PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Automotive Science and Education Journal

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR IPS KELAS V SD N KASIHAN BANTUL

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL BANGUN RUANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Darussalam 23111, Banda Aceh. ABSTRAK. Kata Kunci: Kooperatif Tipe Jigsaw, Pencemaran Lingkungan, Berpikir Kritis.

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGA JURNAL

Disusun Oleh: Lilis Ambar Wiratmi A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PKN MATERI ORGANISASI LINGKUNGAN MASYARAKAT

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

ABSTRAK PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS. Oleh. Dewi Utari *) Suwarjo**) Alben Ambarita***)

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh ENIE RUSMALINA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Kata Kunci : model student facilitator and explaining (sfae), pemahaman konsep

Reskiwati Salam Universitas Negeri Makassar Abstract

RENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA

Kata kunci: umpan balik (feedback), model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL), penguasaan konsep.

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

ABSTRACT. Keywords: Influence, Problem Based Learning, IPS Text

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Journal of Mechanical Engineering Learning

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

Penerapan Media Komik Matematika Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah di Sekolah Dasar

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FESTO FLUIDSIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PNEUMATIK SISWA KELAS XII DI SMK MUDA PATRIA KALASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA.

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE DISERTAI MODUL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTSN DEWANTARA

ABSTRAK Kata kunci :

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATERI GESERAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH METODE JARIMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD JURNAL. Oleh BIMA SUCI RAHMATULLAH SUWARJO SITI RACHMAH SOFIANI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANDUNGREJOSARI 3

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN

PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH IDEAL SETTING NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA

JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR

Journal of Elementary Education

Transkripsi:

Vol. 5, No. 1 (2018) 286-295 PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Pengaruh Model Pembelajaran Tebak Kata terhadap Pemahaman Siswa pada Materi Mengenal Pentingnya Koperasi Novi Maulani Adkhilni 1, Hodidjah 2, Ahmad Mulyadiprana 3 Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya noviadkhilni@gmail.com, hodidjah06@gmail.com, ahmad.mulyadiprana@gmail.com Abstract There is a problem indicated by the lack of activeness of students in asking and lack of understanding about students, the importance of cooperation in improving the welfare of the community. These problems can be overcome by using a model learning guess said. Guess the word-learning models to make students become more active in learning and memory make it easy to embed the concept of students in lessons. The purpose of this research was to describe the influence of model learning guess words towards the understanding of the students in the class IV IPS about learning the material the importance of cooperatives in improving the welfare of the community. In this study the researchers use a quantitative approach with experimental research methods. The researchers used a design that is Quasi-Experimental Design. The population in the study are grade IV SD Negeri 2 Cibunigeulis Bungursari subdistrict of Tasikmalaya. Sample used amounted to 20 students of class IV-A and IV-B grade. Research instrument in the form of multiple choice question which was used to collect the data. Furthermore, the technical data analysis done is test of normality, test its homogeneity, test hypothesis and descriptive statistics of the pretest and posttest data with the help of Microsoft Excel 2010 Software and SPSS 22.0. The findings obtained to prove that the increase in the average value of experimental class higher than the class of the control. On the experimental class of rising average value was 9.25 be 15.1. While in the class control the increase in the average value of is 9.65 be 12.55. With this understanding, the researchers concluded that students learning by using learning model guess said is better compared with the understanding that students learning model without using guess words on subjects of material importance of cooperatives in SOCIAL SCIENCE enhance the welfare of society. Keywords:Models of Learning Guessed The Word, Understanding, Cooperative. Abstrak Terdapat permasalahan yang ditunjukan dengan kurangnya keaktifan siswa dalam bertanya dan rendahnya pemahaman siswa tentang, kesejahteraan masyarakat. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan kata. Model pembelajaran tebak kata ini membuat siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran serta memudahkan ingatan siswa dalam menanamkan konsep pelajaran. Penelitian ini betujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran tebak kata terhadap pemahaman siswa pada pembelajaran IPS kelas IV tentang materi kesejahteraan masyarakat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Design yang digunakan peneliti yaitu Quasi-Eksperimental design. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Cibunigeulis Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya. Sample yang digunakan berjumlah 20 siswa kelas IV-A dan 20 siswa kelas IV-B. Instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda yang digunakan untuk mengumpulkan data. Selanjutnya, teknis analisis data yang dilakukan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis dan statistik deskriptif dari data pretest dan posttest dengan bantuan Software Microsoft Excel 2010 dan SPSS 22.0. Temuan yang diperoleh membuktikan bahwa kenaikan rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen kenaikan nilai rata-rata adalah 9,25 menjadi 15,1. Sedangkan pada kelas kontrol kenaikan nilai rata-rata adalah 9,65 menjadi 12,55. Dengan ini peneliti menyimpulkan bahwa, pemahaman siswa yang melakukan pembelajaran dengan kata lebih baik dibandingkan dengan pemahaman siswa yang melakukan pembelajaran tanpa kata pada mata pelajaran IPS materi kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: Model Pembelajaran Tebak Kata, Pemahaman, Koperasi.

Novi Maulani Adkhilni 1, Hodidjah 2, Ahmad Mulyadiprana 3 287 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal penting, bagi kehidupan kita.dengan pendidikan kita dapat mengetahui hal yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, tadinya tidak bisa menjadi bisa.ktsp (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) sebagai perwujudan Undangundang No. 20 Tahun 2003 yang di dalamnya terdapat stuktur dan muatan salah satunya mata pelajaran IPS.Mata pelajaran IPS merupakan pelajaran yang di berikan di sekolah dasar mata pelajaran ini salah satu dari sekian banyak mata pelajaran yang diberikan di tingkat SD/MI/SDLB. Sementara itu pembelajaran merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam lingkungan belajar yang sama untuk saling bertukar informasi. Andiani (2016, hlm. 202) menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Hal tersebut bisa membantu siswa untuk dapat belajar dengan baik. Pada umumnya, pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah sering menemui beragam macam hambatan yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan karena kebanyakan mata pelajaran IPS menunutut siswa dalam penghapalan. Hal ini, diperkuat oleh beberapa asumsi yang keliru, seperti yang dikemukakan oleh Team Dosen Pengajar IPS (2013, hlm. 7), diantaranya: 1. Pelajaran IPS adalah pelajaran hapalan belaka yang disampaikan oleh guru secara ceramah dan bercerita di muka kelas. Dengan demikian siswa akan jenuh dan bosan belajar IPS. 2. Dalam pembelajran IPS tidak dapat menggunakan alat-alat kongkrit yang dapat dimanipulasi (diotak-atik) siswa, sehingga pasif dalam belajar. 3. Dengan pelajaran IPS tidak dapat dijadikan tolak ukur kecerdasan siswa berbeda dengan pelajaran eksak seperti IPA dan Matematika. 4. Pelajaran IPS tidak menjamin masa depan siswa kecuali pelajaran yang bersifat eksak. Asumsi-asumsi di atas tersebut, dapat mengurangi minat belajar siswa terhadap pembelajaran IPS sehingga pemahaman dan prestasi terkait pelajaran IPS yang akan didapat oleh siswa kemungkinan relatif kurang. Dari permasalahan yang terjadi pada siswa dan siswi kelas IV, diperlukan suatu pembelajaran yang mampu menciptakan suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Untuk itu peneliti bermaksud untuk menerapkan suatu model dalam pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).

288 Novi Maulani Adkhilni 1, Hodidjah 2, Ahmad Mulyadiprana 3 Model yang akan diterapkan yaitu model pembelajaran tebak kata. Dengan menggunakan model tersebut siswa menjadi aktif serta membuat siswa lebih cepat untuk memahami materi yang telah disampaikan oleh guru sehingga pemahaman siswa meningkat. menurut Ryantika, P, dkk. (2016, hlm. 8) Model pembelajaran tebak kata juga membuat pembendaharaan kata siswa semakin banyak, karena siswa dituntut dapat menjawab pertanyaan hanya dengan petunjuk yang sedikit, hal ini akan memancing siswa dapat berfikir lebih kreatif. Hal tersebut dapat membuat daya befikir siswa lebih kreatif selain itu juga daya ingat siswa terhadap materi menjadi lebih mudah untuk dipahami. Dalam prakteknya siswa dibagi kelompok yang terdiri dari 2 orang, dimana siswa yang satu membacakan soal beserta petunujuk jawaban dan pasangannya berusaha menjawab jawaban dengan benar. Di sinilah letak keunikan dari model tebak kata, membuat siswa lebih aktif dan membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan. Penelitian ini betujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran tebak kata terhadap pemahaman siswa pada pembelajaran IPS kelas IV tentang materi kesejahteraan masyarakat. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah dengan menggunkan kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian dalam penelitian ini peneliti menggunakan Quasi Experimental Design. Hal ini unuk mengetahui sejauh mana pengaruh model pembelajaran tebak kata dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan metode konvensional tanpa menggunakan model pembelajaran tebak kata. Sedangkan kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan kata. Pemilihan kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random, melainkan dilakukan pada satu populasi yang telah ditentukan oleh peneiti. Adaun desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2012, hlm. 79) E O 1 X O 2 K O 3 O 4

Novi Maulani Adkhilni 1, Hodidjah 2, Ahmad Mulyadiprana 3 289 Keterangan: E : Kelas eksperimen K : Kelas kontrol O 1 : Pretest kelas eksperimen O 2 : Posttest kelas eksperimen X : Perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran tebak kata O 3 : Pretest kelas kontrol O 4 : Posttest kelas kontrol Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda yang digunakan untuk pretest dan posttest. Penelitian menggunakan analisis data dengan pendekatan metode kuantitatif. Tingkat kepercayaan yang digunakan 95% atau taraf signifikansi adalah 5% (0,05). Pengolahan data dan analisis data menggunakan bantuan Software Microsoft Excel dan SPSS versi 22.0 for windows. HASIL DAN PEMBAHASAN Melalui tes yang dilakukan sebanyak dua kali test. Tes pertama yaitu pretest bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal siswa pada materi pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan sebelum perlakuan diberikan. Sedangkan, tes kedua yaitu posttest setelah perlakuan diberikan.pretest dan Posttest dilaksanakan terhadap dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tes ini digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar pemahaman siswa pada materi pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggunkan model pembelajaran tebak kata dan tanpa kata. Selanjutnya data yang diperoleh dikategorikan menurut interval kategori dengan ketentuan sebagai berikut. Tabel 1 Interval X ideal + 1,5 S ideal ideal + 0,5 S ideal < X < ideal + 1,5 S ideal ideal - 0,5 S ideal < X < ideal + 0,5 S ideal ideal - 1,5 S ideal < X < ideal - Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah 0,5 S ideal Sangat X < ideal - 1,5 S ideal Rendah Berdasarkan ketentuan penyekoran soal yang telah ditetapkan, di dapatkan X ideal sebesar 20, ideal sebesar 10, dan S ideal sebesar 3,3. Setelah diperoleh data hasil pretest dan posttest didapatkan skor dan dikategorikan menurut kategori hasil belajar pemahaman. Data hasil pretest dan posttest disajikan dalam tabel berikut. Tabel 2 No Kategori Frekuensi Presentase K E K E 1 Sangat Tinggi 0 0 0% 0% 2 Tinggi 2 0 10% 0% 3 Sedang 13 15 65% 75% 4 Rendah 5 5 25% 25% 5 Sangat Rendah 0 0 0% 0% Berdasarkan hasil pretest yang disajikan pada tabel 2, dapat diketahui presentase hasil belajar pemahaman awal siswa. Skor pretest dikelas kontrol 0% yang memiliki skor dengan kategori sangat tinggi, sebanyak 10% atau sama dengan 2 orang siswa yang

efektif Cukup efektif Kurang efektif Tidak efektif 290 Novi Maulani Adkhilni 1, Hodidjah 2, Ahmad Mulyadiprana 3 memiliki skor dengan kategori tinggi, sebanyak 65% atau sama dengan 13 orang siswa yang memiliki skor dengan kategori sedang, sebanyak 25% atau sama dengan 5 orang siswa yang memiliki skor dengan kategori rendah.untuk kelas eksperimen sebanyak 75% atau sama dengan 15 orang siswa yang memiliki skor dengan kategori sedang, sebanyak 25% atau sama dengan 5 orang siswa yang memiliki skor dengan kategori rendah. Tabel 3 No Kategori Frekuensi Presentase K E K E 1 Sangat Tinggi 3 12 15% 60% 2 Tinggi 12 7 85% 35% 3 Sedang 5 1 25% 5% 4 Rendah 0 0 0% 0% 5 Sangat Rendah 0 0 0% 0% Berdasarkan hasil pretest yang disajikan pada tabel 3, dapat diketahui presentase hasil belajar pemahaman siswa. Skor posttest dikelas kontrol 15% yang memiliki skor dengan kategori sangat tinggi atau sama dengan 3orang, sebanyak 85% atau sama dengan 17 orang siswa yang memiliki skor dengan kategori tinggi, sebanyak 25% atau sama dengan 5 orang siswa yang memiliki skor dengan kategori sedang. Kelas eksperimen sebanyak 60% atau sama dengan 12 orang siswa yang memiliki skor dengan kategori sangat tinggi, sebanyak 35% atau sama dengan 7 orang siswa yang memiliki skor dengan kategori tinggi, sebanyak 5% atau sama dengan 1 orang siswa yang memiliki skor dengan kategori sedang. Untuk membuktikan secara empiris bahwa hasil belajar pemahaman siswa dengan kata lebih baik dengan yang tanpa kata, dilakukan uji Normalized gain. Adapun hasil uji Normalized gain sebagai berikut. Kelas Tabel 4 Kategori Gain 0 1 3 16 0,267 K 0% 5% 15% 85% 5 4 7 4 0,548 E 25% 20% 35% 20% Kategori hasil peningkatan belajar siswa atau Normalized gain, untuk kelas kontrol terdapat 85% presentase siswa yang berada pada nilai Normalized gain tidak efektif, 15% Normalized gain kurang efektif dan 5% Normalized gain cukup efektif. Sedangkan untuk kelas eksperimen terdapat 20% Normalized gain tidak efektif, 35% Normalized gain kurang efektif, 20% Normalized gain cukup efektif, dan 25%

Novi Maulani Adkhilni 1, Hodidjah 2, Ahmad Mulyadiprana 3 291 Normalized gain efektif. Untuk rata-rata Normalized gain atau peningkatan hasil belajar siswa kelas kontrol lebih kecil daripada kelas eksperimen. Ratarata kelas kontrol berjumlah 0,267 dengan kategori tidak efektif, sedangkan kelas eksperimen berjumlah 0,548 dengan kategori cukup efektif. Berdasarkan skor rata-rata antara kedua kelas, kelas kontrol berada dalam kategori tinggi dengan skor sebesar 12,55 dan kelompok eksperimen berada dalam kategori sangat tinggi dengan skor sebesar 15,10. Setelah melalui uji perbedaan rata-rata dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan model pembelajaran tebak kata lebih baik dibandingkan dengan hasil pemahaman siswa tanpa menggunakan model pembelajaran tebak kata. Untuk memudahkan peneliti menjawab rumusan masalah penelitian yang telah dirumuskan, maka berikut ini pembahasan dari setiap rumusan masalah penelitian: 1. Pemahaman siswa pada materi kesejahteraan masyarakat tanpa kata. Pembelajaran IPS materi pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa menggunakan model tebak kata dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan dengan alokasi waktu pertemuan yaitu 4 x 35 menit dilaksanakan pada hari Rabu10 Mei 2017.Sebelum pemberian perlakuan, peneliti mengambil data mengenai kemampuan awal siswa atau biasa disebut pretest terkait materi pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari hasil data pretest di kelas kontrol yang melakukan pembelajaran tanpa kata, hasil pemahaman siswa di klasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu, tinggi, sedang, dan rendah. Untuk skor siswa dengan kategori tinggi sebanyak 2 siswa, untuk skor siswa dengan kategori sedang sebanyak 13 siswa, dan untuk skor siswa dengan kategori rendah sebanyak 5 siswa. Setelah dilakukan pretest, lalu pemberian perlakuan berupa pembelajaran konvensional, dan terakhir yaitu diadakannya posttest kelas kontrol.posttest dilakukan untuk mengukur hasil pemahaman siswa setelah diberi perlakuan berupa pembelajaran IPS materi pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa menggunakan model pembelajaran tebak kata.dari temuan data posttest, maka hasil pemahaman siswa di

292 Novi Maulani Adkhilni 1, Hodidjah 2, Ahmad Mulyadiprana 3 klasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu, sangat tinggi, tinggi dan juga sedang. Untuk skor siswa dengan kategori sangat tinggi sebanyak 3 siswa, untuk siswa dengan kategori tinggi sebanyak 17 siswa, dan untuk skor siswa dengan kategori sedang sebanyak 5 siswa. Dengan demikian, dari hasil data pretest dan juga posttest di kelas kontrol yang dilakukan tanpa model pembelajaran tebak kata, terlihat adanya peningkatan pemahaman siswa. Dari rata-rata hasil belajar siswa saat pretest 9,65 dengan kategori sedang meningkat menjadi 12,55 saat posttest dengan kategori tinggi. Untuk rata-rata N Gain atau peningkatan kualitas pembelajaran antara pretest dan posttest sebesar 0,267 dengan kategori tidak efektif.jadi dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman siswa pada pembelajaran IPS mengenai materi kesejahteraan masyarakat tanpa kata. 2. Pemahaman siswa pada materi kesejahteraan masyarakat dengan kata. Pembelajaran IPS materi pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan model tebak kata dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan dengan alokasi waktu pertemuan yaitu 4 x 35 menit dilaksanakan pada hari Kamis 11 Mei 2017.Sebelum pemberian perlakuan, peneliti mengambil data mengenai kemampuan awal siswa atau biasa disebut pretest terkait materi pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari hasil data pretest di kelas eksperimen yang melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tebak kata, hasil pemahaman siswa di klasifikasikan menjadi dua kategori yaitu, sedang dan rendah. Untuk skor siswa dengan kategori sedang sebanyak 15 siswa dan untuk skor siswa dengan kategori rendah sebanyak 5 siswa. Setelah dilakukan pretest, lalu pemberian perlakuan berupa model pembelajaran tebak kata, dan terakhir yaitu diadakannya posttest kelas eksperimen.posttest dilakukan untuk mengukur hasil pemahaman siswa setelah diberi perlakuan berupa pembelajaran IPS meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan model pembelajaran tebak kata. Dari temuan data posttest, maka hasil pemahaman siswa di klasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu, sangat tinggi, tinggi dan juga sedang. Untuk skor siswa dengan kategori sangat tinggi sebanyak 12

Novi Maulani Adkhilni 1, Hodidjah 2, Ahmad Mulyadiprana 3 293 siswa, untuk siswa dengan kategori tinggi sebanyak 7 siswa, dan untuk skor siswa dengan kategori sedang sebanyak 1 siswa. Dengan demikian, dari hasil data pretest dan juga posttest di kelas eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran tebak kata, terlihat adanya peningkatan pemahaman siswa. Dari ratarata hasil belajar siswa saat pretest 9,25 dengan kategori sedang meningkat menjadi 15,10 saat posttest dengan kategori tinggi. Untuk rata-rata N Gain atau peningkatan kualitas pembelajaran antara pretest dan posttest sebesar 0,548 dengan kategori cukup efektif.jadi dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman siswa pada pembelajaran IPS mengenai materi kesejahteraan masyarakat tanpa kata. 3. Perbedaan pemahaman siswa pada materi kesejahteraan masyarakat tanpa kata dengan menggunakan model pembelajaran tebak kata. Perbedaan hasil pemahaman siswa pada meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa menggunakan model pembelajaran tebak kata dengan menggunakan model pembelajaran tebak kata dilakukan dengan menganalisis dan membandingkan perbedaan rata-rata Normalized gain antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Perbedaan rata-rata Normalized gain dapat dijadikan acuan untuk menentukan adanya perbedaan peningkatan pemahaman siswa yang melakukan pembelajaran tanpa kata dan dengan menggunakan model pembelajaran tebak kata. Data Normalized gain dari kedua kelas ini diuji normalitas dan homogenitasnya terlebih dahulu. Selanjutnya baru dihitung uji perbedaan rata-rata Normalized gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil uji perbedaan Normalized gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh hasil uji Independent Samples T-Tests yang mengggunakan Equal Variances Assumed diperoleh nilai Sig. (2-Tailed) sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka H 0 ditolak atau H a diterima artinya terdapat perbedaan rata-rata Normalized gain antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil ini didukung oleh perolehan rata-rata Normalized gain yang berbeda yaitu rata-rata Normalized gain di

294 Novi Maulani Adkhilni 1, Hodidjah 2, Ahmad Mulyadiprana 3 kelas kontrol sebesar 0,301 sedangkan ratarata Normalized gain di kelas eksperimen sebesar 0,343. Merujuk pada hasil uji perbedaan ratarata Normalized gain antara kelas kontrol yang melakukan pembelajaran IPS materi kesejahtreaan masyarakat tanpa katadan kelas eksperimen yang kata menunjukkan perbedaan peningkatan pemahaman siswa. Kelas eksperimen menunjukan peningkatan hasil belajar yang lebih baik dari pada kelas kontrol. Dari hasil pembahasan ketiga rumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran tebak kata terhadap pemahaman siswa pada materi kegiatan ekonomi. Pengaruh ini dapat diketahui dengan melihat perbedaan rata-rata Normalized gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen yang kata dalam pembelajaran IPS materi pentingnya koperasi dalam menigkatkan kesejahteraan masyarakat memiliki perbedaan rata-rata Normalized gain yang lebih besar dari pada kelas kontrol. Model pembelajaran tebak kata dalam pelaksanaannya siswa dibagi kelompok yang terdiri dari 2 orang, siswa yang satu membecakan soal beserta petunjuk jawaban dan pasangannya menjawab jawaban dengan benar. Keunikan dari model pembelajaran tebak kata ini membuat siswa menjadi lebih aktif, tidak hanya memperoleh pemahaman lewat guru siswa juga mendapatkan pemahaman melalui teman sekelompoknya. Demikian evaluasi peneliti mengenai model pembelajaran tebak kata.semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi para pendidik, sebagai acuan untuk menerapkan model pembelajaran tebak kata agar berjalan dengan baik.disamping itu juga semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya, sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan kendala yang terjadi. Model pembelajaran tebak kata cocok dalam pembelajaran IPS, dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar yang signifikan dalam pembelajaran IPS.peneliti merekomendasikan kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran tebak kata pada saat pembelajaran, terutama dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Pemahaman siswa tanpa menggunakan model pembelajaran tebak kata pada

Novi Maulani Adkhilni 1, Hodidjah 2, Ahmad Mulyadiprana 3 295 meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengalami peningkatan pemahaman. 2. Pemahaman siswa dengan menggunakan model pembelajaran tebak kata pada meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengalami peningkatan pemahaman. 3. Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran tebak kata terhadap pemahaman siswa pada materi kesejahteraan masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Andiani, D. (2016). Pengaruh Media Fishbone Diagram Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kosakata Homophone di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2) hlm. 199-207. Team Dosen Pengajar IPS. (2013). Pendidikan IPS Sekolah Dasar. Tasikmalaya: UPI Tasikmalaya. Depdiknas.(2003). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidkan Nasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Setjen Depdiknas. Ryantika, P, dkk. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Tebak Kata Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA.e- Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD. 6(3) hlm. 1-10. Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.