BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang mengandung tanda. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Endraswara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mempergunakan medium bahasa (Pradopo, 2010: ), sedangkan bahasa

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian...

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Abstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45.

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.

PENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016.

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. penyair Arab Qatar bernama Muḥammad bin Aż-Żayyib Al- Ajamiyy. Puisi ini hadir

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN. khas, dan menuntut pembaca yang khas pula. Lukens (via Nurgiyantoro, 2010 b:3)

BAB I PENDAHULUAN. 1990: 11). Selain kata sastra, dalam KBBI juga ada kata susastra (tambah awalan

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH (STUDI KASUS BPRS BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA)

Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA TEBASAN

PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN RELIGIUS SISWA DI MTs. DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL MARGOYOSO PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI

PEDOMAN TRANSLITERASI

BAB I PENDAHULUAN. mediumnya (Pradopo,2011:121). Karya sastra merupakan refleksi pemikiran,

( Word to PDF Converter - Unregistered )

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) dalam Ilmu Tarbiyah. Disusun oleh : SUSI SUSANTI

mura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60

PERAN ORGANISASI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENGHADAPI MISI KRISTEN (Studi Kasus di Desa Banjar Asri, Kalibawang, Kulon Progo)

S K R I P S I. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. menghayati pengalaman hidup manusia sewajarnya. Memahami sebuah karya

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi jiwa pengarang dalam mengilustrasikan kehidupan imajinatifnya (Wellek

STRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURUL AIDA

PERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gela Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1436 H

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakannya. Hasil kreasi yang orisinil tersebut adalah karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Arab, sastra disebut adab. Istilah adab mempunyai arti lain

TINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI

PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ṢALAT FARḌU PESERTA DIDIK KELAS X SMK ISLAM PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

HUKUM MENJUAL RERUNTUHAN BANGUNAN MASJID MENURUT PENDAPAT MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB HANBALI OLEH M. FIKRI TIRTA

PERSEPSI KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH DAN PT. BANK BRI SYARIAH TERHADAP MUTU MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN

MINAT PEDAGANG DI DESA CEMPAKA MULIA BARAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNTUK MEMBELI MESIN EDC(ELECTRONIC DATA CAPTURE)

BAB III : DESKRIPSI SISTEM KERJA DAN PENGUPAAN PENCARI DONATUR PADA YAYASAN PESANTREN AL-QUR AN NURUL FALAH SURABAYA

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT

PRINSIP PENDIDIKAN RASULULLAH KEPADA ABDULLAH BIN UMMI MAKTUM DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN TUNANETRA

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

B. Apakah pengembangan sumber daya manusia dapat Memperbaiki, meningkatkan pengetahuan secara teori atau praktek dan pelatihan, serta promosi...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. MOTTO... v. PERSEMBAHAN...

PERNYATAAN KEASLIAN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya: : Novianti AsiyahNingrum Solikha. : Mekanisme Fundraising Dana Zakat, Infaq Dan

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang dipandang lebih luas pengertiannya daripada karya fiksi.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA BAB THAHARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAIRS CHECK

PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE LEMBAGA AMIL ZAKAT PENDEKATAN INSTITUTIONAL THEORY (Studi di Wisma Zakat Dana Kemanusiaan Dhuafa (DKD) Magelang)

SKRIPSI. Oleh: Ratna Sari NIM: G NIRM: 10/X/02.2.1/T/4364 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

IMPLEMENTASI MODEL PENDIDIKAN PESANTREN DI AL WUSTHO ISLAMIC DIGITAL BOARDING COLLEGE CEMANI SUKOHARJO

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Motto...

IMPLEMENTASI METODE TEAMS

Mas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al-

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S2) Managemen Pendidikan Islam. Oleh :

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. subjek penelitian, objek penelitian, dan sarana atau peralatan penelitian (Ratna,

PENERAPAN MEDIA VITURAL COMPACT DISK (VCD) PADA PEMBELAJARAN SHALAT KELAS VII B MTS MA ARIF 11 TOKAWI NAWANGAN PACITAN JAWA TIMUR

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. ABSTRAK...v. PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. SAMPUL LUAR... i. SAMPUL DALAM... ii. ABSTRAK... iii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv. PERNYATAAN KEASLIAN... v. KATA PENGANTAR...

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA ALQUR AN PADA SISWA KELAS X SMK

PENERAPAN METODE AL-QASIMI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI PONDOK PESANTREN BAITUL QUR AN GARUT, DAWUNG, SAMBIREJO SRAGEN TAHUN

PENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Tarbiyah Jurusan PGMI

SIKAP TOLERANSI DALAM MENGHADAPI PERBEDAAN IDEOLOGI KEAGAMAAN PADA AKTIVIS IMM DI KOTA YOGYAKARTA

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

STUDI ANALISIS KONSEP MUNÂSABAH ANTAR AYAT

MANAJEMEN MODAL KERJA PARA PEDAGANG KWK KAYUTANGI (STUDI KASUS PEMBIAYAAN MIKRO 25 IB PADA PT. BANK BRI SYARIAH)

PENDAPAT MASYARAKAT MARTAPURA TERHADAP TERPILIHNYA BUPATI KABUPATEN BANJAR DARI KALANGAN ULAMA

BAB I PENDAHULUAN. yang mempergunakan bahasa sebagai mediumnya. Sastra bukanlah komunikasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang mempergunakan medium bahasa (Pradopo, 2010:121). Dalam karya sastra, bahasa yang digunakan sebagai mediumnya bukanlah bahasa pada umumnya, melainkan bahasa yang mengandung tanda. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Endraswara (2011:63) bahwa bahasa itu tidak sembarang bahasa, melainkan bahasa khas yang memuat tanda-tanda. Karya sastra memiliki berbagai macam jenis atau genre. Luxemburge dkk (1989:116) menyebutkan bahwa genre sastra terdiri atas teks monolog seperti sajaksajak (puisi), drama, dan teks bersifat naratif (prosa). Dari ketiga jenis karya sastra itu yang banyak memanfaatkan bahasa sebagai sistem tanda adalah puisi. Pradopo (2010:11) menambahkan bahwa genre sastra yang banyak menyimpan tanda di dalamnya adalah puisi, hal ini disebabkan karena puisi memiliki kadar kepadatan yang lebih tinggi daripada prosa sehingga, puisi tidak bersifat menguraikan. Puisi adalah ungkapan perasaan atau pikiran penyair yang dirangkai menjadi suatu bentuk tulisan yang mengandung makna. Salah satu bangsa di dunia yang banyak menghasilkan karya sastra puisi adalah bangsa Arab. Banyak penyair puisi modern maupun penyair puisi lama yang berasal dari Arab. Sejarah kesusastraan bangsa Arab memiliki masa yang panjang. 1

Sejarah kesusastraan Arab dibagi ke dalam lima periode, yaitu masa Jahiliyah, masa permulaan Islam sampai masa pemerintahan Umawi, masa pemerintahan Abbasiah, masa pemerintahan Turki, dan masa Modern (al-muhdar, 1983:25). Pada masa modern ini para penyair banyak mengangkat tema mengenai nasionalisme, politik, konflik, perlawanan dan juga romantisme. Salah seorang penyair Arab pada masa modern yang banyak menciptakan karya sastra khususnya puisi adalah Maḥmūd Darwīsy. Banyak dari karya Maḥmūd Darwīsy yang bertema perlawanan. Salah satu judul puisi karya Maḥmūd Darwīsy yang bertemakan perlawanan adalah Yaṭīru al-ḥamāmu. Puisi ini merupakan salah satu karya sastra yang terdapat dalam antologi puisi al-aʽmālu al-kāmilatu, dan dalam puisi ini terdapat tanda-tanda yang tidak dapat dimaknai secara langsung. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis semiotik untuk mendapatkan makna yang utuh. 1.2 Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah makna yang terkandung dalam puisi Yaṭīru al-ḥamāmu dalam antologi puisi al-aʽmālu al-kāmilatu karya Maḥmūd Darwīsy. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna yang terkandung dalam puisi Yaṭīru al-ḥamāmu karya Maḥmūd Darwīsy dengan analisis semiotik. 2

1.4 Tinjauan Pustaka Penelitian terhadap Maḥmūd Darwīsy dan karya-karyanya sudah banyak dilakukan. Rooke ( 2008 ) menulis artikel yang berjudul In the presence of absence: Mahmoud Darwish s Testament. Artikel ini berisi tentang karya terakhir Maḥmūd Darwīsy yang berjudul Fī Ḥaḍrati al-giyābi Penelitian lain dilakukan oleh Putri, seorang mahasiswi Universitas Indonesia Jurusan Sastra Arab pada tahun 2009 yang menulis skripsi berjudul Tema Patriotisme dalam Tiga Puisi Karya Mahmoud Darwish. Dalam penelitiannya itu disimpulkan bahwa struktur ketiga puisi memiliki ketidakteraturan larik pada tiap baitnya dan kalimat pada puisinya menggunakan kalimat tunggal ataupun kalimat majemuk yang disajikan dengan satu kesatuan yang padu pada setiap baitnya, sehingga menciptakan makna tambahan dan yang paling banyak merupakan penegasan. Karya lain Maḥmūd Darwīsy yang telah diteliti adalah puisi yang berjudul Yaumiyyātu Jurḥi Filasṭīniyyin dalam antologi puisi al-aʽmāl al-ūlā. Puisi ini diteliti dengan menggunakan analisis semiotik oleh Sastiani pada tahun 2011, seorang mahasiswi Jurusan Sastra Asia Barat, Universitas Gadjah Mada. Dari penelitian tersebut disimpulakan bahwa puisi Yaumiyyātu Jurḥi Falisṭīniyyin menggambarkan penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh rakyat Palestina akibat pendudukan Israel di Palestina. 3

Vebriyantie pada tahun 2011 telah meneliti karya Maḥmūd Darwīsy yang berjudul Jundiyyun Yaḥlumu biz-zanābiqil-baidā a dalam antologi puisi Ākhirul- Lail dengan menggunakan analisis semiotik. Puisi itu menggambarkan tentang tentara Israel yang ingin merebut Palestina yang mereka anggap sebagai tanah kelakhirannya. Sejauh tinjauan pustaka yang telah dilakukan, penelitian terhadap puisi Yaṭīru al-ḥamāmu dalam antologi puisi al-aʽmālu al-kāmilatu karya Maḥmūd Darwīsy dengan analisis semiotik belum pernah dilakukan. Terlebih lagi karena di dalam puisi ini banyak mengandung tanda yang tidak dapat dimaknai secara langsung. Oleh karena itu, penelitian terhadap puisi ini akan dilakukan dengan menggunakan analisis semiotik dan diharapkan dapat mengungkap makna yang terkandung dalam puisi ini. 1.5 Landasan Teori Puisi adalah salah satu karya sastra yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya dan di dalamnya memuat banyak tanda-tanda sehingga, pemaknaan terhadap tanda yang terdapat dalam karya sastra tersebut perlu dilakukan agar dapat mengetahui makna yang utuh dari puisi tersebut. Oleh karena itu, teori yang digunakan untuk menganalisis puisi ini adalah teori semiotik. Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Pradopo (2010:119) mengatakan bahwa semiotik mempelajari tentang sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tandatanda tersebut mempunyai arti. 4

Sebagai tanda, karya sastra merupakan dunia dalam kata yang dapat dipandang sebagai sarana komunikasi antara pembaca dengan pengarangnya, karya sastra bukan sarana komunikasi biasa. Oleh karena itulah, karya sastra dapat dipandang sebagai gejala semiotik (Teeuw, 1984:37). Gejala ini dipertegas oleh Pradopo bahwa tanda-tanda itu bisa terlihat pada bahasa yang digunakan dalam sebuah karya sastra. Medium bahasa yang dipakai bukan bahasa yang bebas, melainkan sesuai dengan konvensi bahasa yang berlaku (Pradopo, 2010:121). Tanda pada bahasa memiliki dua prinsip, yaitu penanda (signifier) atau yang menandai, yang merupakan bentuk tanda, dan petanda (signified) atau yang ditandai, yang merupakan arti tanda (Pradopo, 2010:121). Sebagai tanda, makna karya sastra dapat mengacu pada sesuatu di luar karya sastra itu sendiri atau di dalam dirinya (Riffaterre, 1978:1). Menurut Riffaterre (1978:1-2), terdapat empat hal pokok dalam memproduksi makna karya sastra, khususnya puisi. Keempat hal tersebut adalah ketidaklangsungan ekspresi, pembacaan semiotik yang terdiri dari pembacaan heuristik dan pembacaan hemeneutik atau retroaktif, matriks atau kata kunci, dan hipogram yang berkenaan dengan prinsip intertekstual. 1.6 Metode Penelitian Berkaitan dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori semiotik, maka metode yang digunakan adalah metode semiotik Riffaterre (1978) mengungkapkan bahwasanya ada empat hal pokok dalam memproduksi makna puisi yaitu: ketidaklangsungan ekpresi, pembacaan semiotik (heuristik, hermeneutik atau 5

retroaktif), matriks atau kata kunci dan hipogram (berkenaan dengan prinsip intertekstual). Dalam penelitian ini penulis hanya akan menggunakan dua dari empat hal pokok tersebut, yaitu ketidaklangsungan ekspresi, pembacaan semiotik. Tahap pertama yang akan digunakan adalah mencari ketidaklangsungan ekspresi dalam puisi Yaṭīru al-ḥamāmu. Ketidaklangsungan ekspresi disebabkan oleh penggantian arti, penyimpangan arti, dan penciptaan arti. Dalam hal ini, akan dicari makna dalam bahasa kiasan dan makna yang menyimpang. Setelah melalui pembacaan tahap pertama, pembaca sampai pada pembacaan tahap kedua, yang disebut sebagai pembacaan retroaktif atau pembacaan hermeneutik. Pada tahap ini terjadi proses interpretasi tahap kedua, interpretasi yang sesungguhnya. Pembaca berusaha melihat kembali dan melakukan perbandingan berkaitan dengan apa yang telah dibaca pada proses pembacaan tahap pertama. Pembaca berada di dalam sebuah efek dekoding. Artinya pembaca mulai dapat memahami bahwa segala sesuatu yang ada pada awalnya, pada pembacaan tahap pertama, terlihat sebagai ketidakgramatikalan, ternyata merupakan fakta-fakta yang berhubungan. Riffaterre (1978:1-2) 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari empat bab. Bab I adalah pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, sistematika penulisan dan pedoman 6

transliterasi Arab-Latin. Bab II memuat tentang biografi singkat Maḥmūd Darwīsy dan puisi Yaṭīru al-ḥamāmu selanjutnya, bab III berisi analisi semiotik terhadap puisi Yaṭīru al-ḥamāmu dalam antologi puisi al-aʽmālu al-kāmilatu karya Maḥmūd Darwīsy. Terakhir, bab IV adalah kesimpulan. 1.8 Pedoman Transliterasi Transliterasi Huruf Arab ke Latin yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari buku pedoman transliterasi Arab-Latin yang diterbitkan berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no: 158 th.1987 dan nomor 0543/b/u/1987. a. Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian yang lain dengan huruf dan tanda sekaligus. Huruf Arab Nama Huruf Latin أ Alif - ب Bā B ت Tā T ث Sā Ṡ ج Jīm J ح Ḥā Ḥ خ Khā Kh د Dāl D ذ Żāl Ż ر Rā R ز Zā Z س Sīn S ش Syīn Sy ص Ṣād Ṣ Huruf Arab Nama Huruf Latin ض Dād Ḍ 7

Ṭā Ẓā Ain Gain Fā Qāf Kaf Lām Mīm Nūn Wawu Hā Lam Alif Hamzah Yā ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ال ء ي Ṭ Ẓ G F Q K L M N W H ʹ Y a. Vokal Vokal bahasa Arab, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong, dan vokal panjang. Vokal tunggal Vokal rangkap Tanda Latin Tanda Latin ﹷ A ي... ﹶ Ai ﹻ I و... ﹶ Au ﹹ U Vokal panjang Tanda Latin ا... ﹶ ى... Ā ي... ﹻ Ī و... ﹸ Ū b. Tā` Marbūṭah Transliterasi untuk tā` marbūṭah ada dua. Pertama, tā` marbūṭah hidup atau mendapat harakat fatḥah, kasrah, atau ḍammah, transliterasinya adalah /t/.kedua, tā` marbūṭah mati atau mendapat sukūn, transliterasinya adalah /h/. Kalau pada kata 8

yang terakhir dengan tā` marbūṭah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta kedua kata itu terpisah, maka tā` marbūṭah itu ditransliterasikan dengan /h/. Contoh: : al-madinah al-munawwarah atau al-madinatul- Munawwarah. c. Syaddah Tanda Syaddah dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah tersebut. Contoh: : nazzala d. Kata Sandang Transliterasi kata sandang dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /I/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang tersebut. Contoh: : asy-syamsu Kata sandang yang diikuti huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu /I/ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. 9

Contoh: : al-qamaru e. Hamzah Hamzah ditransliterasikan dengan apostrof jika terletak di tengah dan akhir kata. Bila terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh: : inna, : ya`khużu, : syai`un, f. Penulisan Kata Pada dasarnya, setiap kata ditulis terpisah, tetapi untuk kata-kata tertentu yang penulisannya dalam huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka transliterasinya dirangkaikan dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh: : Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn atau Wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīn 10

g. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab tidak dikenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasinya, huruf kapital digunakan sesuai dengan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Contoh: : Wa mā Muḥammadun illā rasūl 11

12