1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi yang mengutamakan pelayanan kesehatan dan setiap rumah sakit harus mempunyai unit rekam medis karena rekam medis berperan penting dalam menyediakan data data dan informasi penting mengenai pasien. Rekam medis salah satu unit yang terpenting pada seluruh rumah sakit. Menurut PERMENKES / No. 269/ MENKES/ PER/ III/ 2008 menyebutkan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan jadi dokumen rekam medis wajib dijaga kerahasiaannya. [1] Hal tersebut sangat berpengaruh dengan manfaat Rekam medis menurut Gilbony 1991 menyatakan kegunaan rekam medis yaitu Administration, Legal, Financial, Research, Education, Documentation. Berkas rekam medis bertujuan untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dalam pengisian atau pencatatan data rekam medis di rumah sakit dilakukan oleh dokter dan perawat mengenal hasil catatan medis yang telah dilakukan, untuk itu dalam pencatatan pengisian harus diisi dengan lengkap supaya menghasilkan informasi yang tepat, akurat, tetapi biasanya karena dokter dan perawat yang terlalu sibuk sehingga tidak diisi dengan lengkap padahal ketidak lengkapan pengisian dapat mengakibatkan data menjadi tidak akurat dan tepat [2].
2 Untuk menjaga hal tersebut maka pihak rumah sakit khususnya bagian rekam medis melaksanakan pemantauan kualitas tentang mutu berkas rekam medis rawat inap dengan melaksanakan analisa statistik, analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. Yang bertujuan untuk mengetahui lengkap dan tidak lengkapnya suatu berkas rekam medis maka dilakukan analisa mutu rekam medis secara kuantitatif. Yaitu 4 review yang terdiri dari review identifikasi, review autentifikasi, review pencatatan, review pelaporan [3]. RSUD Ungaran Semarang merupakan rumah sakit Pemerintah tipe C, Rumah Sakit pemerintah daerah yang melayani pasien umum. Berdasarkan survai awal dan wawancara kepada petugas rekam medis dan diketahui bahwa berdasarkan laporan 10 besar penyakit rawat inap di RSUD Ungaran Semarang selama triwulan I tahun 2015 salah satu diantaranya adalah kasus penyakit demam typhoid. Tetapi peneliti masih melihat adanya ketidaklengkapan dalam pengisian dokumen rekam medis terutama pada penyakit demam typhoid. Peneliti mengambil 10 sampel DRM untuk dilakukan review kuantitatif yang meliputi riview identifikasi, review pelaporan, review pencatatan dan review autentifikasi ditemukan ketidaklengkapan sebesar 70% DRM RI kasus penyakit demam typhoid di RSUD Ungaran pada triwulan l tahun 2015, dan selain review diatas dilakukan review kualitatif yang meliputi kelengkapan diagnose, kekonsistensian pencatatn diagnosa, hal-hal yang dilakukan saat pengobatan, adanya informed consent, cara atau praktek pencatatan, hal-hal yang berpotensi menyebabkan ganti rugi, pada review kualitatif ditemukan ketidaklengkapan sebesar 60% DRM RI kasus penyakit demam typhoid di RSUD Ungaran pada triwulan l tahun 2015. Dengan adanya ketidaklengkapan DRM RI penyakit demam typhoid tersebut mengakibatkan informasi medis yang kurang berkesinambungan, proses klaim asuransi menjadi terhambat.
3 Oleh karena itu penulis tertarik mengambil judul Analisa Kualitatif Dan Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Pada Penyakit Demam Typhoid Di RSUD Ungaran Semarang Pada Tri Wulan I Tahun 2015. B. Rumusan Masalah Bagaimana tingkat Kelengkapan pengisian formulir Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Pada Penyakit Demam Typhoid ditinjau dari Review Kuantitatif dan Review Kualitatif Di RSUD Ungaran Semarang Pada Tri Wulan I Tahun 2015?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat Kelengkapan pengisian formulir Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Pada Penyakit Demam Typhoid ditinjau dari Review Kuantitatif dan Review Kualitatif di RSUD Ungaran Semarang Pada Tri Wulan I Tahun 2015. 2. Tujuan Khusus a. Menjelaskan review identifikasi pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap b. Menjelaskan review pelaporan pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap c. Menjelaskan review autentifikasi pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap d. Menjelaskan review pencatatan pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap e. Menjelaskan kelengkapan dan kekonsistensian diagnose pencatatan Dokumen Rekam Medis pada penyakit Demam Typhoid. f. Menjelaskan kekonsistensian pencatatan data Dokumen Rekam Medis rawat inap pada penyakit demam typhoid
4 g. Menjelaskan cara atau praktek pencatatan Dokumen Rekam Medis rawat inap pada penyakit Demam Typhoid. h. Menjelaskan review pencatatan hal-hal saat perawatan dan pengobatan. i. Menjelaskan adanya informed consent pada dokumen rekam medis rawat inap RSUD Ungaran. j. Menjelaskan hal-hal yg berpotensi menyebabkan tuntutan ganti rugi k. Menghitung tingkat kebandelan DMR Dokumen Rekam Medis rawat inap pada penyakit Demam Typhoid. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan dan pengalaman tentang kelengkapan pengisian formulir dokumen rekam medis rawat inap pada penyakit demam typhoid di RSUD Ungaran Semarang. 2. Bagi Rumah Sakit Sebagai bahan masukan dan pertimbangan tentang pelaksanaan manajemen kelengkapan data rekam medis pasien dan kelengkapan pengisian lembar lembar pengisian dokumen rekam medis rawat inap pada penyakit demam typhoid di RSUD Ungaran Semarang. 3. Bagi Akademik Sebagai bahan referensi untuk pembelajaran dalam mengembangkan Pendidikan khususnya dalam ilmu rekam medis dan informasi kesehatan. E. Lingkup Penelitian 1. Lingkup Keilmuan Penelitian ini termasuk lingkup rekam medis. 2. Lingkup Materi
5 Materi yang diambil termasuk dalam Quality Assurance khususnya mengenai ketidaklengkapan pengisian lembar pengisian dokumen rekam medis rawat inap. 3. Lingkup Lokasi Penelitian ini dilakukan di RSUD Ungaran Semarang. 4. Lingkup Metode Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode observasi. 5. Lingkup Obyek Lingkup yang digunakan yaitu lembar dokumen rawat inap. 6. Lingkup Waktu Penelitian dilakukan padabulanmei tahun 2015. F. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Tabel Keaslian penelitian No Nama Judul Metode Hasil 1 Zulaida Anum Istifaiyah Analisa kuantitatif dan kualitatif kelengkapan dokumen rekam medis rawat inap pasien bedah di Rumah Sakit permata medika Semarang tahun 2013 Metode observasi dan wawancara Hasil penelitian menunjukan bahwa ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat inap pada pasien bedah tahun 2013 2 Sapti Saputri Utami 3 Tomi Yuliawan Achmad Analisa kuantitatif dokumen rekam medis bangsal bedah syaraf di RSUP dr kariadi semarang tahun 2009 Analisa kuantitatif pengisian DRM rawat inap kasus stroke triwulan IV Penelitian yang dipakai adalahdeskri ptif dan menggunaka n metode observasi dengan pendekatan retospektif Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Dari seluruh review didapat tingkat kebandelan atau DMR sebayak 83% Ketidaklengkapan review identifikasi 38.9%,review autentifikasi 30.1%, review pelaporan
6 tahun 2012 di RSUD KRT wonosobo pengumpulan data dengan caraobservas i 59%, review pencatatan 49.4%, dan perhitungandmr 48.2% Perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti sekarang ini dengan peneliti sebelumnya adalah terletak pada lingkup lokasi, lingkup waktu, lingkup objek serta variable penelitian. Untuk lingkup lokasi penelitian sebelumnya pada Rumah Sakit permata medika, RSUP dr kariadi semarang dan RSUD KRT wonosobo, sedangkan pada penelitian ini adalah di Rumah Sakit Umum Daerah ungaran Semarang, kemudian untuk lingkup waktu penelitian sebelumnya pada tahun 2013, 2009 dan 2012 sedangkan waktu penelitian adalah sekarang tahun 2015, untuk lingkup penelitian sebelumya adalah pada kasus bedah, bedah syaraf dan stroke sedangkan pada lingkup objek penelitian yang diambil adalah penyakit demam typhoid.