ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA MENERJEMAHKAN TEKS CERITA BIOGRAFI DALAM BENTUK BAHASA INGGRIS

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KESALAHAN PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS-BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA SEMESTER VI TAHUN 2016/2017.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD

ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS

English Educatian $tudy Program - STKIP PGRI West Sumatera (2015)

PENGGUNAAN METODE SETIA (FAITHFUL) DALAM MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA BERUPA CERITA PENDEK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN TASK BASED LEARNING

STRATEGI SOLUSI DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PONTIANAK. Nurmaningsih. Abstrak. Abstract

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

BAB I PENDAHULUAN. setidaknya jika itu mengacu pada data yang dirilis oleh UNESCO ditahun 2011.

PERILAKU METAKOGNISI BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

ERROR ANALYSIS ON NARRATIVE PARAGRAPHS OF THE SIXTH GRADE STUDENTS OF MA ARIF INNOVATIVE ELEMENTARY SCHOOL THESIS

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE CONTROL TO FREE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS REPORT BAGI SISWA SMP

By SRI SISWANTI NIM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara tertentu. Pada awalnya majas lebih sering digunakan didalam karya

LENI EXTRISNAWELI NPM

²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENURUT GAYA KOGNITIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT

BAB 1 PENDAHULUAN. kesatuan yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Keyword: Effectiveness, Guided Note Taking strategy, and News

BAB I PENDAHULUAN. Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga

THE TRANSLATION OF PREPOSITIONS AT, ON AND BY WITH REFERENCE TO GREEN S THE FAULT IN OUR STARS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. seperti fabel yang menceritakan tentang binatang, hikayat yang merupakan cerita

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional diarahkan (1) untuk mengembangkan kemampuan dan

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3

: HUSWATUL HASANAH NIM

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini meningkat jumlahnya, salah satu buku atau literatur asing yang

SILABUS. 1. Identitas mata kuliah Nama mata kuliah : Liaison Interpreting No kode : IG 463 Jumlah SKS : 2 SKS

Model Pembelajaran Content-Familiarity Approach Pada Matakuliah Reading Comprehension Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Mahasiswa

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA PENELITIAN MINI MAHASISWA

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

KESALAHAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM TEKS ANEKDOT KARYA SISWA KELAS X SMAN 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

I. PENDAHULUAN. mengidentifikasikan diri. Bahasa merupakan alat komunikasi untuk

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

TRANSLASI KALIMAT BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE AUGMENTED TRANSITION NETWORK

IDENTIFIKASI RAGAM INTERAKSI KELAS PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM KOORDINASI DI SMA N 1 KOTA MUNGKID MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TEKS CERITA ULANG BIOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MAGETAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA N 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN 4 SURAKARTA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LISTENING MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TASK-BASED INSTRUCTIONAL

EQUIVALENCE STRATEGIES IN TRANSLATING SLANG IN THE NOVEL AKEELAH AND THE BEE BY SAPARDI DJOKO DAMONO

KemampuanMemahami Makna Kata Siswa PAUD Cempaka Putih Kelas A di Desa Banyuputih

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

ABILITY TO WRITING SHORT MESSAGES CLASS VII SMP SOREK DUA STATE PELALAWAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan mengemukakan beberapa teori mengenai pengertian

Silabus. MKK 3022 Bahasa Inggris untuk Bisnis. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

TERJEMAHANNYA DALAM SUBTITLE FILM KUNGFU PANDA I

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

LIAISON INTERPRETING

SPEECH FUNCTIONS IN MALE AND FEMALE LANGUAGE IN COSMETIC ADVERTISEMENT A THESIS JOHAN CHRISTIAN TOBING REG. NO

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut.

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI. Oleh. 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK DENGAN MEDIA GAMBAR E JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 29 KABUPATEN SIJUNJUNG

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KOLABORATIF Sebuah Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran Bahasa Asing. ~Dante Darmawangsa ~

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1 x Pertemuan (2 x 45 menit) MAN 1 Bojonegoro

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum

Nirmawan. Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Jl. Garu II No. 93 Medan Abstrak. Abstract

DESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

AN ANALYSIS OF DIFFICULTY LEVEL IN TRANSLATING METAPHORICAL EXPRESSION FOUND IN READER S DIGEST

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

ERROR ANALYSIS ON RECOUNT TEXTS PRODUCED BY TWELFTH GRADERS OF SMAN 3 MALANG THESIS BY: KAMALA WIBISONO NIM

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang masuk ke Indonesia tidak hanya animasi, komik, dan musik namun juga

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS BERDASARKAN TEKS WAWANCARA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN YES/NO QUESTION

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA MENERJEMAHKAN TEKS CERITA BIOGRAFI DALAM BENTUK BAHASA INGGRIS Ageung Darajat Program Studi Bahasa Inggris IKIP-PGRI Pontianak Jalan Ampera No. 88 Pontianak 78116 e-mail: ageungdarajat@ymail.com Abstrak Tujuan penelitian ini mengetahui kemampuan menerjemahkan teks cerita biografi yang dimiliki mahasiswa sesuai dengan dengan bahasa sumber (SL) ke dalam bahasa target (TL); kemampuan menerjemahkan teks cerita biografi yang dimiliki mahasiswa sesuai dengan empat tingkatan penerjemahan (tingkatan teks bahasa sumber, tingkatan teks referensi, tingkatan keselarasan kalimat, tingkatan menerjemahkan teks secara kealamiahan bahasa); dan jenis kesalahan dalam menerjemahkan teks cerita biografi yang mahasiswa terjemahkan berbentuk pola past tense form sesuai dengan struktur bahasa. Penelitian ini ditujukan pada Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris Semester 5 di IKIP-PGRI Pontianak, Kalimantan Barat. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif bentuk studi kasus. Teknik pengambilan data penelitian ini adalah soal menerjemahkan test sebagai data analisis dan kuesioner. Dalam menganalisis data penelitian ini, peneliti mengunakan pendekatan kualitatif dan kuantitafi data. Hasil temuan penelitian ini menunjukan: (1) kemampuan menerjemahkan teks cerita biografi yang dimiliki mahasiswa sesuai dengan dengan bahasa sumber (SL) ke dalam bahasa target (TL) dan (2) kemampuan menerjemahkan teks cerita tersebut yang dimiliki mahasiswa sesuai dengan empat tingkatan tersebut; (3) Pada hasil temuan yang terakhir bahwa jenis kesalahan dalam menerjemahkan teks cerita biografi yang mahasiswa terjemahkan berbentuk pola past tense form sesuai dengan struktur bahasa adalah yang paling dominan jenis kesalahan menerjemahkan adalah pada pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja sebanyak 75 kali; kemudian, disusul dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya sebanyak 69 kali; dan kesalahan dalam ejaan dalam menerjemahkan kata atau kalimat sebanyak 12 kali. Kata Kunci: Penerjemahan, Kesalahan dalam Menulis Penerjemahan, Studi Kasus. Abstract The objectives of research are describing the students ability to translate the biography text refer to source language (SL) into target language (TL), the students ability to translate the biography text refer to the SL text level; the referential level; the cohesive level; and the level of naturalness, and the kinds of errors translate the biography text translated by the students with past tense form refer to the correct sentence patterns. The research was conducted at IKIP-PGRI Pontianak on the 5 th semester students, West Kalimantan Province. It is qualitative research in form of case study. The data of this thesis were collected through test of translation item as data analysis and questioner. Data analyzing are based on qualitative analysis, and quantitative analysis. This research result shows that: (1) the students ability to translate the iography text refer to source language (SL) into target language (TL) and (2) the students ability to translate the biography text refer to the SL text level; the referential level; the cohesive level; and the level of naturalness, and the kinds of errors translate the 163

Jurnal Edukasi, Vol. 12, No. 2, Desember 2014 auto-biography text translated by the students with past tense form refer to the correct sentence patterns, they showing that most of the students cannot translate the texts very well in many aspects mention in number 1 and number 2; (3) The last research result shows that he kinds of errors translate the biography text translated by the students with past tense form refer to the correct sentence patterns are the most dominant errors in translate the texts are the word choice or the cohesive word level and errors in using of verb about 75 times; then, the other error is writing the word translation with incomplete sentences about 69 times; and the errors of spelling alphabet word of writing the translation text about 12 times. Keyword: Translation, Error Analysis in Writing Translation, Case Study. PENDAHULUAN Penerjemahan atau yang disebut Translation merupakan proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau alat yang berbentuk elektronik untuk memperoleh suatu pesan atau informasi yang disampaikan dengan menerjemahkan suatu bahasa atau kalimat sumber atau yang disebut Source Language ke dalam bahasa target yang disebut Target Language. Bassnet (2002:16) menjelaskan penerjemahan melibatkan lebih dari sebuah pekerjaan yang tidak pasti tapi pasti ada yang melibatkan dua bahasa yang diungkapkan oleh Levy, ketika ia mengatakan menerjemah bukan sekedar penulisan tetapi interpenetrasi dan pembentukan dari dua struktur kalimat. Bisa diartikan juga ada berbagai macam bagian konteks semantik dan bentuk kalimat formal asli yang bisa diartikan sebagai bentuk seluruh sistem kalimat yang baik terkait dengan penerjemahan bahasa yang ditujukan. Bassnet (2002:16) menambahkan bahwa dalam penerjemahan ada bagian Bahasa Sumber (SL) yang kemudian diartikan bahasa SL menjadi Bahasa Target (TL). Sehingga kedua jenis proses tersebut harus dibedakan gaya bahasa secara jelas dengan setiap teori teori yang berhubungan dengan menerjemahan bahasa. Newmarks (1988:19) mengatakan bahwa penjelasan saya mengenai prosedur operasional penerjemahan mulai dengan pemilihan metode pendekatannya. Sehingga, ketika kita sedang menterjemahkan suatu teks, kita menggunakan empat cara tingkatan menterjemahkan teks: (1) Tingkatan teks bahasa sumber, cara penerjemahan ini kita mulai menerjemahkan teks yang berdasarkan teks aslinya; (2) Tingkatan teks referensi, tingkatan ini 164

menerjemahkan teks berdasarkan pada objek dan peristiwa nyata atau fiksi dengan cara kita harus menerjemahkan dengan membayangkan dan membentuk bahasa yang sepadan dan ini menjadi bagian yang penting terutama pada penguasaan kosa kata kemudian proses bahasa yang hasilkan; (3) Tingkatan keselarasan kalimat (the cohesive level) yang lebih umum dan susunan kalimat mendekati keselarasan kalimat pada bentuknya berdasarkan pada gaya bahasa. Pada tingkatan ini berdasarkan pada penguasaan kosa kata dan proses bahasa yang hasilkan, terutama pada penampilan teks yang harus dijemahkan dengan kalimat sepadan; (4) Tingkatan menerjemahkan teks secara kealamiahan bahasa terutama pada gaya bahasa penulis atau pembicara dengan situasi tertentu. Mengingat pentingnya kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan teks cerita biografi maka perlu kiranya ada penelitian yang fokus untuk mengetahui analisa kesalahan pada kemampuan masing-masing mahasiswa, sehingga dapat diketahui kemampuan menerjemahkan teks cerita biografi terhadap mahasiswa tersebut. Penelitian-penelitian dalam kajian bahasa penerjemahan sepenuhnya terperinci pada kemampuan mahasiswa dalam menghasilkan bahasa utama (TL) terutama kemampuan mahasiswa menerjemahkan teks cerita biografi dengan mengunakan past tense form. Brown (2000:216) mengatakan manusia belajar dari sebuah proses kesalahan yang fundamental. Kesalahan menilai, kesalahan perhitungan dan kesalahan dalam asumsi suatu aspek penting dari pembelajaran secara virtual dari setiap keterampilan atau kesalahan dalam menerima pesan yang baik. Selanjutnya, Khodabandeh (2007) mengatakan dalam jurnalnya bahwa analisis kesalahan yang terkonsep dan diaplikasi berdasarkan teori perilaku pembelajaran bahasa yang diimplementasikan kesalahan kalimat sudah terlihat dari pemelajar bahasa yang tidak belajar mengenai aturan aturan bahasa target dengan efektif (Brown, 1987). Dalam penelitian ini fokus untuk mengetahui analisis kesalahan pada kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan pada teks cerita biografi yang didasarkan pada tingkat teks bahasa sumber, tingkatan teks referensi, tingkatan keselarasan kalimat, tingkatan menerjemahkan teks secara kealamiahan bahasa 165

Jurnal Edukasi, Vol. 12, No. 2, Desember 2014 serta tingkatan bentuk kalimat past tense form karena para mahasiswa merasa kesulitan dalam menganalisa dan mengambil informasi yang mau menerjemahkan teks cerita biografi yang dilihat dari susunan kalimatnya dan kejelasan gaya bahasa. METODE Studi kasus merupakan pendekatan riset kualitatif yang berhubungan dengan fenomena situasi yang sesungguhnya dilapangan. Penelitian ini menganalisa dan mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang di hadapi mahasiswa khususnya dalam ranah menerjemahkan teks cerita biografi dalam bahasa Inggris berpola past tense form. Creswell (2003:15) mengatakan bahwa studi kasus, peneliti mengeksplor lebih dalam pada suatu program, suatu acara, suatu kegiatan, suatu proses terhadap satu atau lebih mengenai subjek individu. Studi kasus dihubungkan dengan waktu dan kegiatan penelitian, dan peneliti mengumpulkan informasi secara detail mengunakan berbagai jenis prosedur pengumpulan yang disesuaikan dengan periode waktu (Stake,1995). HASIL DAN PEMBAHASAN Diskripsi analisis hasil data yang dilaksanakan pada penelitian ini merupakan data dokumen tes latihan menerjemahkan cerita pendek biografi di Mata Pelajaran Pilihan Translation. Temuan hasil tersebut dilihat pada kemampuan penerjemahan teks mahasiswa dari bahasa sumber (SL) sesuai ke bahasa target (TL) dan tingkatan dalam penerjemahan yang dijelaskan oleh Newmarks dengan empat cara tersebut. Namun, hasil dari terjemahaan mahasiswa tersebut, semuanya hampir tidak bisa menerjemahkan teks kalimat tersebut dengan sempurna, hampir tidak bisa menganalisis bentuk kalimat sesuai dengan bahasa target yang diharapkan, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai jenis kalimat yang cocok digunakan, bentuk kalimatnya, sampai kepada jenis kalimat idiomatik bahasa sumbernya. 166

Jenis kesalahan penerjemahaan yang ditulis oleh mahasiswa bisa dilhat pada bentuk kesalahanya, terutama pada penulisan dalam bentuk past tense form yaitu: (1) kesalahan pada ejaan; (2) kesalahan pada pemiilihan kalimat/kata; (3) kesalahan pada ketidaklengkapan struktur kalima; dan (4) kata kerja. Ada tujuh mahasiswa yang melakukan kesalahan menerjemahkan teks dengan empat jenis kesalahannya pada paragrap pertama baris pertama, seperti mahasiswa A melakukan kesalahan dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Mahasiswa F melakukan kesalahan dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak sesuai dengan pilihan kata atau padanan kata yang tepat. Sedangkan, mahasiswa B, C, D, E, dan G melakukan kesalahan dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang salah dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa H melakukan dua kesalahan dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang salah dalam pilihan kata atau padanan kata yang tepat dan penggunaan kata kerja. Pada paragrap pertama baris kedua, ada delapan mahasiswa yang melakukan tujuh kesalahan menerjemahkan teks dengan tiga jenis kesalahannya. Mahasiswa A dan C melakukan tiga kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa B hanya melakukan satu kesalahan, yaitu dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak sesuai dengan pilihan kata atau padanan kata yang tepat. Sedangkan, mahasiswa D melakukan tiga kesalahan, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa E, melakukan dua kesalahan, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat dan penggunaan kata kerja. Kemudian, Mahasiswa F, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa G, melakukan hanya satu kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu 167

Jurnal Edukasi, Vol. 12, No. 2, Desember 2014 kalimatnya. Mahasiswa H, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat dan menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Paragrap pertama baris ketiga, ada delapan mahasiswa yang melakukan Mahasiswa A melakukan dua kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat dan menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Mahasiswa B, melakukan tiga kesalahan, yaitu pemilihan kalimat, kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa C melakukan dua kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kalimatnya. Mahasiswa D, melakukan tiga kesalahan, yaitu pemilihan kalimat, kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Kemudian, Mahasiswa E, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa F, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu kesalahan ejaan dalam menerjemahkan, kesalahan menerjemahkan dengan pemilihan kalimat yang tepat dan menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Mahasiswa G, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Serta, mahasiswa H, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Paragrap pertama baris keempat, ada delapan mahasiswa yang melakukan Mahasiswa A melakukan tiga kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak 168

lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa B, melakukan dua kesalahan, yaitu dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa C melakukan tiga kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa D, melakukan dua kesalahan, yaitu dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Kemudian, Mahasiswa E, dua kesalahan, yaitu dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa F, hanya melakukan satu kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa G, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Serta, mahasiswa H, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat, kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Paragrap pertama baris ketiga, ada delapan mahasiswa yang melakukan Mahasiswa A melakukan dua kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat dan menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Mahasiswa B, melakukan tiga kesalahan, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa C melakukan dua kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kalimatnya. Mahasiswa D, melakukan tiga kesalahan, yaitu dalam menerjemahkan dengan menulis pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan 169

Jurnal Edukasi, Vol. 12, No. 2, Desember 2014 menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Kemudian, Mahasiswa E, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa F, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu kesalahan ejaan dalam menerjemahkan, kesalahan menerjemahkan dengan menulis pemilihan kalimat yang tidak tepat dan menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Mahasiswa G, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Serta, mahasiswa H, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Paragrap pertama baris keempat, ada delapan mahasiswa yang melakukan mahasiswa A melakukan tiga kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat, kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa B, melakukan dua kesalahan, yaitu dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa C melakukan tiga kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa D, melakukan dua kesalahan, yaitu dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Kemudian, Mahasiswa E, melakukan dua kesalahan, yaitu dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa F, hanya melakukan satu kesalahan dalam menerjemahan kalimat, 170

yaitu kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa G, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Serta, mahasiswa H, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat, kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Paragrap kedua baris pertama, ada delapan mahasiswa yang melakukan Mahasiswa A melakukan tiga kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa B, melakukan dua kesalahan, yaitu dalam menerjemahkan dengan menulis terjemahan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam menggunakan kata kerja. Mahasiswa C melakukan dua kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa D, melakukan dua kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat dan menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Kemudian, Mahasiswa E, melakukan tiga kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa F, melakukan empat kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu kesalahan menerjemahkan dalam menulis ejaan tulisan, pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa G, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Serta, mahasiswa H, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu 171

Jurnal Edukasi, Vol. 12, No. 2, Desember 2014 dalam kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Paragrap kedua baris kedua, ada delapan mahasiswa yang melakukan Mahasiswa A melakukan satu kesalahan, yaitu kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa B, melakukan dua kesalahan, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat dan menerjemahkan dengan menulis terjemahan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Mahasiswa C, melakukan tiga kesalahan, pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa D, melakukan tiga kesalahan, pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Kemudian, Mahasiswa E, melakukan tiga kesalahan, yaitu dalam pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa F, melakukan empat kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu kesalahan menerjemahkan dalam menulis ejaan tulisan, pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa G, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Serta, mahasiswa H, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Paragrap kedua baris ketiga, ada tujuh mahasiswa yang melakukan tujuh kesalahan dengan menerjemahkan teks dengan empat jenis kesalahannya. Mahasiswa A melakukan satu kesalahan, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat. Mahasiswa B, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu 172

pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa C, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Serta, Mahasiswa D, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa E, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa F, hanya melakukan satu kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat. Dan Mahasiswa H, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Paragrap kedua baris keempat, ada delapan mahasiswa yang melakukan Mahasiswa A, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Begitu juga pada Mahasiswa B, Mahasiswa C, dan Mahasiswa G, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa D dan Mahasiswa F, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat dan menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Mahasiswa E, hanya melakukan satu kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Paragrap kedua baris kelima, ada delapan mahasiswa yang melakukan Mahasiswa A, Mahasiswa B, Mahasiswa D, Mahasiswa E, Mahasiswa F, dan Mahasiswa G. Mereka melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kesalahan dalam penggunaan kata 173

Jurnal Edukasi, Vol. 12, No. 2, Desember 2014 kerja. Mahasiswa C, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu kesalahan pada ejaan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa H, hanya melakukan satu kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat. Paragrap ketiga baris kesatu, ada delapan mahasiswa yang melakukan Mahasiswa A, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu kesalahan pada ejaan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa B dan Mahasiswa D, hanya melakukan satu kesalahan, yaitu kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa C, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, yaitu kesalahan pada ejaan dalam menerjemahkan kata atau kalimat dan pemilihan kalimat yang tidak tepat. Mahasiswa E dan Mahasiswa G, hanya melakukan satu kesalahan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat. Mahasiswa F, melakukan empat kesalahan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, yaitu kesalahan pada ejaan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya, dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Akhirnya, Mahasiswa H, hanya melakukan satu kesalahan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, yaitu menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Paragrap ketiga baris kedua, ada delapan mahasiswa yang melakukan Mahasiswa A, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa B, Mahasiswa E, Mahasiswa F, dan Mahasiswa H, mereka melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, 174

kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa C, melakukan empat kesalahan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, yaitu kesalahan pada ejaan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, pemilihan kalimat yang tidak tepat, kalimatnya, dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa D, melakukan dua kesalahan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, yaitu kesalahan pada pemilihan kalimat yang tidak tepat dan menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya. Serta, Mahasiswa G, hanya melakukan satu kesalahan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, yaitu kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Paragrap ketiga baris ketiga, ada delapan mahasiswa yang melakukan Mahasiswa A, Mahasiswa B, Mahasiswa C, Mahasiswa D, Mahasiswa E, Mahasiswa F, dan Mahasiswa H, mereka melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa G, melakukan empat kesalahan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, yaitu kesalahan pada ejaan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, pemilihan kalimat yang tidak tepat, kalimatnya, dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Paragrap ketiga baris keempat, ada delapan mahasiswa yang melakukan Mahasiswa A dan Mahasiswa F, melakukan empat kesalahan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, yaitu kesalahan pada ejaan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, pemilihan kalimat yang tidak tepat, kalimatnya, dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Kemudian, Mahasiswa B, hanya melakukan satu kesalahan dalam menerjemahkan kata atau kalimat, yaitu kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Mahasiswa C, melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu kesalahan pada ejaan dalam 175

Jurnal Edukasi, Vol. 12, No. 2, Desember 2014 menerjemahkan kata atau kalimat, pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Terakhir, Mahasiswa D, Mahasiswa E, Mahasiswa G, dan Mahasiswa H, mereka melakukan tiga kesalahan dalam menerjemahan kalimat, yaitu pemilihan kalimat yang tidak tepat, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya dan kesalahan dalam penggunaan kata kerja. Diskusi Hasil Penelitian ini dibagi dalam tiga bagian: (1) kemampuan menerjemahkan teks cerita biografi yang dimiliki mahasiswa sesuai dengan bahasa sumber (SL) ke dalam bahasa utama (TL); (2) kemampuan menerjemahkan teks cerita biografi yang dimiliki mahasiswa sesuai empat tingkatan penerjemahan (tingkat teks bahasa sumber, tingkatan teks referensi, tingkatan keselarasan kalimat, tingkatan menerjemahkan teks secara kealamiahan bahasa); dan (3) jenis kesalahan dalam menerjemahkan teks cerita biografi yang mahasiswa terjemahkan berbentuk pola past tense form sesuai dengan struktur bahasa. Pada temuan hasil penelitian tersebut, semuanya hampir tidak bisa menerjemahkan teks kalimat tersebut dengan sempurna yang sesuai dengan empat prinsip menerjamahan dari Newmarks. Jenis kesalahan penerjemahaan yang ditulis oleh mahasiswa, terutama pada penulisan dalam bentuk past tense form yaitu kesalahan dalam menerjemahkan kalimat di soal latihan yang diterjemahkan oleh mahasiswa dari bentuk: (1) kesalahan pada ejaan; (2) kesalahan pada pemilihan kata; (3) kesalahan pada ketidak lengkapan struktur kalimat/kata; dan (4) kata kerja. SIMPULAN Analisis Kesalahan Mahasiswa Menerjemahkan Teks Cerita biografi Dalam Bentuk Bahasa Inggris di IKIP-PGRI Pontianak Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris semester lima berdasarkan tiga bagian; pertama, kemampuan menerjemahkan teks cerita biografi yang dimiliki mahasiswa sesuai dengan bahasa sumber (SL) ke dalam bahasa utama (TL) oleh mahasiswa mengalami banyak kesalahan dalam menerjemahkan disebabkan mereka tidak menguasai tentang tata bahasa, kedekatan idiomatik, bentuk kalimat, dan kealamiahan bahasa 176

yang sesuai dengan konteks cerita tersebut. Sehingga, mahasiswa bermasalah dengan keempat tingkatan menerjemahkan tersebut. Kedua, mahasiswa juga bermasalah dalam mengidentifikasi teks menerjemahkan kalimat di soal latihan: (1) Bahasa Sumber; (2) Kepadanan Idiomatik; (3) Teks Referensi; dan (4) Kealamiahan Bahasa. Keempat jenis kesalahan dalam menerjemahkan teks menjadi contoh dalam penelitian ini sebagai analisis data dalam menganalisis kesalahan dari sudut pandang penerjemahaan. Ketiga, hasil temuan penelitian ini disebutkan bahwa kesalahan menerjemahkan teks kalimat di soal latihan yang diterjemahkan oleh mahasiswa dalam bentuk past form adalah bentuk kesalahan menulis menerjemahkan kalimat teks pada kolom 2 di pemilihan kalimat yang tidak tepat dan kolom 4 pada kesalahan dalam penggunaan kata kerja dengan total kesalahan sebanyak 75 kali sebagai jumlah kesalahan yang terbanyak. Sedangkan kolom 3, menerjemahkan dengan menulis terjemahan kalimat yang tidak lengkap kalimatnya, total kesalahan sebanyak 69 kali. Pada kolom 1, kesalahan pada ejaan dalam menerjemahkan kata, total kesalahan sebanyak 12 kali. DAFTAR PUSTAKA Brown, H.Douglas. 2000. Principle of Language Learning and Teaching. New York; Longman, Inc. Bassnet, Susan 2002. Translation Studies. New York; Routledge. Creswell, John W. 2003. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methodes Approaches. California; SAGE Publications, Inc. Khodabandeh, F. 2007. Analysis of students' errors: The case of headlines, asianesp-journal.com/april_2007_fk.php: Mobarakeh Payame Noor University, Iran. Newmarks, Peter. 1988. A Textbook of Translation. Longman. Shanghai Foreign Language Education Press; Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, NJ 07632. 177

178 Jurnal Edukasi, Vol. 12, No. 2, Desember 2014