KHASIAT RAMUAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA TERHADAP JUMLAH LEMAK ABDOMEN TIKUS HIPERLIPIDEMIA DWI PURNOMO AG PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
ABSTRAK DWI PURNOMO AG. Khasiat Ramuan Ekstrak Daun Jati Belanda terhadap Jumlah Lemak Abdomen Tikus Hiperlipidemia. Dibimbing oleh SULISTIYANI dan MEGA SAFITHRI. Berdasarkan data empiris daun jati belanda dapat menurunkan bobot badan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh ekstrak daun jati belanda terhadap jumlah lemak abdomen tikus percobaan. Jaringan lemak yang dianalisis berasal dari 33 ekor tikus yang dibagi menjadi tujuh kelompok perlakuan: kelompok normal (1), kelompok hiperlipidemia (2), kelompok lovastatin (3), kelompok ekstrak tunggal daun jati belanda (4), kelompok ramuan ekstrak daun jati belanda/daun jambu biji/temulawak formula 1 (5) dan formula 2 (6) dan kelompok ramuan ekstrak daun jati belanda/temulawak (7). Jaringan lemak diekstraksi dengan pelarut petroleum eter menggunakan soxhlet (metode James). Jumlah lemak ditentukan dengan prinsip gravimetri. Hasil percobaan menunjukkan bahwa formula 2 dapat menurunkan jumlah lemak abdomen sebesar 27,06% (p<0,1), sedangkan kelompok lovastatin sebagai pembanding hanya menurunkan sebesar 8,68%. Walaupun formula dapat menurunkan jumlah lemak abdomen tetapi formula secara keseluruhan tidak dapat menurunkan bobot badan. Tidak ada korelasi antara jumlah lemak abdomen dengan bobot badan pada kelompok yang diberi formula.
ABSTRACT DWI PURNOMO AG. Effect of Bastard Cedar Leaf Extract Ingredient on The Amount of Visceral Fat Hyperlipidemic Rat. Under the direction of SULISTIYANI and MEGA SAFITHRI. Based on empirical data bastard cedar leaf has been used to reduce body weight. This research objective is to test the effect of bastard cedar leaf extract on the amount of visceral fat of the experimental rats. Adipose tissue were analyzed from 33 rats which divided into seven groups : normal (1), hyperlipidemic (2), lovastatine (3), single extract of bastard cedar leaf (4), mixture of bastard cedar leaf extract/guava extract/temulawak formula 1 (5) and formula 2 (6) and bastard cedar leaf extract/temulawak mixture (7). Adipose tissue were extracted by petroleum eter with soxhlet (James method). The amount of visceral fat was determined by gravimetry method. The result showed that formula 2 reduced the amount of visceral fat to 27,06% (p<0,1) while lovastatine group as the comparator reduced only 8,68%. Even thought the formula could reduced the amount of visceral fat, but they don t reduced body weight. There is no correlation between amount of visceral fat and body weight in groups that given formula treatment.
KHASIAT RAMUAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA TERHADAP JUMLAH LEMAK ABDOMEN TIKUS HIPERLIPIDEMIA DWI PURNOMO AG Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Biokimia PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Judul skripsi : Khasiat Ramuan Ekstrak Daun Jati Belanda terhadap Jumlah Lemak Abdomen Tikus Hiperlipidemia Nama : Dwi Purnomo AG NIM : G44103008 Disetujui Drh. Sulistiyani M.Sc. Ph.D Ketua Mega Safithri M.Si Anggota Diketahui Dr.drh.Hasim.DEA Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Tanggal lulus :
PRAKATA Bismillahirrahmanirrahim, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta hidayah-nya yang berlimpah kepada penulis sehingga karya ilmiah yang berjudul Khasiat Ramuan Ekstrak Daun Jati Belanda terhadap Jumlah Lemak Abdomen Tikus Hiperlipidemia ini dapat diselesaikan dengan baik. Karya ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan mulai bulan April-Juni 2007 di Laboratorium Biokimia FMIPA IPB. Terimakasih penulis ucapkan kepada Ibu drh. Sulistiyani, M.Sc, Ph.D. selaku pembimbing utama dan Ibu Mega Safithri, S.Si., M.Si. selaku pembimbing anggota atas saran dan bimbingannya, Mba Martini, Ibu Iis, Ibu Marry, para laboran, dan dosen-dosen yang telah banyak membantu dan mengajarkan penulis selama penelitian. Ungkapan terimakasih tak terhingga penulis ucapkan kepada kedua orang tua dan adik tercinta serta, Ayu, Atisha, Christian, Erlank, Rio, Sekar, Siswanto, serta teman-teman di Biokimia 40, dan teman-teman satu bimbingan yang telah membantu dan memberi motivasi kepada penulis. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Bogor, Januari 2008 Dwi Purnomo AG
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Purworejo pada tanggal 7 Pebruari 1985 dari ayah Achmad Hanafi dan ibu Sudarwanti. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Tahun 2003 penulis lulus dari SMU Negeri 1 Pangandaran dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Selaksi Masuk IPB. Penulis memilih Program Studi Biokimia, Departemen Biokimia, Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selama mengikuti perkuliahan penulis pernah menjadi anggota paduan suara mahasiswa IPB (Agriaswara) pada tahun ajaran 2003/2004. Penulis menjadi pengurus himpunan mahasiswa biokimia Crebs periode 2005/2006. Penulis juga pernah melakukan praktik lapang di Balai Besar Industri Agro Bogor pada bulan Juli hingga Agustus 2006 dengan judul praktik lapang Analisis Konsentrasi Kolesterol Makanan dengan Metode Saponifikasi Langsung Menggunakan Kromatografi Gas.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... PENDAHULUAN... 1 TINJAUAN PUSTAKA Hiperlipidemia dan Obesitas Abdominal... 1 Metabolisme Lemak... 3 Obat Antihiperlipidemia... 4 Tikus Percobaan... 7 BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat... 7 Metode Penelitian... 7 HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah lemak Abdomen... 10 Korelasi Jumlah Lemak Abdomen dengan Bobot Badan... 12 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan... 13 Saran... 13 DAFTAR PUSTAKA... 13 LAMPIRAN... 16 ii ii ii
DAFTAR TABEL Halaman 1 Klasifikasi obesitas menurut WHO (1998)... 3 2 Komposisi pakan standar... 8 3 Bobot badan tikus... 10 4 Jumlah lemak abdomen tikus... 11 4 Korelasi antara jumlah lemak abdomen dengan bobot badan... 12 5 Korelasi antara kolesterol hati dengan jumlah lemak abdomen... 12 6 Korelasi antara triasilgliserol darah dengan jumlah lemak abdomen... 12 DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Struktur Lovastatin... 4 2 Daun jati belanda... 5 3 Jambu biji... 6 4 Temulawak... 7 5 Sprague Dawley... 7 6 Persentase bobot badan tikus... 10 7 Persentase jumlah lemak abdomen tikus... 11 8 Korelasi jumlah lemak abdomen dengan bobot badan... 12 9 Korelasi kolesterol hati dengan lemak abdomen... 12 10 Korelasi triasilgliserol darah dengan jumlah lemak abdomen... 13 DAFTAR LAMPIRAN 1 Penelitian... 16 2 Data bobot tikus dengan konsentrasi lemak abdomen... 17 3 Analisis statistika... 22
PENDAHULUAN Maraknya konsumsi makanan fast food dan berkolesterol tinggi memicu meningkatnya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Sebab lain yang dapat memicunya yaitu pola hidup yang kurang sehat. Jalal dan Atmojo mengatakan data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 menyebutkan bahwa penyakit kardiovaskuler di Indonesia merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa (usia diatas 35 tahun) untuk wilayah perkotaan atau sekitar 31% dari total penyebab kematian (Purwanto 2003). Salah satu penyakit yang dapat timbul akibat mengkonsumsi makanan yang tidak sehat yaitu hiperlipidemia. Hiperlipidemia dapat meningkatkan resiko terjadinya jantung koroner. Kondisi tersebut ditandai oleh meningkatnya konsentrasi lipid darah yang meliputi konsentrasi triasilgliserol, LDL dan kolesterol total dalam darah yang melebihi konsentrasi kolesterol normal. Penyakit yang lebih spesifik dapat terjadi pada orang yang menderita hiperlipidemia adalah obesitas. Orang yang memiliki berat badan lebih (gemuk) umumnya menderita hiperlipidemia, namun saat ini obesitas juga dapat terjadi pada orang yang kurus. Tandatanda hiperlipidemia pada orang yang kurus umumnya dapat dilihat dari kondisi fisik perutnya. Orang yang memiliki kelebihan berat badan pada bagian perut saja disebut obesitas abdominal. Rasmunson melaporkan cara untuk menghindari penyakit hiperlipidemia yang terkait dengan penyakit kardiovaskuler yaitu dengan cara mengurangi konsumsi lemak jenuh, makanan berkolesterol, gula, alkohol, dan garam yang disertai dengan meningkatkan konsumsi makanan berserat (Purwanto 2003). Jika seseorang mengalami hiperlipidemia, maka untuk mengurangi efek yang ditimbulkannya perlu mengatur diet dan mengkonsumsi obat-obatan. Kenyataannya obat-obatan sintetik harganya terlalu mahal dan biasanya memiliki efek samping yang merugikan. Guna mengatasi hal tersebut, masyarakat mulai memilih pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif yang paling banyak dilakukan yaitu mengkonsumsi jamu. Oleh karena itu obatobatan dari bahan alam perlu dikaji lebih lanjut. Beberapa tanaman yang biasanya terdapat dalam jamu dan diyakini sebagai obat antihiperlipidemia adalah daun jati belanda, daun jambu biji dan rimpang temulawak. Data empiris menyebutkan bahwa masyarakat pada umumnya menggunakan daun jati belanda sebagai obat pelangsing dan obat darah tinggi. Sedangkan daun jambu biji biasa digunakan sebagai obat diare dan obat luka bakar oleh masyarakat. Temulawak di masyarakat biasa digunakan sebagai obat penyakit hati (Dalimartha 2005). Penelitian mengenai khasiat masing-masing tanaman tersebut telah dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa ekstrak daun jati belanda, ekstrak rimpang temulawak dan daun jambu biji ternyata dapat digunakan sebagai antihiperlipidemia (Lestarina et al 2005). Data ilmiah mengenai khasiat daun jati belanda, daun jambu biji dan temulawak secara masing-masing sebagai antihiperlipidemia masih terbatas. Pengaruh ekstrak campurannya terhadap jumlah lemak abdomen pun belum diketahui. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh campuran ekstrak daun jati belanda, daun jambu biji dan temulawak terhadap jumlah lemak abdomen tikus hiperlipidemia. Selain itu penelitian ini juga bertujuan menguji pengaruh pemberian campuran ekstrak dan pakan kolesterol terhadap perubahan bobot badan. Hipotesis penelitian ini adalah ekstrak daun jati belanda dengan pelarut etanol dapat menurunkan jumlah lemak abdomen. Selain itu kombinasi ramuan daun jati belanda, daun jambu biji dan temulawak dapat menghambat peningkatan bobot badan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tambahan tentang pengaruh ramuan ekstrak daun jati belanda, daun jambu biji dan temulawak terhadap jumlah lemak abdomen. Hasil penelitian juga dapat memberikan informasi mengenai pengaruh pemberian pakan kolesterol dan ekstrak campuran terhadap perubahan bobot badan. TINJAUAN PUSTAKA Hiperlipidemia dan Obesitas Abdominal Hiperlipidemia merupakan suatu keadaan patologis yang diakibatkan oleh kelainan metabolisme lipid darah yang