Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli Keefektifan Kalimat dalam Naskah Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Kelas VIII SMP.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM BUKU TEKS MATEMATIKA KELAS VII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

ABSTRACT. Keydwords: Writing skills, effective sentences, the research proposal

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

I. PENDAHULUAN. dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator (pembicara atau penulis)

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Maret 2014 THE ABILITY TO CHANGE ACTIVE SENTENCE INTO PASSIVE SENTENCE STUDENT CLASS X MA GISTING

KEEFEKTIFAN KALIMAT DALAM LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII MTs HIDAYATUL MUSLIHIN 2011/2012. Oleh

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

I. PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang diinginkan pada suatu lingkungan belajar. Melalui

KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA PENELITIAN MINI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

KETIDAKTEPATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER I BAHASA INDONESIA KELAS III SDN JEMBER LOR 05 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEEFEKTIFAN KALIMAT NASKAH SOAL UJIAN AKHIR KELAS X SMAN DI BANDARLAMPUNG

PENGGUNAAN KALIMAT YANG TIDAK EFEKTIF PADA RUBRIK KOMENTAR HARIAN UMUM SINGGALANG

Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA RAGAM TULIS DI RUANG PUBLIK SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG

Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan

ABSTRAK. Kata Kunci: Penggunaan Imbuhan pen-, pe-, pen-an, -an, ke-, ke-an

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KETIDAKEFEKTIFAN BAHASA INDONESIA DALAM KARYA ILMIAH SISWA DI KELAS XI UPW A SMK NEGERI 1 SINGARAJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbahasa, kedua kemampuan tersebut, reseptif dan produktif, merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN PADA SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNILA DAN IMPLIKASINYA. Oleh

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P K P S )

I. PENDAHULUAN. tulis (Alwi, 2003:7). Ragam bahasa lisan memiliki beberapa perbedaan dengan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMPN 13 BANDARLAMPUNG

KESALAHAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM TEKS ANEKDOT KARYA SISWA KELAS X SMAN 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar

Pengertian Kalimat Efektif

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF SISWA KELAS X SMAN 1 KATIBUNG 2014/2015. Oleh

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2018

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 KERINCI

J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2014 ANALISIS NASKAH SOAL UJIAN SEKOLAH DITINJAU DARI TIGA VALIDITAS.

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN SISWA KELAS X SMAN 1 PALAS 2012/2013

KALIMAT EFEKTIF. Karina Jayanti

I. PENDAHULUAN. berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis, suatu kegiatan yang produktif dan

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH TEKNOKRA EDISI TAHUN DAN IMPLIKASINYA. Oleh

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan. Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin

PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

KALIMAT EFEKTIF DALAM BERKOMUNIKASI

KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA SOLOK

II. KAJIAN PUSTAKA. mengungkapkan pikiran yang utuh (Alwi, 2003:311). Dalam wujud lisan, kalimat

Emi Herlili STKIP PGRI Bandar Lampung

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DAN KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI

PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. murid (Sagala, 2012:61). Pembelajaran juga merupakan sebuah upaya

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA

KESALAHAN KALIMAT BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMPN 1 PADANG PANJANG

Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KELUAR DI KANTOR KECAMATAN PENGKADAN KAPUAS HULU TAHUN 2011/2012

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

PENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juli 2013

PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI

Tugas Bahasa Indonesia

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

THE USE OF IMPROVED SPELLING IN GOVERNMENT REGULATION NUMBER 32 OF 2013 ABOUT NATIONAL EDUCATION STANDARDS

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)

BAB I PENDAHULUAN. studi yang wajib dipelajari dan diajarkan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran Bahasa

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 MALANG TAHUN AJARAN 2012/2013

STMIK CIC CIREBON Nurul Bahiyah, M. Kom.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BUKITTINGGI

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAHASA LISAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I SEKINCAU

Ilmu Komunikasi Sistem Komunikasi

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TELAAH ISI DAN BAHASA BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN YUDHISTIRA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

KEEFEKTIFAN KALIMAT DALAM TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII MTs DINIYAH PANDAI SIKEK

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG

TEXT WRITING SKILLS CLASS PERSONAL LETTER VII MTs AL-ITTIHAD RUMBAI

Transkripsi:

Keefektifan Kalimat dalam Naskah Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Kelas VIII SMP Oleh Ida Sholehah Rahayu Nurlaksana Eko Rusminto Sumarti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung e-mail : sholehah.rahayu@yahoo.com Abstract This study aims to describe the effectiveness of sentences in the questions that include unity of ideas statement about, cohesiveness and cohesiveness of statement about, the emphasis of the core of the statement about, the variation of the statement about, alignment of statement questions, and the spelling of Indonesian language. This study used descriptive qualitative method. Sources of data in this study are all sentences in the script about the final exam of the odd semester of class VIII SMPN 1 covering three subjects, namely Bahasa Indonesia, Civics Education and Social Sciences. The result of the research shows that the phrase composed in the text of the three subjects, qualifies the effectiveness of the sentence, namely the unity of the statement, the cohesiveness and cohesiveness of the statement, the emphasis of the statement, the variation of the statement, and the alignment of the statement matter. Keywords: effectiveness, sentence, script matter Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan kalimat dalam soal yang meliputi kesatuan gagasan pernyataan soal, kepaduan dan kekompakan pernyataan soal, penekanan inti pernyataan soal, variasi pernyataan soal, kesejajaran pernyataan soal, dan ejaan bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh kalimat dalam naskah soal ujian akhir semester ganjil kelas VIII SMPN 1 meliputi tiga mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalimat yang disusun dalam naskah soal ketiga mata pelajaran tersebut, memenuhi syarat keefektifan kalimat yaitu kesatuan gagasan pernyataan, kepaduan dan kekompakan pernyataan, penekanan inti pernyataan, variasi pernyataan, dan kesejararan bentuk pernyataan soal. Kata kunci: keefektifan, kalimat, naskah soal Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1

1. PENDAHULUAN Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan guru. Dikatakan wajib karena setiap guru pada akhirnya harus dapat memberikan informasi kepada lembaganya, kepada siswa yang diasuhnya, maupun kepada pihakpihak lain yang berkepentingan mengenai penguasaan yang telah dicapai siswa sehubungan dengan mata pelajaran yang diberikannya. Tanpa mengadakan penilaian, guru tidak mungkin dapat melaporkan hasil belajar siswa secara objektif (Sanusi, 2013: 1). Tugas guru salah satunya adalah membuat soal sebagai bahan evaluasi dan mengambil penilaian dari setiap indikator pembelajaran untuk mengukur ketercapaian proses belajar mengajar. Guru membuat dan merumuskan soal ulangan harian, ujian tengah semester, ujian umum bersama, dan ujian akhir semester. Guru merumuskan soal-soal tersebut dengan kalimat efektif menurut syarat-syarat gramatikal dan kelaziman pemakaian bahasa. Kemampuan menyusun kalimat efektif harus dikaitkan dengan kaidah-kaidah penulisan soal agar soal yang dihasilkan lebih bermutu. Tarmini (2013: 49) Kalimat ialah satuan garamatik yang berada di bawah tataran wacana. Wacana dibentuk oleh kalimat-kalimat. Alwi (2003: 311) Bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat efektif adalah satuan gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir naik atau turun Putrayasa (2010: 20), Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki pola dan struktur yang sederhana serta pola informasi yang langsung, biasanya informasi yang disampaikan bersifat tunggal. Apa yang dipahami pendengar adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si-pembicara, itulah hakikat pesan dalam kalimat efektif (Suwarna, 2011: 19). Ciri kalimat efektif dapat dikemukakan sebagai berikut: (1) memiliki unsur-unsur penting atau pokok dalam setiap kalimatnya, (2) taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku, (3) menggunakan diksi secara tepat, (4) menggunakan kesepadanan antara sturktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis, (5) menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai, (6) melakukan penekanan ide pokok, (7) hemat dalam penggunaan kata, dan (8) menggunakan variasi struktur kalimat (keraf, 1984:34 48; Akhadiah, M.K., 1984/1985:1; Sudjito, 1988:1 8; dan Alwi, 2001: 39) dalam Suyanto (2009). Safari (2002: 8) menyatakan bahwa sebuah kalimat efektif dalam soal memiliki ciri-ciri khas, yaitu (1) kesatuan gagasan pernyataan soal, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2

(2) kepaduan dan kekompakan pernyataan soal, (3) penekanan inti pernyataan soal, (4) variasi pernyataan soal, dan (5) kesejajaran bentuk penyataan soal. Suyanto (2011: 50) mengemukakan bahwa suatu kalimat dianggap efektif apabila dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula oleh pendengar atau pembaca. Keefektifan kalimat dalam soal adalah naskah yang ditulis dengan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang berlaku dan memenuhi indikator keefektifan kalimat dalam soal. Keefektifan kalimat dapat diukur oleh keterpahaman pembaca khususnya siswa yang akan menjawabnya, sehingga naskah soal dapat dikatakan efektif jika memenuhi syarat dan indikator yang ditetapkan. Berdasarkan beberapa teori yang telah dikemukakan, pada penelitian ini penulis akan lebih menyoroti kesatuan gagasan, kepaduan dan kekompakan, penekanan inti pernyataan, kevariasian pernyataan dan kesejajaran bentuk pernyataan dalam soal serta penggunaan ejaan bahasa Indonesia sesuai kaidah yang berlaku dalam penulisan soal. Hal itu sesuai dengan judul penelitian ini, yakni Keefektifan kalimat dalam naskah Soal Ujian Akhir Semester Ganjil kelas VIII SMP Negeri 1 Labuhan Ratu Tahun Pelajaran 2017/2018. Kajian terdahulu yang sejenis telah dilakukan oleh Ana Ayuningtiyas (Unila 2016) yang mengkaji pemakaian bahasa Indonesia dan Rahmad Arifin (Unila, 2016) yang mengkaji keefektifan kalimat dengan lima indikator keefektifan kalimat dalam soal. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini mengkaji keefektifan kalimat dengan enam indikator, yakni kesatuan gagasan, kepaduan dan kekompakan, penekanan inti, kevariasian dan kesejajaran bentuk dan penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang belum pernah digunakan pada penelitian sebelumnya. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan kalimat pada naskah soal ujian akhir semester ganjil kelas VIII SMP Negeri 1 Labuhan Ratu tahun pelajaran 2017/2018 dan mengklasifikasikannya pada masingmasing indikator yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Bogdan, Tylor, dan Moleong (dalam Margono, 2010: 36) bahwa metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini dilakukan melalui langkah persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan.melalui pendekata kualitatif, peneliti akan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3

menganilis masing-masing soal sesuai dengan ciri keefektifannya. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh kalimat dalam naskah soal ujian akhir semester ganjil kelas VIII SMP Negeri 1 Labuhan Ratu tahun pelajaran 2017/2018 yang meliputi tiga mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi merupakan teknik yang digunakan dalam upaya mencari dan menghimpun dokumen yang berupa naskah soal. Analisis data dilakukan dengan tahap awal yaitu memberi kode pada setiap nomor soal, agar mudah menganalisis data, membaca setiap soal dengan cermat, menandai keefektifan dan keefektifan sesuai dengan indikator yang telah ditentukan, dan menganalisis setiap bentuk kesalahan berdasarkan jenis keefektifan dan indikator kalimat efektifnya. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian keefektifan kalimat dalam soal diklasifikasikan dengan enam indikator, yaitu (1) kesatuan gagasan, (2) kepaduan dan kekompakan (3) penekanan inti, (4) kevariasian pernyataan, (5) kesejajaran pernyataan, dan (6) penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia. A. Kesatuan Gagasan Pernyatan dalam Soal Kesatuan gagasan dalam naskah soal ujian yang dianalisis mengalami ketidakefektifan pada kategori ini sebanyak 8.67%. Ketidakefektifan tersebut dikarenakan tidak adanya subjek yang jelas pada soal, kalimat dalam pernyataan soal memiliki lebih dari satu ide pokok, dan naskah kalimat ditulis dengan kalimat terlalu panjang dan tidak cermat. Berikut ini adalah contoh ketidakefektifan kalimat pada kategori kesatuan gagasan pernyataan dalam soal. (1) * Setiap negara memiliki konstitusi yang dijadikan hidup bernegara, nama konstitusi Indonesia adalah. A. Undang Undang yang dibuat DPR B. UUD 1945 yang ditetapkan MPR C. UUD 1945 yang ditetapkan DPR D. UUD 1945 (PKn/K24/H10/DP.74) Kalimat (1) tidak efektif karena tidak memiliki kesatuan gagasan pada kalimat penjelasnya, kutipan yang dicetak miring tidak memiliki kesatuan gagasan dengan predikat pada kalimat yakni memiliki. Soal tersebut akan lebih efektif jika ditulis Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4

dengan beberapa perbaikan sebagai berikut. (1) Konstitusi adalah pedoman dalam hidup bernegara. Nama konstitusi Negara Indonesia adalah... A. Undang Undang yang dibuat DPR B. UUD 1945 yang ditetapkan MPR C. UUD 1945 yang ditetapkan DPR D. UUD 1945 B. Kepaduan dan Kekompakan Gagasan Pernyataan dalam soal kepaduan dan kekompakan pernyataan soal lebih ditekankan pada hubungan antar kata yang menduduki sebuah tugas dengan kalimat dalam pernyataan soal. Sebab, dalam hal ini dapat terjadi bahwa sebuah soal (pilihan ganda) mengandung satu inti masalah yang ditanyakan, namun tidak padu dan tidak kompak dalam susunan unsurunsur kalimatnya. Kepaduan dan kekompakan gagasan pernyataan dalam soal menjadi penyebab ketidakefektifan paling banyak, yaitu 24%. Berikut ini adalah contoh ketidakefektifan kalimat kategori kepaduan dan kekompakan gagasan pernyataan dalam soal. Bacalah ilustrasi di bawah ini dengan seksama! Sebuah LSM lingkungan hidup mengajak masyarakat untuk menanam pohon pada hutan gundul dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan mencegah kerusakan lingkungan alam. (2) * Slogan apa yang sesuai dengan ilustrasi tersebut? A. Alamku, alammu, alam kita, mari selamatkan bersama B. Alamku, berseri, besok anak cucu bernyanyi sampai pagi C. Hutanku, kita manfaatkan bersama demi kelestarian hidup D. Hutanku, berseri, alampun akan menanti para petani (Bid/K8/H2/DP.8) Kalimat (2) dikatakan tidak efektif karena kata apa dalam kalimat tersebut membuat soal tidak padu dan kata tersebut kurang tepat digunakan pada penekanan pertanyaan soal pilihan ganda, sehingga soal seharusnya ditulis degan menggunakan tanda elipsis untuk mengakhiri kalimat dalam soal. Soal tersebut akan lebih efektif jika ditulis dengan perbaikan sebagai berikut. (2) Slogan yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah... A. Alamku, alammu, alam kita, mari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5

selamatkan bersama B. Alamku, berseri, besok anak cucu bernyanyi sampai pagi C. Hutanku, kita manfaatkan bersama demi kelestarian hidup D. Hutanku, berseri, alampun akan menanti para petani C. Penekanan Inti Pernyataan Soal Penekanan inti dalam menyusun kalimat dalam soal merupakan salah satu syarat indikator keefektifan kalimat. Cara untuk memberi penekanan inti pernyataan soal pada soal tertulis yaitu menempatkan inti pernyataan pada awal kalimat; mengulang kata yang dianggap penting; mempergunakan pernyataan pertentangan; dan menggunakan partikel. Ketidakefektifan kalimat dalam naskah soal pada kategori penekanan inti yaitu 2.67%. Berikut ini adalah contoh ketidakefektifan kalimat kategori inti pernyataan dalam soal. (3) *Hal yang terpenting atau isi berita yang ada dalam kutipan di atas adalah. A. bahan bakar minyak semakin dibutuhkan mulai 1 April 2001 B. persediaan BBM semakin berkurang, mulai 1 April 2001 C. bahan bakar minyak naik 10% mulai 1 April 2001 D. kenaikan harga BBM mulai 1 April 2001 (Bid/K4/H1/DP.4) Kalimat (3) tidak efektif karena tidak memiliki penekanan inti pertanyaan dalam pernyataannya, Hal yang terpenting atau isi berita dalam kalimat tersebut menjadikan inti dari pernyataan dalam soal menjadi tidak memiliki penekanan mengenai apa yang sebenarnya ditanyakan. Akan lebih efektif jika soal tersebut ditulis dengan perbaikan sebagai berikut. (3) Ide pokok dalam teks berita tersebut adalah... A. bahan bakar minyak semakin dibutuhkan mulai 1 April 2001 B. persediaan BBM semakin berkurang, mulai 1 April 2001 C. bahan bakar minyak naik 10% mulai 1 April 2001 D. kenaikan harga BBM mulai 1 April 2001 D. Variasi Pernyataan Kalimat dalam Soal Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6

Variasi pernyataan soal merupakan salah satu upaya dalam rangka menghindari rasa jenuh kepada siswa yang akan menjawab soal. Variasi pernyataan dalam soal dapat dilakukan dengan cara; lebih menekankan pada penganekaragaman bentuk-bentuk pernyataan soal sehingga tidak membuat jenuh siswa yang menjawab soal; jumlah kata pada masing-masing komponen kalimat dalam soal; dan pemakaian bentuk kata kerja yang bervariasi. Kategori variasi pernyataan kalimat dalam soal memiliki tingkat keefektifan terbesar yaitu 100%, sehingga seluruh kalimat dalam soal dalam penelitian ini dapat dikatakan memiliki kevariasian kalimat yang baik sesuai dengan ciri-ciri kevariasiannya masing-masing. Berikut ini adalah contoh kevariasian pernyataan kalimat dalam soal. (4) Kutipan di atas termasuk bagian struktur teks eksposisi. A. Pernyataan umum B. Argumentasi C. Penjelasan D. Identifikasi (Bid/K18/H3/DP.18) Kalimat (4) sudah memenuhi contoh kevariasian pernyataan soal. Jumlah kata pada pokok pertanyaan soal adalah 8 kata, sedangkan jumlah kata pada pilihan jawaban soal a = 2 kata, b = 1 kata, c = 1 kata, d = 1 kata. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pernyataan soal di atas, kalimatnya tidak membosankan karena cukup mengandung variasi. Panjang-pendeknya suatu kalimat pernyataan dalam soal ditekankan pada variasi bentuk setiap soal. E. Kesejajaran Bentuk Pernyataan Soal Kesejajaran bentuk pernyataan yang dimaksud adalah jika kata pertama menggunakan kelas kata yang tidak dapat bergabung dengan kata tidak (nomina), maka bentuk kedua dan seterusnya juga menggunakan nomina. Suatu gagasan dinyatakan verba, gagasan yang lain harus dinyatakan verba juga. Kesejajaran bentuk pernyataan dalam soal memiliki persentase ketidakefektifan paling sedikit dalam penelitian ini, yaitu 1.33%. Berikut ini adalah contoh ketidakefektifan pada kategori kesejajaran bentuk pernyataan soal. (5) * Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 5 (2) yang menetapkan Peraturan Pemerintah untuk menjalankan Undangundang adalah. A. Dewan Perwakilan Rakyat B. Mahkamah Konstitusi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7

C. Majelis Permusawaratan rakyar D. Presiden selaku kepala pemerintahan (PKn/K40/H4/DP.90) Pada kalimat (5) penulisan huruf kapital pada pernyataan soal dan pilihan jawaban sudah tepat, karena merupakan lembaga pemerintahan sehingga harus ditulis dengan huruf kapital, meskipun bukan di awal kalimat, akan tetapi, kesalahan ejaan ditemukan pada pilihan jawaban C yaitu rakyar yang seharusnya ditulis rakyat, dan pilihan jawaban (D) membuat soal ini tidak efektif, karena kalimat pada pilihan jawaban D tidak sejajar dengan kalimat pada pilihan jawaban yang lain. Seharusnya pilihan jawaban D hanya perlu ditulis dengan Presiden tanpa keterangan selaku kepala pemerintahan karena pada pilihan jawaban lain tidak diberi keterangan. 4. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. 1. Berdasarkan indikator kesatuan gagasan kalimat pada naskah ujian soal akhir semester kelas VIII sebanyak 13 kesalahan yang menyebabkan soal tersebut menjadi tidak efektif. Kesalahan tersebut disebabkan oleh tidak jelasnya unsur subjek, unsur predikat, dan kata penghubung yang tidak tepat. 2. Berdasarkan indikator kepaduan dan kekompakan kalimat pada naskah soal ujian akhir semester kelas VIII sebanyak 35 kesalahan yang menyebabkan soal tersebut menjadi tidak efektif. Kesalahan tersebut disebabkan oleh tempat kata yang tidak sesuai pola kalimat, pemakaian kata kerja transitif yang tidak tepat, ketidaktepatan pemakaian kata yang dipentingkan, dan penulisan kata yang berlebihan. 3. Berdasarkan penekanan inti pernyataan kalimat pada naskah soal ujian yang diteliti, ditemukan enam data ketidaefektifan kalimat yang disebabkan oleh tidak adanya penekanan inti dalam soal, sehingga inti pertanyaan dari soal tersebut tidak dapat dipahami dengan baik oleh siswa. 4. Berdasarkan variasi pernyataan dalam naskah soal yang teliti, seluruh kalimat dalam soal sudah memenuhi indikator keefektifan kevariasian. 5. Berdasarkan kesejajaran pernyataan dalam soal pada naskah soal yang diteliti, ditemukan dua data Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8

Saran keefektifan kalimat, hal ini disebabkan oleh tidak sejajarnya pernyaatan dalam naskah soal. 6. Berdasarkan indikator ejaan Bahasa Indonesia terdapat sebanyak 35 kesalahan ejaan yang didominasi dengan ketidaktepatan pengetikan, penggunaan tanda baca koma (,) dan titik (.). ketidakcermatan dalam penulisan ejaan bahasa Indonesia menjadikan soal yang dihasilkan tidak memenuhi kaidah, meski beberapa di antaranya dapat tetap diklasifikasikan sebagai kalimat yang efektif. Berdasarkan simpulan tersebut, dapat dikemukanan bahwa dari hasil penelitian, diketahui masih banyak kalimat dalam naskah soal yang tidak efektif. Berikut ini saran penulis mengajukan saran bagi calon guru, guru, dan lembaga pendidikan. 1. Calon guru seharusnya lebih banyak mencari sumber refensi mengenai cara menulis soal yang efektif. 2. Guru sebaiknya selalu melakukan pembaruan pada bidang keilmuannya dalam hal menulis soal, agar soal yang dihasilkan menjadi soal yang efektif dan dapat dipahami oleh siswa. Kepada lembaga pendidikan di sekolah sudah menjadi tugasnya untuk mengkaji ulang soal-soal yang akan diujikan kepada siswa khususnya dalam format penulisan soal dan hendaknya memperhatikan kaidah keefektifan kalimat dalam soal. 3. Kepada Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP Negeri 1 Labuhan Ratu Lampung Timur serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar memiliki tim ahli bahasa yang memahami kaidah penulisan dalam naskah soal. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Arifin, Rahmat. 2016 Keefektifan Kalimat Pada Naskah Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Kelas VIII SMPN di Metro Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya): Universitas Lampung. Ningtiyas, Ana Ayu. 2016. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Soal Ujian Semester Ganjil Buatan Guru MGMPBahasa Indonesia SMP. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya): Universitas Lampung. Putrayasa, Ida Bagus. 2010. Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika). Bandung: PT. Refika Aditama. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9

Sanusi, A. Effendi. 1996. Penilaian Pengajaran Bahasa dan Sastra. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Sasangka, Sry. 2016. Kalimat. Jakarta: Pusat Pembinaan. Suyanto, Edi. 2009. Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Benar. Yogyakarta: Ardana Media. Tarmini, Wini. 2012. Sintaksis Bahasa Indonesia. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 10