HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI DI BPS ADYA MYSHA BANJARBARU

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-3 BULAN DI BPS SARASWATI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN Miah Adroeni 2, Asri Hidayat 3

HUBUNGAN ANTARA PIJAT BAYI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-3 BULAN DI PONDOK BERSALIN DESA BALAK SIAGA CAWAS KLATEN TAHUN 2007

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. maka dampaknya adalah lost generation. Fisioterapi sangat besar perannya dalam

PERBEDAAN FREKUENSI MENYUSU ASI EKSKLUSIF SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PIJAT BAYI

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang

PENGARUH PIJAT TERHADAP LAMA TIDUR BAYI USIA 0-3 BULAN DI KLINIK FISIOTERAPI SKRIPSI

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PELAKSANAAN PIJAT BAYI DI DUSUN PAPAHAN KELURAHAN PAPAHAN KECAMATAN TASIKMADU

Noviyanti 1, Sastri Nufaisa 2 ABSTRAK. Kata Kunci : Efektifitas, Pijat Bayi Kepustakaan : 20 ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TENTANGPIJAT BAYI DI BPS JAUNIWATI INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BALITA USIA 0-2 TAHUN DI BPM Ny. N BANYUWANGI TAHUN 2015

EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN

FREKUENSI KUNJUNGAN SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI KAITANNYA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI

HUBUNGAN FREKUENSI PIJAT DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI RUMAH BERSALIN RACHMI NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN

Objective: The aim of this research to analyze the effectiveness of massage on sleep quality infant aged 5-7 months.

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH HEALTH EDUCATION

1

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan diare bila frekuensi buang air besar sudah lebih dari empat kali,

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Gelar S 1 Keperawatan. Oleh: WAHYUNI J

ABSTRAK. Kata kunci : Berat Badan Bayi, ASI Eksklusif, MP-ASI

BAB I PENDAHULUAN. bersifat kuantitatif. Sedangkan pengertian tumbuh itu sendiri yaitu proses

BAB I PENDAHULUAN. pencapaiannya dalam MDGs (Millenium Development Goals) yang sekarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. emosional serta perkembangan otaknya. Yaitu dengan cara berinteraksi secara

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia. menakutkan, tanpa sentuhan-sentuhan yang nyaman dan aman di

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Deri, 2008) dari Warwick medical school, Institute of Education dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yaitu

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATKAN BERAT BADAN PADA BALITA GIZI KURANG USIA BULAN DI PUSKESMAS IMOGIRI II KABUPATEN BANTUL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : DEVI RISMUNDARI

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

BAB III METODE PENELITIAN. Non Equivalent Control Groups, yaitu penelitian dilakukan sebelum dan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

PERBANDINGAN POLA TIDUR BAYI YANG MENDAPATKAN PIJAT BAYI DAN BABY SPA PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI KLINIK SRIKANDI RUMAH BUNDA YOGYAKARTA

Dinamika Kebidanan vol. 1 no. 2 Agustus 2011

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, beraktivitas, istirahat, pemberian imunisasi dasar lengkap,

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

RUTINITAS PIJAT BAYI DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 3-12 BULAN

PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT BADAN) BAYI USIA 1-3 BULAN DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA

PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan

BAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya mampu mengatasi setiap masalah kesehatan, terlebih dengan. semakin beranekaragamnya penyakit dan faktor-faktor yang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU

PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG

METODE MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN TEHNIK MARMET DAN BREAST CARE DI RSUD KARANGANYAR

55 Pengaruh Penyuluhan Pada Ibu Terhadap...

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP BERAT BADAN NEONATUS DINI DI RUMAH BERSALIN SEHAT NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2008

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. yang bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang. koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial ( Marmi, 2012).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya. Sesaat setelah lahir, bayi biasanya tidur selama jam

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA 2014 NASKAH PUBLIKASI

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari

STUDI DESKRIPTIF PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN HEAD BOX TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN PADA NEONATUS DI RUANG PERINATALOGI RSI KENDAL ABSTRAK

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Pendidikan Diploma III Kebidanan di Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo

PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KECEPATAN PENGELUARAN COLOSTRUM DI WILAYAH PUSKESMAS POLANHARJO KLATEN

Prestasi, Volume 1, Nomor 2, Juni 2012 ISSN PELATIHAN TERAPI PIJAT BAYI PADA ORANG TUA DI DESA PESAYANGAN UTARA, MARTAPURA

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

PENGARUH PENDAMPINGAN TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA

Abstrak. Pengetahuan, Teknik Marmet, Pijat Oksitosin, Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin, Kelancaran Pengeluaran ASI.

HUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN

PERBEDAAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI DENGAN YANG DIBERIKAN MP-ASI DI KECAMATAN GUNUNGPATI

BAB I PENDAHULUAN. (Departemen Kesehatan, 2009). Di Indonesia tahun 2012 tercatat jumlah bayi

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBU DALAM PERAWATAN PAYUDARA DI RSU BHAKTI HUSADA KRIKILAN BANYUWANGI

Pengaruh Penyuluhan Teknik Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Pijat Bayi Pada Ibu Di Kelurahan Tanjung Karang Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan status sehat yang dimilikinya. Tindakan manusia dalam

Heni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

BANTUL SEKOLAH TAN AISYIYAH

SIKAP IBU BEKERJA YANG MEMILIKI BAYI 0-6 BULAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR. Yanti 1, Ika Tristanti 2

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI, DURASI MENYUSUI DENGAN BERAT BADAN BAYI DI POLIKLINIK BERSALIN MARIANI MEDAN

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

Pengaruh Pendidikan Kesehatan 1

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

PERBEDAAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI YANG DIBERIKAN PIJAT BAYI DAN TIDAK DIBERIKAN PIJAT BAYI PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA NYATNYONO UNGARAN.

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban)

Sugiarti dan Vera Talumepa

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

GAMBARAN POLA PERILAKU IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI KE DUKUN BAYI DI KELURAHAN KARANG TENGAH KECAMATAN SRAGEN

HUBUNGAN USIA PENYAPIHAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DUKUH PUNDONG SRIHARDONO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN INTISARI

EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH DEMONSTRATION OF KNOWLEDGE OF INFANT MASSAGE IN GAMPING JATISAWIT IHC

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

Transkripsi:

HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI DI BPS ADYA MYSHA BANJARBARU 1) 2) Oleh Laily Himawati 1), Aminatuz Zuhro 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi, email: laily.himawati05@gmail.com Staf Pengajar AKBID Banua Bina Husada, email: amie_zhou88@yahoo.com ABSTRAK Latar Belakang: Pijatan bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk menghilangkan ketegangan dan kerewelannya. Karena pijatan lembut akan membantu mengendurkan otot-ototnya sehingga ia menjadi tenang dan tertidur (Rahayu, 2005). Proses kelahiran menjadi pengalaman traumatik bagi bayi karena harus meninggalkan kandungan yang aman dan nyaman, dan dengan keterbatasan ruang gerak menuju ke suatu dunia dengan kebebasan bergerak tanpa batas. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimen. Rancangan atau desain penelitiannya adalah Intact-Group Comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi umur 0-3 bulan di BPS Adya Miysha Banjarbaru yang berjumlah 30 bayi. Sampel penelitian ini adalah semua bayi umur 0-3 bulan di BPS Adya Mysha Banjarbaru yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Alat yang digunakan untuk menentukan berat badan bayi adalah timbangan bayi tidur (baby scale), kartu kontrol diisi oleh ibu setiap selesai pemijatan. Bahan dan alat untuk memijat : minyak/baby oil, handuk, popok dan baju ganti. Analisis Data menggunakan pengujian statistik dengan t-test. Hasil Penelitian: Hasil uji diperoleh t hitung 6,221, (p=0,000), t tabel 1,753 dengan signifikansi 5%. Karena t hitung lebih besar dari t tabel (6,221 >1,753) dan p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi di BPS Adya Mysha Banjarbaru Kesimpulan: Terdapat pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi di BPS Adya Mysha Banjarbaru Kata Kunci : Pijat bayi, kenaikan berat badan, bayi 1

PENDAHULUAN Pijat merupakan salah satu bentuk terapi rangsang yang berfungsi sebagai salah satu teknik pengobatan penting yang sudah dikenal sejak lama (Roesli. U., 2001). Melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot peredaran darah dapat meningkatkan jaringan otot ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan diperbaiki sehingga dapat meningkatkan fungsifungsi organ tubuh dengan sebaik-baiknya (Widyani, 2007). Pijatan bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk menghilangkan ketegangan dan kerewelannya. Karena pijatan lembut akan membantu mengendurkan otot-ototnya sehingga ia menjadi tenang dan tertidur (Rahayu, 2005). Pemijatan bayi merupakan sarana ikatan yang indah antara bayi dan orang tuanya. Sejak awal kelahirannya bayi mengenali seseorang melalui sentuhan, dan memijat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Penelitian klinis menunjukkan bahwa sentuhan sayang dan pijatan membantu bayi tumbuh lebih kuat dan tidur lebih nyenyak (Astuti, 2005). Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia adalah ketika lahir, saat melewati jalan lahir. Proses kelahiran menjadi pengalaman traumatik bagi bayi karena harus meninggalkan kandungan yang aman dan nyaman, dan dengan keterbatasan ruang gerak menuju ke suatu dunia dengan kebebasan bergerak tanpa batas. Laporan tertua tentang seni pijat untuk pengobatan tercatat di Papyrus Ebers, yaitu catatan kedokteran pada zaman Mesir kuno. Di India juga ditemukan Ayur-Veda, buku kedokteran tertua (sekitar 1800 sebelum Masehi) yang menuliskan tentang pijat, diet, dan olahraga, sebagai cara penyembuhan utama masa itu. Selain itu, sekitar 5000 tahun yang lalu para dokter di Cina dari Dinasti Tang meyakini bahwa pijat adalah salah satu dari tempat tehnik pengobatan yang penting. Sebuah penelitian tentang pijat bayi prematur dilakukan oleh psikologi T. Field dan Scafidi tahun 1986 dan 1990, menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur berat badan 1280 dan 1176 gr, yang dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari mengalami berat badan per hari 20% sampai 47% lebih banyak dari yang tidak dipijat. Penelitian pada bayi cukup bulan yang berusia 1 3 bulan yang dipijat 15 menit 2 x seminggu selama 6 minggu didapatkan kenaikan berat badan yang lebih dari kontrol (Roesli, 2001). METODOLOGI Jenis penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen. Rancangan atau desain penelitiannya adalah Intact-Group 2

Comparison. Dalam desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi menjadi dua, yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk kelompok control (yang tidak diberi perlakuan). Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi umur 0-3 bulan di BPS Adya Mysha yang berjumlah 30 bayi. Sampel penelitian ini adalah semua bayi umur 0-3 bulan di BPS Adya Mysa Banjarbaru yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik samping menggunakan Purposive Sampling. Dari 30 orang bayi sebagai sampel, 15 orang bayi sebagai kelompok perlakuan dan 15 orang bayi sebagai kelompok kontrol. Alat yang digunakan untuk menentukan berat badan bayi adalah timbangan bayi tidur (baby scale), kartu kontrol diisi oleh ibu setiap selesai pemijatan. Bahan dan alat untuk memijat : minyak/baby oil, handuk, popok dan baju ganti. Analisis data menggunakan paired t- tes HASIL 1. Analisis Univariat Tabel 1 Karakteristik Responden Kelompok Eksperimen Karakteristik f % Usia 0 bulan 2 13,3 1 bulan 2 13,3 2 bulan 5 33,4 3 bulan 6 40 BB sebelum pemijatan 2010-3000 gram 2 13,3 3010-4000 gram 2 13,3 4010-5000 gram 6 40 5010-6000 gram 5 33,4 BB sesudah pemijatan 3010-4000 gram 2 13,4 4010-5000 gram 5010-6000 gram 3 5 20 33,3 6010-7000 gram 5 33,3 Tabel 2 Karakteristik Responden Kontrol Karakteristik f % Usia 0 bulan 2 13,3 1 bulan 2 13,3 2 bulan 5 33,4 3 bulan 6 40 BB sebelum pemijatan 2010-3000 gram 1 6,6 3010-4000 gram 3 20 4010-5000 gram 5 33,3 5010-6000 gram 6 40 BB sesudah pemijatan 3010-4000 gram 2 13,4 4010-5000 gram 3 20 5010-6000 gram 6 40 6010-7000 gram 4 26,4 3

2. Analisis Bivariat Tabel 3 Distribusi Frekuensi Rata-Rata Berat Badan Bayi Sebelum Dan Sesudah Pemijatan Pada Kelompok Eksperimen Rata-rata Berat Kelas Badan (gram) Sebelum Sesudah Kelompok Eksperimen 4560 5350 Kelompok Kontrol 4556 5170 Tabel 4 Distribusi Rata-Rata Kenaikan Berat Badan Bayi pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Rata-Rata Kelas Kenaikan % Berat Badan Kelompok 790 17,32 % Eksperimen Kelompok Kontrol 613 13,48 % Tabel 5 Analisis Adanya Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi 95% confidence interval of Sig. (2- the difference Mean t tailed) Lower Upper Kenaikan berat badan bayi eksperimenkenaikan berat badan bayi kontrol 176.667 115.763 237.571 6.221.000 PEMBAHASAN 1. Analisis Univariat a. Karakteristik Responden Berdasarkan distribusi frekuensi pada table 1 dan tabel 2 menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 3 bulan dengan jumlah 12 bayi, mayoritas responden dalam penelitian ini di awal penelitian mempunyai berat badan antara 4010-6000 gram dengan jumlah 22 bayi, mayoritas responden dalam penelitian ini di akhir penelitian mempunyai berat badan antara 5010-6000 gram dengan jumlah 10 bayi. Rata-rata berat badan bayi pada kelompok eksperimen sebelum dilakukan pemijatan adalah 4560 gram dan rata-rata sesudah dilakukan pemijatan adalah 5350 gram, sedangkan pada bayi kelompok kontrol rata-rata 4

berat badan di awal penelitian adalah 4556 gram dan rata-rata berat badan di akhir penelitian adalah 5170 gram. b. Analisis bivariat Perbedaan rata-rata peningkatan berat badan bayi pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol bayi umur 0-3 bulan di BPS Adya Mysha Banjarbaru. Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 3 dapat diketahui bahwa rata-rata peningkatan berat badan bayi pada kelompok eksperimen adalah 790 gram dan rata-rata peningkatan berat badan bayi pada kelompok kontrol adalah 613 gram. Dari data primer dengan skala rasio pada kelompok eksperimen didapatkan nilai terendah 650 gram dan nilai tertinggi 1000 gram dengan nilai rata-rata 790 gram. Sedangkan pada kelompok kontrol nilai terendah 450 gram dan nilai tertinggi 700 gram dengan nilai rata-rata 613 gram. Nilai analisis data menggunakan kolmogorov-smirnov tets menunjukkan hasil dengan nilai t hitung (6,221) dan t tabel (1,753) dengan sig.(2-tailed) 0,000 atau nilai p lebih kecil dari 0,05. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel (6,221>1,753) dan p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan rata-rata kenaikan berat badan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, bahwa responden kelompok eksperimen rata-rata kenaikan berat badannya lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Perbedaan rata-rata kenaikan berat badan yang signifikan ini terjadi karena pada kelompok eksperimen responden dilakukan pemijatan selama 1 kali seminggu, sedangkan kelompok kontrol tidak dilakukan pemijatan. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Roesli (2008) yang mengatakan salah satu manfaat pijat bayi adalah untuk meningkatkan berat badan bayi dan pijat bayi dapat menimbulkan efek biokimia dan fisik yang positif. Pijat bayi menyebabkan peningkatan aktivitas nervus vagus dan akan merangsang hormon pencernaan antara lain insulin dan gastrin. Insulin memegang peranan pada metabolisme, menyebabkan kenaikan metabolisme karbohidrat, 5

penyimpanan glikogen, sintesa asam lemak, ambilan asam amino sintesa protein. Jadi insulin merupakan suatu hormon anabolik penting yang bekerja pada berbagai jaringan termasuk hati, lemak dan otot. Peningkatan insulin dan gastrin dapat merangsang fungsi pencernaan sehingga penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik. Penyerapan makanan yang lebih baik akan menyebabkan bayi cepat lapar dan karena itu bayi lebih sering menyusu. Akibatnya produksi ASI akan lebih banyak. Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian Prof.T.Field & Scafidi cit Dasuki (2003) menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur (berat badan 1.280 dan 1.176 gram), yang dipijat selama 10 menit, terjadi kenaikan berat badan 20% - 47% perhari lebih dari yang tidak dipijat. Pada penelitian terhadap bayi cukup bulan yang berusia 1-3 bulan yang dipijat selama 15 menit sebanyak 2 kali dalam seminggu untuk masa 6 minggu menunjukkan kenaikan berat badan yang lebih dari bayi kontrol. Bayi-bayi yang dipijat selama 5 hari saja, daya tahan tubuhnya akan mengalami peningkatan sebesar 40% dibanding bayi-bayi yang tidak dipijat. Selain itu, penelitian Pudjianto (2000), tentang pengaruh stimulasi dini pemijatan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi memperoleh hasil bahwa bayi yang orang tuanya atau pengasuhnya mendapat pendidikan dan penyuluhan pijat bayi, kenaikan berat badannya lebih baik daripada yang tidak dipijat, tetapi dalam analisisnya tidak memperhatikan faktor pengaruh atau faktor luar yang lain. Penelitian ini didukung pula oleh penelitian Anggrita Sari (2004), dengan judul Pengaruh Penyuluhan Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pijat Bayi di Desa Dukuh Sidokarto Godean Sleman Yogyakarta membuktikan bahwa adanya perubahan pengetahuan dan sikap ibu tentang pijat bayi yaitu sebelum penyuluhan sebesar 28,32 dan sesudah penyuluhan sebesar 32,12. Ita Purnomosari (2007) dengan judul Efektivitas Ceramah dan Demontrasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi di Dusun 6

Banyusumurup Girirejo Imogiri Bantul, menunjukkan ada perubahan pengetahuan ibu tentang pijat bayi antara sebelum diberi penyuluhan dengan setelah diberi penyuluhan. Sebelum penyuluhan sebesar 25,32 dan setelah diberi penyuluhan sebesar 29,45. KESIMPULAN 1. Terdapat pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi di BPS Adya Mysha Banjarbaru secara bermakna. 2. Rata-rata berat badan bayi pada kelompok eksperimen sebelum dilakukan pemijatan adalah 4560 gram dan rata-rata sesudah dilakukan pemijatan adalah 5350 gram yang berarti mengalami peningkatan berat badan sebesar 17,32%, sedangkan pada bayi kelompok kontrol rata-rata berat badan di awal penelitian adalah 4556 gram dan rata-rata berat badan di akhir penelitian adalah 5170 gram yang berarti mengalami peningkatan berat badan sebesar 13,48%. REFERENSI Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan keduabelas. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Astuti, Dewi. 2005. Panduan Praktis Memijat Buah Hati Anda. Yogyakarta : Nusa Pressindo. Dasuki, Mohammad Shoim. 2003. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 4 Bulan. Tesis Pascasarjana Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Gizi dan Kesehatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tidak diterbitkan. Hartini. 2009. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 0 1 Bulan di Puskesmas Mergangsan. Skripsi Sarjana Jurusan Kebidanan Program D IV Bidan Pendidik Poltekes Depkes Yogyakarta. Tidak diterbitkan. Kusnandi, Rusmil. 2008. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Dalam http://translate.google.co.id/translate?h l=id&langpair=en id&u=http://www.ke llymom.com/babyconcerns/growth/wei ght-gain.html. Diakses Kamis, 1 April 2010 pukul 15.00 WIB. Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan kedua. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Panji, Mohammad. 2003. Pertumbuhan Berat Badan Bayi. Dalam http://fordearest.wetpaint.com/page/ber at+badan+dan+tabel+pertumbuhan. Diakses Kamis, 1 April 2010 pukul 15.25 WIB. Panji, Mohammad. 2005. Pijat Bayi untuk Pertumbuhan. Dalam http://www.jambiindependent.co.id/home/modules.php? name=news&file=article&sid=3305. Diakses Kamis, 1 April 2010 pukul 15.30 WIB. Rahayu, Asti. 2005. Pedoman Merawat Bayi. Jakarta : Erlangga. Riwidikdo, H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press. 7

Roesli, Utami. 2008. Pedoman Pijat Bayi, Cetakan Kesepuluh Edisi Revisi. Jakarta: PT. Trubus Agriwidya. Roesli, Utami. 2001. Pedoman Pijat Bayi Prematur & Bayi Usia 0 3 Bulan. Cetakan pertama. Jakarta : PT. Trubus Agriwidya. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan keduabelas. Bandung : CV. Alfabeta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R & D. Cetakan keempat. Bandung: CV. Alfabeta. WHO. 2008. Buku Saku Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Panduan untuk Dokter, Perawat & Bidan. Cetakan pertama. Jakarta : EGC. Widyani, Widyastuti. 2007. Pedoman Perawatan Bayi. Dalam http://www.anneahira.com/perawatanbayi/.htm. Diakses Kamis, 1 April 2010 pukul 16.00 WIB 8