BAB III PENUTUP. dapat disamakan dengan unsur-unsur yang ada dalam airsoft gun karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sistem kontrol sosial akibat perubahan sosial yang terjadi. Perubahan sosial

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, A. Zainal, 2007, Hukum PidanaI, Sinar Grafika, Jakarta. Alam, A.S, 2010, Pengantar Kriminologi, Pustaka Refleksi Books,

V. PENUTUP. 1. Penyebab timbulnya kejahatan penistaan agama didasari oleh faktor; Pertama,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan :

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2008, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Alumni,

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group.

Amirroedin sjarif, Disiplin militer dan Pembinaannya, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1982.

DAFTAR PUSTAKA. Batas Berlakunya Hukum Pidana, Raja Grafindo Persada, Jakarta,

BAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas maka dapat diberi kesimpulan,

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Sanusi, Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum. Indonesia, Tarsito, Bandung, 1991.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Achmad, Menguak Realitas Hukum: Rampai Kolom Dan Artikel Pilihan Dalam Bidang Hukum, (Jakarta: Kencana, 2008).

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN KHUSUS TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PENCABULAN MENURUT UU NO. 23 TAHUN 2002

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu aturan hukum tertulis yang disebut pidana. Adapun dapat ditarik kesimpulan tujuan pidana adalah: 2

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, Kebijakan Kriminal, op.cit, hal.2

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada,

DAFTAR PUSTAKA. (jilid 1), Penerbit PT.Prestasi pustakaraya, Jakarta, Ismu Gunadi W, Jonaedi Efendi, Yahman, Cepat & mudah memahami Hukum

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan upaya

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

BAB III PENUTUP. penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: massa untuk menghindari labelisasi. dari permasalahan yang dialaminya.

BAB IV PENUTUP. 1. Peranan Polisi Militer Angkatan Darat dalam menanggulangi tindak pidana

BAB III PENUTUP. penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan

BAB III PENUTUP. dalam perkara pelibatan anak dalam distribusi narkotika pada praktek. anak segera lepas dari rasa trauma.

BAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dan analisis pada bab - bab sebelumnya, maka dapat. 1. Upaya yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Sleman dalam

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahid Dan Mohammad Labib, Kejahatan Mayantara (Cyber Crime), PT Refika Aditama, Bandung, 2005

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahid, Kejahatan Mayantara, Bandung: Refika Aditama, H. Samsul Wahidin, Hukum Pers, Bandung : Pustaka Pelajar, 2011.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum, Edisi Revisi, Ghalia Indonesia, Bogor, 2011.

I. PENDAHULUAN. Tindak pidana sekarang ini telah menjadi suatu fenomena, dimana hampir setiap hari ada berita

PENUTUP. penelitian lapangan, serta pembahasan dan analisis yang telah penulis lakukan

BAB V PENUTUP. unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : dapat diminta pertanggung jawaban atas perbuatannya.

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENGEROYOKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

PERAN BNN DALAM MENCEGAH PEREDARAN NARKOTIKA PADA ANAK JALANAN (Studi di Badan Narkotika Nasional Kota Malang) PENULISAN HUKUM

BAB III PENUTUP. pertanggungjawaban pidana pengganti (vicarious liablity) sebagaimana dimaksud

DAFTAR PUSTAKA. Grafika, Jakarta Grafika, Anton M.Moelijono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas Pembuktian Cyber Crime Dalam. di dunia maya adalah : oleh terdakwa.

I. PENDAHULUAN. dari masyarakat yang masih berbudaya primitif sampai dengan masyarakat yang

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH

DAFTAR PUSTAKA. Buku: Apeldoorn, L.J Van Pengantar Ilmu Hukum, Cetakan ke-28. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Daftar Pustaka. Abulsyani, 1987, Sosiologi Kriminalitas, Jakarta: Remaja Karya

Daftar Pustaka. Berbagai Permaslahannya,Sinar Grafika,Jakarta, Retribusi Ke Reformasi.Pradnya Paramita,Jakarta 1985

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

BAB III PENUTUP. 1. Secara umum hukum pidana telah memberikan perlindungan dan kontribusi

Bambang Tri Bawono,SH,.MH

BAB III PENUTUP. a. Kesimpulan. 1. Pertanggungjawaban pidana menyangkut pemidanaannya sesuai dengan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Peranan BNN dalam menjalankan fungsi pencegahan tindak pidana narkotika. yaitu :89

BAB V PENUTUP tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Informasi

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004.

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA YANG TERJADI DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BERSERTA UPAYA PENANGGULANGANNYA

DAFTAR PUSTAKA. Buku:

Lex Crimen Vol. VI/No. 7/Sep/2017. TINDAK PIDANA PENGGELAPAN DALAM MENGGUNAKAN JABATAN BERDASARKAN PASAL 415 KUHP 1 Oleh : Mahendri Massie 2

DAFTAR PUSTAKA. Arbisanit. Partai, Pemilu dan Demokrasi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997).

I. PENDAHULUAN. kebijakan sosial baik oleh lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif maupun

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, 1996, Kebijakan Legislatif Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Penjara, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.

I. PENDAHULUAN. berlainan tetapi tetap saja modusnya dinilai sama. Semakin lama kejahatan di ibu

DAFTAR PUSTAKA. Abdussalam, H.R. Kriminologi. Restu Agung. Jakarta Achadiat, Chrisido M. Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam

BAB V PENUTUP. 1. Faktor penyebab terjadinya tindak pidana narkotika dan psikotropika. Faktor penyebab yang ada didalam diri (internal) pelaku.

DAFTAR PUSTAKA. Admasasmita Romli, Sistem Peradilan Pidana Kontemporer. Jakarta: Kencana

BAB III PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Dasar pertimbangan yang dipergunakan oleh hakim di dalam menerapkan

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-buku Sianturi, S.R., 1996, Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya, Jakarta: Alumni Ahaem-Patahaem.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahid dan Muhammad Irfan, Perlindungan Kekerasan Seksual ( Advokasi Atas Hak Asasi Perempuan), Refika Aditama, Jakarta, 2001;

BAB III PENUTUP. diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: penyalahgunaan psikotropika dapat dengan menggunakan diskresi, yaitu

BAB III PENUTUP. pengaruhi oleh beberapa penyebabnya antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini banyak ditemukan tindak pidana atau kejahatan yang

DAFTAR PUSTAKA. Atmasasmita, Romli Sekitar Masalah Korupsi Aspek Nasional dan Aspek International. Mandar Maju, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Andi Hamzah, Asas - Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2008.

Prakoso, D, (1988), Hukum Penitensir di Indonesia, Bandung: Armico.

DAFTAR KEPUSTAKAAN., Hukum Acara Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 2010;, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2004;

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU USAHA YANG MENJUAL MAKANAN MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA. (Skripsi) Oleh BEKI ANTIKA

SKRIPSI PERANAN PENYIDIK POLRI DALAM MENCARI BARANG BUKTI HASIL TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI WILAYAH HUKUM POLRESTA PADANG

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta: Balai. Atmasasmita, Romli Kepenjaraan.

I. PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia sekarang ini melaksanakan pembaharuan hukum pidana.

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. kepentingan itu mengakibatkan pertentangan, dalam hal ini yang

DAFTAR PUSTAKA. A. Abidin, Farid, Zainal, 1995, Hukum Pidana I, Jakarta: Sinar Grafika.

BAB I PENDAHULUAN. dapat timbul disebabkan oleh faktor- faktor penyebab, baik faktor intern

PENGARUH PASAL 2 UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1974 TENTANG PENERTIBAN PERJUDIAN TERHADAP PRAKTIK PERJUDIAN PENULISAN HUKUM

I. PENDAHULUAN. Salah satu persoalan yang selalu dihadapi di kota-kota besar adalah masalah lalu lintas. Hal ini

BAB III PENUTUP. disimpulkan peran penyidik dalam menangani tindak pidana yang. dilakukan oleh anakmenurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. kongkrit. Adanya peradilan tersebut akan terjadi proses-proses hukum

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi dan komunikasi, telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki derajat yang sama dengan yang lain. untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran. Dalam Pasal 2 Undang-undang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PENUTUP. ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Lebih selektif dalam memberikan rekomendasi izin; penggunaan senjata api; Tindakan Kepolisian;

DAFTAR PUSTAKA. Alam, A.S Pengantar Kriminologi. Makassar:Pustaka Refleksi. Ali, Z Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kekerasan. Hal ini dapat dilihat dari tabel tentang jumlah kejahatan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum, maka

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KEJAHATAN KETERTIBAN UMUM KAITANNYA DENGAN MARAKNYA PENGGUNAAN BUNGA API DAN PETASAN (Studi di Polres Malang Kota)

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Hak-hak korban pelanggaran HAM berat memang sudah diatur dalam

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Andi Zainal, Asas-asas Hukum Pidana Bagian Pertama, Bandung: Alumni, 1987

DAFTAR PUSTAKA. Hukum Lingkungan), Bestari, Bandung, Anthon Freddy Susanto, Penelitian Hukum Transformatif-Partisipatoris,

DAFTAR PUSTAKA. Amir Ilyas, Asas-Asas Hukum Pidana. Yogyakarta : Mahakarya Rangkang, 2001

I. PENDAHULUAN. hakikatnya masyarakat adalah mahluk sosial (Zoon Politicon) yang membutuhkan

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Mahrus, 2011, Hukum Pidana Korupsi di Indonesia, UII Pers, Yogyakarta.

BAB III KESIMPULAN. Berdasarkan ketentuan Pasal 7 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012,

PENULISAN HUKUM. PERAN BAPAS DALAM PEMBIMBINGAN ANAK NAKAL YANG MENJALANI PIDANA PENGAWASAN (Studi di Bapas Klas II Kota Madiun)

BAB V PENUTUP. masyarakat maka interaksi tersebut akan memiliki dampak yang positif.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan pada pembahasan penulis paparkan sebelumnya maka. dapat disimpulkan:

Transkripsi:

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari pembahasan diatas maka dapat diberikan kesimpulan berupa: 1. Penerapan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dalam menangani kepemilikan mainan tidak tepat karena airsoft gun bukan merupakan senjata api. Unsur-unsur yang ada di dalam senjata api tidak dapat disamakan dengan unsur-unsur yang ada dalam airsoft gun karena airsoft gun merupakan mainan atau alat olahraga dan hobi seseorang. Penyalahgunaan terhadap airsoft gun merupakan gejala masyarakat yang terus berkembang dan airsoft gun hanya digunakan sebagai alat untuk melakukan menakut-nakuti korban sehingga tindak pidana dapat dilakukan. 2. Upaya yang dihadapi oleh polisi dalam menangani kepemilikan dan penyalahgunaan mainan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu upaya preventif kearah pencegahan penyalahgunaan airsoft gun, dan upaya represif yaitu upaya yang dilakukan dalam bentuk tindakan dan hukum terhadap pelaku penyalahgunaan airsoft gun. Kendala yang dihadapi pihak kepolisian dalam menanggulangi kepemilikan dan penyalahgunaan mainan airsoft gun yaitu kendala dari segi preventif berupa Kurangnya pengetahuan anggota kepolisian tentang 76

77 sifat, bentuk dan fungsi dari pada airsoft gun, dimana airsoft gun hanya berupa mainan atau alat olahraga, Respon masyarakat yang sudah cenderung menilai bahwa airsoft gun merupakan senjata berbahaya sehingga paradigma ini sulit untuk diubah, Sulit untuk mengetahui jumlah kepemilikan airsoft gun yang beredar di kalangan masyarakat, Masyarakat kurang berperan aktif dalam memberikan aduan kepada pihak kepolisian terhadap lingkungan sekitar dimana sudah ada kegiatan yang mencurigakan dan cenderung ke arah kriminal yang menggunakan mainan airsoft gun. Dari segi represif, kendala yang dihadapi pihak kepolisian yaitu Tidak adanya aturan hukum yang tepat untuk mengatur kepemilikan dan penyalahgunaan airsoft gun sehingga masih ada pihak kepolisian yang menganalogikan airsoft gun dengan senjata api, Penerapan UU Senjata Api yang tidak tepat karena memberikan analogi terhadap airsoft gun dengan senjata api. B. Saran Dari penulisan hukum ini adapun saran yang diberikan oleh penulis yaitu: 1. Pemerintah sebaiknya membuat suatu aturan atau regulasi mengenai kepemilikan dan penyalahgunaan airsoft gun sehingga tidak pihak-pihak yang dirugikan dalam penerapan UU Senpi. Dalam hal ini komunitas yang menggunakan airsoft gun dengan benar yaitu sebagai mainan, alat olahraga ataupun sebagai hobi, dapat menggunakan airsoft gun dengan tenang, tanpa harus resah dicurigai sebagai seorang pelaku tindak pidana.

78 2. Masyarakat tidak boleh melakukan suatu generalisasi dalam menilai seseorang ataupun kelompok yang menggunakan airsoft gun dalam kegiatan mereka. Komunitas airsoft gun selalu menjaga aturan yang ada di dalam komunitas dan tidak pernah menganggap airsoft gun sebagai senjata karena airsoft gun hanya sebagai penyalur hobi bagi para penggemar airsoft gun. Adanya image yang sudah dibangun oleh masyarakat bahwa pengguna airsoft gun adalah kelompok yang brutal dan suka kekerasan merupakan suatu penilaian yang salah dan harus diberikan bimbingan dan arahan oleh pihak kepolisian.

DAFTAR PUSTAKA BUKU: Anwar, Yesmil, 2010, Kriminologi, Refika Aditama, Jakarta, 2010, Saat Menuai Kejahatan: Sebuah Pendekatan Sosiokultural Kriminologi, Hukum, dan HAM, Refika Aditama, Jakarta, 2011, Sistem Peradilan Pidana: Konsep, Komponen, & Pelaksanaannya dalam Penegakan Hukum di Indonesia, Widya Padjajaran, Bandung Atmasasmita, Romli, 1997, Kriminologi, Mandar Maju, Bandung Bonger, W.A., 1995, Pengantar tentang Kriminologi, Pustaka Utama, Jakarta Djaja, Ermansjah, 2011, Tipologi Tindak Pidana di Indonesia, Mandar Maju, Bandung Hamzah, Andi, 2012, Asas-asas Hukum Pidana dan Perkembangannya di Indonesia, Sofmedia, Jakarta Maramis, Frans, 2012, Hukum Pidana Umum dan Tertulis di Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta Moeljatno, 2008, Asas-Asas Hukum Pidana (edisi revisi), Rineka Cipta, Jakarta, 1999, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Bumi Aksara, Jakarta Mustofa, Muhammad, 2013, Metodologi Penelitian Kriminologi, Prenada Media Group, Jakarta Nuraeny, Henny, 2012, Wajah Hukum Pidana: Asas dan Perkembangan, Gramata, Bandung Rukmini, Mien, 2009, Aspek Hukum Pidana dan Kriminologi: Sebuah Bunga Rampai, Alumni, Bandung Santoso, Topo, 2005, Kriminologi, Rajawali Pers, Jakarta 79

80 Sianturi, S.R., 1986, Asas-Asas Hukum Pidana Di Indonesia Dan Penerapannya, Alumni, Jakarta Soekanto, Soerjono, 1995, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tujuan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta Sudarto, 2006, Kapita Selekta Hukum Pidana, Alumni, Bandung Syani, Abdul, 1995, Sosiologi dan Perubahan Masyarakat: suatu interpretasi ke arah realitas, Dunia Pustaka Jaya, Jakarta Widiyanti, Ninik dan Panji Anaroga, 1987, Perkembangan Kejahatan dan Masalahnya Ditinjau dari Segi Kriminologi dan Sosial, Pradnya Paramita, Jakarta Wiyanto, Roni, 2012, Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia, Mandar Maju, Bandung PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN : Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 2, TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4168) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Kepemilikan Senjata Api dan Senjata Tajam (LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 1951) INTERNET: Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia bebas dalam http://id.wikipedia.org/wiki/airsoft diakses pada 12 Februari 2013, pkl.12.30 WIB

81 Kidstoyonline, http://www.kidstoyonline.com/airsoft-gun.htm, diakses pada tanggal 15 November 2012, pkl. 19.20 WIB Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia umum, http://id.wikipedia.org/wiki/airsoft, diakses pada tanggal 23 Januari 2013, pkl.12.34 Aunimart dalam www.aunimart.com/airsoft gun/history, 15 November 2009, 23:42:54