BAB V PENUTUP tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Informasi

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil keseluruhan pembahasan tersebut di atas, Sebagaimana dikatakan dalam Pasal 5 Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah. Short Message Service (SMS) dapat dijadikan alat bukti apabila terindikasi adanya suatu isyarat tentang adanya suatu kejadian dimana isi dari Short Messages Service (SMS) tersebut sesuai antara kejadian yang satu dengan yang lain dimana isyarat yang melahirkan suatu tindak pidana dan terdakwalah pelakunya. Penggunaan SMS sebagai alat bukti dalam hal ini adalah sebagai alat bukti petunjuk, dimana dia tidak dapat berdiri sendiri. 2. Syarat agar Short Messages Service (SMS) menjadi alat bukti dalam persidangan adalah selain sudah teregistrasinya nomor yang dipergunakan untuk SMS tersebut, juga keharusan penggabungan dengan alat bukti lain sebagai sebuah ketentuan adanya prinsip minimum alat bukti (Pasal 183 KUHAP). Penggunaan SMS sebagai alat bukti akan lebih valid lagi apabila digunakan untuk tindak pidana khusus yang memberikan pelegalan penggunaan alat bukti elektronik dalam pasalnya. 1

2 3. Proses pemidanaan bagi pelaku tindak pidana sms dapat berupa kurungan penjara sebagaimana yang di atur dalam 378 KUHP maupun ketentuan sebagaimana yang diatur dalam undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 35, pasal 28 ayat (1), pasal 45 ayat (1), pasal 51 ayat (1). B. SARAN Adapun saran yang diberikan penulis antara lain: 1. Mengingat semakin berkembangnya teknologi komunikasi dewasa ini perlu adanya suatu penjelasan yang pasti mengenai SMS sebagai suatu bukti yang dapat berdiri sendiri. sebagaimana alat bukti yang dimaksud dalam pasal 187 poin d KUHAP sehingga tidak memberikan interpretasi yang ambigu bagi hakim dalam memngadili perkara penipuan melalui sms. Penafsiran mengenai sms sebagai bukti penipuan dapat dilakukan melalui mahkamah konstitusi guna memberikan suatu kepastian dalam penegakan hokum. 2. Agar kepada setiap operator kartu prabayar maupun pasca bayar lebih meningkatkan pengawasan terhadap data pengguna kartu. hal ini dikarenakan pengguna dapat saja memberikan identitas palsu ketika registrasi awal dan hal tersebut akan menyulitkan apabila di gunakan untuk kejahatan karena akan sulit terlacak. 3. Dikarenakan tindak pidana sms merupakan tindak pidana yang sudah banyak menyebabkan korban,maka perlu adanya sosialisasi yang lebih 2

3 terpadu dari pihak kepolisian maupun pihak operator kartu seluler serta pihak-pihak terkait kepada seluruh lapisan masyarakat guna mencegah lebih banyak korban dari masyarakat pengguna kartu seluler. 3

4 DAFTAR PUSTAKA Buku buku: Akib Faisal, Definisi Teknologi Informasi, Grafindo, 2009 Amir Ilyas, Asas-asas Hukum Pidana, Rangkang Education, Yogyakarta. Hlm 19 Andi Hamzah, 2001.Hukum Acara Pidana Indonesia, edisi revisi, Jakarta: Sinar Grafika,hal.45 Andi Zainal Abidin Farid, Hukum Pidana I, Sinar Grafika, Jakarta Anwar Moch, Hukum Pidana Bagian Khusus (KUHP II), (Bandung: Percetakan Offset Alumni, 1979) Efendi Erdianto, Hukum Pidana Indonesia Sebagai Suatu Pengantar, Bandung, Refika Aditama, 2011 Hari Sasangka dan Lily Rosita. Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana. Bandung: Mandar Maju.2003 Kadir Abdul Dan Terra Ch. Tri Wahyuni, Pengenalan Teknologi Dan Informasi, Yogyakarta, andi, 2003 Marpaung Leden, Proses Penahanan Perkara Pidana, Jakarta, Bumi Aksara, 2010 Moeljatno,1993. Tindak Pidana Di Indonesia, Jakarta, Raja, Grafindo, Asas-asas Hukum Pidana, (Jakarta : Rineka Cipta, ). P.A.F Lamintang, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia.Cetakan ketiga. Citra Aditya Bakti, Bandung. Prodjodikoro Wirjono, Asas-asas Hukum Pidana Indonesia, Jakarta, Refika Aditama, 2010 Raharjo, Agus, Cybercrime (Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan Berteknologi), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002 Rahardjo Satjipto, Masalah Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosiologis, Sinar Baru, Bandung, 2006 Sadjijono, Memahami Hukum Kepolisian, Laksbang Persindo, Jakarta,

5 Sutarman, Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta, Bumi Aksara, 2009 Sudradjat Bassar, 1986.Tindak-tindak pidana tertentu, Bandung : Remadja Karya, Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990) Internet/website: blog.undip.ac.id/2009/06/11/pengertian-teknologi-informasi/, diakses tanggal 7 Desember diakses pada tanggal 8 November 2015, pukul diakses pada tanggal 8 November 2015 pukul

6 6