METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 13 Juli 2017 sampai 05 September 2017

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

III. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan pembuatan silase dilakukan di Desa Tuah Karya Ujung Kecamatan

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak penelitian yang digunakan adalah sapi perah FH pada periode

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April

MATERI DAN METODE. Pakan dan Ilmu Tanah sebagai tempat pembuatan silase dan analisis fraksi serat di

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2015.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April -

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2014 Januari

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. diperoleh dari sawah dengan spesies Pomacea canaliculata Lamarck. Keong mas

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan di mulai dari Bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2014 di

MATERI DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Analisis Fraksi

39 Tabel 10. Data hasil analisis proksimat kadar protein kasar silase limbah sayuran (%KU)

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

III. MATERI DAN METODE. Kampar yang merupakan salah satu daerah tumbuhnya tanaman sagu di Provinsi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. pisang nangka diperoleh dari Pasar Induk Caringin, Pasar Induk Gedebage, dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober-November 2013, di Laboratorium Ilmu Nutrisi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. complete feed eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan kemasan silo berbeda

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di Laboratorium

MATERI DAN METODE. Pengolahan silasetelahdilaksanakan di Laboratorium Nutrisidan Kimia. dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai Februari2015.

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada Maret--Agustus 2011 bertempat di

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

METODE PENELITIAN. Bahan dan Alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah Laboratorium Ilmu Ternak

BAB III MATERI DAN METODE. house) dan penelitian laboratorium yang dilaksanakan mulai bulan Juli-Desember

MATERI DAN METODE. Sedangkan analisis kimia dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul keluaran kreatinin lewat urin pada domba lokal

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

BAB III METODE PENELITIAN

Pengumpulan daun apu-apu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Litter Broiler sebanyak 35 kilogram, diperoleh dari CV. ISMAYA PS. Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

Tyas Widhiastuti. Pembimbing: Dr. Ir. Anis Muktiani, M.Si Dr. Ir. Mukh. Arifin, M.Sc

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengararuh pemberian ransum dengan suplementasi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Produksi dan Kandungan Nutrien Fodder Jagung

III. MATERI DAN METODE. Peternakan UIN Suska Riau, penelitian berlangsung selama 3 bulan, mulai bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Maret 2017 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

C. Prosedur Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan yield nata de cassava yang optimal.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April Oktober 2013.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, pada 27 Agustus - 26 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan November 2016

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

BAB III METODE PENELITIAN

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Desember 2016 April 2017 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Pengaruh Penambahan Pollard Fermentasi Dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah rumput laut

MATERI DAN METODE. Materi

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2016 di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah marmot Cavia porcellus

III. METODOLOGI PENELITIAN

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. diambil dari hasil penelitian oleh Balia, dkk. (2017) dengan judul Pemanfaatan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada 13 Juli 2017 sampai 05 September 2017 dengan dua tahap. Tahap pertama yaitu pembuatan fermentasi silase dengan suplementasi molases pada Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) dan tahap kedua yaitu analisa Proksimat terhadap kandungan Serat Kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen yang bertempat di Laboratorium Peternakan dan Nutrisi Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas 246 Malang. 3.2. Materi dan Alat 3.2.1. Materi Penelitian Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) sebanyak 20 sampel dengan berat masing-masing 100 gram per sampel. 3.2.2. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott), bakteri asam laktat (BAL), molases, air (aquades), plastik untuk silase (KRIS BR 2205), alumunium foil, spiritus, tisu, alkohol 95% dan bahan-bahan yang digunakan dalam analisa kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah vacuum sealer (katrol hidrolitik), gunting, spidol, sprayer, timbangan digital, tabung reaks, gelas ukur, mikropipet, tip mikropipet, serta alat-alat yang digunakan untuk menganalisis kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). 16

3.3. Batasan Variabel dan Cara Pengamatan Variabel yang diamati adalah kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen pada silase rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott). Cara pengamatan yaitu dengan dilakukan analisis Proksimat sehingga data dapat diolah dengan menggunakan metode yang telah ditentukan. 3.4. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu pembuatan silase rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) yang ditambah molases 1%, 2% dan 3% dari berat bahan, selanjutnya dilakukan analisis Proksimat untuk mengetahui kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. 3.4.1. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) menurut Gasperz dalam Susilawati (2013) Terdiri dari 5 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. RAL merupakan rancangan percobaan yang paling sederhana pada aspek tata letak percobaan dan analisis variansi. Syarat utama RAL yaitu materi relatif seragam (homogen), homogenitas materi menjadi syarat mutlak jika menggunakan RAL. Model matematik RAL adalah sebagai berikut : Yij = µ + αi + ij Keterangan : Yij = Nilai Pengamatan dengan ulangan ke-j µ = Rata - rata umum (nilai tengah pengamatan) αi = Pengaruh Perlakuan ke-i (i = 1, 2, 3, 4, 5) 17

ij = Galat percobaan dari perlakuan ke-i pada pengamatan ke-j (j = 1, 2, 3, 4, 5) 3.4.2. Perlakuan Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbedaan level pemberian suplementasi molases didalam pembuatan silase rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott). Terdiri dari 5 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Proses fermentasi rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) dilakukan selama 28 hari. Susunan perlakuan sebagai berikut: P 0 : Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) 100 gram, digunakan sebagai kontrol. P 1 : Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) 100 gram + bakteri asam laktat (BAL) 100. P 2 : Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) 99 gram + bakteri asam laktat (BAL) 100 + 1% molases. P 3 : Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) 98 gram + bakteri asam laktat (BAL) 100 + 2% molases. P 4 : Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) 97 gram + bakteri asam laktat (BAL) 100 + 3% molases. 18

3.4.3. Tabulasi Data Tabulasi data yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Tabulasi Data Perlakuan Ulangan Jumlah 1 2 3 4 (Yi.) Rataan P 0 Y 01 Y 02 Y 03 Y 04 Y 0. Ȳ 0 P 1 Y 11 Y 12 Y 13 Y 14 Y 1. Ȳ 1 P 2 Y 21 Y 22 Y 23 Y 24 Y 2. Ȳ 2 P 3 Y 31 Y 32 Y 33 Y 34 Y 3. Ȳ 3 P 4 Y 41 Y 42 Y 43 Y 44 Y 4. Ȳ 4 Y.. 3.5. Metode Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola searah. Data kuantitatif pada penelitian ini akan dianalisis dengan metode analisis of variansi (ANOVA), dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Analisis Of Variansi S.V Db JK KT F hitung F Tabel 0,05 0,01 Perlakuan t-1 JKp KTp KTp KT G Galat (t-1) (r-1) JK G KT G Total (t x r) - 1 N - 1 JK T KK = x 100% Ȳ Selanjutnya apabila terdapat pengaruh nyata pada penelitian ini, dilakukan uji lanjutan yaitu dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan menggunakan rumus : BNTα= t ( ) 19

Keterangan : BNT = Nilai BNT pada taraf 0,05 dan 0,01 α t = Tingkat signifikan (1% dan5%) = Nilai tabel BNT pada taraf 0,05 dan0,01 KTG = Kuadrat tengah galat r = Ulangan 3.6. Pelaksanaan Penelitian 3.6.1. Tahap Persiapan Tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan selama penelitian, bahan yang digunakan untuk penelitian akan diseleksi sesuai kriteria dan dipersiapkan untuk kegiatan penelitian. 3.6.2. Pelaksanaan Penelitian Pembuatan Silase Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) diangin-anginkan selama kurang lebih 2 sampai 3 hari, sehingga dapat diperoleh nilai kadar air pada rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) kurang lebih sebesar 60%. Hal ini sesuai dengan pendapat Suparjo (2010), bahwa kadar air ideal dalam pembuatan silase yakni sekitar 60%-70% karena jika kadar air melebihi 70% maka silase yang dihasilkan menghasilkan asam butirat dan N-Amonia tinggi. Apabila kadar air dibawah 50% akan mengakibatkan proses fermentasi terbatas sehingga dapat memicu bakteri pembusuk tumbuh. Selanjutnya rumput gajah mini dipotong dengan ukuran kurang lebih 5 cm (Cai et al, 1998). Timbang sampel dengan berat masing-masing 100 gram. Menambahkan bakteri asam laktat sebanyak 100. Menambahkan molases 1%, 2%, dan 3% pada masing-masing perlakuan P2, P3, 20

dan P4. Selanjutnya bahan dicampur sampai homogen. Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) yang telah dicampur dimasukkan ke dalam plastik silo. Hilangkan udara yang ada didalam plastik dengan menggunakan mesin vakum sealer. Silase disimpan di suhu ruang selama 28 hari. Selanjutnya dilakukan analisis lemak kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Penentuan kandungan Serat Kasar silase rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) butir 11) : Penentuan kadar serat kasar adalah sebagai berikut (SNI 01-2891-1992 1. Timbang sampel berat 2 gram. 2. Hilangkan lemaknya dengan cara, soxlet, atau dengan cara mengaduk sampel dengan larutan organik, setelah sampel mengendap ulangi 3 kali dan diamkan sampai larutan organic menghilang. 3. Tambahkan 50 ml 1,25% dan tambahkan AP31, panaskan selama 30 menit. 4. Tambahkan 50 ml NaOH 3,25%, panaskan selama 30 menit. 5. Dalam keadaan panas saring dengan corong bucner yang berisi kertas saring whatman 41 atau 54 atau 541 yang sudah dikeringkan dan sudah diketahui bobotnya. 6. Cuci endapan yang terdapat pada kertas saring berturut-turut dengan H 2 SO 4 1,25%, air panas sampai ph netral dan etanol 96%. 7. Angkat kertas beserta isinya, masukkan ke dalam crusibel yang telah diketahui bobotnya, abukan pada suhu 550 C, dinginkan dan timbang sampai bobot tetap. 21

8. Angkat kertas beserta isinya, masukkan ke dalam crusibel yang telah diketahui bobotnya, keringkan pada suhu 105 C, dinginkan dan timbang sampai bobot tetap. 9. Bila ternyata kadar serat lebih besar dari 1%, abukan kertas saring beserta isinya timbang sampai bobot tetap. Perhitungan: Serat kasar < 1% % erat kasar = x100% Serat kasar > 1% % erat kasar = W x100% Keterangan : W : Bobot cuplikan (gram) : Bobot abu (gram) : Bobot endapan pada kertas saring (gram) Penentuan kandungan BETN rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) Tillman dkk., (1998) menyatakan bahwa penentuan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) dapat dianalisis atau ditentukan kadarnya dengan rumus : BETN = [100% - (abu + protein kasar + lemak kasar + serat kasar) % ] 3.6.3. Tahap Pengambilan Data Tahap pengambilan data penelitian yaitu dilakukan dengan analisis proksimat terhadap kandungan serat kasar dan bahan kering tanpa nitrogen (BETN) pada silase rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott). 22