III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada 13 Juli 2017 sampai 05 September 2017 dengan dua tahap. Tahap pertama yaitu pembuatan fermentasi silase dengan suplementasi molases pada Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) dan tahap kedua yaitu analisa Proksimat terhadap kandungan Serat Kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen yang bertempat di Laboratorium Peternakan dan Nutrisi Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas 246 Malang. 3.2. Materi dan Alat 3.2.1. Materi Penelitian Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) sebanyak 20 sampel dengan berat masing-masing 100 gram per sampel. 3.2.2. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott), bakteri asam laktat (BAL), molases, air (aquades), plastik untuk silase (KRIS BR 2205), alumunium foil, spiritus, tisu, alkohol 95% dan bahan-bahan yang digunakan dalam analisa kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah vacuum sealer (katrol hidrolitik), gunting, spidol, sprayer, timbangan digital, tabung reaks, gelas ukur, mikropipet, tip mikropipet, serta alat-alat yang digunakan untuk menganalisis kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). 16
3.3. Batasan Variabel dan Cara Pengamatan Variabel yang diamati adalah kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen pada silase rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott). Cara pengamatan yaitu dengan dilakukan analisis Proksimat sehingga data dapat diolah dengan menggunakan metode yang telah ditentukan. 3.4. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu pembuatan silase rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) yang ditambah molases 1%, 2% dan 3% dari berat bahan, selanjutnya dilakukan analisis Proksimat untuk mengetahui kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. 3.4.1. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) menurut Gasperz dalam Susilawati (2013) Terdiri dari 5 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. RAL merupakan rancangan percobaan yang paling sederhana pada aspek tata letak percobaan dan analisis variansi. Syarat utama RAL yaitu materi relatif seragam (homogen), homogenitas materi menjadi syarat mutlak jika menggunakan RAL. Model matematik RAL adalah sebagai berikut : Yij = µ + αi + ij Keterangan : Yij = Nilai Pengamatan dengan ulangan ke-j µ = Rata - rata umum (nilai tengah pengamatan) αi = Pengaruh Perlakuan ke-i (i = 1, 2, 3, 4, 5) 17
ij = Galat percobaan dari perlakuan ke-i pada pengamatan ke-j (j = 1, 2, 3, 4, 5) 3.4.2. Perlakuan Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbedaan level pemberian suplementasi molases didalam pembuatan silase rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott). Terdiri dari 5 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Proses fermentasi rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) dilakukan selama 28 hari. Susunan perlakuan sebagai berikut: P 0 : Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) 100 gram, digunakan sebagai kontrol. P 1 : Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) 100 gram + bakteri asam laktat (BAL) 100. P 2 : Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) 99 gram + bakteri asam laktat (BAL) 100 + 1% molases. P 3 : Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) 98 gram + bakteri asam laktat (BAL) 100 + 2% molases. P 4 : Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) 97 gram + bakteri asam laktat (BAL) 100 + 3% molases. 18
3.4.3. Tabulasi Data Tabulasi data yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Tabulasi Data Perlakuan Ulangan Jumlah 1 2 3 4 (Yi.) Rataan P 0 Y 01 Y 02 Y 03 Y 04 Y 0. Ȳ 0 P 1 Y 11 Y 12 Y 13 Y 14 Y 1. Ȳ 1 P 2 Y 21 Y 22 Y 23 Y 24 Y 2. Ȳ 2 P 3 Y 31 Y 32 Y 33 Y 34 Y 3. Ȳ 3 P 4 Y 41 Y 42 Y 43 Y 44 Y 4. Ȳ 4 Y.. 3.5. Metode Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola searah. Data kuantitatif pada penelitian ini akan dianalisis dengan metode analisis of variansi (ANOVA), dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Analisis Of Variansi S.V Db JK KT F hitung F Tabel 0,05 0,01 Perlakuan t-1 JKp KTp KTp KT G Galat (t-1) (r-1) JK G KT G Total (t x r) - 1 N - 1 JK T KK = x 100% Ȳ Selanjutnya apabila terdapat pengaruh nyata pada penelitian ini, dilakukan uji lanjutan yaitu dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan menggunakan rumus : BNTα= t ( ) 19
Keterangan : BNT = Nilai BNT pada taraf 0,05 dan 0,01 α t = Tingkat signifikan (1% dan5%) = Nilai tabel BNT pada taraf 0,05 dan0,01 KTG = Kuadrat tengah galat r = Ulangan 3.6. Pelaksanaan Penelitian 3.6.1. Tahap Persiapan Tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan selama penelitian, bahan yang digunakan untuk penelitian akan diseleksi sesuai kriteria dan dipersiapkan untuk kegiatan penelitian. 3.6.2. Pelaksanaan Penelitian Pembuatan Silase Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) diangin-anginkan selama kurang lebih 2 sampai 3 hari, sehingga dapat diperoleh nilai kadar air pada rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) kurang lebih sebesar 60%. Hal ini sesuai dengan pendapat Suparjo (2010), bahwa kadar air ideal dalam pembuatan silase yakni sekitar 60%-70% karena jika kadar air melebihi 70% maka silase yang dihasilkan menghasilkan asam butirat dan N-Amonia tinggi. Apabila kadar air dibawah 50% akan mengakibatkan proses fermentasi terbatas sehingga dapat memicu bakteri pembusuk tumbuh. Selanjutnya rumput gajah mini dipotong dengan ukuran kurang lebih 5 cm (Cai et al, 1998). Timbang sampel dengan berat masing-masing 100 gram. Menambahkan bakteri asam laktat sebanyak 100. Menambahkan molases 1%, 2%, dan 3% pada masing-masing perlakuan P2, P3, 20
dan P4. Selanjutnya bahan dicampur sampai homogen. Rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) yang telah dicampur dimasukkan ke dalam plastik silo. Hilangkan udara yang ada didalam plastik dengan menggunakan mesin vakum sealer. Silase disimpan di suhu ruang selama 28 hari. Selanjutnya dilakukan analisis lemak kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Penentuan kandungan Serat Kasar silase rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) butir 11) : Penentuan kadar serat kasar adalah sebagai berikut (SNI 01-2891-1992 1. Timbang sampel berat 2 gram. 2. Hilangkan lemaknya dengan cara, soxlet, atau dengan cara mengaduk sampel dengan larutan organik, setelah sampel mengendap ulangi 3 kali dan diamkan sampai larutan organic menghilang. 3. Tambahkan 50 ml 1,25% dan tambahkan AP31, panaskan selama 30 menit. 4. Tambahkan 50 ml NaOH 3,25%, panaskan selama 30 menit. 5. Dalam keadaan panas saring dengan corong bucner yang berisi kertas saring whatman 41 atau 54 atau 541 yang sudah dikeringkan dan sudah diketahui bobotnya. 6. Cuci endapan yang terdapat pada kertas saring berturut-turut dengan H 2 SO 4 1,25%, air panas sampai ph netral dan etanol 96%. 7. Angkat kertas beserta isinya, masukkan ke dalam crusibel yang telah diketahui bobotnya, abukan pada suhu 550 C, dinginkan dan timbang sampai bobot tetap. 21
8. Angkat kertas beserta isinya, masukkan ke dalam crusibel yang telah diketahui bobotnya, keringkan pada suhu 105 C, dinginkan dan timbang sampai bobot tetap. 9. Bila ternyata kadar serat lebih besar dari 1%, abukan kertas saring beserta isinya timbang sampai bobot tetap. Perhitungan: Serat kasar < 1% % erat kasar = x100% Serat kasar > 1% % erat kasar = W x100% Keterangan : W : Bobot cuplikan (gram) : Bobot abu (gram) : Bobot endapan pada kertas saring (gram) Penentuan kandungan BETN rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott) Tillman dkk., (1998) menyatakan bahwa penentuan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) dapat dianalisis atau ditentukan kadarnya dengan rumus : BETN = [100% - (abu + protein kasar + lemak kasar + serat kasar) % ] 3.6.3. Tahap Pengambilan Data Tahap pengambilan data penelitian yaitu dilakukan dengan analisis proksimat terhadap kandungan serat kasar dan bahan kering tanpa nitrogen (BETN) pada silase rumput gajah mini (P. purpureum cv. Mott). 22