BAB IV VISUALISASI. motif pada perancangan motif cinderamata, tumbuhan dan juga hewan sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. Berdasarkan fokus permasalahan di atas ada tiga permasalahan yang

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

PENERAPAN RAGAM HIAS RELIEF CANDI PRAMBANAN SEBAGAI PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL UNTUK CINDERAMATA

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Perancangan Motif Batik Geometri

BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. bergaya doodle. Pertama, permasalahan visual yaitu bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Warna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang).

BAB IV ANALISIS KARYA

DISKRIPSI KARYA. Pameran Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa Judul Karya: Keharmonisan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan busana yang terus meningkat pesat membuat para desainer. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

BAB III SURVEY LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangans. Pikatan pada candi ini yang menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun

BAB IV ANALISIS KARYA. pada hewan kupu-kupu sejumlah 12 karya. Masing-masing karya yang dihasilkan,

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Definisi Batik

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV VISUALISASI. Visualisasi pada proyek perancangan ini adalah terciptanya desain batik tulis

BAB IV VISUALISASI. sesuai dengan semboyan Pati Bumi Mina Tani. Pengembangan visual desain batik

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Teknik dasar BATIK TULIS

V. ULASAN PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kudus. Perancangan Motif Batik. Konsep desain

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. maupun lisan. Namun fungsi ini sudah mencakup lima fungsi dasar yakni expression,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

SULIT Manakah antara penyataan berikut benar tentang kontra? A Warna sewarna. B Warna panas. C Warna penggenap. D Warna sejuk.

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : a. Tema diskon tetap diandalkan oleh sebagian perusahaan terutama pada

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

INTERAKSI KEBUDAYAAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

A. Bagan Pemecahan Masalah

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. dalam pengembangan motif Batik Bakaran. Ada beberapa permasalahan dan

BAB III ANGSA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS TEKNIK CETAK SARING. A. Implementasi Teoritis

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

KOMPAS.com - Ungu itu bukan warna jomblo. Malah sebaliknya. Ungu itu membuat tubuh menjadi lebih rileks?

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. Berdasarkan fokus permasalahan yang ada, beberapa permasalahan yang perlu

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

RAGAM HIAS FLORA Ragam hias flora

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

Wilangan 17 Kota Emas

BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil

III. METODE PENCIPTAAN

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Sejak zaman prasejarah manusia sudah mengenal hiasan yang berfungsi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

ARTIKEL ILMIAH PERANCANGAN MOTIF GEOMETRI UNTUK BATIK

Transkripsi:

BAB IV VISUALISASI Visualisasi pada proyek pengembangan desain ini mengolah visual dari relief candi Prambanan dengan menggunakan ragam hias Prambanan sebagai motif pada perancangan motif cinderamata, tumbuhan dan juga hewan sebagai motif utama pada perancangan motif. Unsur-unsur tersebut diolah dengan cara menyerderhanakan bentuk menjadi titik dan garis-garis (outline) tanpa meninggalkan gaya figuratif dari relief yang terkesan kuno. Alasan pemilihan relief candi sebagai sumber ide pengembangan desain, pertama, karakteristik relief yang unik dan bergaya khas Prambanan. Kedua, visualitas relief mampu menangkap gambaran pemandangan seperti suasana pada lingkungan candi Prambanan. Desain pengembangan ini menggambarkan ragam hias relief candi Prambanan dan mengolah karakter visual yang unik dari relief tersebut menjadi motif tekstil dengan menggabungkan beberapa visual ragam hias seperti hewan dan tumbuhan ini menjadi komposisi desain yang baru yang di rancang untuk anak muda jaman sekarang. Dari segi pewarnaan yang digunakan yaitu warna-warna yang lebih berani seperti perpaduan warna merah maron, hijau, kuning, biru sehingga menghasilkan warna-warna beragam untuk memperkaya desain dan lebih menyatu pada karakter anak muda yang selalu ingin mencoba hal yang baru. 35

Judul Teknik : Ragam Hias Relief Candi Prambanan : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Desain ini menggambarkan ragam hias rusa yang dibuat menyerupai pahatan pada dinding relief candi dengan membentuk desain pattern memberi kesan visual berulang dan membentuk efek 3 dimensi dari sebuah panil candi, desain ini di arahkan pada bentuk pahatan batu. Warna dasar hijau gelap sebagai latar dinding memberi kesan kesejukan dan kenyaman, kemudian kuning sebagai warna karakter hewan yang muncul ke permukaan, sedangkan warna hujau muda sebagai warna untuk membuat efek gelap terang, kedua warna ini yakni kuning dan hijau muda memeberi kesan berani dan percaya diri pada pemakainya. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. Hasil dari produk yang di buat mengalami penurunan sampai 20% dari desain awal, karena pada saat afdruk pada screen motif tidak dapat tercetak sempurna, dari sisi warna juga mengalami penurunan sekitar 5%. 37

Judul Teknik : Ragam Hias Relief Candi Prambanan : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Visual desain ini menggambarkan pattern yang berulang antara candi satu dengan candi yang lainya, beberapa candi memiliki kemiripan di beberapa panil-panil candi, dengan visual yang sama di gambarkan sebagai cerminan antara candi satu dengan candi lainnya. Di dalam desain ini terdapat beberapa garis yang membentuk persegi dan segi lima atau pentagon, persegi disini menggambarkan bidang yang dapat menempati ruang walau di tempatkan di sudut manapun, sedangkan segi lima di sisini menggambarkan bidang yang kokoh, kedua bidang ini memberi kesan teguh pada si pemakai. Warna karakter hewan dan dinding menggunakan warna kuning sunkies sedangkan warna latar menggunakan warna merah marun untuk memunculkan visual pada desain tersebut. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. Hasil dari produk yang di buat mengalami penurunan sampai 40% dari desain awal, karena pada saat afdruk pada screen motif tidak dapat tercetak sempurna, dari sisi warna juga mengalami penurunan sekitar 5%. 40

Judul Teknik : Ragam Hias Relief Candi Prambanan : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Warna yang digunakan pada visual ragam hias adalam hijau tua, sedangkan warna hijau muda sebagai latar untuk memunculkan karakter visual relief dalam desain, warna hijau ini menggambarkan kesejukan dan kenyamanan pada saat di pakai dan memberi kesan percaya diri pada pemakainya. Desain ini menggabarkan pahatan-pahatan relief candi yang semakin lama semakin terkikis oleh cuaca, visual ini bisa di gambarkan sebagai dokumentasi candi yang mengalami pengikisan, karena sifat dari batu yang ter kena air, pada pemakainya memberi kesan pantang menyerah seperti sifat anak muda jaman sekarang. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. Hasil dari produk yang di buat mengalami penurunan sampai 10% dari desain awal, karena pada saat afdruk pada screen motif tidak dapat tercetak sempurna, dari sisi warna juga mengalami penurunan sekitar 5%. 43

Judul Teknik : Ragam Hias Relief Candi Prambanan : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Warna desain ini memberi kesan berani pada si pemakai dengan efek 3 dimensi yang muncul pada warna biru gelap sebagai latar sedangkan karakter candi dan ragam hias singa menggunakan warna biru terang untuk memunculkan karakter 3 dimensi. Visual desain ini menggambarkan susunan candi yang tersusun menjadi sebuah latar dengan sedikit memainkan perspektif dari susunan candi seolah membentuk visual 3 dimensi, di tambah dari visual kala makara singa Prambanan sebagai ragam hias yang menggambarkan kekuatan memberi kesan percaya diri pada pemakainya. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. Hasil dari produk yang di buat mengalami penurunan sampai 15% dari desain awal, karena pada saat afdruk pada screen motif tidak dapat tercetak sempurna, dari sisi warna juga mengalami penurunan sekitar 5%. 46

Judul Teknik : Ragam Hias Relief Candi Prambanan : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Karakter desain ini menggambarkan suasana hutan yang di huni oleh beberapa hewan dan keadaan hutan yang tenang dengan latar pepohonan yang rindang tempat hewan-hewan tersebut beristirahat dari kegiatanya memberi kesan tenang dan santai pada karakter anak laki-laki yang memakainya dengan terlihat seedikit maskulin. Warna merah sebagai warna latar dengan visual pepohonan sedangkan warna kuning sebagai karakter ragam hias, warna-warna yang di pilih warna-warna panas untuk memunculkan kesan cerah pada saat di pakai. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. 49

Teknik : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Desain ini menggabarkan pattern yang berulang antara candi satu dengan candi yang lainya, beberapa candi memiliki kemiripan di beberapa panil-panil candi, dengan visual yang sama di gambarkan sebagai cerminan antara candi satu dengan candi lainnya. Garis-garis pembatas di sini memberi kesan tegas dalam menentekuan sebuah pilihan sesuai dengan sifat anak lakilaki jaman sekarang yang kritis. Warna karakter hewan dan dinding menggunakan warna hijau muda sedangkan warna latar menggunakan warna hijau tua dan hijau kekuningan untuk membuat kesan 3 dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. 51

Judul Teknik : Ragam Hias Relief Candi Prambanan : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Warna karakter burung dan pepohonan menggunkan warna hijau tua dengan sedikit efek dot yang membentuk dinding candi yang tersusun rapih memberi kesan disiplin, sedangkan latar menggunakan warna hijau muda untuk memunculkan karakter dari visual relief memberi kesan santai pada pemakainnya. Desain ini menggabarkan burung-burung yang sedang berterbangan dan ada pula yang hinggap di pepohonan membuat sarangsarang mereka dengan memanfaatkan dedaunan yang gugur memberi kesan pekerja keras bagi pemakainya. Susunan warna dan motif keseluruhan menggambarkan karakter dari anak muda jaman sekarang yang disiplin dalam bekerja namun tetap terlihat santai. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. 53

Judul Teknik : Ragam Hias Relief Candi Prambanan : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Warna pada karakter hewan menggunakan warna kuning untuk memunculkan visual hewan dan memberi kesan cerah pada pakaian, sedangkan warna pada latar menggunakan warna coklat untuk memunculkan efek dari 3 dimensi hewan, warna ini menguatkan karakter dari motif agar terkesan berani. Desain ini menggabarkan beberapa ragam hias candi yang rusak kemudian berusaha di satukan kembali menjadi sebuah candi yang utuh, puing-puing candi tersebut di satukan kembali dengan menyusun patung-patung batu berupa singa dan rusa, garis-garis yang di gunakan mengambil dagian dari dinding bata candi untuk membuat alur seperti panilpanil candi. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. 55

Judul Teknik : Ragam Hias Relief Candi Prambanan : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Karakter hewan yang di gunakan dalam disain ini menggunakan karakter pahatan relief dengan memunculkan sedikit dari relief ramayana yang muncul memberi kesan maskulin. Desain ini menggabarkan hewan-hewan rusa yang sedang duduk dan beristirahat di puing-puing candi, dengan bersandar di dinding relief dan memanfaatkan dedaunan sebagai alass. Warna biru menggambarkan relief candi Prambanan, warna biru tua menggambarkan hewan-hewan rusa, sedangkan warna biru muda sebagai warna latar untuk memunculkan kesan 3 dimensi memberi kesan kesejukan pada pemakainya. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. 57

Judul Teknik : Ragam Hias Relief Candi Prambanan : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Karakter hewan-hewan dalam desain ini menggambarkan sedang menduduki sebuah candi, dengan susunan puing-puing candi yang membentuk kediaman bagi para hewan tersebut, dengan pola garis yang membentuk susunan berundak memberi kesan maskulin, Warna yang digunakan adalah biru muda untuk memunculkan 3 dimensi dari karakter hewan dan panil-panil candi sedangkan warna biru dan biru tua dibuat sebagai latar dengan membentuk sedikit karakter dari relief untuk memunculkan kesan pahatan dari 3 dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. 59

Judul Teknik : Ragam Hias Relief Candi Prambanan : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Visual garis dalam desain ini menggambarkan maskulin pada pemakainya, dengan membetuk garis-garis motif yang tidak beraturan tetapi masuh tetap tersusun rapih, motif ini memvisualkan kala makara singa sebagai penuggu candi yang di gambarkan sebagai lambang kewibawaan para raja terdahulu, dengan beberapa visual burung yang menggambarkan sebagai pembawa pesan pada saat itu memberi kesan berani. Warna ungu menjadi warna kala makara singa dan juga efek dari bebatuan, warna garnet sebagai warna burung dan sekat-sekat dinding, sedangkan warna ungu muda sebagai latar untuk memunculkan efek dari 3 dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. 61

Judul Teknik : Ragam Hias Relief Candi Prambanan : Cetak Saring Ukuran : 20 X 20 cm Repeat : 1/2 Langkah Material : Katun Primis Karakter desain ini menggabarkan candi Prambanan dan beberapa ragam hias yang ada didalamnya yaitu ragam hias flora dan fauna, dengan memunculkan karakter dari candi Prambanan dan beberapa panil di dalamnya, dengan memadukan ragam hias yang ada pada relief candi Prambanan dan membuat efek bergaris desain ini terkesan lebih ekspresif. Warna coklat tua muncul untuk memperkuat karakter pahatan dinding, warna coklat kehijauan menjadi warna motif pendukung, sedangkan warna krem menjadi warna latar untuk memunculkan kesan 3 dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat kemeja ini menggunakan bahan katun Primisima, proses produksi yang digunakan adalah proses cetak saring karena proses produksi ini menghemat waktu dalam proses produksinya, dan lebih populer di kalangan anak muda. 63