LAPORAN SURVEY KBPM TAHUN 2018 DESA TREWENG DAN DESA HALERMAN

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung)

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama KKN berlangsung, sehingga program-program yang. Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

Bab 1 Pemerintahan Desa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah ± KM2. Terbentuknya Kecamatan Tampan ini terdiri dari beberapa

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40

BAB IV GAMABARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Terbanggi Besar adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Terbanggi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II PROFIL WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELIITIAN. berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya antara Lintang

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dirasakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang mempermudah penelitian dan juga hemat biaya.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB III HASIL PENELITIAN. lainnya). Penduduk yang dimaksud adalah suku Buay Sebiay yang awal

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah


BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNBAUN SABU KEC. ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

Transkripsi:

LAPORAN SURVEY KBPM TAHUN 2018 DESA TREWENG DAN DESA HALERMAN 1. Pendahuluan Universitas Tribuana Kalabahi adalah salah satu Lembaga Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia yang merupakan salah satu wadah bertanggung jawab terhadap pembangunan Bangsa dan Negara. Pembangunan yang dimaksud adalah pembangunan di segala bidang kehidupan yang dapat mensejahterakan semua lapisan masyarakat. Dari sisi lain, prinsip dari pembangunan itu sendiri di artikan sebagai satu wahana atau mengubah suatu kondisi masyarakat yang lebih baik, mengenai pola pikir dan sikap primitif menuju kearah kemajuan/modernisasi melalui rekonstruksi dan reformasi ketahanan sosial. Berkenaan dengan hal tersebut, Untrib Kalabahi sebagai satu Perguruan Tinggi dimana dapat membantu pemerintah untuk menyelenggarakan Pendidikan bagi masyarakat sesuai dengan minat bakat dan kebutuhan yang di perlukan. Universitas Tribuana sebagai salah satu lembaga tinggi, memiliki Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu: Pendidikan, Penelitiian dan Pengabdian kepada Masyarakat dimana penekanannya merupakan sebuah proses pembelajaran lokal seperti saling asuh, saling asih dan berhasil di kemudian hari. Dalam rangka mempersiapkan generasi yang mampu berdedikasi dan mandiri, maka Untrib Kalabahi mengambil langkah nyata melalui rencana yang terpadu dan efektif yaitu melaksanakan Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat (KBPM) yang merupakan studi pedesaan yang menuju kepada pemecahan masalah secara pragmatis. Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat (KBPM) ini diawali dengan survey lokasi, dimana kegiatan survey tersebut sudah dilaksanakan pada 19-25 Juni 2018 lalu. Bertempat Desa Halerman Kecamatan ABAD dan Desa Treweng Kecamatan Pantar Timur merupakan wilayah menjadi sasaran pelaksanaan Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat (KBPM) Untrib Kalabahi Tahun 2018. Kegiatan survey ini bertujuan untuk melakukan musyawarah atau negosiasi antara pemerintah desa dengan toko-toko masyarakat mengenai persetujuan lokasi desa sasaran, akomodasi, konsumsi dan hal penting lainnya berkaitan dengan pelaksanaan KBPM Tahun 2018..

2. Metode Pengumpulan Data Survey Data yang dikumpulkan ada dua yaitu data sekunder dan primer. Data sekunder yang diambil dari kantor pemerintah desa setempat. Data ini digunakan sebagai informasi awal tentang lokasi dan potensi yang dimiliki oleh desa-desa target juga sebagai referensi untuk menentukan desa yang menjadi target KBPM Tahun 2018 sesuai dengan kriteria yang ada. Data primer diambil langsung di lapangan, dengan menggunakan metode wawancara dan diskusi dengan pemerintah desa setempat dan toko-toko masyarakat. 3. Hasil Survey Lokasi Hasil survei lokasi ini diperoleh dari wawancara yang dilakukan kepada tokoh masyarakat dan Kepala Desa serta pengematan langsung dicalon lokasi KBPM Tahun akademik 2018. Adapun hasil survey yang diperoleh adalah sebagai berikut : - Desa Halerman dan Desa Treweng belum pernah dijadikan tempat KBPM baik dari Untrib Kalabahi maupun kampus lainnya - Pemerintah Desa Halerman Kecamatan Alor Barat Daya dan Desa Treweng Kecamatan Pantar Timur bersedia menerima mahasiswa KBPM Untrib Kalabahi Tahun akademik 2018 - Pemerintah Desa menyediakan akomodasi berupa tempat menginap di rumah pengurus Desa - Permasalahan yang ada di Desa Halerman yaitu infrastruktur jalan yang kurang memadai - Permasalahan di Desa Treweng yaitu kekurangan Air Bersih - Antusiasme warga dalam merespon kedatangan kami yang hendak melakukan survey kami anggap cukup baik. Adapun pemerintah desa berharap kehadiran para mahasiswa yang melakukan KBPM dapat berperan aktif menyukseskan program mereka. - Profil Desa Treweng Keadaan Penduduk Desa Treweng merupakan salah satu desa dari 11 desa di wilayah Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor dengan luas wilayah 373.75 Ha/3.74 Km². Desa Treweng adalah desa yang terletak diantara deretan pulau-pulau seperti Pura, Pantar dan Alor yang berhadapan langsung dengan laut bebas, dengan jumlah kepala keluarga (KK) 214 dan jumlah penduduk 823 jiwa yang terdiri dari laki-laki 361 jiwa dan prempuan 462 jiwa (sumber data monografi desa.2015). Dalam memperlancar roda pembangunan, pemerintahan desa setempat dipimpin atau dikepalai oleh seorang Kepala Desa dan dibantu oleh

Sekretaris Desa, kaur pemerintahan, kaur pembangunan, kaur hubungan kemasyarakatan, kepala dusun dan ketua Rukun Tetangga. Struktur pemerintahan Desa Treweng memiliki 2 dusun, 4 RW dan 8 RT. Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan sebaran umur dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Keadaan Penduduk berdasarkan sebaran umur No Umur (tahun) Jumlah (Jiwa) Presentasi 1 0 5 25 3,03 % 2 6 10 26 3,15 % 3 11 15 63 7,65 % 4 21 25 167 20,29 5 26 30 219 26,60 % 6 31 tahun ke atas 323 39,24 Total 823 100 % Sumber: Monografi Desa.2015 Berdasarkan tabel 1 di atas menunjukan bahwa, sebaran umur pada usia di atas 31 tahun sebanyak 323 jiwa (39,24%) dan terrendah pada usia 5 tahun yakni berjumlah 25 jiwa (3,03%). Sedangkan pada usia produktif adalah 21 tahun sampai dengan 30 tahun memiliki jumlah yang signifikan dengan jumlah 386 jiwa. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencarian Mata pencarian masyarakat Desa Treweng pada umumnya adalah nelayan, secara lengkap ditampilkan pada Tabel 2. Tabel 2 Jumlah penduduk menurut pekerjaan No Mata Pencarian Jumlah (Jiwa) Presentasi 1 Nelayan 508 65,80 % 2 Pengolahan Ikan 140 20,59 % 3 Petani 56 7,25 % 4 Tukang 50 6,47 % 5 PNS 13 1,68 % 6 Purnawirawan TNI 3 0,38 % 7 Purnawirawan Polri 2 0,25 % Sumber: Monografi Desa.2015

Berdasarkan tabel 2 tersebut di atas menunjukan bahwa mata pencarian masyarakat Desa Treweng sebagian besar bermata pencarian sebagai nelayan, yakni berjumlah 508 jiwa (65,80%). Hal ini didukung dengan kondisi tofografi wilayah yang berbukit sehingga menyulitkan masyarakat Treweng untuk bercocok tanam sehingga hanya sebagian kecil yang mata pencarian petani 56 jiwa (7,25%). Lembaga-lembaga yang ada di desa Treweng yang berperan dalam kehidupan sosial dan pemerintahan yaitu pemerintah desa, Lembaga Adat, Badan Perwakilan Desa, PKK. Selain itu juga ada kelompok-kelompok di masyarakat yang dibentuk oleh dinas-dinas yang ada di kabupaten maupun atas inisiatif masyarakat setempat seperti: Kelompok nelayan, karang taruna, adat, tenun, Remaja Masjid. Desa Treweng berada di depan Pulau Pantar yaitu di Kecamatan Pantar Timur, sehingga untuk mencapainya dapat dijangkau dengan kapal motor laut dari Kalabahi (pusat ibu kota kabupaten Alor) ke pelabuhan Treweng, dengan jarak tempuh 65,5 Km. Setiap seminggu sekali ada jadwal pelayaran dengan menggunkan KM Laut dari Treweng ke Kalabahi dan sebaliknya. - Profil Desa Halerman Keadaan Penduduk Desa Halerman merupakan salah satu desa yang di Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, dengan luas wilayah desa Halerman = 3.637 Km² atau 3,637 Ha, dengan jumlah kepala keluarga (KK) 244 dan jumlah penduduk 1127 jiwa yang terdiri dari laki-laki 628 jiwa dan perempuan 499 jiwa (sumber data monografi desa.2016). Desa Halerman memiliki pemerintahaan 2 dusun, 4 RW dan 8 RT. Kondisi geografisnya merupakan daerah pantai, dimana tempat pemukimannya datar dengan struktur tanah liat. Masyarakat Halerman 100% memeluk agama Kristen Protestan. Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan sebaran umur dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Keadaan Penduduk berdasarkan sebaran umur No Umur (tahun) Jumlah (Jiwa) Presentasi 1 0 5 89 7,89 % 2 6 10 101 8,96 % 3 11 15 180 15,97 % 4 21 25 163 14,08 5 26 30 319 28,43 % 6 31 tahun ke atas 275 24,50 Total 1127 100 % Sumber: Monografi Desa.2014 Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukan bahwa, sebaran umur pada usia di atas 31 tahun ke atas sebanyak 275 jiwa (24,50%) dan terendah pada usia 5 tahun yakni berjumlah 89 jiwa (7,93%). Sedangkan pada usia produktif adalah 21 tahun sampai dengan 30 tahun memiliki jumlah yang signifikan dengan jumlah 477 jiwa. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencarian Mata pencarian masyarakat desa Halerman pada umumnya adalah petani, peternak nelayan, secara lengkap ditampilkan pada Tabel 4 berikut ini Tabel 4.Jumlah penduduk menurut pekerjaan No Mata Pencarian Jumlah (Jiwa) Presentasi 1 Petani 520 77,03 % 2 Peternak 140 20,74 % 3 Nelayan 10 1,48 % 4 Pedagang 5 0,74 % Sumber: Monografi Desa.2014 Berdasarkan tabel 4 tersebut di atas menunjukan bahwa mata pencarian masyarakat Desa Halerman sebagian besar bermata pencarian sebagai Petani, yakni berjumlah 520 jiwa (77,03%). Hal ini disebabkan karena sebagian besar mayarakat di desa ini memilih pekerjaan petani sebagai sumber pendapatan keluarga jika dibandingkan dengan mata pencarian lain. Jumlah penduduk menurut pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat nelayan di Desa Halerman dapat dikatakan tergolong rendah, karena sebagian besar penduduk tingkat pendidikan hanya Sekolah Dasar (SD). Keadaan pendidikan penduduk disajikan pada Tabel 5 berikut ini : Tabel 5. Keadaan Pendidikan Penduduk No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Presentasi 1 Sekolah Dasar (SD) 555 49,46 % 2 SLTP 186 16,57 % 3 SLTA 210 18,71 % 4 Diploma 24 2,13 % 5 S1 42 3,72 % 6 Belum Sekolah 104 9,22 % 7 Buta Huruf 6 0,53 % Sumber : Monografi Desa Tahun 2014 Berdasarkan tabel 5 di atas, menunjukan bahwa masyarakat Desa Halerman sebagian besar berpendidikan SD yakni 555 jiwa (49,46 %) dan SLTP 186 jiwa (16,57 %), SLTA 210 jiwa (18,71 %), Perguruan tinggi 42 jiwa (3,72%) serta yang belum sekolah 104 jiwa (9.22%). Fasilitas umum yang ada di dalam desa adalah: Kantor desa, Puskesmas, Pasar, Kantor Camat, 1 gedung Paud/TK, 6 gedung Sekolah Dasar/SD, 2 gedung Sekolah Menengah Pertama, Masjid dan Pelabuhan Rakyat. Secara budaya, desa Haleman merupakan pusat dari beberapa anak kampung Ada beberapa kamnpung yang terdapat di Desa Halerman : 1. Kampung Hopter 2. Kampung Uskan 3. Kampung Halerman 4. Kampung Horbot 5. Kampung Longkap 6. Kampung Pirang 7. Kampung Halming 8. Kampung Ling Al 9. Kampung Nadapangk Desa Halerman berada paling ujung di wilayah Kecamatan Alor Barat Daya, sehingga untuk mencapainya dapat dijangkau dengan kapal motor laut dari Kalabahi (pusat ibu kota kabupaten Alor) ke pelabuhan Haleman,

dengan jarak tempuh 46 Km. Dan juga transportasi darat. Setiap minggu 2 kali jadwal pelayaran dengan menggunkan KM Laut dari Halerman ke Kalabahi dan sebaliknya. 4. Penutup Berdasarkan hasil hasil survey dan observasi yang telah dilakukan pada tanggal 19-25 Juni 2018. Diperoleh data dan informasi yang akan digunakan sebagai dasar dalam pembuatan program kerja KBPM di wilayah Desa Treweng dan Desa Halerman sehingga nantinya diharapkan bermanfaat bagi warga sekitar.