BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Lakip DPU BantulTahun 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

PERATURAN BUPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA TASIKMALAYA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN PEMUKIMAN PROVINSI PAPUA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 35 TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8.

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) Kecamatan Mantup

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Tahun 2016

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR

Transkripsi:

BAB 1 Pendahuluan Bab I Pendahuluan Berisi : 1. Latar Belakang 2. Maksud dan Tujuan 3. Aspek Strategis 4. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 5. Sitematika Penulisan 1.1 Latar Belakang Dalam rangka menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah merupakan bagian kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah. Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul disusun berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah jo Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dimana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul. Penyusunan Laporan Kinerja untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul. Laporan Kinerja menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yangberisi pertanggungjawaban kinerja SKPD dalam mencapai tujuan/sasaran strategis SKPD. Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi 1

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja disebutkan bahwa Kepala SKPD menyusun Laporan Kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja disampaikan Bupati paling lambat dua bulan setelah anggaran berakhir. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul Tahun 2016 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD selama kurun waktu satu tahun dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan Kinerja juga menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan kinerja SKPD. Tujuan penyusunan LKj sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan stakeholders demi perbaikan kinerja SKPD. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang dalam LKj, menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKj sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di SKPD untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan publik. 1.3 Aspek Strategis 1. Meningkatkan pelayanan di sektor transportasi, sub sektor Prasarana Jalan di Kabupaten Bantul 2. Meningkatkan pelayanan di sektor Perumahan dan Permukiman serta pengembangan wilayah secara terpadu di Kabupaten Bantul 3. Mendukung peningkatan pelayanan masyarakat pada sektor Kesehatan, Pendidikan, Perdagangan dan Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah di Kabupaten Bantul 4. Melaksanakan penyusunan pemanfaatan, pengendalian dan pengawasan tata ruang dan bangunan 5. Memberikan pelayanan yang optimal dalam hal peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan sampah, tinja, taman dan permakaman 6. Menyiapkan data dan informasi dibidang jasa konstruksi 7. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang jasa konstruksi 8. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan PDRB dengan berbagai upaya, antara lain: a. Membangun prasarana dan sarana di Bidang Jalan dan Cipta Karya untuk mewujudkan peningkatan pelayanan masyarakat. b. Intensifikasi dan ekstensifikasi penggalian sumber pendapatan daerah secara efektif dan efisien sesuai dengan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul melalui operasional UPT Kebersihan dan Pertamanan, pelayanan pemberian rekomendasi IMB, sewa motor walls danpenyedotan kakus serta pendapatan lainlain yang sah. c. Pengelolaan dan pemeliharaan prasarana sarana umum daerah yang sudah dimiliki. 2

1.4 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah di bidang pekerjaan umum, perumahan, dan penataan ruang terdapat urusan yang akan dilaksanakan daerah, dekonsentrasi dan tugas-pembantuan dari pemerintah pusat untuk kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk bidang cipta karya, bidang jalan, dan bidang penataan ruang, perumahan. Sebagaimana telah digariskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, maka kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana telah diatur sebagai berikut: 1) Urusan perumahan merupakan urusan wajib pemerintah daerah terdiri dari sub bidang pembiayaan, perumahan formal, perumahan swadaya, pengembangan kawasan dan pembinaan hukum, peraturan perundang-undangan dan pertanahan.urusan wajib melekat pada urusan dalam skala kabupaten/kota; 2) Urusan penataan ruang, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang terdiri darisub bidang pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan. Urusan wajib melekat pada urusan dalam skala kabupaten/kota; 3) Urusan pekerjaan umum, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang terdiri dari sub bidang sumber daya air, bina marga, cipta karya (perkotaan dan perdesaan, air minum, air limbah, persampahan, drainase, permukiman, bangunan gedung dan lingkungan) dan jasa konstruksi; Tugas Pokok dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul adalah melaksanakan tugas dan fungsi bidang Pekerjaan Umum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud diatas Dinas Pekerjaan Umum mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pekerjaan Umum; b. Penyelenggaran urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pekerjaan Umum; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Pekerjaan Umum d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsi. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2016 mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupten Bantul dan Peraturan Bupati Bantul No. 65 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul, Peraturan Bupati Bantul No. 78 Tahun 2008 Tentang Pebentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul, Peraturan Bupati Bantul No. 42 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bantul No. 78 Tahun 2008 Tentang Pebentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul, dan Peratuan Bupati Bantul No. 50 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan 3

Bupati Bantul No. 65 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantulyang terdiri dari: a. Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas: a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. b. Sekretaris a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; d. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data rencana anggaran dan belanja kegiatan dari masing-masing unt kerja; e. mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dinas; f. menyelenggarakan urusan umum, surat-menyurat, perlengkapan dan rumah tangga, urusan hukum, kepegawaian, gaji pegawai, monitoring dan pelaporan, tata naskah dinas, organisasi dan tatalaksana; g. menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, serta perpustakaan dinas; h. menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya; j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Adapun tugas pokok dan fungsi Sekretaris dibantu: a. Sub Bagian Umum 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja; 3. menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaankegiatan dinas; 4. menyelenggarakan tata naskah dinas, humas, protokol, kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja; 5. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta lingkungan dinas; 4

6. menyimpan, memelihara, mengelola, dan mendistribusikan barang kebutuhan dinas; 7. memelihara kendaraan dinas; 8. melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf dinas yang akan melakukan perjalanan dinas; 9. menyiapkan perlengkapan rapat dan tamu dinas; 10. menghimpun, menelaah, dan mendokumentasikan peraturan perundangundangan dibidang kepegawaian; 11. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 12. menyiapkan bahan dan memproses usulan mutasi kepegawaian; 13. melaksanakan administrassi dan kearsipan data pegawai; 14. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya; 15. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya; 16. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan 17. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. b. Sub Bagian Program. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja; 3. menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklasifikasi dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan program dan kegiatan dinas; 4. merencanakan dan menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan program kegiatan dinas; 5. mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan barang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan dan penganggaran; 7. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program; 8. menyusun petunjuk pelaksanaan dan teknis program; 9. menyiapkan data dan informasi dibidang jasa konstruksi; 10. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang jasa konstruksi; 11. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya; 12. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya; 13. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; 14. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas; 15. Menyiapkan data dan informasi dibidang jasa konstruksi;dan 16. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang jasa konstruksi; 5

c. Sub Bagian Keuangan dan Aset. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja; 3. melaksanakan penatausahaan dan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. melaksanakan penatausahaan keuangan dengan sistem akuntansi pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. mengkoordinasikan penyusunan DPA-SKPD; 6. menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari retribusi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8. melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola keuangan atau pengadministrasi keuangan; 9. menyusun laoran pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 10. melaksanaakan penatausahaan keuangan dan barang tugas pembantuan; 11. mengkoordinasikan penyusunan laporan triwulan dan akhir tahun pelaksanaan dana tugas pembantuan; 12. melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan pertanggungjawaban pengelolaan aset; 13. mengusulkan penghapusan barang milik negara; 14. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya; 15. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya; 17. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 18. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. c. Bidang Jalan Bidang Jalan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. membuat usulan pedoman operasional dan penetapan status jalan kabupaten dan jalan desa; d. menyusun perencanaan jaringan jalan antara jalan kabupaten dan jalan desa; e. mengusulkan bimbingan, penyuluhan, serta pendidikan dan latihan para aparatur penyelenggara jalan kabupaten dan jalan desa; f. memberikan rekomendasi pemberian ijin, dispensasi, dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan; g. melaksanakan teknologi terapan di bidang jalan untuk jalan kabupaten dan jalan desa; 6

h. melaksanakan perencanaan teknis, mengusulkan pengadaan lahan, serta melaksanakan konstruksi jalan kabupaten dan jalan desa; i. melaksanakan pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan desa; j. mengusulkan pemberian rekomendasi pengoperasian jalan kabupaten dan jalan desa; k. melaksanakan pengembangan dan pengolahan managemen pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan desa; l. melaksanakan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten dan jalan desa; m. melaksanakan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa; n. melaksanakan pengadaan dokumen jalan kabupaten dan jalan desa; o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya; p. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya; q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan r. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Adapun bidang jalan di bagi menjadi 3 seksi antara lain : a. Seksi Pemeliharaan Jalan. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja; 3. menyusun rencana teknis, dan rencana anggaran biaya pemeliharaan rutin dan pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan desa; 4. melaksanakan survey dan penelitian kondisi jalan kabupaten dan jalan desa; 5. menyusun usulan kegiatan pemeliharan jalan kabupaten dan jalan desa; 6. melaksanakan kegiatan jalan kabupaten dan jalan desa; 7. memasang perlengkapan jalan kabupaten yang berkaitan langsung dengan penggunaan jalan kabupaten dan jalan desa; 8. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan jalan kabupaten dan jalan desa; 9. melaksanakan pengadaan legerjalan dokumen aset jalan, gambar terlaksana dan dokumen laik fungsi jalan kabupaten dan jalan desa; 10. menyusun rencana pedoman operasional jalan kabupaten dan jalan desa; 11. melaksanakan pemberian rekomendasi penerbitan, dispensasi dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan dan daerah pengawasan jalan; 12. melaksanakan teknologi terapan pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan desa; 13. melaksanakan pembangunan, pengembangan dan pengelolaan manajemen pemeliharaan jalan kabupaten dan jalan desa; 14. melaksanakan bimbingan teknis pemeliharaan jalan kepada masyarakat; 15. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya; 16. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya; 17. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan 7

18. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. b. Seksi Rehabilitasi dan Peningkatan Jalan. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja; 3. membuat usulan, pedoman operasional rehabilitasi dan peningkatan jalan kabupaten dan jalan desa; 4. mengusulkan bimbingan, penyuluhan, serta pendidikan dan latihan para aparatur penyelnggara jalan kabupaten dan jalan desa; 5. memberikan rekomendasi pemberian ijin, dispensasi, dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan; 6. melaksanakan perencanaan teknis, mengusulkan pengadaan lahan, serta melaksanakan konstruksi rehabilitasi dan peningkatan jalan kabupaten dan jalan desa; 7. melaksanakan evaluasi kinerja rehabilitasi dan peningkatan jalan kabupaten dan jalan desa; 8. melaksanakan pengadaan dokumen rehabilitasi dan peningkatan jalan kabupaten dan jalan desa; 9. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya; 10. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya; 11. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan 12. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. c. Seksi Pembangunan Jalan. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja 3. membuat usulan, pedoman operasional pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa; 4. menyiapkan usulan penetapan status jalan kabupaten dan jalana desa; 5. mengusulkan bimbingan, penyuluhan, serta pendidikan dan latihan parea aparatur penyelnggaraan pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa; 6. memberikan rekomendasi pemberian ijin, dispensasi, dan pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan; 7. mengusulkan rencana jaringan jalan; 8. melaksanakan perencanaan teknis pembangunan jalan, mengusulkan pengadaan lahan, serta melaksanakan konstruksi pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa; 9. memproses penyerahan dan pengambilalihan ruas jalan khusus untuk menjadi jalan umum; 10. melaksanakan evaluasi kinerja pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa; 8

11. mengumpulkan,menyusun, menganalisa dan menyajikan data ruas-ruas jalan rawan bencana banjir dan tanah longsor; 12. melaksanakan evaluasi kinerja pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa; 13. melaksanakan penaggulangan kerusakan jalan kabupaten dan jalan desa akibat bencana antara lain perbaikan darurat; 14. melaksanakan pengadaan dokumen pembangunan jalan kabupaten dan jalan desa; 15. melaksanakan pemeliharaan dan inventarisasi alat-alat berat; 16. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan dibidang tugasnya; 17. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil dibidang tugasnya; 18. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya, dan 19. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. d. Bidang Cipta Karya Bidang Cipta Karya mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan penyusunan rencana teknis dan program pelaksanaan pekerjaan dibidang ciptakarya; d. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan dibidang ciptakarya; e. melaksanakan pengaturan dan bimbingan teknis pembangunan perumahan prasarana dan sarana lingkungan pemukinan; f. melaksanakan pengaturan dan pengawasan terhadap pembangunan, pemeliharaan dan pemanfaatan gedung; g. melaksanaan pembangunan, pemeliharaan, pengelolaaan prasarana dan sarana pembuangan air limbah, drainase, pelayanan kebersihan lingkungan pada daerah perkotaaan dan perdesaaan; h. melaksanakan pengelolaan gedung-gedung pemerintah, rumah dinas dan rumah jabatan; i. menyiapkan kebijakan dan strategi pembangunan bidang cipta karya; j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; k. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan m. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bidang Cipta Karya terdiri dari : a. Seksi Bangunan dan Gedung. 1. menyusun rencana kegiatan; 9

2. menyiapkan bahan kerja; 3. menyiapkan dokumen pelaksanaan; 4. melaksanakan perencanaan program kegiatan dan anggaran biaya di bidang bangunan gedung. 5. melaksanakan perencanaan, bantuan teknis, pengendalian dan pengawasan, inventarisasi aset dan pembuatan leger, pemeliharaan bangunan gedung pemerintah dan gedung umum lainnya; 6. melaksanakan perencanaan dan pembangunan bangunan gedung tahan gempa; 7. melaksanakan penanganan akibat bencana alam; 8. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; 9. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; 10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 11. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas b. Seksi Perumahan dan Pemukiman. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja; 3. menyiapkan dokumen pelaksanaan; 4. melaksanakan perencanaan program kegiatan dan anggaran biaya di bidang perumahan dan permukiman; 5. melaksanakan perencanaan pengendalian dan pengawasan, pembangunan dan sarana prasarana permukiman dan lingkungan meliputi jalan lingkungan, sarana lingkungan dan perumahan lainnya; 6. menyiapkan kebijakan dan strategis pembangunan perumahan dan pemukiman; 7. melaksanakan pembinaan dan pengaturan perumahan dan pemukiman; 8. melaksanakan penanganan akibat bencana alam; 9. melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan perumahan dan permukiman tahan gempa. 10. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; 11. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; 12. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 13. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. c. Seksi Sanitasi. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja; 3. menyiapkan dokumen pelaksanaan 4. melaksanakan perencanaan program kegiatan dan anggaran biaya di bidang penyehatan lingkungan; 10

5. melaksanakan pengendalian dan pengawasan, bantuan teknis, serta melaksanakan kegiatan pembangunan, pemeliharaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana di bidang penyehatan lingkungan yang meliputi pengelolaan prasarana dan sarana pembuangan air limbah, drainase, pelayanan kebersihan lingkungan, persampahan, di perkotaan maupun di perdesaaan; 6. menyiapkan kebijakan dan strategi pembangunan bidang penyehatan lingkungan dan drainase lingkungan; 7. melaksanakan penanganan akibat bencana alam; 8. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; 9. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; 10. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 11. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. e. Bidang Tata Ruang Bidang Tata Ruang mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. menyusun secara rinci tata ruang kabupaten; d. melaksanakan pengawasan dan pengendalian tata ruang dan bangunan; e. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; f. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan h. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bidang Tata Ruang terdiri dari : a. Seksi Penyusunan Tata Ruang. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja 3. menyusun rencana kerja dan rencana anggaran biaya seksi tata ruang; 4. melaksanakan penyusunan rencana detail kabupaten dan tata ruang kawasan strategis; 5. melaksanakan penataan, pengendalian dan pengawasan tata ruang; 6. menyiapkan rekomendasi aspek tata ruang danijin lokasi pembangunan; 7. menyusun peraturan Zonasi; 8. mengusulkan peninjauan kembali rencana tata ruang kabupaten dan kawasan; 9. melaksanakan sosialisasi rencana tata ruang; menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; 11

10. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; 11. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; 12. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 13. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. b. Seksi Pemanfaatan Tata Ruang. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja; 3. menyiapkan rekomendasi ijin dan larangan mendirikan bangunan; 4. menelaah dan mengesahkan site plan; 5. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; 6. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; 7. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 8. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. c. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tata Ruang. 1. menyusun rencana kegiatan; 2. menyiapkan bahan kerja 3. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan ruang dan bangunan; 4. melaksanakan proses pemberian sanksi bagi para pelanggar; 5. melaksanakan penataan, pengendalian dan pengawasan tata ruang; 6. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; 7. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; 8. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan 9. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas f. UPT Kebersihan, Pertamanan, Persampahan, dan Pemakaman Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis akan diatur dalam Peraturan Bupati tentang pembentukan Unit Telaksana Teknis. g. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya; b. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya; c. melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya dalam rangka memperoleh angka kredit sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku; 12

d. memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkahlangkah yang diambil sesuai bidangnya; dan e. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan. Untuk lebuh jelasnya dapat dilihat pada bagan dibawah ini : 13

Tabel 1.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul KEPALA DINAS SEKRETARIAT Kelompok Jabatan Fungsional Sub Bagian Umum Sub Bagian Program Sub Bagian Keuangan dan Aset BIDANG JALAN BIDANG CIPTA KARYA BIDANG TATA RUANG Seksi Pemeliharaan Jalan Seksi Gedung dan Bangunan Seksi Penyusunan Tata Ruang Seksi Rehabilitasi dan Peningkatan Jalan Seksi Perumahan dan Permukiman Seksi Pemanfaatan Tata Ruang Seksi Pembangunan Jalan Seksi Sanitasi Seksi Pengendalian dan Pengawasan Tata Ruang UPT Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) perlu adanya dukungan dana, sarana dan prasarana yang memadai. Pada tahun anggaran 2016 dukungan dana masih belum sesuai dengan kebutuhan yang diusulkan sehingga untuk tahun anggaran yang akan datang perlu adanya kebijakan yang dapat menindaklanjuti pemenuhan kebutuhan tersebut, dengan demikian dapat diwujudkan peningkatan pelayanan masyarakat secara optimal. 14

1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul disusun sebagai berikut: BAB 1 : Pendahuluan Memuat tentang latar belakang, maksud dan tujuan, aspek strategis, tugas fungsi dan struktur organisasi, dan sistematika penulisan BAB 2 : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Memuat tentang rencana strategis, rencana kinerja dan perjanjian kinerja BAB 3 : Akuntabilitas Kinerja Memuat tentang pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis kinerja, dan akuntabilitas keuangan. BAB 4 : Penutup LAMPIRAN 15

Bab 2 Perencanaandan Perjanjian Kinerja Berisi : 1. Rencana Strategis 2. Strategi dan Kebijakan 3. Program da Kegiatan 4. Rencana Kinerja 5. Penetapan Kinerja BAB 2 Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 2.1 Rencana Strategis Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yaitu tahun 2016-2021, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Perencanaan Strategis (RENSTRA) ini dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan operasional bagi Dinasdalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan fungsi serta tujuan dan sasaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan. a. Visi Organisasi Visi merupakan pernyataan cita-cita atau impian sebuah kondisi yang ingin dicapai di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut adalah kondisi yang di akhir periode dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha pembangunan.usaha-usaha pembangunan yang dilaksanakan, umumnya berorientasi untuk memperbaiki tingkat hidup (level of living) masyarakat. Sehingga perubahan paradigma pembangunan yang muncul adalah lebih banyak menaruh perhatian untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, rasa ketidakterlindungi, rasa terpinggirkan dan dipinggirkan, rasa terkucil dan dikucilkan, mengatasi ketidakadilan lingkungan, baik terhadap sumberdaya alam, tata ruang, maupun permukiman. Pembangunan infrastrukur pekerjaan umum diselenggarakan dalam rangka mencapai visi pembangunan Kabupaten Bantul yang akan dicapai selama lima tahun mendatang yaitu: 16

Bantul Projotamansari Sejahtera, Demokratis, dan Agamis Bertolak dari pemahaman di atas, serta dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan perkembangan lingkungan strategis, maka perlu diwujudkan suatu kondisi dinamis masyarakat yang maju namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang adiluhung, sehingga dirumuskan Visi Pembangunan Kabupaten Bantul yang akan dicapai selama lima tahun mendatang (2016-2021), Visi tersebut merupakan sebuah gambaran yang akan diwujudkan oleh Dinas PU, dimana infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman yang terbangun telah memenuhi kualifikasi teknis sesuai perkembangan dan kemajuan teknologi serta beroperasi secara optimal seiring dengan tuntutan kualitas kehidupan masyarakat. Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Masyarakat Melalui Pelaksanaan Pembangunan Prasarana Bidang Jalan, Cipta Karya dan Penataan Ruang di Kabupaten Bantul Visi tersebut mengandung pengertian bahwa dengan mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat Bantul, Dinas Pekerjaan Umum harus melaksanakan program pembangunan prasarana di bidang jalan dan cipta karya dan penataan ruang secara berkesinambungan sesuai dengan perencanaan strategis selama 5 tahun. b. Misi Organisasi Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha mewujudkan Visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Untuk mewujudkan Visi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul tersebut, disusun Misi Organisasi sebagai berikut : 1. Meningkatkan pelayanan di sektor transportasi, sub sektor Prasarana Jalan di Kabupaten Bantul 2. Meningkatkan pelayanan di sektor Perumahan dan Permukiman serta pengembangan wilayah secara terpadu di Kabupaten Bantul 3. Mendukung peningkatan pelayanan masyarakat pada sektor Kesehatan, Pendidikan, Perdagangan dan Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah di Kabupaten Bantul 4. Melaksanakan penyusunan pemanfaatan, pengendalian dan pengawasan tata ruang dan bangunan 5. Memberikan pelayanan yang optimal dalam hal peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan sampah, tinja, taman dan permakaman 6. Menyiapkan data dan informasi dibidang jasa konstruksi; 7. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang jasa konstruksi; 17

c. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan tatanan kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran akan memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Dengan mengacu Visi, Misi maka ditetapkan tujuan dan sasaran Organisasi. Tujuan Organisasi 1. Meningkatkan kondisi prasarana jalan dan jembatan kabupaten; 2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana permukiman; 3. Meningkatkan penataan kawasan kota dan daerah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Bantul; 4. Meningkatkan kualitas tenaga kerja terampil di bidangjasa konstruksi di Kabupaten Bantul; 5. Meningkatkan kualitas penanganan persampahan di Kabupaten Bantul. Sasaran Organisasi Untuk dapat mencapai tujuan program tersebut diatas diperlukan penetapan Sasaran pembangunan yang terukur dan realistis. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menetapkan Sasaran Pembangunan antara lain adalah permasalahan mendesak yang harus segera diatasi, aspirasi yang berkembang di masyarakat melalui jaring aspirasi masyarakat, Musrenbang dikaitkan dengan potensi kemampuan Daerah dengan mempertimbangkan kemampuan pendanaan yang ada. Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai adalah: 1. Meningkatnya sarana dan prasarana publik. 2. Menurunnya jumlah rumah tidak layak huni 3. Meningkatnya pelayanan pada sarana dan prasarana permukiman serta kesehatan lingkungan masyarakat. 4. Meningkatnya keteraturan tata ruang daerah 5. Meningkatnya kualitas dan kinerja jasa kosntruksi di Kabupaten Bantul Apabila dilihat dari misi Kabupaten Bantul, maka misi ketiga dan keempat adalah misi yang harus diemban Dinas Pekerjaan Umum.Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 18

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran untuk mendukung misi kabupaten Bantul Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Misi Misi 3 : Meningkatkan Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Mantap kesejahteraan rakyat publik melalui kualitas ekonomi, peningkatan pertumbuhan Meningkatkan kondisi prasarana Jalan dan Jembatan Kabupaten Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana permukiman Meningkatnya pelayanan dasar pada masyarakat Persentase Gedung Pemerintah Kondisi Baik Persentase Kawasan kumuh perkotaan yang tertangani Misi 4 : Meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana dengan memperhatikan penataan ruang dan pelestarian lingkungan Meningkatkan penataan kawasan kota dan daerah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Bantul Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai aturan Persentase dokumen tata ruang yang sudah diperdakan Cakupan pengendalian tata ruang 2.2 Strategi dan Kebijakan Strategi pada dasarnya lebih bersifat grand design (agenda), sebagai suatu cara atau pola yang dirancang untuk merespon isu strategis yang dihadapi dan/atau untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran instansi. Dengan kata lain, strategi merupakan suatu cara atau pola untuk mewujudkan tujuan atas misi yang ditetapkan. Kebijakan pada dasarnya adalah arah atau tindakan yang diambil dan ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/indikasi kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi dan kebijakan sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk merespon isu strategis serta prospek pembangunan tahun 2016-2021. Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang, sebagaimana dihasilkan sesuai dengan table di bawah ini Tabel 2.2 Strategi dan kebijakan dalam mencapai misi Dinas Pekerjaan Umum Visi : Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Masyarakat Melalui Pelaksanaan Pembangunan Prasarana Bidang Jalan, Cipta Karya dan Penataan Ruang di Kabupaten Bantul Misi 1 : Meningkatkan pelayanan disektor transportasi, sub sektor Prasarana Jalan di Kabupaten Bantul. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan kondisi Meningkatnya Sarana Penyelenggaraan jalan Mempertahankan kinerja prasarana Jalan dan dan Prasarana Publik kabupaten dalam kondisi pelayanan prasarana jalan yang Jembatan Kabupaten baik telah terbangun 19

Misi 2 : Meningkatkan pelayanan disektor Perumahan dan Permukiman serta pengembangan wilayah secara terpadu di Kabupaten Bantul Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana permukiman Menurunnya jumlah rumah tidak layak huni Peningkatan kualitas perumahan dan lingkungan permukiman Meningkatkan sarana dan prasarana daerah untuk meningkatkan pelayanan publik yang berkesinambungan Meningkatnya pelayanan pada sarana dan prasarana permukiman serta kesehatan lingkungan masyarakat Peningkatan ketersediaan infrastruktur air limbah Peningkatan ketersediaan infrastruktur air bersih Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan air limbah Meningkatkan peranserta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran pembangunan air minum Misi 3 : Meningkatkan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang dan penyusunan rencana tata ruang kawasan Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan penataan kawasan kota dan daerah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Bantul Berkembangnya kawasan strategis di Kabupaten Bantul Penyusunan rencana tata ruang pada kawasan strategis kabupaten Mempercepat penyelesaian peraturan perundangundangan penataan ruang Misi 4: Memberikan pelayanan yang optimal dalam hal peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan sampah, tinja, taman dan permakaman Meningkatkan pelayana di bidang sanitasi demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Peningkatan pelayanan sampat, tinja, dan permakaman Menambah kapasitas pelayanan public dibidang pengangkutan sampah, pemyedotan tinja, dan penyediaan areal permakaman Misi 5: Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang jasa konstruksi; Meningkatnya kualitas dan kinerjadi bidang jasa konstruksi Iklim jasa konstruksi yang sehat dan baik Pembinaan, pegawasan, dan pengendalian di bidang jasa konstruksi Meningkatkan kapasitas pelaku jasa konstruksi melalui pelatihan dan pengawasan dalam kegiatan jasa konstruksi 2.3 Program dan Kegiatan Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan maka Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul mengajukan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2016 sebagai berikut: 20

a. Pendapatan Tabel 2.3 Rencana pendapatan Dinas Pekerjaan Umum No Uraian Target Pendapatan 1. Restribusi Jasa Umum - Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Rp 682.882.250,00 - Retribusi Penyedotan Kakus Rp 16.750.000,00 - Retribusi Pengolahan Limbah Cair Rp 65.988.000,00 2. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - Rusunawa Tambak Rp 132.900.000,00 - Sewa Motor Walls Rp 40.000.000,00 3. Retribusi Perijinan Tertentu - Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan Rp 2.300.000.000,00 4. Lain-Lain Pendapatan AsliDaerah - Fasilitas Sosial/Umum Sewa Hunian Rekening Listrik Rekening Air Rp Rp Rp 598.050.000,00 153.090.000,00 74.350.000,00 5. Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah - Pendapatan sewa tanah, bangunan, dan peralatan AMP Rp 1.025.000.000,00 J u m l a h = Rp 5.089.010.250,00 b. Belanja 1. Program dan kegiatan bidang Aparatur Daerah Program Kegiatan Bidang Aparatur Daerah diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan Fungsi Dinas, sehingga dapat mewujudkan pelayanan masyarakat yang handal.adapun Kegiatan Bidang Aparatur Daerah tersebut meliputi: Tabel 2.4 Program dan Kegiatan Tahun 2016 Program 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat. 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dan Telepon 3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kend. Dinas/Operasional 4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan. 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor. 7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. 8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor. 9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-undangan. 11. Penyediaan Makanan dan Minuman 12. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah. 21

2. Peningkatan Disiplin Aparatur 3. Perencanaan Pembangunan 13. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 1. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 1. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Peningkatan Peningkatan Kapasitas Dinas Pekerjaan Umum Program 1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2. Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Kegiatan 1. Pembangunan Gedung Kantor 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor. 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional. 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor 5. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 2. Program Kegiatan Bidang Jalan Program 1. Pembangunan Jalan dan Jembatan 2. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 3. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong Kegiatan 1. Pembangunan Jembatan 1. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan 2. Rehabilitasi/Peningkatan Jalan 1. Rehabilitasi/Pemeliharaan Saluran Drainase/Goronggorong 3. Program Kegiatan Bidang Cipta Karya Program Kegiatan 1. Pengembangan Kinerja 1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2. Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Minum 2. Pembangunan Infrastruktur 1. Pembangunan Jalan dan Jembatan Pedesaan. Pedesaan 2. Rehabilitasi/Pemeliharaan Pasar Pedesaan 3. Pengembangan Perumahan 1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Susun Sehat Sederhana 4. Pengelolaan Areal Pemakaman 1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman 5. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 6. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 1. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Saran Daerah 2. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan 3. Kerjasama Pengelolaan Sampah Antar Daerah 1. Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau 22

4. Program Kegiatan Bidang Tata Ruang Program Kegiatan 1. Perencanaan Tata Ruang 1. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah 2. Pengendalian Pemanfaatan Ruang 1. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 2.4 Rencana Kinerja Tahun 2016 Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis tahun 2016-2021, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana Kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan. 23

Tabel 2.5 Rencana kerja tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana publik 2 Meningkatnya pelayanan dasar pada masyarakat 3 Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai aturan Persentase jalan kabupaten dalam % 84,05 kondisi mantap Persentase gedung pemerintah kondisi baik % 80 Persentase kawasam kumuh % 60 perkotaan yang tertangani Persentase dokumen tata ruang % 72 yang sudah diperdakan Cakupan pengendalian tata ruang % 82 2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2016 Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diubah dengan Permen PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 maka setiap SKPD wajib menyusun Perjanjian Kinerja. Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dalam hal ini SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) dan ditandatangani oleh Bupati Bantul dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul. Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja dan anggaran. Dokumen ini bermanfaat untuk memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai keberhasilan organisasi. Formulir Penetapan Kinerja SKPD Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2016setelah anggaran perubahan dapat dilihat pada tabel berikut: 24

Tabel 2.6 Penetapan kinerja tahun 2016 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANTUL NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana publik 2 Meningkatnya pelayanan dasar pada masyarakat 3 Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai aturan Persentase Jalan Kabupaten dalam kondisi mantap 84,05% Persentase Gedung Pemerintah Kondisi Baik 80% Persentase Kawasan kumuh perkotaan yang tertangani 60% Persentase dokumen tata ruang yang sudah 72% diperdakan Cakupan pengendalian tata ruang 82% No Program Anggaran Keterangan 1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 4.050.000.000 APBD 2) Program Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong 800.000.000 APBD gorong 3) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan 67.902.482.000 APBD Jembatan 4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 9.500.000.000 APBD 5) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air 9.317.748.456 APBD Minum dan Air Limbah 6) Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 38.422.868.944 APBD 7) Program Pengembangan Perumahan 1.575.040.000 APBD 8) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan 2.750.000.000 APBD Persampahan 9) Program Perencanaan Tata Ruang 837.700.000 APBD 10) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 79.920.000 APBD 11) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau 1.600.000.000 APBD Jumlah 136.835.759.400,00 25

BAB 3 Akuntabilitas Kinerja Bab 3 Akuntabilitas Kinerja Berisi : 1. Capaian Indikator Kinerja 2. Evaluasi dan Analisis Kinerja 3. Capaian Indikator Kinerja Lainnya 4. Akuntabilitas Keuangan Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikanbahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudahdirencanakan.esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governancedi mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akanmenunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telahmemenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang dipergunakandalam sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan PK dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip esakip.bantulkab.go.id yang mengacu pada Permendagri Nomor 54 tahun 2010 yang juga dipakai dalam penyusunan LKj ini Tabel 3.1Skala Nilai Peringkat Kinerja No Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian 1 90,1 lebih Sangat Tinggi 2 75,1 s/d 90 Tinggi 3 65,1 s/d 75 Sedang 4 50,1 s/d 65 Rendah 5 0 s/d 50 Sangat Rendah Kode 26

3.1 Capaian Indikator Kinerja 2016 Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukandengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilaianyang diuraikan dalam tabel 3.2 selanjutnyaakan dipergunakan untuk mengukur kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul tahun 2016. Pencapaian IKU Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul tahun 2016 secara ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini: Tabel 3.2 Pencapaian Indikator Kinerja DPU Tahun 2016 No Indikator 1 Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Mantap 2 Persentase Gedung Pemerintah Kondisi Baik 3 Persentase Kawasan kumuh perkotaan yang tertangani 4 Persentase dokumen tata ruang yang sudah diperdakan 5 Cakupan pengendalian tata ruang Capaian 2015 2016 Target Akhir RPJMD (2015) Capaian s/d 2015 Terhadap 2015 (%) Target Realisasi % Realisasi 86,62% 84,65% 82,79% 97,80% 85,98% 96,29% - 80% 80% 100% 84% 95,24% 14,66% 60% 50,13% 83,55% 100% 50,13% - 72% 60% 83,33% 80% 75,00% - 82% 82% 100% 90% 91,11% Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 5indikator kinerja sasaran Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul tahun 2016 menunjukkan bahwa semua indikator dikategorikan sangat tinggi dengan rata-rata tingkat capaian 92,94% (mengacu pada Permendagri no. 54/2010). Dan apabila capaian indikator kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul diinterpretasikan dengan skala ordinal (Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003) maka dikategorikan sangat berhasil. 3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana sudah diuraikan dalam sub bab sebelumnya. Penyajian untuk sub bab ini akan disajikan per sasaran strategis. Beberapa sasaran strategis yang terkait digabungkan menjadi satu dalam analisis ini. 27