BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

yang akurat dan dapat dipercaya, yang dapat digunakan perusahaan sebagai alat untuk meningkatkan pengendalian intern penerimaan kas, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan bisnis sangatlah penting. Selain berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis diera global

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu kegiatan yang bergerak di bidang usaha mempunyai tujuan yang harus

Evaluasi terhadap Sistem Pengelolaan Piutang pada PT Bintang Delta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu mendapatkan laba sesuai dengan

Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada Apotek Kimia Farma. Ulfah Maghfirotun K

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan demi tercapainya tujuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Menyadari bahwa dari pendapatan sewa tanah merupakan pendapatan yang potensial, maka kehadiran pendapatan memerlukan analisis yang cukup besar dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. pelanggan sehingga meningkatkan penjualan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, salah satu bidang potensi yang digalakkan di Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. bergerak semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya. perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya bila dilihat dari sudut pandang ekonomi tujuan perusahaan baik itu yang bergerak di bidang jasa,

BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kemudian pada hari jatuh temponya terjadi aliran kas masuk atau cash inflow. yang berasal dari pengumpulan piutang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. baru baik usaha dagang, jasa, maupun industri. Suatu perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan ataupun yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan pendapatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada

BAB I PENDAHULUAN. aspek yang mempengaruhi kelangsungan aktivitas perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Mereka membicarakan tentang pasar kebutuhan, pasar produk, pasar

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tercakup sistem manajemen sumber daya manusia yaitu : a) Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan perusahaan. Dalam

RINGKASAN. keputusan operasional, baik itu informasi kuantitif maupun kualitatif yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan profit oriented adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan pun semakin meningkat. Dengan memanfaatkan. memberikan kepuasan terhadap kebutuhan para pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan dana operasi perusahaan tidak berjalan dengan baik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang akan memperburuk keadaan. Kesenjangan ekonomi pun akan terjadi, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat-obatan dan barang-barang pendukung kesehatan seperti

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama perusahaan besar maupun perusahaan kecil adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

Implementasi Akuntansi Sistem Pembelian dan Penjualan Obat Dengan Menggunakan Aplikasi MYOB Accounting Pada Praktek Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri merupakan salah satu perusahaan yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. dengan prosedur penjualan yang yang sangat rapi kepada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Dalam pengelolaan aktivitas aktivitas tersebut agar berjalan lancar

BAB I PENDAHULUAN. seluruh sistem yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dengan bertambah

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih sudah menjadi suatu keharusan dan menyangkut hajat hidup orang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

KUESIONER I UNTUK VARIABEL INDEPENDEN "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN KREDIT DAN PENAGIHAN PIUTANG"

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia, ditandai dengan banyak berdirinya perusahaanperusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. jasa, perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Semua itu dapat dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi mengalami pertumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

: Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif, efisien dan ekonomis untuk tetap mempertahankan eksistensinya

BAB II DASAR TEORI. yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan dunia bisnis di zaman sekarang

PENDAHULUAN. menjelaskan secara tertulis tentang tanggungjawab pembuatan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Untuk penjualan tunai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, berbagai jenis perusahaan memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu menjaga kelangsungan hidup perusahaan, berusaha menciptakan laba, menciptakan pelanggan, dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian pada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diinginkan, kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk dan lain-lain (Fuad, dkk 2006). Namun, perlu kita sadari bahwa keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan, tetapi tujuan-tujuan lain hanya akan tercapai jika perusahaan mampu tetap hidup berkembang dan memperoleh keuntungan. Untuk keperluan tersebut, maka perusahaan harus diorganisir dan dijalankan dengan baik. Agar dapat melaksanakan tujuan-tujuan tersebut, manajemen perusahaan memerlukan dukungan informasi akuntansi agar perusahaan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Mulyadi (2008) menyatakan bahwa dalam akuntansi, dikenal suatu sistem penyediaan informasi diantara berbagai sistem informasi, yang dapat digunakan oleh manajemen untuk menangani kegiatan pokok perusahaan dan sebagai alat untuk mengambil keputusan ekonomi. Sistem penyedia informasi inilah yang disebut dengan sistem akuntansi. Sistem akuntansi sangat erat hubungannya dengan organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Mulyadi (2008, h.19) menyebutkan beberapa tujuan umum dari sistem akuntansi adalah sebagai berikut : 1. Untuk meyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. 2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. 3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. 1

2 4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Apabila seluruh tujuan sistem informasi dapat dicapai secara maksimal, maka sistem akuntansi suatu perusahaan dapat dikatakan berjalan dengan baik. Misalnya perusahaan dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan manajemen dan pihak lain secara tepat dan cepat tanpa ada hambatan apapun. Khususnya dalam penyampaian informasi akuntansi dan keuangan. Hal itulah yang diterapkan oleh PT Kimia Farma Apotek. PT Kimia Farma Apotek merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. Khususnya dalam hal penjualan obat-obatan, baik itu penjualan obat melalui resep dokter maupun tidak. Apotek berperan sangat penting bagi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam melakukan aktivitas penjualannya, apotek memerlukan keakuratan data dan efisiensi waktu saat melayani konsumen demi kepuasan konsumen itu sendiri. Aktivitas penjualan pada PT Kimia Farma Apotek, terdapat dua pelayanan atas resep, yaitu pelayanan atas resep tunai dan pelayanan atas resep kredit. Perbedaannya terletak pada cara pembayarannya, yaitu secara tunai dan secara kredit. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan Kuswadi (2008, h.112) bahwa : Penjualan kredit menimbulkan keuntungan-keuntungan berupa kenaikan penjulan, memenangkan persaingan, dan tentunya meningkatkan laba secara hitungan kertas. Jika pelayanan atas resep kredit, dapat memberikan laba optimal pada perusahaan, juga dapat memberikan kemudahan bagi pelayanan konsumen yang berasal dari instansi / perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Apotek Kimia Farma, untuk proses pembayaranya berdasarkan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Akan tetapi, penjualan kredit juga harus mendapatkan perhatian utama dari manajemen perusahaan, karena penjualan kredit menghasilkan piutang bagi perusahaan, sehingga keadaan ini akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Pendapatan yang diterima perusahaan dari kegiatan penjualan akan menentukan besarnya keuntungan perusahaan, sehingga pendapatan perusahaan tersebut harus diamankan dengan baik, karena merupakan

3 jaminan kelangsungan hidup bagi perusahan. Setiap perusahan yang menjalankan usahanya dengan cara penjualan kredit akan menjumpai kendala pada saat penagihan piutang. Untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya tindakantindakan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan, dapat ditekan seminimal mungkin dengan cara melakukan perencanaan dan pengawasan. Untuk itulah sistem informasi akuntansi penjualan kredit, sangat diperlukan untuk melakukan pengawasan terhadap hasil-hasil pelaksanaan tersebut, dimana tujuan sistem informasi akuntansi penjualan kredit adalah melakukan kegiatan pengelolaan penjualan kredit dengan baik agar tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Pengendalian intern sangatlah dibutuhkan dalam sistem akuntansi penjualan kredit dan piutang karena untuk mengurangi tingkat risiko kerugian yang akan dialami oleh perusahaan. Sistem pengendalian intern yang memadai seperti struktur organisasi yang memisahkan fungsional secara jelas, sistem prosedur dan pendelegasian wewenang untuk setiap bagian, praktik yang sehat dan pegawai yang cakap, seluruhnya dapat terwujud apabila sistem akuntansi penjualan didukung dengan sistem pengendalian intern yang dapat dijalankan dengan baik sehingga dapat memperkecil risiko kerugian perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka dalam Tugas Akhir ini penulis tertarik untuk mengangkat beberapa aspek penting dalam sistem penjualan kredit pada PT Kimia Farma Apotek, dengan judul SISTEM AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN KREDIT PADA PT KIMIA FARMA APOTEK BISNIS MANAJER SEMARANG. 1.2 Ruang Lingkup Penulisan Sesuai dengan judul penulisan Tugas Akhir ini dan agar supaya dapat jelas dan terarah, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan masalah. Adapun ruang lingkup yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, meliputi: 1. Pengertian sistem informasi akuntansi penjualan kredit. 2. Sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada PT Kimia Farma Apotek BM Semarang.

4 3. Risiko dan pengendalian penjualan pada PT Kimia Farma Apotek BM Semarang 4. Perbandingan teori dan praktik sistem informasi akuntansi penjualan kredit. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.3.1 Tujuan Penulisan Dalam Penyusunan Tugas Akhir ini, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui bagaimana sistem penjualan kredit dari proses penjulan barang, pada PT Kimia Farma Apotek Semarang. 2. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh Kimia Farma Apotek yang timbul pada saat penjualan kredit. 3. Mengetahui risiko yang terjadi apabila terjadi keterlambatan dalam penerimaan pembayaran atas piutang dagang. 4. Mengetahui bagaimana pengendalian intern yang diterpakan pada Sistem Penjualan Kredit pada PT Kimia Farma Apotek BM Semarang. 1.3.2 Manfaat Penulisan Disamping mempunyai tujuan, penulisan Tugas Akhir ini juga mempunyai beberapa kegunaan. Kegunaan tersebut antara lain : 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang terjadi dalam perusahaan dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di Universitas Diponegoro Semarang dengan kondisi yang ada dalam dunia kerja.

5 2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis Meningkatkan wawasan berpikir ilmiah dan kemampuan menganalisis suatu masalah khususnya dalam hal terkait dengan sistem informasi akuntansi penjualan kredit. b. Bagi Universitas Diharapkan dapat menambah informasi dan referensi bagi mahasiswa. 1.4 Cara Pengumpulan Data 1.4.1 Data Penelitian Informasi atau data dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, yaitu data dari tangan pertama (data primer), dan data dari tangan kedua, ketiga, dan seterusnya (data sekunder). Adapun data data pendukung yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir adalah : 1. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan di catat untuk pertama kalinya (Marzuki, 2005 : 60). Data ini dapat diperoleh melalui observasi atau pengamatan langsung dan melalui wawancara. Dalam hal ini data primer yang diperoleh antara lain adalah data mengenai gambaran umum PT Kimia Farma Apotek dan keterangan keterangan mengenai sistem informasi akuntansi penjualan kredit, serta pengendalian intern yang diterapkan pada PT Kimia Farma Apotek Semarang. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya di ambil dari biro statistik, dokumen dokumen perusahaan atau organisasi, surat kabar dan majalah, ataupun publikasi lainya (Marzuki, 2005 : 60). Data sekunder merupakan data diperlukan untuk

6 melengkapi dan menyempurnakan data primer yang telah diperoleh. Dalam hal ini data sekunder yang diperoleh data mengenai yang peroleh secara langsung dari perusahaan yang berupa copy bukti-bukti transaksi perusahaan. 1.4.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan keterangan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah : a. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis terhadap gejala / fenomena yang diselidiki, tanpa mengajukan pertanyaan pertanyaan (Marzuki : 62). Dalam hal ini pengamatan dilakukan secara langsung dan memperhatikan serta meneliti proses pekerjaannya. b. Wawancara Wawancara / interview merupakan cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan tujuan penelitian (Marzuki : 66). Dalam hal ini data dan ketarangan diperoleh dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan kepada Bapak Benedictus Agung selaku Performance Manager and Support (PMS) PT Kimia Farma Apotek BM Semarang. Pertanyaan yang diajukan antara lain mengenai prosedur penjualan yang dilakukan oleh PT Kimia Farma Apotek BM Semarang. c. Studi Kepustakaan Studi Pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku yang ada di perpustakaan dan sumber lain yang berhubungan dengan objek permasalahan yang dibahas.

7 1.5 Sistematika Penulisan Agar Laporan ini mudah dipahami oleh pembaca, maka penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi empat bab yang terdiri dari : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini penulis akan menguraikan gambaran umum tentang penyusunan Tugas Akhir ini meliputi latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan kegunaan, metode pengumpulan data serta sistematika penulisan. BAB II :GAMBARAN UMUM MENGENAI PT KIMIA FARMA APOTEK BM SEMARANG Bab ini penulis akan menguraikan tentang sejarah PT Kimia Farma Apotek BM Semarang, visi dan misi, wilayah kerja, tugas dan masing masing seksi dan struktur organisasi. BAB III : PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan pembahasan tentang ruang lingkup penulisan, yaitu menguraikan tentang ; 1. Pengertian sistem informasi akuntansi penjualan kredit. 2. Sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada PT Kimia Farma Apotek BM Semarang. 3. Risiko dan pengendalian penjualan pada PT Kimia Farma Apotek BM Semarang. 4. Membandingkan teori dan praktik sistem informasi akuntansi penjualan kredit.

8 BAB IV : PENUTUP Pada bab ini penulis akan meringkas dan memberikan kesimpulan dari bab sebelumnya (Bab III).