PENGEMBANGAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH BAHASA INGGRIS UNTUK MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING

I. PENDAHULUAN. Mata kuliah bahasa Inggris di perguruan tinggi di Indonesia umumnya

METODE PENGAJARAN BAHASA BERBASIS KOMPETENSI

SILABI. Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris Kode Mata Kuliah : UNU 209

EFEKTIVITAS CAROUSEL ACTIVITY DALAM SPEAKING CLASS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PEMBELAJARAN KOSAKATA 1. Suharso 2. kosakata tidak selalu dijadikan prioritas dalam pembelajaran bahasa, perhatian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SAP DAN SILABUS. Nama Mata Kuliah : Listening for Elementary School (GD 322) Disusun Oleh:

pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran writing. Writing merupakan keterampilan yang melibatkan banyak aspek, yaitu kemampuan untuk mengembangkan

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN PARAGRAF ARGUMENTASI MAHASISWA JURUSAN NON BAHASA INGGRIS POLITEKNIK NEGERI JEMBER

(3) (6) MINGGU KE. BAHAN KAJIAN (materi ajar)

TUGAS MANDIRI PENYUSUNAN DRAFT BUKU AJAR - PELATIHAN AA UNRAM

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE CONTROL TO FREE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS REPORT BAGI SISWA SMP

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi bahasa lnggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan

Silabus. MKK 3022 Bahasa Inggris untuk Bisnis. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

PENERAPAN STRATEGI PROCESS-BASED PADA PENGAJARAN KOMPOSISI BAHASA MANDARIN 1

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah BAHASA INGGRIS AUD

Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran

PENERAPAN GAMES TEACHING TECHNIC DALAM PENGAJARAN BERBICARA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Analisis Independent Study Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Non-English Department

PERMASALAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA CHUUKYUU DOKKAI DI PERGURUAN TINGGI

Keterampilan Bahasa Inggris yang dibutuhkan Guru-guru SMA RSBI Kota Padang. Zul Amri FBS Universitas Negeri Padang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) Mata Kuliah TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN II

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

text bacaan mahasiswa bisa menambahkan atau

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RANCANGAN TUGAS MAHASISWA (RTM)

PENGAJARAN PEMAHAMAN MEMBACA MENGGUNAKAN STRATEGI REDW (READ-EXAMINE-DECIDE-WRITE)

KAJIAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL GURU BAHASA INDONESIA SMA NEGERI MAROS

PENGGUNAAN MODUL BAHASA INGGRIS UNTUK MENGAJAR MAHASISWA PGSD

PENTINGNYA MENCERMATI SELF-INSTRUCTION DAN SELF- ESTEEM DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING: STUDI KASUS PENGAJARAN MENYIMAK

PROFIL UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PUSAT PENGEMBANGAN BAHASA (PPB) IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

SILABUS & SATPEL MATA KULIAH BAHASA INGGRIS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi bahasa Inggris sebelum dan sesudah penerapan WCA dilakukan terhadap

SILABUS COMMUNICATIVE ENGLISH GRAMMAR IG300

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan mata kuliah penting sebagai dasar pendidikan dalam

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)


PENGGUNAAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN YES/NO QUESTION

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH :STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA & SASTRA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

SILABUS. 1. Identitas Matakuliah : TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA Kode Matakuliah : IN 308

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS MATA KULIAH: INTRODUCTION TO ENGLISH FOR CHILDREN

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS EKONOMI

DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH BAHASA INGGRIS TPB 108 PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERORIENTASI KKNI UNTUK PENGUATAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA KULIAH EVALUASI DAN PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Membangun Sikap Positif Berbahasa Inggris melalui Speech and Writing Competition Abstrak

SILABUS MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS. Universitas ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN. Kompetensi

2014 MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR DI BANDAR LAMPUNG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY

PENGEMBANGAN DAN KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA (SLTP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI F

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SD

Handbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASE

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENULISAN KEMAMPUAN NARATIF KELAS SEBELAS DI SMA PGRI 2 PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui keefektivan strategi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang disahkan pada tanggal 8 Juli 2003

INOVASI PEMANFAATAN MEDIA FILM UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut. Hal ini tertera didalam Undang-Undang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Jurusan/Program : Bahasa dan Sastra Inggris/Pend.B.Inggris. Kode M.K :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Peta Sistem Pendidikan

BAGIAN I PENDAHULUAN

KEMAMPUAN MENULIS SISWA MENGGUNAKANPENDEKATAN PEMBELAJARAN TERPADU MATA PELAJARANBAHASA INDONESIA PADA MIS ASSALAM MARTAPURA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN TASK BASED LEARNING

Pengembangan Dan Keefektifan Multimedia Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) TIM UPI

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH BAHASA INGGRIS (MKU 141)

Peningkatan Kemampuan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMPN 3 Surakarta dengan Menggunakan Gambar ABSTRAK

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

MENGUASAI SPEAKING SKILL BAHASA INGGRIS DENGAN KONSEP ENGLISH DAY BAGI GURU DAN KARYAWAN DI SMA ISLAM TERPADU FADHILAH PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. pada pengajaran dan pembelajaran saja, tetapi juga termasuk aspek-aspek yang

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kemampuan Berbicara Siswa Sekolah Dasar (Usia 7 9) Berbasiskan pada Teori tentang Theme dan Rheme

Panduan Proses Validasi Soal Ujian (UTS-UAS)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL [ R A T ]

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

oleh Ike Anita ABSTRAK

JBKR ISSN : /VOLUME: 2/ Nomor 1

Analisis Independent Study dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Non-English Department

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA MAHASISWA D3 TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Transkripsi:

Ida, Pengembangan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah Bahasa Inggris 43 PENGEMBANGAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH BAHASA INGGRIS UNTUK MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Ismarita Ida, Frida Unsiah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya ismarita_ida@ub.ac.id, frida_unsiah@ub.ac.id Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) untuk mata kuliah Bahasa Inggris di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, mengingat masih belum ada SAP Bahasa Inggris di Fakultas tersebut. Dalam mengembangkan SAP, peneliti menggunakan metode pengembangan dengan model pengembangan prosedural yang disebut ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Berdasarkan hasil analisis kebutuhan belajar Bahasa Inggris mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya melalui penyebaran kuesioner kepada 100 mahasiswa semester I tahun akademik 2016/2017 di kelas Bahasa Inggris, didapat 80% mahasiswa menganggap belajar Bahasa Inggris sangat penting sebagai bekal mereka di dunia kerja. 80% mahasiswa juga menyatakan bahwa materi dalam ketrampilan Bahasa Inggris yang sangat diperlukan adalah ketrampilan membaca dan menulis. Dengan demikian, peneliti berkesimpulan bahwa SAP yang dikembangkan berisi tentang materi menulis yaitu parts of speech, subject and verb agreement, tenses, passive, adjective clause dan verbal clause yang bertujuan untuk membekali mahasiswa kemampuan membuat kalimat Bahasa Inggris dengan grammar yang tepat, dan materi tentang strategi membaca teks Bahasa Inggris yaitu skimming dan scanning yang bertujuan untuk membekali mahasiswa kemampuan memahami teks Bahasa Inggris dengan menggunakan strategi membaca. Kata kunci: Satuan Acara perkuliahan (SAP), Bahasa Inggris Profesi Bahasa Inggris Profesi atau English for Specific Purposes (ESP) merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa non jurusan Bahasa Inggris di Universitas Brawijaya yang bertujuan membekali mahasiswa dengan kompetensi Bahasa Inggris agar nantinya mampu bersaing dalam dunia kerja. Meskipun begitu, tidak semua fakultas di Universitas Brawijaya memiliki Satuan Acara Perkuliahan (SAP) untuk mata kuliah Bahasa Inggris. Pada hakikatnya, SAP wajib dimiliki bagi semua dosen sebagai rencana perkuliahan dalam satu semester yang akan diberikan kepada mahasiswa yang berisi tentang identitas mata kuliah, tujuan mata kuliah, kompetensi dasar yang harus dimiliki mahasiswa, indikator, materi kuliah, aktivitas pembelajaran, dan sistem penilaian dari mata kuliah tersebut. Seorang dosen tidak akan mampu memberi perkuliahan dengan baik jika dosen tersebut tidak memiliki rencana perkuliahan dan tidak tahu tujuan pengajaran yang ingin dicapai. Sebagai hasilnya, mahasiswa tidak akan bisa mencapai hasil belajar yang maksimal pula. Dengan mengetahui pentingnya SAP dalam perkuliahan, maka sangatlah penting mengembangkan SAP untuk mata kuliah Bahasa Inggris bagi mahasiswa non jurusan Bahasa Inggris di lingkungan Universitas Brawijaya. Pengembangan SAP ini dilakukan berdasarkan pada kebutuhan fakultas dan mahasiswa yang bersangkutan. Oleh karena itu, tim peneliti berinisiatif mengembangkan SAP untuk mata kuliah Bahasa Inggris di fakultas Hukum Universitas Brawijaya yang dilandasi dengan adanya fakta bahwa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya belum memiliki SAP untuk mata kuliah Bahasa Inggris sehingga dirasa perlu untuk mengembangkannya. Untuk mengembangkan SAP di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, tim peneliti telah melakukan analisis kebutuhan kepada mahasiswa semester 1 angkatan tahun 2016/2017 yang mengambil mata kuliah Bahasa Inggris. Peneliti telah menyebarkan kuesioner dengan 3 pertanyaan tertutup yang secara garis besar berisi tentang seberapa penting Bahasa Inggris bagi mahasiswa sebagai bekal di dunia kerja, 43

44 Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial, Volume 9, Nomor 1, Maret 2018, hlm. 43 48 ketrampilan Bahasa Inggris apa saja yang paling mereka butuhkan, dan materi Bahasa Inggris apa saja yang paling mereka butuhkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 8 kelas bahasa Inggris paralel dengan jumlah keseluruhan 480 mahasiswa. Dari jumlah populasi tersebut, tim peneliti hanya mengambil 100 mahasiswa sebagai sampel secara acak sebagai respondennya. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa 80% mahasiswa menyatakan Bahasa Inggris sangat diperlukan untuk masa depan mereka terutama di dunia kerja sedangkan ketrampilan Bahasa Inggris yang sangat diperlukan adalah ketrampilan membaca dan menulis sehingga materi yang sangat dibutuhkan adalah materi ketrampilan membaca dan menulis. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan mahasiswa diatas, tim peneliti menyimpulkan bahwa materi yang tertuang dalam SAP sebaiknya menitikberatkan pada ketrampilan membaca dan menulis. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini mengacu pada teori tentang Bahasa Inggris Profesi atau English for Specific Purposes (ESP) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) untuk kelas Bahasa Inggris. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing teori. Bahasa Inggris Profesi / English for Specific Purposes (ESP) Secara umum, materi pembelajaran memegang peranan penting dalam pembelajaran bahasa, dalam hal ini bahasa Inggris (Robinson, 1991; Nunan, 1991). Hal ini didukung sebuah fakta bahwa materi pembelajaran tidak hanya memberikan informasi yang berharga bagi mahasiswa namun juga meningkatkan motivasi pembelajar sehingga mengakomodasi kemampuan mereka dalam berbahasa Inggris (Nonaka, 2001). Materi pembelajaran yang dikemas dalam sebuah buku teks menjadi intisari dalam berbagai program pembelajaran bahasa yang memuat instruksi pembelajaran dan penilaian serta silabus sebagai panduan guru (Richards, 2005). Dengan demikian, pemilihan materi pembelajaran yang tepat merupakan aspek yang sangat penting. Berkaitan dengan pembelajaran bahasa secara komunikatif atau dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan istilah communicative language teaching (CLT) dimana bahasa Inggris berfungsi sebagai sarana komunikasi, materi pembelajaran harus dikembangkan berdasarkan kebutuhan komunikasi pembelajar (Carter & Nunan, 2001). Hal ini selaras dengan pengajaran Bahasa Inggris Profesi atau dikenal dengan istilah English for Specific Purposes (ESP) yang bertujuan meminimalkan instruksi pembelajaran dan memaksimalkan proses pembelajaran pembelajar (Farhady, 2005). Dengan kata lain, ESP dirancang untuk mengeksplorasi kemampuan pembelajar dalam keahlian berbahasa yang membekali mereka kemampuan berkomunikasi berbahasa Inggris dan materi ESP didasarkan pada bidang ilmu mahasiswa terutama berkaitan dengan keprofesionalan. ESP di Universitas Brawijaya merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa non Bahasa Inggris di setiap fakultas. Tujuan dari mata kuliah ini adalah agar mahasiswa mampu menggunakan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari hari terutama di dunia kerja. Namun, selama ini materi belum dikembangkan secara khusus di hampir semua fakultas di Universitas Brawijaya. Dengan demikian, peneliti berpendapat bahwa pengembangan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) mata kuliah Bahasa Inggris bagi mahasiswa jurusan non Bahasa Inggris sangatlah dibutuhkan yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan bahasa Inggris mereka di lingkungan pekerjaan. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan yang maksimal dalam pengembangan materi ESP diperlukan pengembangan SAP yang tepat sebagai tolak ukur dan acuan bagi dosen utuk menyampaikan materi di dalam kelas ESP. Satuan Acara Perkulihan (SAP) untuk English for Specific Purposes (ESP) Agar kurikulum dapat diimplementasikan dengan baik dalam perkuliahan di kelas, maka silabus perlu dijabarkan/dikembangkan menjadi Satuan Acara Perkuliahan (SAP). SAP memuat komponen; standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator kompetensi, materi perkuliahan dan uraiannya, pengalaman belajar (strategi pembelajaran), media/ alat pembelajaran, sistem penilaian, dan referensi. SAP merupakan proyeksi kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan oleh dosen dalam perkuliahan. Dasar penyusunan SAP dalam perkuliahan adalah surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No 232/tahun 2000. Pengembangan silabus merupakan bagian integral dari pengembangan kurikulum dan sekaligus menjadi salah satu tugas penting dosen/ staf pengajar di perguruan tinggi. Dalam silabus dimuat kerangka materi kuliah (bahan ajar) yang harus disampaikan dosen/ staf pengajar kepada mahasiswa. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya belum memiliki SAP untuk mata kuliah Bahasa Inggris, maka pengembangan SAP untuk English for Specific Purposes (ESP) sangatlah diperlukan karena

Ida, Pengembangan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah Bahasa Inggris 45 SAP merupakan pegangan bagi seorang dosen yang berisi tentang tujuan, materi, dan kegiatan perkuliahan yang akan diberikan kepada mahasiswa. Dalam merancang SAP, menurut Corps (1986), setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertama adalah merancang tujuan pembelajaran bagi mahasiswa dan mewujudkan tujuan terebut ke dalam aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Kedua adalah menggali informasi tentang kebutuhan belajar siswa dengan mengidentifikasi kemampuan berbahasa Inggris yang harus mereka kuasai agar kegiatan pembelajaran dapat lebih fokus dan melaksanakan tanggung jawab dalam mengambil keputusan tentang apa dan bagaimana mereka belajar. Untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan tersebut perlu mengidentifikasi fungsi bahasa Inggris yang dibutuhkan oleh pembelajar dan mengumpulkan beberapa contoh bahasa secara autentik. Dalam menganalisa bahasa Inggris tidak hanya tentang tata bahasanya namun juga bagaimana bahasa terebut digunakan dalam konteks akademis atau professional, yaitu apa peran Bahasa Inggris untuk bidang tertentu dan apa yang harus dipelajari oleh pembelajar agar mereka mampu menggunakan Bahasa Inggris di dunia kerja. Berkaitan dengan keahlian mendengar, berbicara, membaca, dan menulis sebagai keahlian dasar berbahasa Inggris, analisis kebutuhan terhadap pembelajar akan menentukan keahlian bahasa mana yang lebih diutamakan dalam kelas ESP. Meskipun begitu, tidak ada keahlian bahasa yang diajarkan terpisah dari keahlian bahasa yang lain. Ketiga adalah mengevaluasi pembelajar dengan membantu mengidentifikasi masalah mereka dalam belajar bahasa sekaligus membantu memecahkan masalah mereka. METODE Metode dari penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) karena hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebuah produk. Model pengembangannya adalah ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu Analyze (menganalisis), Design (mendesain), Develop (mengembangkan), Implement (mengimplementasikan), Evaluate (mengevaluasi) (Ellington & Aris, 2000). Hal ini juga senada dengan pernyataan Forest (2004) bahwa model pengembangan ADDIE merupakan model prosedural yang meliputi lima tahap untuk mengembangkan suatu produk. Kelima tahap tersebut merupakan kegiatan yang berkelanjutan karena akan terus berulang untuk melihat perbaikan dari produk yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, produk yang dihasilkan adalah Satuan Acara perkuliahan (SAP) mata kuliah Bahasa Inggris di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Prosedur pengembangan berdasarkan model ADDIE dijelaskan berikut ini. 1. Analyze (menganalisis) Dalam tahap ini, pengembang menganalisis kebutuhuan belajar pembelajar, yang dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas Bahasa Inggris Fakultas Hukum Universitas Brawijaya tahun akademik 2016/2017. Pengembang menyebarkan kuesioner kepada 8 kelas bahasa Inggris paralel dengan jumlah keseluruhan 480 mahasiswa dengan 3 pertanyaan tertutup yang secara garis besar berisi tentang pentingnya Bahasa Inggris bagi mahasiswa sebagai bekal di dunia kerja, keahlian Bahasa Inggris yang paling mereka butuhkan, dan materi Bahasa Inggris yang paling mereka butuhkan. Dari jumlah populasi tersebut, peneliti mengambil sampel secara acak dengan mengambil 100 mahasiswa sebagai respondennya. Penentuan jumlah sampel minimal 10% dari jumlah populasi didasarkan pada teori Arikunto (2006). Hasil kuesioner menunjukkan bahwa 80% mahasiswa menyatakan Bahasa Inggris sangat penting dan sangat diperlukan untuk masa depan mereka terutama di dunia kerja sedangkan keahlian Bahasa Inggris yang sangat diperlukan adalah keahlian membaca dan menulis sehingga materi yang sangat dibutuhkan adalah materi keahlian membaca dan menulis. Hasil kuesioner memberikan informasi kepada tim peneliti untuk menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan materi yang akan diberikan di kelas Bahasa Inggris untuk mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. 2. Design (Mendesain) Dalam tahap ini tim peneliti menentukan produk yang dikembangkan yaitu Satuan Acara Perkuliahan (SAP) mata kuliah Bahasa Inggris di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dengan mencari berbagai sumber referensi yang mendukung pengembangan SAP yang meliputi beberapa komponen yaitu tujuan pembelajaran, materi ketrampilan membaca (Reading) dan menulis (Writing) bahasa Inggris, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang dilakukan terhadap pembelajar selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan menentukan tujuan pembelajaran, materi keahlian membaca (reading) dan menulis (writing) bahasa Inggris, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang dilakukan terhadap pembelajar selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

46 Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial, Volume 9, Nomor 1, Maret 2018, hlm. 43 48 3. Development (Mengembangkan) Dalam tahap ini, tim peneliti mengembangkan produk yaitu Satuan Acara Perkuliahan (SAP) mata kuliah Bahasa Inggris di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya berdasarkan dua tahap sebelumnya. 4. Implementation (Implementasi) Dalam tahap ini, dilakukan validasi produk dengan melakukan uji ahli isi yang dalam hal ini adalah ahli di bidang kurikulum yang memvalidasi isi SAP yang dikembangkan. Validasi produk ini dilakukan oleh salah satu dosen Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, yaitu Peptia Asrining Tyas, M.Pd. 5. Evaluation (Evaluasi) Untuk mengetahui apakah SAP yang dikembangkan dapat mengakomodasi kebutuhan belajar mahasiswa atau tidak, maka perlu dilakukan evaluasi yang dilakukan diakhir semester perkuliahan yang diukur dari hasil ketercapaian belajar mahasiswa atau hasil penilaian terhadap kegiatan belajar mahasiswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis kebutuhan belajar Bahasa Inggris mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya melalui 100 kuesioner yang disebarkan dengan 3 pertanyaan yang menanyakan seberapa penting mata kuliah Bahasa Inggris bagi mereka didapatkan hasil bahwa 80% mahasiswa menganggap Bahasa Inggris sangat penting dan sangat dibutuhkan khususnya ketika merekan nanti berada di dunia kerja. Selanjutnya di pertanyaan kedua yang menanyakan tentang ketrampilan Bahasa Inggris apa yang sangat dibutuhkan, 80% mahasiswa menyatakan bahwa ketrampilan membaca dan menulis dalam Bahasa Inggris sangat dibutuhkan sebagai bekal di dunia kerja. Lebih lanjut mereka berpendapat bahwa dengan keahlian memahami teks berbahasa Inggris, mereka akan mendapat kemudahan dalam memahami isi teks Bahasa Inggris dimana buku pegangan mahasiswa maupun kajian pustaka yang dipakai selama perkuliahan sebagian berbahasa Inggris. Hal ini sejalan dengan keberadaan Bahasa Inggris sebagai bahasa dunia dimana segala sumber informasi disampaikan dalam Bahasa Inggris. Mereka juga berpendapat bahwa keahlian menulis dalam Bahasa Inggris mutlak diperlukan untuk membekali mereka terutama dalam memahami makna kalimat-kalimat Bahasa Inggris. Selain itu juga agar mereka mampu menghasilkan tulisan berbahasa Inggris yang sangat bermanfaat di dunia kerja mereka nanti. Pertanyaan terakhir menanyakan tentang materi yang dibutuhkan untuk mencapai ketrampilan Bahasa Inggris yang disebutkan di pertanyaan kedua, 80% mahasiswa menyatakan bahwa materi membaca dan menulis Bahasa Inggris merupakan materi yang perlu mereka pelajari. Berdasarkan temuan diatas, peneliti berkesimpulan bahwa mahasiswa fakultas Hukum Universitas Brawijaya perlu dibekali ketrampilan membaca dan menulis Bahasa Inggris. Untuk mencapai tujuan tersebut, mahasiswa perlu dibekali materi Bahasa Inggris yang berkaitan dengan keakuratan berbahasa. Dengan kata lain, grammar dalam Bahasa Inggris mutlak dikuasai oleh mahasiswa agar mereka mampu memahami teks Bahasa Inggris yang berkaitan dengan bidang mereka dan menghasilkan tulisan yang baik, benar dan bermakna. Ketrampilan menulis dalam Bahasa Inggris dirasa lebih diutamakan dimana mahasiswa Fakultas Hukum Brawijaya diharapkan kedepannya mampu menghasilkan tulisan-tulisan dalam bentuk artikel berbahasa Inggris untuk bisa diterbitkan secara internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut materi yang sesuai diberikan adalah materi tentang tata bahasa Inggris (English Grammar) sebagai modal dasar penulisan Bahasa Inggris. Sebuah tulisan tanpa grammar yang benar, maka tulisan tersebut tidak akan bermakna apalagi Bahasa Inggris memiliki tata bahasa yang sangat berbeda dengan tata bahasa Bahasa Indonesia. Aturan grammar Bahasa Inggris lebih bervariasi dan lebih banyak aturannya. Dengan kata lain, grammar sangat menentukan makna dari sebuah komunikasi terutama komunikasi tulis. Adanya fakta tersebut, tim peneliti menyusun Satuan Acara Perkuliahan (SAP) untuk mata kuliah Bahasa Inggris di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dengan memberikan porsi materi menulis lebih banyak dari materi membaca bisa dilihat di lampiran. Hal tersebut telah sesuai dengan keputusan Menteri No. 232 tahun 2000 bahwasannya setiap dosen harus menyusun SAP sebagai perangkat pembelajaran dalam kelas. Pengembangan SAP juga pernah dilakukan oleh beberapa peneliti, satunya adalah pengembangan SAP mata kuliah Bahasa Inggris untuk Fakultas Peternakan oleh Unsiah & Ratri (2013). Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang dikembangkan menitikberatkan pada kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Inggris. Terdapat 16 kali pertemuan dalam satu semester dengan bobot 2 sks dimana durasi waktu di setiap pertemuan adalah 90 menit. Pertemuan pertama adalah diskusi tentang kontrak perkuliahan dimana dosen dan mahasiswa mengadakan kesepakatan terkait dengan materi yang

Ida, Pengembangan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah Bahasa Inggris 47 akan dipelajari, aturan yang harus ditaati oleh dosen dan mahasiswa, serta penilaian yang akan digunakan. Pertemuan kedua sampai keempat belas, materi yang akan diberikan adalah materi terkait dengan tata bahasa dalam Bahasa Inggris sebagai modal dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa untuk memiliki kemampuan menulis berbahasa Inggris. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa dalam menulis Bahasa Inggris diperlukan adanya tata bahasa yang baik dan benar karena akan menentukan makna dari bahasa tersebut. Maka materi tentang part of speech, sentence, subject dan verb agreement, tenses, passive, adjective dan verbal clauses adalah materi dasar kemampuan menulis Bahasa Inggris yang wajib dimiliki oleh mahasiswa. Part of speech adalah materi tentang jenis kosa kata Bahasa Inggris dimana ada 8 jenis kata yaitu kata benda, kata sifat, kata kerja, kata keterangan, kata depan, kata hubung, kata ganti, dan kata seru. Materi ini penting diberikan agar mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis kata Bahasa Inggris dan dapat menggunakannya dalam kalimat. Materi tentang kalimat juga terdapat dalam SAP agar mahasiswa memahami kata-kata dalam kalimat dan kata-kata bukan kalimat sehingga mereka mampu menyusun kalimat yang baik dan benar dengan memperhatikan subject dan verb agreement. Materi tenses juga terdapat dalam SAP karena tenses menjadi kunci utama pemakaian kalimat Bahasa Inggris sebagai penentu makna kalimat. Tenses berisi tentang kata kerja yang digunakan berdasarkan waktu tertentu mengingat tenses Bahasa Inggris sangat berbeda dengan tenses Bahasa Indonesia. Materi klausa juga tersusun dalam SAP untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang induk kalimat dan anak kalimat dalam Bahasa Inggris. Disetiap akhir materi, pengembang memberikan soal-soal latihan tentang materi yang sudah dibahas secara berkelompok dan tugas rumah yang dikerjakan secara individu untuk memberikan bahanbahan pengayaan. Peneliti menilai bahwa materimateri tersebut sangat sesuai dengan mahasiswa semester I di kelas Bahasa Inggris karena materi tersebut berorientasi pada kemampuan menyusun kalimat Bahasa Inggris yang sesuai dengan tata bahasa Inggris. Kalimat dengan tata bahasa yang baik benar akan memberikan ungkapan yang berterima dan bermakna. Selanjutnya, dua materi terakhir yang tertera dalam SAP yang dikembangkan adalah materi tentang strategi membaca yaitu skimming dan scanning. Dua strategi ini merupakan materi dasar dalam strategi membaca khususnya membaca teks Bahasa Inggris dan sangat diperlukan oleh mahasiswa Fakultas Hukum karena pada kenyataanya sebagian besar buku pegangan kuliah yang mereka gunakan adalah dalam berbahasa Inggris. Dalam strategi skimming mahasiswa dibekali materi tentang bagaimana mencari informasi teks secara umum dan mencari ide pokok dari suatu teks, sedangkan dalam strategi scanning mahasiswa dibekali kemampuan mencari informasi tertentu dari suatu teks Bahasa Inggris. Semua materi yang termuat dalam SAP mata kuliah Bahasa Inggris yang dikembangkan dipandang telah sesuai dengan hasil analisis kebutuhan belajar Bahasa Inggris mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya yaitu materi untuk membekali kemampuan membaca dan menulis dalam Bahasa Inggris. KESIMPULAN DAN SARAN Keberadaan Satuan Acara perkuliahan (SAP) untuk mata kuliah Bahasa Inggris di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya sangat penting sebagai pedoman dan acuan mengajar bagi dosen pengampu mata kuliah Bahasa Inggris di fakultas tersebut. SAP untuk mata kuliah Bahasa Inggris di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dikembangkan dengan berdasarkan pada analisis kebutuhan belajar mahasiswa dimana diperoleh hasil bahwa mereka sangat membutuhkan ketrampilan membaca dan menulis dalam Bahasa Inggris. Oleh karena itu SAP yang dikembangkan terdiri dari berbagai materi tentang tata bahasa Inggris yang terdiri dari part of speech, sentence atau kalimat dengan subject dan verb agreement, tenses, passive, adjective dan verbal clauses dan materi tentang strategi membaca yaitu skimming dan scanning. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya Brown, H. D. 2001. Teaching by Principles: An Interactive Approach to Language Pedagogy. (2 nd ed.). White Plains, NY: Addison Wesley Longman. Corps, Peace. 1986. English for Specific Purposes (ESP): Teaching English for Specific Purposes. Cambridge University Press. Forest, Ed. 2014. Framework and Theories. The ADDIE Model: Instructional Design. (http:// educationaltechnology.net/the-addie-model-instructional-design/) Online, diakses 5 Juni 2015. Harmer, J. (2007).The practice of English language teaching (4 th Ed.). Essex: Pearson Education Limited Hutchinson, T. and Waters, A. 1987. English for Specific Purposes: A Learning-Centered Approach. Cambridge: Cambridge University Press.

48 Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial, Volume 9, Nomor 1, Maret 2018, hlm. 43 48 Kemendiknas No.232/U/2000. Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Richards, J.C. and Rodgers, T.S.2001. Approaches and Methods in Language Teaching (2 nd Ed). Cambridge: Cambridge University Press. Unsiah, F & Ratri, D. P. 2013. Developing English Specific Purposes (ESP) Syllabus to Comply with the Needs of Students of Animal Husbandary Faculty. The 5thCOTEFL International Conference.11-12 Mei 2013. hal. 47-51.