PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

(PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VII SMP Al Ma arif Jepara)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi AGUS AZAM A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

(PTK Siswa Kelas VII Semester II di SMP N 2 Banyudono Boyolali)

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: FITRI NUR FATHONAH A

NASKAH PUBLIKASI. (PTK Pada Peserta Didik Kelas VIII H Semester Genap SMP Negeri 2 Banyudono Kab. Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK

Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: NARDI A

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI RESOURCE BASED LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Matematika. Diajukan Oleh : AGUS SRI PAMADI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

( PTK Pembelajaran Matematika Kelas X SMA N 1 Sidoharjo ) Naskah Publikasi

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN METODE ROLE PLAYING

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY METHOD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ZAFIT NURDIN A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

Oleh : INDAH WULANDARI A

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN SNOW BALL

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUHARIYANI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING INDEX CARD MATCH

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI LINGKARAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING (PTK

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING

Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Biologi. Diajukan oleh :

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEBERANIAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE STAD (PTK

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK (PTK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

Diajukan Oleh : INDAH DWI IRIANDANY A

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOMPONEN QUESTIONING DAN LEARNING COMMUNITY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. setelah siswa menerima pengalaman belajarnya. Sejumlah pengalaman yang. dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan peserta didik.

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY INQUIRY TYPE PICTORIAL RIDDLE

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

ENDAH SULISTYAWATI A.510

Transkripsi:

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (PTK SMP N 2 SIMO KELAS VII) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Oleh : YULI YUWANITA A 410 070 154 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PERSETUJUAN NASKAH PUBLIKASI PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (PTK SMP N II SIMO KELAS VII) Diajukan Oleh : YULI YUWANITA A 410 070 154 Disetujui Untuk Dipertahankan Di hadapan Dewan Penguji Skripsi S-1

ABSTRAK PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA (PTK SMP N 2 SIMO KELAS VII) Yuli Yuwanita, A 410 070 154, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 62 halaman Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi dalam pembelajaran matematika dengan strategi pembelajaran question student have. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah PTK (penelitian tindakan kelas). Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Simo yang berjumlah 36 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Untuk menjamin validitas data, digunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar matematika pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi. Hal ini dapat dilihat dari : 1) Siswa yang bertanya sebelum tindakan 13,89% dan setelah tindakan 41,67%; 2) Mengajukan pendapat sebelum tindakan 19,44% dan setelah tindakan 55,55%; 3) Mengerjakan soal di depan kelas sebelum tindakan 8,33% dan setelah tindakan 50%; 4) Mengerjakan soal latihan sebelum tindakan 55,55% dan setelah tindakan 100%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan strategi pembelajaran question student have dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajar matematika. Kata kunci : keaktifan, question student have

PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peran paling penting dalam pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari jam pelajaran yang mendapat jatah waktu cukup banyak. Matematika adalah salah satu dasar dari ilmu pengetahuan yang ada. Beberapa ilmu pengetahuan memanfaatkan matematika untuk penerapannya, seperti : fisika, kimia, ekonomi untuk mencapai keberhasilan ilmu tersebut. Pengamatan kegiatan pembelajaran dilakukan terlebih dahulu di salah satu kelas di SMP N 2 Simo, yaitu kelas VII D. Hasil pengamatan yang diperoleh menunjukkan bahwa masih rendahnya keaktifan belajar siswa dikelas, yang di tandai dengan siswa jarang bertanya meskipun kurang mengerti mengenai materi yang disampaikan guru, banyaknya siswa hanya bersifat pasif (mendengarkan penyampaian materi dari guru), keaktifan siswa dalam mengerjakan soal latihan masih kurang, keberanian siswa dalam mengerjakan soal latihan didepan kelas relatif kecil. Padahal keaktifan siswa sangat berperan penting dalam mencapai keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pembelajaran matematika antara lain: a) Keaktifan siswa dalam pembelajaran belum terlihat, b) Siswa jarang mengajukan pertanyaan, c) Keaktifan dalam mengerjakan soal masih kurang, d) Siswa kurang berani mengemukakan pendapat, e) Siswa berpendapat bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan, sehingga siswa kurang berminat terhadap pelajaran matematika, f) Dominasi guru yang sangat tinggi dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan penerapan strategi pembelajaran masih konvensional yang pada umumnya tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran.

Penentuan metode pembelajaran bagi guru merupakan hal yang sangat penting, karena keberhasilan siswa banyak bergantung pada metode yang digunakan oleh guru. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dicarikan strategi pembelajaran yang tepat, sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika. Maka penulis akan mengadakan penelitian tentang penggunaan strategi pembelajaran Question Student Have pada pembelajaran matematika untuk meningkatkan keaktifan siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut ada beberapa masalah yang berkaitan dengan mutu pembelajaran matematika, yaitu : a) Tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran yang masih rendah, b) Kurang tepatnya strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran matematika, c) Penggunaan strategi pembelajaran Question Student Have sebagai alternatif upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Adapun hal-hal yang membatasi dalam penelitian ini, yaitu : 1) Keaktifan siswa dalam pembelajaran khususnya pada keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat, keaktifan mengajukan pertanyaan, keaktifan mengerjakan soal latihan, keberanian siswa mengerjakan soal di depan kelas, 2) Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi pembelajaran Question Student Have, sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Permasalahan pembelajaran yang perlu diperbaiki adalah : Adakah peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi pembelajaran Question Student Have? Memperhatikan uraian diatas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika dengan penerapan strategi pembelajaran Question Student Have dan untuk meningkatkan keaktifan siswa

kelas VII D dalam pembelajaran matematika dengan strategi pembelajaran Question Student Have. LANDASAN TEORI Hasil penelitian yang dapa mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diantaranya : Alimah Amin (2010) dalam penelitiannya yang berjudul peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Van Hiele dan Make A Match menyimpulkan bahwa keaktifan belajar siswa meningkat dengan menerapkan Van Hiele dan Make A Match. Selanjutnya Eni Widiyaswati (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan mengoptimalkan barang bekas sebagai media pembelajaran menyimpulkan bahwa dengan media pembelajaran yang berupa alat peraga dari barang bekas dapat meningkatkan keaktifan siswa. Selain itu Rofi Perdani Putri (2010) dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan strategi Student Team-Acievement Division (STAD) sebagai upaya peningkatan keaktifan dan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika menyimpulkan penerapan strategi STAD dalam kegiatan pembelajaran mampu meningkatkan keaktifan dan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika. Hisyam Zaini (2008 : xiv) Pebelajaran aktif adalah suatu pembekajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Menurut Confusius (Bermawi Munthe, 2010 : 63) pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang melibatkan mahasiswa berlaku aktif dalam praktif, memahami apa yang menjadi tujuan pembelajaran. Menurut Davis (Jamal Ma mur, 2011 : 66) pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang melibatkan sisiwa unuk menjadi guru bagi mereka sendiri. Dengan belajar aktif kegiatan pembelajatan akan lebih berpusat

pada siswa yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar siswa. Siswa yang bersifat pasif akan tergerak untuk menjadi aktif. Pada prinsipnya belajar merupakan suatu proses untuk membuat perubahan pada diri siswa dan cara berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam bentukaspek pognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam proses pembelajaran, siswa mengaktifkan berbagai indranya untuk dapat menyerap dan mencapai hasil belajar yang maksimal. Keaktifan belajar siswa akan mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh. Semakin tinggi keaktifan siswa di harapkan semakin besar pula hasil yang di perolehnya. Keaktifan siswa dapat di lihat dalam ikut sertanya dalam melaksanakan tugas belajarnya, terlibat dalam pemecahan masalah, mengajukan pertanyaan. Selain itu keaktifan siswa di tandai pula dengan usaha mencari berbagai informasi yang di peroleh untuk pemecahan masalah, melaksanakan diskusi kelompok, melakukan penilaian terhadap kemampuan terhadap dirinya dan hasil-hasil yang sesuai. Langkah-langkah strategi pembelajaran aktif Question Student Have, yaitu : 1) Membagi potongan kertas pada siswa, 2) Meminta siswa menuliskan pertanyaan, tanggapan atau apa saja yang berkaitan dengan materi pelajaran, 3) Meminta siswa untuk memberikan kertas kepada teman di sampingnya, sampai semua siswa membacanya, 4) Saat menerima kertas dari teman, mereka harus membaca pertanyaan tersebut. Jika pertanyaan itu belum di mengerti dan ingin diketahui jawabannya, maka ia harus memberi tanda centang. Jika tidak, berikan langsung pada teman yang di sebelahnya, 5) Ketika kertas tersebut kembali pada pemiliknya, meminta siswa untuk menghitung tanda centang yang ada pada kertas tersebut. Carilah partanyaan yang paling banyak mendapat tanda centang. 6) Beri respon pada pertanyaan tersebut dengan : a) jawaban langsung secara singkat, b) menunda jawaban sampai pada waktu yang tepat, c) menjelaskan bahwa mata

pelajaran tersebut tidak sampai membahas pertanyaan siswa, jawaban secara pribadi dapat di berikan di luar kelas. 7) Jika waktu cukup, minta beberapa siswa untuk membacakan pertanyaan yang ia tulis, meskipun tidak mendapat tanda centang, kemudian berikan jawaban. 8) Kumpulkan semua kertas. (Hisyam Zaini, 2007 : 16). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat di definisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Metode pembelajaran yang di gunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah pembelajaran Question Student Have, yaitu metode belajar yang mengundang partisipasi siswa secara tertulis dalam pembelajaran metematika. Berdasarkan tinjauan pustaka, kajian teori, kerangka berfikir dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Jika pembelajaran matematika dengan pembelajaran Question Student Have pada siswa kelas VII D di SMP N 2 Simo di lakukan dengan tepat dan benar, maka keaktifan belajar siswa akan meningkat, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini di maksudkan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan keaktifan siswa. Penelitian Tindakan Kelas merupakan pemecahan masalah yang dimulai dari : a) Perencanaan (planning), b) Pelaksanaan (action), c) Pengumpulan data

(observing), d) Menganalisis data (reflecting). Penelitian Tindakan Kelas bercirikan perbaikan terus menerus sehingga kepuasan peneliti sering menjadi tolok ukur berhasil atau tidaknya siklus tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah: 1) dialog awal, 2) perencanaan tindakan, 3) pelaksanaan tindakan, 4) observasi, 5) reflesi, 6) evaluasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan : 1) metode observasi yaitu metode tentang pengamatan secara langsung dan peninjauan secara cermat terhadap pembelajaran yang berlangsung di kelas, baik aktivitas siswa di kelas, aktivitas peneliti, dan aktivitas guru. 2) Catatan lapangan adalah pernyataan tentang semua peristiwa yang dialami yaitu dilihat dan didengar dengar. 3) Dokumentasi merupakan metode untuk mengetahui sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. Sebelum data di analisis perlu di periksa keabsahannya, untuk mendapatkan derajat kepercayaan yang tinggi. Untuk menjamin keabsahan data yang telah di peroleh dalam penelitian maka di pilih dan di tentukan cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang di peroleh. Dalam penelitian ini keabsahan data di periksa dengan triangulasi data. Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari data tersebut untuk pengecekan atau pembanding dari data itu (Moleong, 2008 : 330). Penelitian ini mengunakan triangulasi penyidik dengan jalan memanfaatkan kolaborasi guru untuk pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pada penelitian tindakan kelas ini analisis data di lakukan dengan cara deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif di lakukan dengan metode alur, yaitu data di analisis sejak tindakan pembelajaran di laksanakan dan di kembangkan selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut Muhadi (2011 :

113) metode alur meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah proses pemilihan pemusatan penelitian, penyederhanaan data yang muncul dari catatan yang tertulis di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam setiap tindakan. Penyajian data berupa sekumpulan data atau informasi dalam bentuk teks yang di susun, di atur dan di ringkas sehingga mudah di pahami. Penyajian data di lakukan untuk pemahaman terhadap informasi yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Penarikaan kesimpulan di lakukan bertahap dari kesimpulan sementara, kemudian di lakukan penyimpulan dengan cara diskusi dengan mitra kolaborasi, untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data data yang diperoleh mengenai keaktifan belajar siswa kelas VII D dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan kelas sampai dengan tindakan kelas putaran III dapat disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4. 2 Data Hasil Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Keaktifan. Tindakan Kelas. Sebelum Tindakan. Putaran I. Putaran II. Putaran III. Bertanya 5 siswa 7 siswa 10 siswa 15 siswa (13,89%). (19,44%). (27, 78%). (41,67%). Mengemukakan 7 siswa 10 siswa 13 siswa 20 siswa pendapat. (19,44%). (27, 78%). (36,11%). (55,55%). Mengerjakan soal 3 siswa 5 siswa 8 siswa 18 siswa

didepan kelas. (8,33%). (13,89%). (22,22%). (50%). Mengerjakan soal 20 siswa 27 siswa 33 siswa 36 siswa latihan. (55,55%). (75%). (91,67%). (100%). Adapun grafik peningkatan keaktifan belajar siswa sebelum tindakan sampai sesudah tindakan kelas putaran III dapat digambarkan sebagai berikut: Hasil penelitian merupakan hasil kolaborasi antara peneliti dan guru matematika kelas VII D SMP N 2 Simo. Hasil diskusi dan dialog dan kerja kolaborasi memberikan dorongan kepada guru matematika untuk melakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa, guru selalu melakukan perbaikan dalam melaksanakan tindakan proses pembelajaran. Perbaikan tindakan proses pembelajaran tersebut dengan menerapkan strategi Question Student Have. Berdasarkan hasil pada tiap putaran, keaktifan siswa dalam bertanya mengalami peningkatan yang berarti. Keaktifan siswa dalam bertanya sebelum tindakan ada 5 siswa (13,89%), pada tindakan kelas putaran I ada 7 siswa

(19,44%), pada tindakan kelas puaran II ada 10 siswa (27, 78%), pada putaran III ada 15 siswa (41,67%). Keaktifan siswa dalam mengemukakkan pendapat dapat dilihat dari kesediaan siswa dalam menyampaikan ide atau gagasan yang mereka peroleh maupun menjawab pertanyaan yang diberikan guru maupun peserta didik yang lain. Berdasarkan hasil pada tiap putaran, keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat mengalami peningkatan yang berarti. Keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat sebelum tindakan ada 7 siswa (19,44%), pada tindakan kelas putaran I ada 10 siswa (27, 78%), pada tindakan kelas puaran II ada 13 siswa (36,11%), pada putaran III ada 20 siswa (55,55%). Keaktifan mengerjakan latihan soal dapat dilihat dari keaktifan siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru salah satunya dari contoh soal dan dari keaktifan siswa mengerjakan latihan soal. Berdasarkan hasil dari tiap putaran, Keaktifan siswa dalam mengerjakan latihan soal mengalami peningkatan yang berarti. Sebelum tindakan ada, 20 siswa (55,55%), pada tindakan kelas putaran I ada 27 siswa (75%), pada tindakan kelas puaran II ada 33 siswa (91,67%), pada putaran III ada 36 siswa (100%). Keaktifan siswa dalam mengerjakan soal latihan didepan kelas dapat dilihat dari keberanian siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru maupun dari siswa lain didepan kelas. Berdasarkan hasil dari tiap putaran, Keaktifan siswa dalam mengerjakan soal didepan kelas mengalami peningkatan yang berarti. Sebelum tindakan ada 3 siswa (8,33%), pada tindakan kelas putaran I ada 5 siswa (13,89%), pada tindakan kelas puaran II ada 8 siswa (22,22%), pada putaran III ada 18 siswa (50%). Tindak mengajar yang telah dijelaskan di atas sudah sesuai dengan yang diharapkan yaitu menarik perhatian siswa dan menciptakan suasana pembelajaran

yang menyenangkan. Tindak belajar yang dilakukan siswa pada setiap putaran mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Siswa lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pelajaran dan tidak merasa jenuh selama kegiatan pembelajaran. Metode Question Student Have mampu menarik perhatian siswa dan mampu membuat siswa aktif dan bersemangat dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan baik, siswa sangat antusias dalam mengemukakan pendapat, mengerjakan soal didepan kelas baik yang diberikan oleh guru maupun dari siswa lain dan mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. Berarti hal ini mendukung hipotesis tindakan yaitu jika kegiatan pembelajaran matematika dilaksanakan dengan menggunakan metode pembelajaran Question Student Have, maka keaktifan belajar siswa akan meningkat, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru matematika kelas VII D SMP Negeri 2 Simo dapat disimpulkan bahwa : 1) Perbaikan tindak mengajar yang dilakukan oleh guru matematika setelah dikenai tindakan yaitu, perhatian dan bimbingan guru terhadap peserta didik menyeluruh, guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan tidak mendominasi kegiatan pembelajaran, proses kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa. Keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika meningkat setelah dikenai tindakan. Hal ini dapat dilihat dari indikator yang diamati dalam penelitian ini yaitu: a) Keaktifan siswa dalam mengutarakan pertanyaan tentang materi pelajaran mengalami peningkatan, dari 13,89% sebelum tindakan menjadi 41,67%; b) Keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat tindakan mengalami

peningkatan, dari 19,44% sebelum tindakan menjadi 55,55% setelah tindakan; c) Keaktifan mengerjakan latihan soal didepan kelas mengalami peningkatan, dari 8,33% sebelum tindakan menjadi 50% setelah tindakan; d) Keaktifan mengerjakan soal-soal latihan mengalami peningkatan, dari 55,55% sebelum tindakan menjadi 100% setelah tindakan. Berdasarkan hasil kesimpulan di atas menggambarkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa dari tindakan kelas putaran I, II dan III dalam setiap indikator yang diamati. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi pembelajaran Question Student Have. Karena dalam proses pembelajaran Questions Student Have siswa belajar untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan dapat saling bertukar pikiran, sedangkan guru hanya bertindak sebagai fasilitator yang akan membantu, mengarahkan dan membimbing siswa. DAFTAR PUSTAKA Amin, Alimah. 2010. Peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Van Hielle dan make-a match pada siswa kelas VII-A SMP N 1 Sambi Rejo, Sragen. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta. (tidak diterbitkan). Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan. Yogyakarta : Aditya Media. Dimyati. 2006. Belajar dan pembelajaran. Bandung : Rineka Cipta. Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Gaung Persada Press. Ma mur, Jamal. 2011. 7 Tipe Aplikasi PAKEM. Yogyakarta : Diva Press. Moleong, Lexi. 2008. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Muhadi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Shira Media. Munthe, Bermawi. 2010. Desain Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani.

Putri, Roffi Perdani. 2010. Penerapan strategi STAD sebagai upaya peningkatan keaktifan dan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika. (PTK SMP N 1 Teras, Boyolali. Kelas VII Semester II). Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta. (tidak diterbitkan). Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Banung : Alfa Beta. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : pustaka Pelajar. Widiyastuti, Eni. 2009. Peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan mengoptimalkan barang bekas sebagai media belajar matematika siswa (PTK pembelajaran matematika kelas V SD VI Gumpang, Kartasura). Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta. (tidak diterbitkan). Zaini, Hisyam. dkk. 2007. Strategi pembelajaran aktif. Yogyakarta : CTSD (Center for Teaching Staff Development).. 2008. Strategi pembelajaran aktif. Yogyakarta : CTSD (Center for Teaching Staff Development).