Tangisan Rasulullah? Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????(??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? )?????? : Ibadallah, Sesungguhnya memikirkan tingkah polah manusia akan membuat hati kita menjadi keras. Menipisnya rasa takut pada hari kiamat. Menimbulkan pengaruh pada hati. Menimbulkan kelalaian yang menorehkan noda hitam di hati. Dan ketahuilah sesuatu yang paling membuat hati ini menjadi lembut adalah tangisan. Tangisan itu buka tanda kelemahan. Bahkan Allah? memuji tangisan-tangisan para rasul-nya.?????????????????????????????????????????????????????????????????? Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (QS:Maryam Ayat: 58) Allah? memuji hamba-hamba-nya yang berima yang menagis karena mendengar atau membaca firman-nya.?????????????????????????????????????????????????????? Apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud. (QS:Al-Israa' Ayat: 107). Tangisan-tangisan selain ini hukumnya mubah, tidak dilarang. Dengan catatan, tangisa tersebut bukan karena tidak ridha dengan takdir Allah?. Karena Nabi? bersabda,?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Allah tidak menyiksa disebabkan tetesan air mata atau kesedihan hati. Namun Allah menyiksa atau merahmati disebabkan ini, beliau berisyarat ke lisannya-. (HR. al-bukhari dan Muslim). 1 / 7
Sekarang, mari kita simak kehidupan Rasulullah?. Kehidupan beliau penuh dengan kasih dan kelembutan terhadap orang lain. Penuh cinta dan sayang. Bersamaan dengan itu beliau juga memiliki rasa takut kepdaa Allah?. Rasa takut yang dapat mempengaruhi kita. Sehingga hati kita bergetar dan mata menjadi basah. Mari kita menangis bersama Rasulullah?. Beliau? bersabda,???????????? Tangisilah dosa-dosamu. Kemudian beliau? juga bersabda,?????????????????????????????????????????. (??????????????????????????????????? ) Ada tujuh golongan yang mendapat naungan Allah Tabaraka wa Ta ala, padah ari tidak ada naungan kecuali naungan dari-nya: (di antara mereka) dua mata yang tidak disentuh api neraka, mata yang menangis karena takut kepada Allah. Nabi? adalah sosok yang lembut hatinya. Beliau mudah menangis ketika mendengar bacaan Alquran. Pada suatu hari, Nabi? bersama Abdullah bin Mas ud. Beliau bersabda,???????????????????? "????????????????????????????????????????????????? : {?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? }??? "???????????? "?????????????????????????????????????????????.???????????????? Bacakan Alquran untukku. Abdullah bin Mas ud berkata, Aku pun membacakan untuk beliau surat An-Nisa. Saat bacaanku sampai ayat: Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). (QS:An-Nisaa Ayat: 41). Cukup, kata beliau. Kulihat kedua matanya telah basah (menangis). Ibnu Battal mengatakan, Beliau? menangis pada ayat tersebut karena teringat keadaan beliau nanti pada hari kiamat. Betapa beratnya keadaan seorang Nabi sebagai seorang da i, ketika menemui umatnya menjadi saksi bagi orang-orang yang beriman dan membenarkan beliau. 2 / 7
Rasulullah? menangis sebagai bentuk kasih sayang kepada umatnya. Beliau takut kalau umatnya mendapatkan adzab dari Allah. pada suatu hari beliau? membaca ayat:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS:Al-Maidah Ayat: 118). Beliau mengangkat kedua tangannya dan berdoa, Ya Allah, umatku, umatku. Kemudian beliau menangis. Allah berfirman, Wahai Jibril pergilah menemui Muhammad, dan Rabbmu lebih mengetahui, tanyakan apa yang membuatnya menangis? Jibril pun datang. Rasulullah? memberitahukan padanya. Kemudian Jibril kembali kepada Allah. Allah berfirman, Wahai Jibril kembalilah menemui Muhammad dan katakan padanya Kami akan membuatmu ridha tentang umatmu. Dan Kami tidak akan menyedihkanmu. Nabi? menangis, khawatir tentang keadaan umatnya. Beliau bersedih kalau-kalau umatnya menjadi penghuni neraka. Diriwayatkan dari Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu anha, ia berkata, Rasulullah? menunaikan shalat malam di suatu malam. Beliau bersabda,?????????????????????????????????????????????????? Wahai Aisyah, biarkanlah aku beribadah kepada Rabku malam ini. Kemudian beliau bersuci dan mengerjakan shalat. Beliau menangis hingga membasahi panggkuannya. Dan beliau terus menangis sampai air matanya mengalir di janggutnya. Tangisnya terus mengalir hingga menetes di lantai. Kemudian Bilal radhiallahu anhu datang mengumandangkan adzan shalat subuh. Ketika Bilal melihat beliau menangis, ia berkata, Wahai Rasulullah, Anda menangis, padhaal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang? Beliau menjawab,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Tidakkah aku tidak menjadi hamba yang bersyukur?, sungguh telah turun kepadaku malam ini sebuah ayat, celaka orang yang membacanya dan tidak merenungkannya.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 3 / 7
???????????????? "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." (QS Ali Imron : 190 dst) (HR Ibnu Hibbaan dalam shahihnya no 620, dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 68 dan juga oleh Syu'aib Al- Arnauuth). Dalam satu sisi, kehidupan Nabi? sama seperti manusia biasa. Beliau mendapati kerabatnya wafat. Sahabat-sahabat beliau wafat di hadapan beliau. Namun kehidupan beliau lebih sempurna dibanding manusia lainnya, dalam beribadah dll. Akan tetapi beliau tetap menangis. Sebagai bentuk kasih terhadap para sahabatnya. Khawatir tentang keadaan umatnya di akhirat. Dan paling berserah diri kepada takdir Allah. Nabi? menemui Saad bin Muadz radhiallahu anhu yang menderita luka parah di Perang Khandaq. Nabi? menangis. Ketika orang-orang melihat beliau menangis, mereka pun ikut menangis. Nabi? bersabda,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Tidakkah kalian mendengar, bahwa Allah tidak menyiksa disebabkan tetesan air mata atau kesedihan hati. Namun Allah menyiksa atau merahmati disebabkan ini, beliau berisyarat ke lisannya -. Sesungguhnya mayit disiksa disebabkan tangisan keluarganya kepadanya. (HR. Bukhari dan Muslim). Setelah Perang Uhud usai, Nabi? mencari paman beliau Singa Allah, Hamzah bin Abdul Muthalib radhiallahu anhu. Beliau dapati pamannya telah terbunuh syahid di Lembah Uhud dalam keadaan yang tidak wajar, beliau? menangis. Abdullah bin Mas ud berkata, Kami tidak pernah melihat Rasulullah? menangis dengan tangisan yang dalam, melebihi tangisan beliau ketika kematian Hamzah bin Abdul Muthalib. Beliau meletakkanya menghadap kiblat kemudian menyalati jenazahnya. Beliau menangis begitu pilu hingga benar-benar dikuasai dengan tangisannya. Nabi? adalah seorang anak yatim piatu. Beliau meminta izin kepada Allah untuk menziarahi makam ibu beliau. Dan Allah mengizinkannya dan melarang beliau dari memohonkan ampunan. Beliau datang ke kubur ibunda beliau. Kemudian menangis dengan tangisan yang dalam sampaisampai membuat orang di sekitarnya pun ikut menangis karena kesedihan beliau. Setelah itu beliau bersabda,????????????????????????? Ziarahilah kubur! Karena hal itu mengingatkan akan kematian. 4 / 7
Nabi? pun menangis ketika anak beliau, Ibrahim, wafat. Dengan tetesan air matanya, beliau bersabda,??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Sesungguhnya mata menangis dan hati bersedih, tetapi tidak ada yang kita ucapkan kecuali apa yang diridhai oleh Rabb kita. Sesungguhnya perpisahan kami denganmu wahai Ibrahim, sungguh menyedihkan. (HR. Bukhari, Muslim, dan selain keduanya). Ibadallah, Pada pembagian ghanimah seusai dari Perang Hunain, sahabat Anshar merasa keberatan dengan kebijakan beliau dalam membagi ghanimah. Kemudian beliau mengumpulkan sahabat Anshar lalu berbicara kepada mereka. Beliau bersabda, Tidakkah kalian ridha, orang-orang (Mekah) kembali dengan ghanimah beripa kambing, materi, dan hewan-hewan tunggangan, sementara kalian pulang (ke Madinah) bersama Rasulullah? Beliau menyambung ucapannya, Jawablah pertanyaanku. Tidakkah kalian berbicara? Mereka menjawab, Dulu Anda datang kepada kami dalam keadaan tidak aman, kami jamin keamanan Anda. Anda diusir, kami menyediakan tempat untuk Anda. Anda dihina, kami tolong Anda. Mereka mengatakan, Sesungguhnya (kedatangan Anda) Allah memberi karunia kepada kami dengan rasul-nya. Ini adalah keutamaan atas kami melebihi orang-orang selain kami. Kemudian mereka menangis. Dan semakin banyak orang-orang menangis. Rasulullah? pun menangis haru. Sahabat yang utama, da i pertama dalam Islam, Mush ab bin Umair radhiallahu anhu. Dulu, sewaktu di Mekah, ia bergelimang dengan kenikmatan karena ia anak seorang yang kaya. Saat hijrah ke Madinah, ia bertahan dalam keadaan miskin. Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu berkata, Ketika kami sedang duduk-duduk di masjid, saat itu muncul Mush ab bin Umair. Ia hanya memiliki kain burdah. Rasulullah? menangis melihat pemandangan tersebut. Teringat akan keadannya di Mekah yang penuh dengan kenikmatan. Dan sekarang berbanding terbalik dari hal itu.????????????????????????????. Khutbah Kedua:????????????????????????????????? Ibadallah, 5 / 7
Kondisi akhir-akhir ini, saudara-saudara kita kaum muslimin di belahan negeri yang lain tengah mengalami kesulitan. Mereka ditekan dan dibnuh. Mereka mengalami musibah dan ujian. Sekutu negara-negara kafir menguasai mereka. Kita mengingat keadaan Nabi kita dahulu. Musibah, kesedihan, dan derita ini juga menimpa Nabi kita Muhammad? dan para sahabatnya dulu. Bahkan dalam banyak tempat dan keadaan. Mereka tidak sedikitpun lemah dan kendur. Mereka terus berpegang pada agama ini. Dalam Perang Badar, Nabi? menangis. Beliau khawatir kalau perang tersebut adalah akhir cerita dari orang-orang yang beriman. Karena pasukan yang dihadapi sama sekali tidak imbang. Baik dari sisi persiapan perang dan jumlah pasukan. Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu berkata, Sungguh kami melihat semua orang tertidur kecuali Rasulullah?. Beliau bermunajat di bawah pohon. Shalat dan menangis hingga pagi. Dalam kisah yang lain, ada sekelompok orang datang kepada Nabi?. Mereka berkata, Utuslah bersama kami seseorang yang mengajarkan kami Alquran dan sunnah. Rasulullah pun mengutus 70 orang sahabat Anshar yang disebut sebagai al-qurra (ahli Alquran). Di antara mereka ada pamanku yang bernama Haram. Haram bin Milhan berangkat bersama rombongannya dengan membawa surat Rasulullah? untuk musuh Allah, Amir bin ath-thufail. Kemudian 70 orang utusan Nabi? dibunuh. Rasulullah? bersedih dengan kesedihan yang mendalam. Beliau sangat terluka dengan pembunuhan para sahabatnya di Bi ru Ma-unah. Anas bin Malik radhiallahu anhu mengatkana, Aku tidak pernah melihat Rasulullah bersedih sebagaimana kesedihan beliau dengan apa yang terjadi pada mereka (pembantaian para sahabat di Bi ru Ma-unah). (HR. al-bukhari dan Muslim). Dalam Perang Mu tah, bertemulah dua pasukan besar. Rasulullah? mendapat kabar wahyu dan bersabda,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????. Bendera perang dibawa oleh Zaid lalu berperang hingga syahid. Kemudian bendera diambil oleh Ja far dan berperang hingga syahid. Setelah itu, bendera perang dibawa oleh pedang di antara pedang-pedangnya Allah (saifullah yakni Khalid bin Walid-) hingga Allah memenangkan kaum muslimin. Inilah potongan kisah kehidupan Nabi?. Apakah kita, yang mengaku mencintai Nabi? akan menangis apabila mengingat beliau? Sebagian orang ada yang menangis ketika kehilangan bagian dari dunia. Berupa harta dan jabatan. Ada pula yang menangis dengan wafatnya kerabat mereka. akan tetapi tidak menangis ketika mengingat keadaan Rasulullah?. 6 / 7
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Khotbah Jumat Di antara kita ada yang menangis, apabila dipanggil oleh olahragawan atau artis idolanya. Tapi ia tidak menangis dan bergetar haru hati mereka tatkala ribuan saudara-saudaranya dari kalangan kaum muslimin dibunuh.????????:(???????????????????????????????????????????????????????????????)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,?????????????????????????????????????????????????,???????????,????????????????,??????????????,???????????,????????????,??????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Oleh tim KhotbahJumat.com Artikel www.khotbahjumat.com 7 / 7