IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 1. STANDAR PELAYANAN Komponen standar pelayanan terkait dengan proses penyampaian pelayanan(sevice delivery) No. Komponen Uraian 1. Persyaratan Pelayanan Persyaratan Permohonan Mengisi blangko permohonan yang telah disediakan, diisi lengkap dan ditandatangani pemohon di atas meterai serta diketahui Lurah/Kepala Desa dan Camat, dengan dilampiri: 1. advice planning dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang; 2. surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam status sengketa diketahui Lurah/Kepala Desa dan Camat; 3. foto kopi identitas/ktp pemohon dan/atau pemilik bangunan; 4. surat persetujuan tetangga; 5. surat pernyataan ketertiban lingkungan; 6. foto kopi surat bukti kepemilikan tanah; 7. bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan 2 tahun terakhir, bukti pembayaran BPHTP jika terjadi pengalihan kepemilikan; 8. surat keterangan status wajib pajak dari DJP; 9. surat kerelaan penggunaan tanah apabila tanah bukan milik sendiri bermeteari cukup atau perjanjian sewa menyewa; 10. foto kopi surat izin perubahan tanah apabila tanah pertanian (dari Kantor Pertanahan Kabupaten KulonProgo); 11. izin klarifikasi tanah (luas tanah kurang dari 10.000 m2)/izin lokasi (luas tanah sama dengan atau lebih dari 10.000 m2)/izin penetapan lokasi (apabila dana pembangunan berasal dari Pemerintah) bagi yang terkena kewajiban; Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup bagi yang terkena kewajiban; 12. foto kopi Surat Perintah Kerja (SPK)/Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pekerjaan borongan atau proyek; 13. gambar rencana/arsitektur teknis bangunan tampak depan, belakang, samping, atap, pondasi, melintang, membujur, tata ruang, listrik, situasi dan sanitasi; 14. perhitungan struktur untuk bangunan 2 (dua) lantai atau lebih; 15. perhitungan konstruksi atap baja untuk bangunan yang menggunakan atap baja; 16. hasil penyelidikan tanah bagi bangunan 3 (tiga) lantai atau lebih yang ditandatangani oleh institusi yang berwenang; 17. setiap bangunan dengan KDB kurang dari 50% (lima puluh per seratus) harus dilengkapi dengan sumur peresapan sesuai kondisi daerah setempat; 18. perhitungan utilitas bagi bangunan gedung untuk kepentingan umum yang bersifat profit; 19. surat rekomendasi dari FKUB dari Kantor Kementerian Agama untuk bangunan tempat ibadah beserta foto kopi KTP jamah; 20. data penyedia jasa perencanaan (yang menggunakan); dan 21. dokumen lingkungan yang dipersyaratkan.
2. Sistem, mekanisme, dan prosedur h PROSEDUR PELAYANAN IZIN Surat Penolakan g Pemohon a Front Office b Administrasi Pelayanan c d g Tim Teknis Penerbitan Izin f Pembayran Retribusi e Keterangan bagan : a. Pemohon mendaftarkan berkas permohonan ke DPMPT dengan membawa berkas permohonan lengkap dan benar sesuai dengan persyaratannya. Petugas pendaftaran (front office) menyerahkan tanda bukti pendaftaran kepada pemohon. b. Setelah diperiksa oleh petugas front office berkas diserahkan ke administrasi pelayanan untuk diperiksa kembali kesesuaian persyaratan. c. Berkas yang sudah sesuai dengan persyaratan akan ditindaklanjuti oleh tim teknis untuk dilakukan cek lokasi. d. Tim Teknis akan menerbitkan rekomendasi dari hasil cek lokasi tersebut. e. Hasil dari rekomendasi tim teknis layak untuk diterbitkan izin.maka pemohon akan diberikan SKRD; f. Proses penerbitan izin g. Izin yang terbit diserahkan kepada pemohon. h. Hasil dari rekomendasi tim teknis tidak layak untuk diterbitkan izin. i. Penolakan permohonan disampaikan kepada pemohon. 3. Jangka waktu pelayanan 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak permohonan dan persyaratan diterima dengan lengkap dan benar. 4. Biaya/tarif Struktur dan besarnya tarif retribusi tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 15 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. 5. Produk pelayanan Izin Mendirikan Bangunan 6. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan Sarana Penanganan Pengaduan,Saran dan Masukan: a. Loket Pengaduan yang ada di ruang Customer Service (didepan). b. E-mail : dpmpt@kulonprogokab.go.id c. Telepon : (0274) 775208, 774402. d. Fax : (0274) 775208, 774402. e. Kotak saran/pengaduan. f. Buku Pengaduan g. Formulir survey IKM. h. Sub domain DPMPT (Website):http://dpmpt.kulonprogokab.go.id/ Penanganan Pengaduan melalui media tersebut diatas akan ditindaklanjuti oleh tim pengaduan dengan tahapan sebagai berikut : a) Cek administrasi; b) Cek lapangan (bila diperlukan); c) Koordinasi internal; d) Koordinasi instansi terkait (bila diperlukan); e) Koordinasi dengan pihak pengadu dan yang diadukan Penyelesaian pengaduan sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang ada.
7. Waktu pelayanan Senin Kamis : 08.00 15.00 WIB Jumat : 08.00 14.30 WIB 11.30 13.00 WIB (istirahat) 2. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan Proses Pengelolaan Pelayanan di Internal Organisasi (manufacturing) meliputi : 1. Dasar Hukum 1. Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2016 tentang Konfirmasi Status Wasjib Pajak Dalam Pemberian Layanan Pubrlik Tertentu di Lingkungan Pemerintah Daerah; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor : 4 Tahun 2009 Tentang Sempadan; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Bangunan; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 15 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2032; 7. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 76 Tahun 2011 tentang Persyaratan dan Tata Cara Memperoleh Izin Mendirikan Bangunan; 8. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 88 Tahun 2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Memperoleh Dispensasi Mendirikan Bangunan; 2. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas Sarana dan Prasarana: a. Ruang tunggu yang representatif dan dilengkapi AC. b. Tempat parkir c. Anjungan Informasi d. Free wi-fi e. Leaflet, Banner f. Mobil dan sepeda motor dinas g. Ruang arsip h. Meja i. Kursi j. Pesawat telepon dan mesin faksimili k. Komputer dan printer l. Alat tulis kantor m. Kotak saran. Fasilitas Pendukung: Adanya Ruang Konsultasi Perizinan Sms Gateway Sub domain perizinan Jaringan internet/intranet koran/bahan bacaan TV water dispenser Mushola Toilet Ket: Sarpras dan Fasilitas digunakan bersama untuk beberapa jenis izin
3. Kompetensi Pelaksana 4. Pengawasan internal a. Kepala Dinas b. Kepala Bidang Pelayanan dan Pengaduan c. Kepala Bidang Penanaman Modal d. Kepala Bidang Pengawasan Dan Informasi e. Kepala Seksi Pelayanan f. Kepala Seksi Survey g. Kepala Seksi Pengaduan dan Advokasi h. Kepala Seksi Kerjasama dan Promosi i. Kepala Seksi Fasilitasi dan Pengembangan j. Kepala Seksi Pengawasan k. Kepala Seksi Data dan Informasi l. Petugas Front Office m. Petugas Penerbit Izin n. Petugas Pengarsipan a. Dilakukan oleh Kepala Dinas b. Dilakukan oleh atasan langsung; 5. Jumlah pelaksana Jumlah personil yang menangani Izin Lokasi sebanyak 10 (sepuluh) orang. Keterangan: setiap personil tersebut di atas, juga melaksanakan tugas pelayanan untuk jenis izin yang lainnya. 6.. Jaminan pelayanan 7. Jaminan keamanan Keselamatan Pelayanan a. Diwujudkan dengan adanya kepastian persyaratan, waktu proses, biaya,prosedur, dan didukung oleh SDM yang berkompeten di bidang tugasnya. b. Adanya jaminan bebas dari praktek KKN. c. Apabila izin jadi, pemohon diberitahu melalui telepon. Izin Mendirikan Bangunan dicetak dengan menggunakan kertas HVS berlambang Kabupaten Kulon Progo; Izin Mendirikan Bangunan dbubuhi 2 paraf yaitu Kepala Bidang Pelayanan Dan Pengaduan dan Kepala Seksi Pelayanan Bidang Pelayanan dan Pengaduan, serta ditandatangani Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu dan dicap basah; Penomoran Izin Mendirikan Bangunan diberikan dengan kode khusus dan otomatis melalui SIM. 8. Evaluasi kinerja Pelaksana 1. Evaluasi kinerja dilakukan melalui survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan mekanisme, sebagai berikut: a. pemohon yang mengambil izin dapat diberikan kuesioner IKM untuk diisi. b. pengumpulan dan pengolahan data. c. analisa data dan evaluasi rutin tiap 6 (enam) bulan. d. Tindak lanjut hasil evaluasi. 2. Evaluasi berdasarkan pengawasan atasan langsung terkait kinerja dan kedisiplinan.