KONSOLIDASI DAN STRATEGI PEMENANGAN PEMILIHAN PRESIDEN 2019

dokumen-dokumen yang mirip
TANTANGAN DAN STRATEGI PARPOL DALAM PILKADA SERENTAK

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

Penanganan Politik Uang oleh Bawaslu Melalui Sentra Gakkumdu

TIM PENYUSUN. Pengarah. Design-Layout

Kajian Pelaporan Awal Dana Kampanye Partai Politik Pemilu 2014: KPU Perlu Tegas Atas Buruk Laporan Dana Kampanye Partai Politik

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

I. PENDAHULUAN. Ada hal yang berbeda pada pelaksanaan pilpres tahun 2014, dimana kita

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah atau seringkali

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

KONTROVERSI PERPRES NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI

TINDAK LANJUT PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG VERIFIKASI PARTAI POLITIK

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis selalu memberikan kebebasan kepada produsen dalam bersaing. memasarkan produknya dan bisnis juga membebaskan konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD

BAB I PENDAHULUAN. warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga merupakan

KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan

Bab V. Penutup. masyarakat sebanyak-banyaknya. Partai berbondong-bondong menjual diri untuk. suara. Sebuah proses yang tentunya sangat melelahkan.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan

Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump...

Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan, kedaulatan berada pada tangan rakyat. Demokrasi yang kuat,

Peningkatan Keterwakilan Perempuan dalam Politik pada Pemilu Legislatif Nurul Arifin

RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018

BAB I PENDAHULUAN. dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya pada strata 1. Data yang dirilis pada

Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan

Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013

Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober

BAB 1 PENDAHULUAN. Partai Gerindra sebagai realitas sejarah dalam sistem perpolitikan

Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015

Marketing Politik; Media dan Pencitraan di Era Multipartai, oleh Roni Tabroni Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden.

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. twitter, facebook, dll untuk mencapai yang mereka inginkan yaitu dukungan dari. antarpribadi, dan organisasi (Tabroni, 2012:158).

I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal

BAB IV PENUTUP. menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan

ISU AGAMA KALAHKAN AHOK?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

BAB VI PENUTUP. sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : Faktor Kemenangan koalisi Suharsono-Halim dalam

Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG)

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014

Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015

TAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan system pemerintahan. Dimana para calon pemimpin. PP NO 6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan

BAB III DATA RESPONDEN

MEDIA SURVEI NASIONAL

Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pilpres Siapa yang Menang? Bisakah ada dua pemenang di Pilpres? Tidak mungkin. Pemenang Pilpres hanya satu, kalau bukan Prabowo- Hatta ya Jokowi- JK.

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Terpelajar itu harusnya setia dalam mendidik (Tawakkal Baharuddin) Untuk: Keluarga, Saudara dan Sahabat

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penulisan

USULAN ASOSIASI ILMU POLITIK INDONESIA (AIPI) TERHADAP RUU PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 1

ISU WAKIL PRESIDEN MENJELANG PILPRES

Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014

REKAPITULASI HASIL VERIFIKASI FAKTUAL PARTAI POLITIK TINGKAT PROVINSI PROVINSI...

EFEKTIVITAS STRATEGI OPOSISI DALAM PEMENANGAN PEMILU SERENTAK 2019 Nona Evita

BAB I PENDAHULUAN. rakyat indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara

I. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam

I. PENDAHULUAN. Setelah memasuki masa reformasi, partai politik telah menjadi instrumen

Headline Berita Hari Ini Periode: 16/10/2017 Tanggal terbit: 16/10/2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai

KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

Transkripsi:

Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. X, No. 16/II/Puslit/Agustus/2018 KONSOLIDASI DAN STRATEGI PEMENANGAN PEMILIHAN PRESIDEN 2019 25 Debora Sanur L. Abstrak Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mengikuti kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Pasangan calon (paslon) tersebut ialah paslon Joko Widodo-Ma ruf Amin serta paslon Prabowo Subianto -Sandiaga Uno. Dengan keberadaan kedua capres dan cawapres tersebut maka kontestasi Pilpres 2019 resmi dimulai. Tulisan ini hendak mengkaji bagaimana konsolidasi yang dilakukan oleh partai pendukung pasangan calon dan bagaimana strategi tim pemenangan pemilihan presiden 2019? Ternyata konsolidasi partai politik (parpol) pendukung serta penggunaan strategi yang tepat merupakan hal yang sangat penting dan menentukan dalam proses pemenangan paslon. Konsolidasi yang kuat dan solid dari para parpol pendukung merupakan kunci kemenangan paslon. Melalui konsolidasi dan strategi pemenangan parpol dapat menggerakkan setiap mesin politik dengan optimal serta menciptakan iklim demokrasi yang sehat. Dengan demikian dalam upaya pemenangan Pilpres 2019 ini konsolidasi dan strategi setiap paslon capres dan cawapres perlu untuk terus dipersiapkan secara optimal. PUSLIT BKD Pendahuluan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) akan dilakukan secara bersamaan pada tanggal 17 April 2019 mendatang. Dalam hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran seluruh bakal calon legislatif maupun calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pelaksanaan Pemilihan Umum (pemilu) nasional tersebut. Khususnya untuk Pilpres, pada tanggal 10 Agustus 2018 KPU telah menerima pendaftaran dua pasangan capres dan cawapres yang akan mengikuti kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Pasangan calon (paslon) yang pertama kali mendaftarkan diri ialah Joko Widodo dengan cawapresnya Ma ruf Amin. Disusul dengan paslon Prabowo Subianto dengan cawapresnya Sandiaga Uno. Dengan keberadaan kedua paslon capres dan cawapres tersebut maka kontestasi Pilpres 2019 resmi dimulai. Masing-masing paslon

serta partai pendukung juga mulai menyiapkan tim pemenangan untuk menghadapi masa kampanye hingga pemilihan. Setiap partai politik (parpol) juga mulai melakukan konsolidasi dan strategi untuk memenangkan pasangan calonnya. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno bahwa dalam upaya pemenangan paslon Jokowi-Ma ruf, gabungan partai pendukung akan membentuk tiga formasi tim yaitu tim pemenangan lintas parpol, tim pemenangan di internal parpol, serta tim penghubung dengan relawan. Demikian pula dengan kubu paslon capres Prabowo-Sandiaga, anggota Dewan Pembina Gerindra Fuad Bawazier menyatakan bahwa gabungan partai pendukung capres Prabowo-Sandiaga sedang membahas format tim pemenangan serta bakal calon ketua tim secara intensif (tirto.id, 14 Agustus 2018). Berdasarkan hal tersebut di atas, tulisan ini hendak mengkaji bagaimana konsolidasi yang dilakukan oleh partai pendukung paslon dan bagaimana strategi tim pemenangan pemilihan presiden 2019? Konsolidasi Tim Pemenangan Pemilu Konsolidasi dalam politik merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperkuat serta mempersatukan beberapa kekuatan politik agar menjadi satu kesatuan yang erat dan solid. Terutama dalam menghadapi momentum politik seperti Pilpres 2019 konsolidasi di antara parpol perlu dilakukan untuk memperkuat serta memperteguh kedudukan parpol dalam upaya pemenangan paslon capres dan cawapres yang diusungnya. Dengan demikian dalam proses konsolidasi, soliditas partai-partai pengusung paslon capres dan cawapres sangat dibutuhkan. Melalui hubungan yang erat dan solid maka masingmasing partai akan melakukan proses penguatan internal menuju berjalannya mesin partai secara optimal. Sementara itu gabungan parpol akan menyatukan persepsi dan memiliki tujuan bersama dalam menghadapi kompetisi Pilpres 2019. Saat ini, gabungan partai pengusung paslon capres dan cawapres 2019 telah melakukan konsolidasi bagi upaya pemenangan 2019. Pada kubu Jokowi-Ma ruf telah tersusun kepanitiaan tim kampanye yang merupakan hasil konsolidasi parpol-parpol pendukung paslon tersebut. Menurut Sekjen Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jhonny G Plate, struktur tim kampanye pemenangan kubu Jokowi-Ma ruf akan diisi oleh dewan pengarah dan tim penasihat. Dewan pengarah akan diisi oleh 9 ketua umum dan pengurus partai pendukung paslon Jokowi-Ma ruf. Sementara itu dewan penasihat terdiri dari tokoh-tokoh nasional. (merdeka.com, 14 Agustus 2018, tribunnews.com, 20 Agustus 2018). Demikian pula pada kubu Prabowo- Sandiaga. Sejak awal pencalonan paslon, para wakil ketua umum 4 (empat) partai pendukung juga telah menyiapkan nama yang diusulkan untuk menjadi ketua tim pemenangan paslon capres dan cawapres Prabowo-Sandiaga. Para wakil ketua umum tersebut juga mengajukan nama kadernya serta tokoh nasional lainnya sebagai ketua tim sukses pemenangan paslon Prabowo-Sandiaga. Ketua 26

27 DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan bahwa tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga akan berasal dari unsur parpol, relawan, serta juga akan melibatkan ulama sebagai pendamping pasangan calon (tribunnews.com, 14 Agustus 2018). Konsolidasi yang erat dan solid dari para parpol pendukung ini merupakan kunci kemenangan paslon. Terutama pada saat pelaksanaan kampanye, konsolidasi menjadi hal yang sangat penting. Menurut Lock dan Harris (Firmanzah, 2009: 275) kampanye politik terkait erat dengan pembentukan image politik. Dengan demikian konsolidasi pada masa kampanye perlu dilakukan secara menyeluruh dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, hingga tahap evaluasi. Tahap perencanaan merupakan bagian yang paling krusial agar kemenangan paslon dapat tercapai. Dalam tahap ini tim pemenangan perlu membuat target (targeting) bersama dan memilih salah satu atau beberapa segmen yang akan dibidik untuk mencapai sasaran objektif. Targeting ini dilakukan untuk memfokuskan kegiatan kampanye dan isu yang dibuat. Dengan demikian, dalam tahap ini partai pengusung harus betul-betul bekerja dengan memaksimalkan mesin politik partai. Dalam tahap pelaksanaan tim pemenangan juga perlu melakukan kerjasama yang solid dalam membuat positioning yang mengena pada masyarakat. Positioning dilakukan dengan cara membuat atribut yang membedakan ia dengan kandidat lainnya. Tim pemenangan paslon perlu menciptakan slogan kampanye, gaya busana dan gaya bicara maupun materi yang diorasikan untuk memperoleh simpati pemilih. Positioning juga dilakukan dengan membuat paslon sebagai sosok mampu mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat. Selanjutnya tim pemenangan juga harus mampu melakukan pendekatan melalui isu-isu politik yang berkembang dan informasi seputar kandidat yang ada. Hal ini untuk mendorong agar para pemilih akan menimbang secara rasional untuk membuat pilihan yang akan mendatangkan keuntungan buatnya. Berdasarkan hal tersebut di atas konsolidasi parpol sangat besar perannya karena melalui konsolidasi mesin politik tiap-tiap parpol dapat bekerja maksimal. Strategi Pemenangan Secara khusus dalam penguatan konsolidasi, parpol pendukung tentu perlu untuk menciptakan strategi pemenangan bersama. Ada 3 (tiga) jenis strategi yang perlu diperhatikan dan dioptimalisasikan sebagai upaya pemenangan. Menurut Ardial ketiga jenis strategi tersebut ialah (Ardial, 2010: 73-84): 1. Keberadaan pemimpin politik yang memiliki pengaruh dalam proses politik. Hal ini penting karena pemimpin politik dapat menggunakan hubunganhubungan informal dan personal dalam menggerakkan pengikutnya untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Merawat ketokohan maupun kelembagaan yang akan memiliki pengaruh dan kredibilitas tersendiri dalam masyarakat. Ketokohan dengan kredibilitas ini akan membawa seseorang menjadi komunikator politik yang dapat dipercaya. 3. Menciptakan kebersamaan dalam arti tercipta suasana kebersamaan

(homofilis) seperti persamaan bahasa, persamaan busana serta persamaan kepentingan dengan masyarakat umum. Keberadaan pimpinan dan ketokohan sebagaimana tersebut di atas merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam tujuan pemenangan pilpres 2019. Dengan kata lain, parpol pendukung perlu menyadari selain hal-hal yang menjadi kekuatan serta kelemahan paslon yang diusungnya, maupun paslon lawan, parpol tim pemenangan juga perlu menyadari pentingnya image dari tokoh-tokoh lain yang akan membawa pesan dalam kampanye. Tokoh tersebut keberadaannya penting dan diharapkan mampu menjawab permasalahan yang ada dalam masyarakat. Seperti saat ini isu yang sedang berkembang adalah agama, ekonomi dan kaum muda. Tim pemenangan kedua paslon capres dan cawapres harus mampu menemukan tokoh dan menjawab ketiga kebutuhan masyarakat tersebut. Selanjutnya ada dua bentuk strategi yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan kampanye yaitu strategi ofensif (ekspansi eksternal/ menyerang) dan strategi defensif (intensifikasi internal/bertahan). Menurut Peter Schorder (Indra J.Piliang, 2013: 199), strategi ofensif diterapkan pada saat kampanye pemilu untuk menampilkan perbedaan yang jelas antara paslon dengan paslon pesaing. Strategi ini dilakukan untuk menarik pemilih yang telah ditargetkan. Sementara itu strategi defensif akan terjadi bila dalam kampanye parpol ingin mempertahankan posisi dari serangan pesaingnya. Dalam upaya pemenangan, kubu Jokowi-Ma ruf telah menyatakan bahwa telah terbentuk 10 direktorat dalam tim kampanye Jokowi- Ma ruf. Direktorat tersebut yakni direktorat Program, Keuangan, Penggalangan dan Jaringan, Hukum dan advokasi, Infokom, Logistik dan APK, Saksi pemilu, Konten kampanye, Penggalangan pemilih muda/milenial, dan Relawan. Menurut Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani di bawah 10 (sepuluh) direktorat ini akan ada 34 (tiga puluh empat) koordinator wilayah seluruh Indonesia. Setiap partai juga akan menyiapkan 25 (dua puluh lima) juru bicara kampanye Pilpres 2019 yang dibagi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Mereka akan mendapat pelatihan secara profesional sebelum terjun ke lapangan baik untuk bicara defense ketika diserang serta ofense untuk menyerang (merdeka.com, 14 Agustus 2018). Sementara itu ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa tim pemenangan Prabowo-Sandiaga hanya akan memuat 6 direktorat. Meski demikian untuk merancang strategi pemenangan akan ada tim yang membagi peta wilayah berdasarkan ukuran kekuatan (tribunnews.com, 14 Agustus 2018). Wakil Ketua Partai gerindra Fadli Zon juga mengatakan bahwa kubunya akan mempersiapkan lebih banyak juru kampanye yang bersifat nasional dan memiliki waktu penuh serta akan terbagi ke berbagai tempat pada kabupaten/kota provinsi (liputan6.com, 14 Agustus 2018). Dengan demikian kedua kubu pemenangan pilpres 2019 telah mempersiapkan strategi dalam pelaksanaan kampanye mendatang. Dalam hal ini masing-masing kubu perlu untuk terus mengoptimalkan strategi ofensif maupun strategi 28

29 defensif dalam upaya pemenangan paslon capres dan cawapres yang diusungnya. Melalui strategi defensif tim pemenangan dapat mempertahankan dukungan simpatisan serta perolehan suara pemilu sebelumnya. Sementara itu melalui strategi ofensif tim pemenangan perlu menampilkan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh pemilih bila mendukung paslonnya. Strategi ini juga yang dapat menarik serta meningkatkan jumlah pendukung baru terhadap paslon dalam masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan memberi penawaran baru atau penawaran yang lebih baik bagi pemilih, misalnya terkait hal yang menjadi kebutuhan masyarakat umum. Penutup Untuk mencapai kemenangan dalam kontenstasi Pilres 2019 diperlukan konsolidasi dan strategi yang tepat dari para tim pemenangan masing-masing paslon capres dan cawapres. Dapat dikatakan bahwa konsolidasi yang kuat dan solid dari para parpol pendukung merupakan kunci kemenangan paslon. Melalui konsolidasi parpol dapat menggerakkan setiap mesin politik dengan optimal serta menciptakan iklim demokrasi yang sehat. Iklim demokrasi yang sehat merupakan ajang pelaksanaan edukasi politik bagi masyarakat. Sama halnya dengan strategi pemenangan. Strategi bersama setelah konsolidasi juga perlu dilakukan dengan cermat sejak perencanaan hingga pelaksanaan agar tujuan kemenangan dapat tercapai. Parpol pendukung perlu menyadari setiap hal yang menjadi kekuatan serta kelemahan paslon serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat melalui kampanyenya. Dengan demikian dalam upaya pemenangan Pilpres 2019 konsolidasi dan strategi dari setiap paslon capres dan cawapres perlu untuk terus dipersiapkan secara optimal. Referensi Ardial. (2010). Komunikasi Politik. Jakarta: Indeks. Bentuk Tim Pemenangan Kubu Prabowo, Sandi berharap PBB Bergabung, http://www.tribunnews.com/ pilpres-2019/2018/08/14/bentuktim-pemenangan-kubu-prabowosandi-berharap-pbb-bergabung, diakses 14 Agustus 2018. Firmanzah. (2009). Marketing Politik. Jakarta: Yayasan Obor. Ini Struktur Sementara Tim Pemenangan Jokowi-Ma ruf, http://www.tribunnews.com/ pilpres-2019/2018/08/20/ ini-struktur-sementaratim-pemenangan-jokowimaruf?page=2, diakses 20 Agustus 2018. J. Piliang, Indra. (2013). Mengenal Teori-Teori Politik. Bandung: Nusa Cendikia. JK Bersedia Masuk Dewan Penasehat Tim Kampanye Jokowi-MA, http://mediaindonesia.com/ read/detail/178222-jk-bersediamasuk-dewan-penasehat-timkampanye-jokowi-ma, diakses 14 Agustus 2018. Kubu Prabowo-Sandiaga Tempatkan Ulama sebagai Pendamping, Bukan Tim Pemenangan di Pilpres, http://www.tribunnews. com/pilpres-2019/2018/08/14/ kubu-prabowo-sandiagatempatkan-ulama-sebagaipendamping-bukan-timpemenangan-di-pilpres, diakses 14 Agustus 2018.

Membedah Struktur Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, https:// www.merdeka.com/politik/ membedah-struktur-timpemenangan-jokowi-di-pilpres-2019. html, diakses 14 Agustus 2018. Prabowo Sandi akan gandeng Rizal Ramli dan Ekonom Kritis di Tim Pemenangan, https:// www.liputan6.com/pilpres/ read/3617915/prabowo-sandiakan-gandeng-rizal-ramli-danekonom-kritis-di-tim-pemenangan, diakses 14 Agustus 2018. Siapa Ketua Tim Sukses Jokowi dan Prabowo?, https://tirto.id/ siapa-ketua-tim-sukses-jokowidan-prabowo-crqn, diakses 14 Agustus 2018. Sugiarto, et al, Strategi Pemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah, Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, Vol. 27, No. 3, tahun 2014, hal. 143-151. 30 Debora Sanur L. debora.sanur@dpr.go.id Debora Sanur L., S.Sos, M.Si., menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Hubungan Internasional Universitas Kristen Indonesia pada tahun 2005 dan pendidikan S2 Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2008. Saat ini menjabat sebagai Peneliti Muda Ilmu Politik dan Pemerintahan Indonesia pada Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI. Beberapa karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan melalui buku dan jurnal, antara lain: Urgensi Membangun Parlemen Modern (2015), Upaya Penanggulangan Terorisme ISIS di Indonesia Dalam Melindungi Keamanan Nasional (2016), dan "Evaluasi Terhadap Pemekaran Daerah dan Potensi Penggabungan Daerah" (2016). Info Singkat 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI http://puslit.dpr.go.id ISSN 2088-2351 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi tulisan ini tanpa izin penerbit.