BAB II METODE PENELITIAN II.1. Bentuk Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif (hubungan) dengan teknik analisa data kuantitatif. Penelitian asosiatif (hubungan) adalah merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen). Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Teknik analisa data kuantitatif merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan jenis responden dan variabel, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. (Sugiyono, 005:11) II.. Lokasi Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. PLN (Persero) Cabang Medan yang beralamat pada Jl. Listrik No. 8 Medan. II.3. Populasi dan Sampel. II.3.1. Populasi. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 005:90). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai tetap yang bertugas pada kantor PT. PLN (Persero) Cabang Medan yang berjumlah 15 orang. II.3.. Sampel. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 005:91). Sampel yang diambil dalam penelitian harus dapat dianggap mewakili dalam suatu penelitian. Agar sampel yang digunakan dalam penelitian ini lebih representatif maka teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh, di mana yang menjadi sampel adalah seluruh pegawai tetap yang bertugas pada kantor PT. PLN (Persero) Cabang Medan yang berjumlah 15 orang. II.4. Teknik Pengumpulan Data. Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan yang diperlukan penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Metode Angket Yaitu teknik pengumpulan data melalui pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban.. Penelitian Kepustakaan Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, dokumen, majalah dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.
3. Studi Dokumentasi Yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. II.5. Teknik Penentuan Skor. Untuk membantu dalam menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah : 1. Untuk alternatif jawaban A diberi skor 5. Untuk alternatif jawaban B diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban C diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban D diberi skor 5. Untuk alternatif jawaban E diberi skor 1 Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masingmasing variable apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut : Skor Tertinggi Skor Terendah Banyaknya Bilangan 5 1 Maka diperoleh : = 0. 80 5 Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-masing variabel yaitu :
Skor untuk kategori sangat tinggi = 4.1 5.00 Skor untuk kategori tinggi = 3.41 4.0 Skor untuk kategori sedang =.61 3.40 Skor untuk kategori rendah = 1.81.60 Skor untuk kategori sangat rendah = 1.00 1.80 II.6. Teknik Analisa Data. Teknik analisa data yang digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi variabel X terhadap Y digunakan rumus : 1. Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut : r xy = Keterangan :. xy ( x)( y) ( x) N. y { N. x }{ ( y) } N r xy N Σx Σy = angka indeks korelasi r product moment = populasi = jumlah seluruh skor x = jumlah seluruh skor y Σxy = jumlah hasil kali antara skor x dan skor y
Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan kemungkinankemungkinan sebagai berikut : a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = 0) berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada. b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +) berarti kenaikan nilai variabel yang satu, diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif. c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif (r = -), berarti kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut : Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 1.000 Sangat Tinggi 0.60 0.799 Tinggi 0.40 0.599 Sedang 0.0 0.399 Rendah 0.00 0.199 Sangat Rendah Tabel 1. Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi.
Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternatif dapat diterima.. Uji Signifikan Uji signifikan digunakan untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Uji signifikan yang dilakukan terhadap hipotesis nihil (Ho) mengatakan : Tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y. Ho ditolak apabila nilai t- hitung lebih besar daripada harga t- tabel (t- hitung > t- tabel ), dan diterima bila t- hitung nilainya lebih kecil dari t- tabel (t- hitung < t- tabel ). Rumus yang digunakan adalah : t- hitung = r n 1 r 3. Koefisien Determinant Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai koefisien product moment Pearson : D = (r xy ) x 100% D r xy = Koefisien Determinant = Koefisien Korelasi Product Moment