ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JASA MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL)-FUZZY DI INSTALASI RAWAT INAP KELAS III SUATU RUMAH SAKIT

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

Dwi Suharyanta, Qurrota A yunin Prodi Kesehatan Masyarakat, STIKES Surya Global Yogyakarta

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

Dwi Suharyanta, Qurrota A yunin Prodi Kesehatan Masyarakat, STIKES Surya Global Yogyakarta

V. KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya

KUESIONER ANALISIS AUDIT KINERJA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

Enny Ariyani Teknik Industri FTI- UPNV Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi sangat ketat baik di pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang mutlak diperlukan di

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL DAN ANALISA

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya

BAB III METODE PENELITIAN

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS LAYANAN FIRST MEDIA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Layanan Kesehatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum dan Deskriptif Objek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya RSI Ibnu Sina Padang

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Gambaran kepuasan..., Venty Rahma Ayunda, FKM UI,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE FUZZY SERVICE QUALITY (STUDI KASUS DI DEPARTEMEN MATEMATIKA FMIPA USU)

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

SNIPTEK 2015 ISBN:

BAB 4 PERSEPSI PASIEN JAMKESMAS RAWAT INAP TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RSCM

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

Nora Tristiana Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya adalah sektor jasa yang mampu menciptakan kesempatan kerja lebih

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Tim keperawatan merupakan anggota tim kesehatan garda depan yang

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

Bab VI Kesimpulan dan Saran

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT NIRMALA SURI SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INTISARI GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI OBAT PT.TRI SAPTA JAYA TERHADAP APOTEK DI WILAYAH BANJARMASIN TENGAH

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa atau produk yang

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DI EDULAB CABANG JALAN KALIMANTAN BANDUNG *

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) : ARI W B RAHARJO, Ir. MM

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

BAB I PENDAHULUAN. Peran utama pemerintah terhadap rakyat adalah memberikan. pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang

Analisis Gap Kualitas Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Swasta di Kota Malang

Transkripsi:

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JASA MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL)-FUZZY DI INSTALASI RAWAT INAP KELAS III SUATU RUMAH SAKIT Dicky Suryapranatha Program Studi Teknik Industri Universitas Buana Perjuagan Karawang Jl. HS. Ronggo Waluyo, Telukjambe Timur, Karawang dicky.suryapranatha@ubpkarawang.ac.id Abstrak Pengukuran suatu jasa kepada konsumennya. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap Kelas III pada sebuah Rumah Sakit mengunakan beberapa responden dari pasien. Menggunakan metode servqual dengan pendekatan Fuzzy terhadap lima dimensi kualitas jasa yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Hasil penelitian menunjukkan terdapat gap antara persepsi pasien dengan harapan pasien yaitu sebesar -0,511.perbedaan ini menjadi prioritas untuk dilakukannya perbaikan adalah dimensi kualitas Reliability karena memiliki nilai gap terbesar yaitu -0,657. Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Metode Servqual, Metode Fuzzy, Rawat Inap Reliability Abstract The level of service quality is a parameter of the success or failure of a service provided to customers. This research was conducted in Inpatient Class III at a General Hospital. Respondents involved amounted to 40 respondents. This study using methods servqual with Fuzzy method approach to the five dimensions of service quality is Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. The results showed a gap between the perceptions of patients with the expectation of patients that is equal to -0.511. And that should be a priority to undertake an improvement is the quality dimensions of Reliability because it has the biggest gap is -0.657. Keywords : Service Quality, Servqual Method, Fuzzy Method, Inpatient, Reliability 56 Universitas Buana Perjuangan Karawang

PENDAHULUAN Perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan sudah berkembang sangat pesat di era globalisasi saat ini. Dengan dilakukannya berbagai penelitian dari masa ke masa oleh para ahli, bidang kesehatan sudah berkembang ke arah industri. Industri di bidang kesehatan ini erat sekali kaitannya dengan industri jasa karena di dalamnya pelayanan merupakan produk yang diberikan kepada konsumennya. Pada awalnya ilmu dibidang kesehatan hanya untuk kepentingan kemanusiaan/sosial, dan setelah berkembang menjadi sebuah industri kualitas pelayan menjadi aspek yang terus diperhatikan oleh para pelaku industri di dalamnya. Usaha pendefinisian dan pengukuran kualitas telah semakin banyak dilakukan. Untuk produk berupa barang, konsumen dapat secara mudah mengukur dan menilai kualitas produk sebuah barang dengan melihat bentuk, warna, kemasan, atau dengan merasakan dan mencium baunya, akan tetapi pada pengukuran kualitas jasa sulit untuk diterapkan cara yang sama. Hal ini oleh Parasuraman dkk (1994), disebabkan oleh karakteristik produk jasa/pelayanan itu sendiri yang intangibility (bahwa jasa bersifat tidak terlihat, bukan sebuah objek melainkan sebuah kinerja), heterogenity (jasa diselenggarakan oleh beberapa orang yang kinerjanya berbeda satu sama lain sehingga konsistensi pelayanan mereka berbeda dari waktu ke waktu) dan inseparibility (produksi dan konsumsi pada jasa tidak dapat dipisahkan, jasa dinilai pada saat proses penghantaran pelayanan dilakukan) yang harus benarbenar dipahami dalam penilaian kualitas jasa/pelayanan. Kehadiran sebuah Rumah Sakit di Karawang mendorong setiap rumah sakit tersebut untuk ikut dalam persaingan yang semakin ketat. Disamping itu tingkat kesadaran masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan yang semakin tinggi membuat rumah sakit akan berusaha untuk meningkatkan kualitasnya. Pelayanan kesehatan yang profesional serta kenyamanan yang dirasakan keluarga yang berada di dekat pasien akan membantu pulihnya kesehatan pasien. Hal ini sangat penting terutama bagi pasien yang menjalani pengobatan rawat inap. 57 Universitas Buana Perjuangan Karawang

Konsep Fuzzy - servqual adalah sebuah teori pengukuran yang mengakomodir bahasa linguistik dengan bahasa numerik (angka/statistik). Faktor ketidakpresisian telah diakomodasi dalam sebuah penilaian variabel linguistik yang mengadaptasi ketidakpresisian data, ambiguitas dan subjektifitas, yang tidak dapat dilakukan dengan model servqual biasa. (Kusumadewi, 2010). Metode fuzzy - servqual digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di suatu Rumah Sakit tentang penilaian kualitas pelayanan terutama di Instalasi Rawat Inap Kelas III sehingga tercipta kualitas pelayanan yang lebih baik di masa yang akan datang. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Variabel Terikat Yaitu variabel yang nilainya tergantung dari variasi perubahan variabel bebas. Variabel yang diteliti adalah kepuasan pelanggan berdasarkan pelayanan yang diberikan. Kualitas pelayanan di Rumah Sakit yang diukur berdasarkan kepuasan pasien pada Instalasi Rawat Inap Kelas III. Pengukuran variabel tersebut berdasarkan tanggapan responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang skornya ditetapkan menggunakan skala penilaian, yaitu pemberian bobot (skor) terhadap respon dari pasien dalam bentuk himpunan fuzzy (Zadeh, 1965) yang terdiri dari 5 kategori sebagai berikut ini : a. Kategori 1 : Sangat Tidak Baik dengan skor 1,2,3 b. Kategori 2 : Tidak Baik dengan skor 2,3,4 c. Kategori 3 : Cukup Baik dengan skor 3,4,5 d. Kategori 4 : Baik dengan skor 4,5,6 e. Kategori 5 : Sangat Baik dengan skor 5,6,7 58 Universitas Buana Perjuangan Karawang

2. Variabel Bebas Yaitu variabel yang mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel terikat. Dalam hal ini variabel yang digunakan adalah berupa alat untuk mengukur kualitas pelayanan atau yang biasa disebut Servqual (Parasuraman, 1994) yang meliputi Tangibles (bukti fisik) yaitu Berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan, Reliability (keandalan) yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati, Responsiveness (daya tanggap) yaitu menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memberikan respon kepada pelanggan, Assurance (jaminan) yaitu menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menumbuhkan kepercayaan dan keyakinan pada pelanggan, Emphaty (empati) yaitu menunjukkan tingkat kepedulian dan perhatian perusahaan kepada pelanggan. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Kecukupan Data Ukuran sampel minimum dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Bernoulli sebagai berikut: Z n e 2 196, 0, 05 2 2 p q 39 40 1 40 1536,64 0,975 0,025 37,4556 37 Kuesioner Dengan menggunakan taraf keberartian sebesar 95% (dari tabel F nilai Z(0,95/2) = 1,96) dan nilai kesalahan sebesar 5% maka didapat sampel minimum sebanyak 37 responden dan untuk kuisoner sudah diambil sebanyak 40 orang. 59 Universitas Buana Perjuangan Karawang

2. Rekapitulasi Data Persepsi dan Data Harapan Pasien Tabel 1 Rekapitulasi data persepsi pasien No. Kriteria Sangat Tidak Baik Tidak Baik Kurang Baik Baik (1) (2) (3) (4) (5) 1 Kemudahan mencapai lokasi Instalasi Rawat Inap kelas III 0 0 0 31 8 2 Kebersihan, kerapian dan kenyamanan kamar 0 0 5 31 3 3 Kebersihan kamar mandi 0 2 2 30 5 4 Luas area dan fasilitas kamar 0 2 12 24 1 5 Ketersediaan obat yang dibutuhkan pasien 0 0 1 30 8 6 Kebersihan peralatan makan dan makanan yang disajikan 0 0 0 27 12 7 Tempat tidur telah disiapkan dalam keadaan rapi, bersih & siap pakai 0 2 5 27 5 8 Kerapian dan kebersihan penampilan dokter dan perawat 0 0 1 28 10 9 Penerangan di kamar 0 0 4 24 11 10 Ketersediaan tempat sampah di depan kamar 0 2 5 30 2 11 Pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang cepat dan tepat 0 1 8 22 8 12 Kesiapan dokter & perawat melayani pasien setiap saat 0 3 3 26 7 13 Prosedur penerimaan pasien dilayani dengan cepat & tidak berbelit-belit 0 0 1 32 6 14 Dokter & perawat selalu menanyakan keluhan pasien 0 0 2 25 12 15 Dokter & perawat memberikan kesempatan bertanya kepada pasien 0 0 5 27 7 16 Dokter memberi penjelasan tentang penyakit 0 0 8 26 5 17 Memberi jaminan akan kesembuhan pasien 0 0 5 29 5 18 Kemampuan dokter menganalisis penyakit 0 3 1 24 11 19 Keramahan dan kesopanan dokter, perawat dan karyawan rumah sakit 0 0 4 25 10 Sangat Baik 60 Universitas Buana Perjuangan Karawang

Dokter berusaha menenangkan rasa 20 cemas pasien terhadap penyakit yang diderita Perawat selalu mengingatkan 21 keamanan akan menyimpan barang berharga pasien dan keluarganya Sumber : Data Primer Tahun 2016 0 0 5 27 7 0 1 12 22 4 No. Kriteria Tabel 2 Rekapitulasi data harapan pasien Sangat Tidak Penting Tidak Penting Kurang Penting Penting (1) (2) (3) (4) (5) 1 Kemudahan mencapai lokasi Instalasi Rawat Inap kelas III 0 0 1 22 16 2 Kebersihan, kerapian dan kenyamanan kamar 0 0 1 16 22 3 Kebersihan kamar mandi 0 0 1 19 19 4 Luas area dan fasilitas kamar 0 0 3 17 19 5 Ketersediaan obat yang dibutuhkan pasien 0 0 1 17 21 6 Kebersihan peralatan makan dan makanan yang disajikan 0 0 0 17 22 7 Tempat tidur telah disiapkan dalam keadaan rapi, bersih & siap pakai 0 0 0 20 19 8 Kerapian dan kebersihan penampilan dokter dan perawat 0 0 2 25 12 9 Penerangan di kamar 0 0 0 26 13 10 Ketersediaan tempat sampah di depan kamar 0 0 1 19 19 11 Pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang cepat dan tepat 0 0 0 9 30 12 Kesiapan dokter & perawat melayani pasien setiap saat 0 0 0 12 27 13 Prosedur penerimaan pasien dilayani dengan cepat & tidak berbelit-belit 0 0 0 19 20 14 Dokter & perawat selalu menanyakan keluhan pasien 0 0 0 18 21 15 Dokter & perawat memberikan kesempatan bertanya kepada pasien 0 0 2 24 13 16 Dokter memberi penjelasan tentang penyakit 0 0 1 16 22 Sangat Penting 61 Universitas Buana Perjuangan Karawang

17 18 19 20 21 Memberi jaminan akan kesembuhan pasien Kemampuan dokter menganalisis penyakit Keramahan dan kesopanan dokter, perawat dan karyawan rumah sakit Dokter berusaha menenangkan rasa cemas pasien terhadap penyakit yang diderita Perawat selalu mengingatkan keamanan akan menyimpan barang berharga pasien dan keluarganya Sumber : Data Primer Tahun 2016 0 0 0 16 23 0 0 0 16 23 0 0 1 12 26 0 0 0 17 22 0 0 1 21 17 3. Analisis Perhitungan Nilai Servqual (Gap) Per Dimensi Dari hasil perhitungan nilai Servqual (gap) per dimensi, yang menempati ranking pertama adalah dimensi Reliability sebesar -0,657, untuk urutan kedua yaitu dimensi Emphaty sebesar -0,563, urutan ketiga yaitu dimensi Assurance sebesar -0,545, urutan keempat yaitu dimensi Tangibles sebesar -0,410, dan yang terakhir atau urutan kelima yaitu Responsiveness sebesar -0,381. Gambar 1 Persentase nilai servqual (gap) per dimensi 4. Analisis Perhitungan Nilai Servqual (Gap) Per Kriteria 62 Universitas Buana Perjuangan Karawang

Dari hasil perhitungan nilai servqual (gap) per kriteria diperoleh lima kriteria yang perlu menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 3 Nilai servqual per kriteria terbesar No. Kriteria Nilai Servqual Rank 1 Pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang cepat dan tepat -0.830 1 2 Luas area dan fasilitas kamar -0.806 2 3 Kesiapan dokter & perawat melayani pasien setiap saat -0.753 3 4 Perawat selalu mengingatkan keamanan akan menyimpan barang berharga pasien dan keluarganya -0.676 4 5 Ketersediaan tempat sampah di depan kamar -0.649 5 KESIMPULAN Berdasarkan pengolahan data tingkat kualitas pelayanan di Instalasi Rawat Inap Kelas III masih belum terpenuhi. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari nilai servqual (gap) secara keseluruhan yang bernilai negatif yaitu sebesar -0,511. Artinya pelayanan yang diterima masih lebih rendah dari pelayanan yang diharapkan oleh pasien pada Instalasi Rawat Inap Kelas III. Maka dari itu harus adanya suatu perbaikan terhadap kriteria-kriteria yang mempengaruhi tingkat kualitas pelayanan instalasi rawat inap kelas III, sehingga dengan harapan dapat tercipta peningkatan kualitas pelayanan di masa yang akan datang. Faktor-faktor jasa yang paling mempengaruhi atas ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan pada Instalasi Rawat Inap Kelas III adalah Pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang cepat dan tepat (X11), dengan nilai servqual (gap) sebesar -0,830. Luas area dan fasilitas kamar (X4), dengan nilai servqual (gap) sebesar -0,806. Kesiapan dokter dan perawat (X12), dengan nilai servqual (gap) sebesar -0,753. Perawat selalu mengingatkan keamanan (X21), dengan nilai servqual (gap) sebesar -0,676. Ketersediaan tempat sampah (X10), dengan nilai servqual (gap) sebesar -0,649. 63 Universitas Buana Perjuangan Karawang

DAFTAR PUSTAKA Aisyati, Azizah dkk. (2007). Analisa Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonogiri Menggunakan Metode Fuzzy-Servqual. Jurnal pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Azwar, Azrul. (1988). Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta : PT. Binarupa Aksara. Dawai Simfoni, 2014 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Skor Kuesioner, https://dawaisimfoni.wordpress.com/karya-tulis-ilmiah-2/metodologipenelitian/pengujian-validitas-reliabilitas-skor-kuesioner/ Dedy Londong, 2011 Dasar Penentuan Jumlah Sampel Penelitian, http://dedylondong.blogspot.co.id/2011/10/dasar-penentuan-jumlahsample.html Muna, Nailil. 2007. Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surakarta Menggunakan Model ServQual dan Analisis Faktor. Skripsi pada Program Studi Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Olfa, Maria. 2005. Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Kesehatan Di Instalasi Rawat Inap Dengan Menggunakan Metode Servqual-Fuzzy. Skripsi pada Program Studi Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur. Priyadi, Eddy. Penentuan Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dengan Metode Logika Fuzzy. Jurnal pada Program Studi Manajemen Informatika, STMIK Widya Pratama, Pekalongan. Sudaryono. (2014). Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Pemasaran. Jakarta : Lentera Ilmu Cendekia. Suharyanta, Dwi dan A yunin Qurrota. 2011. Analisis Tingkat Kualitas Pelayanan Jasa Menggunakan Metode Service Quality (ServQual) Fuzzy Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul. Jurnal pada Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Surya Global, Yogyakarta. Sujarweni, V. Wiratna. (2015). SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Baru Press. Tjiptono, Fandy. (2016). Service, Quality dan Satisfaction. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset 64 Universitas Buana Perjuangan Karawang

Wibowo, Ibnu Teguh. (2014). Belajar Formula & Fungsi Microsoft Excel. Yogyakarta : Notebook Yamit, Zulian. (2013). Manajemen Kualitas Produk & Jasa. Yogyakarta : Penerbit Ekonisia. 65 Universitas Buana Perjuangan Karawang