BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagaimana motivasi perempuan berwirausaha di Semarang dilihat dari tingkat

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. berdasarkan 5 dimensi Orientasi Kewirausahaan Lumpkin & Dess (1996). Inovasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia kuliner di Indonesia dari tahun ke tahun

Subanar, Harimurti Manajemen usaha Kecil. Yogyakarta: BPFE.

BAB I PENDAHULUAN. kunci untuk memulai usaha rumah makan. tenda kaki lima, tetapi sebagai warung makan yang nyaman.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Instrumen Wawancara Orientasi Kewirusahaan Warung Makan Soto Ayam Bangkong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan. Bentuk entrepreneur pada abad pertengahan ini berbentuk clearical yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan budaya, kultur, alam,

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS WARUNG MAKAN

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan pada hasil pembahasan tentang orientasi kewirausahaan

LAMPIRAN Pertanyaan mengenai Soto Sedeep di Semarang Responden : Habib Ibnu Alwan No.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat

BAB I PENDAHULUAN. atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SATE AYAM AMBAL. Akhmad Nur Prasetya Ginanjar S1 TI 2A /

BAB I PENDAHULUAN. Wikipedia merupakan istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

(Diferentiated Marketing)

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru yang bergerak dibidang penyediaan pangan. Selain

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG USAHA. Ayam Goreng Kremes dan Sayur Asem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dapat dilihat dari umur, jenis kelamin, asal kota, dan karier.

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat membuat konsumen sangat rentan untuk berubah-ubah, sehingga setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini yang mengalami persaingan begitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

PROPOSAL USAHA BAKSO QOLBU Jl. Pengayoman Ruko Mirah II 7 Makassar

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar di Jawa

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian. Saat ini UMKM di Indonesia per tahunnya mengalami. oleh anak muda dan wanita. Usaha mikro mempunyai peran yang sangat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Konsumen di Sentra Gudeg Wijilan. Usia konsumen merupakan faktor utama yang harus diketahui dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan. setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang

Potret Sisikmelik Kabupaten Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. melihat peluang, ancaman dan tantangan dari dalam perusahaan atau luar

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan bisnis kuliner di D.I. Yogyakarta cukup

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro

IV. GAMBARAN UMUM. DIY adalah salah satu Provinsi di wilayah Indonesia dan terletak di pulau

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI.

Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan )

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi memaksa banyak pengusaha yang membuka usaha restoran kuliner khas

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru di Kota Medan khususnya di bidang kuliner. lebih untuk mencapai keberhasilan dalam usaha ini.

PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK)

BAB I PENDAHULUAN. usahanya (Peraturan Menteri Kesehatan No.304 Tahun 1989) rumah makan, yang salah satunya adalah rumah makan pondok zam-zam yang

PELUANG BISNIS KULINER

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

pilihan produsen - produsen loenpia baru yang berada di Kota Semarang karena kualitas rasa loenpianya memiliki perbedaan tersendiri. 4.2 Gambaran Umum

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL )

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat kebutuhan dan. keinginan manusia terhadap makanan semakin bervariasi.

TUGAS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS AKHIR. Peluang Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta. dibanding tahun sebelumnya (Hermawan,2013).

Kewirausahaan I. Berisi tentang merancang strategi pemasaran. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

BAB I PENDAHULUAN. keinginan yang tidak menjadi sederhana lagi, begitu pula dengan bisnis kuliner yang

Struktur organisasi UMKM Mie Nges-Nges. Pemilik usaha. Bagian memasak. 2 orang

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

NEXT APAKAH ANDA SEORANG. Wanita Karier. Apakah Anda Menginginkan PENGHASILAN TAMBAHAN DENGAN MODAL KLIK. Ibu Rumah Tangga BACK JUST

Food. bever ages. and P I N 2 7 C 3 6 F F B

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang

kewirausahaan karyawannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. gizi yang cukup tinggi dan harga yang sangat terjangkau selain tempe. Makanan

Lampiran. Dimensi Inovasi. Jawaban Ibu Novi. Hasil Analisis. Pertanyaan Ibu Novi. Pak Dwi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia mempunyai cakupan yang sangat luas, mulai dari tempat wisata

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan persaingan di era globalisasi ini mendorong

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliti mendeskripsikan faktor faktor yang dapat menjadi pendukung bagaimana motivasi perempuan berwirausaha di Semarang dilihat dari tingkat kebutuhan akan berprestasi, kebutuhan akan kekuasaan dan kebutuhan akan affiliasi yang didapat dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: 4.1 Profil Perusahaan Soto Banyumas adalah makanan berkuah yang berisi daging ayam, soun ukuran kecil, kerupuk bawang, daun bawang, daun seledri, tauge dan bawang goreng. Cita rasa soto Banyumas yang sangat lezat dan berbeda dengan jenis soto pada umumnya. Kuliner ini pasti akan menjadi hal yang paling disarankan jika mengunjungi Purwokerto. Berlibur akan terasa kurang lengkap jika belum mencicipi soto khas Banyumas ini. Di Kota Banyumas, Purbalingga, maupun Banjarnegara, anda akan mudah menemukan penjual soto khas Banyumas ini. Awalnya, soto lezat ini memang diolah dengan ayam kampung yang lezat, namun seiring dengan perkembangannya, ada juga pilihan soto ayam negeri dan juga soto daging. Keunikan Soto Banyumas terletak pada bumbu kacang serta taburan kerupuk warna-warninya yang menjadikan soto khas ini lebih kaya rasa dan warna. Selama ini, beberapa masakan soto selalu berkuah bening. Namun, kuliner khas Banyumas ini memiliki kuah yang dicampur dengan kacang yang akan 21

membuat cita rasa soto menjadi semakin gurih. Selain bumbunya, soto ini tidak disajikan dengan nasi seperti jenis soto pada umumnya. Akan tetapi, soto khas Banyumas ini biasanya disajikan dengan ketupat. Di daerah ini, ketupat tidak hanya ada pada saat Lebaran saja, tetapi juga sering kali dimasak untuk hidangan sehari-hari. Gambar 4.1. Soto Banyumas Soto Banyumas ini dijajakan dan diperkenalkan di Semarang oleh Ibu Anna, seorang pemilik rumah makan Soto Banyumas yang berada di Jalan Indraprasta No. 54 Semarang. Berikut informasi tentang Soto Banyumas Ibu Anna yang berlokasi di Jl. Indraprasta No. 54 Semarang, menu soto daging khas Banyumas, harga Rp. 10.000 per mangkok dan jam buka setiap hari mulai pukul 09.00 pagi sampai persediaan habis. 22

Dalam penelitian ini mengenai motivasi perempuan berwirausaha di Semarang dengan obyek penelitian di rumah makan Soto Banyumas Ibu Anna. 4.2 Profil Pengusaha Responden dalam penelitian ini yaitu Ibu Anna yang berwirausaha berupa rumah makan maupun warung makan Soto Banyumas yang lokasinya berada di Jl Indraprasta No. 54 Semarang. Data mengenai Ibu Anna sebagai responden adalah sebagai berikut : Nama Pengusaha Usia Pendidikan Terahkir Tabel 4.1 Data Responden Lokasi Usaha Ibu Anna 43 tahun SMA Jl. Indraprasta Sumber : Data Primer, 2017 No. 54 Lama Usaha Jumlah Karyawan Rata-rata omzet per Tahun (Rp) 9 tahun 5 orang 216.000.000 Berdasarkan dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa pengusaha Soto Banyumas bernama Ibu Anna yang berusia 43 tahun, berpendidikan terakhir SMA, mempunyai usaha yang lokasinya berada di Jl. Indraprasta No. 54 Semarang, sudah berdiri tahun 2008 sehingga sudah ada sejak 9 tahun yang lalu, dan mempunyai karyawan sebanyak 5 orang serta memiliki omzet penjualan per tahun sebanyak Rp. 216.000.000. 23

4.3 Kebutuhan Akan Prestasi Peneliti membagi tingkat kebutuhan akan berprestasi menjadi lima elemen, yaitu menciptakan atau menambah variasi atau beragam menu, mempunyai resep khas yang berbeda dengan pesaing, memasarkan dan mempromosikan produk dengan delivery order, meningkatkan pendapatan dan omzet dan berani menerima pesanan dalam jumlah besar. Masing-masing dari elemen tersebut akan dianalisa berdasarkan data yang di dapat. a. Menambah variasi atau beragam menu Menu harus perlu diperhatikan, semakin beragam jenis menu yang ditawarkan, maka semakin orang berminat untuk datang ke rumah makan. Dengan menyediakan menu beragam, setiap orang bisa berganti menu dan setiap hari bisa menjadi pelanggan tetap. Selain menu utama, menu tambahan juga bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri dan juga menambah keuntungan. Menu tambahan ini juga bisa berupa variasi gorengan, soft drink dan juice. Menyediakan menu yang bervariasi dengan rasa yang lezat dan akan sangat nikmat bila makan di tempat yang bersih dan rapi. Jadi jagalah selalu kebersihan mulai dari makanan, tempat sampai peralatan makan. Dari hasil wawancara didapat hasil bahwa menambah variasi atau beragam menu, akan menambah pelanggan yang terserap. Hal ini didukung dari hasil wawancara pada responden yang bernama ibu Anna pemilik Soto Banyumas di Semarang dengan jawaban Dalam 24

menambah variasi atau beragam menu dengan menambahkan variasi gorengan seperti tempe, bakwan dan sate telur puyuh serta soft drink dan juice. Dengan demikian untuk menambah variasi atau beragam menu dapat dilihat antara lain sebagai berikut : 1. Menu makanan ditambah gorengan seperti tempe, bakwan dan sate telur puyuh. 2. Menu minuman ditambah soft drink dan juice. Tabel 4.2 Jawaban Responden Terhadap Menambah Variasi Menu Menu gorengan seperti Penambahan menu tempe, bakwan dan sate makanan berupa telur puyuh serta soft drink dan juice. Penambahan menu apa saja yang anda lakukan untuk menarik pelanggan? gorengan dan menu minuman berupa soft drink dan juice. b. Mempunyai resep khas yang berbeda dengan pesaing Selalu menjaga kualitas produk, dengan mempunyai resep khas yang berbeda dengan pesaing dilakukan dengan mempelajari hal-hal detail yang berhubungan dengan menu makanan yang ditawarkan, dari mulai cara pembuatan yang pas hingga memperhatikan takaran komposisi bahan dengan tepat. Hal ini sangat penting karena kesan pertama pelanggan tergantung dari rasa makanan yang disajikan. 25

Dari hasil wawancara dengan narasumber pemilik Soto Banyumas di Semarang terlihat bahwa pemilik mempunyai resep yang khas yang berbeda dengan soto Banyumas ditempat lain.. Hal ini didukung dari hasil wawancara pada responden sebagai pemilik yang bernama ibu Anna dengan jawaban Kami mempunyai resep yang khusus dan khas yang membedakan rasa Soto Banyumas kami berbeda dengan Soto Banyumas di tempat lain. Dengan demikian dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut : 1. Pemilik mempunyai resep khusus dan khas yang membedakan dengan tempat lain. 2. Dengan resep khusus dan khas ini menghasilkan rasa yang berbeda tetapi masih mengutamakan kelezatannya. Apakah anda mempunyai resep khusus dalam menjaga rasa? Tabel 4.3 Jawaban Responden Terhadap Resep Yang Khas Kami mempunyai resep yang khas yang membedakan rasa Soto Banyumas kami berbeda dengan Soto Banyumas di tempat lain Soto Banyumas Ibu Anna mempunyai resep yang khas sehingga berbeda dengan tempat yang lain. c. Memasarkan dan mempromosikan produk dengan delivery order Meningkatkan layanan delivery order adalah upaya taktik bisnis yang baik, bahkan dalam bisnis kuliner memang menarik karena itu merupakan aspek bisnis yang memenuhi kebutuhan primer manusia, sehingga jika pendekatan persepsinya terus dibangun maka untuk 26

menggali repeat order sangat berpeluang. Namun tantangannya tinggi karena memang pertumbuhan usaha dari skala rumah tangga hingga resto terus meningkat, inovasi dan kreasi menjadi jalan survive. Tetapi kreasi dan inovasi tidak semata asal-asalan namun lebih kepada apa yang dibutuhkan dalam memenangkan persaingan untuk merebut hati konsumen. Dari hasil wawancara dengan narasumber pemilik mengenai memasarkan dan mempromosikan produk dengan delivery order dapat disimpulkan bahwa delivery order memang diperlukan oleh pemilik Soto Banyumas untuk memikat hati konsumen dan meningkatkan omzet penjualan. Hal ini didukung dari hasil wawancara pada responden sebagai pemilik yang bernama ibu Anna dengan jawaban Kami akan melakukan pemasaran dan mempromosikan produk kami dengan delivery order yang berfungsi untuk memikat konsumen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemilik Soto Banyumas di Semarang dalam memasarkan dan mempromosikan produknya melalui delivery order. 27

Tabel 4.4 Jawaban Responden Terhadap Memasarkan dan Mempromosikan Produk Dengan Delivery Order Apakah yang anda lakukan Kami dalam memasarkan Soto Banyumas Ibu untuk memasarkan dan dan mempromosikan Anna dalam mempromosikan produk produk dengan cara memasarkan dan anda? delivery order dan mempromosikan produk membagi brosur untuk dengan cara delivery memikat konsumen order dan membagi brosur untuk memikat konsumen d. Meningkatkan pendapatan dan omzet Semakin banyaknya usaha kuliner berupa rumah makan yang ada saat ini, menjadikan kompetisi untuk mendapatkan pengunjung atau pelanggan menjadi semakin ketat, sehingga diperlukan cara yang tepat dan kreatif untuk meningkatkan penjualan atau omzet. Dari hasil wawancara dengan narasumber pemilik mengenai meningkatkan pendapatan dan omzet adalah dengan cara mengevaluasi harga, meningkatkan kualitas pelayanan dan membuat menu spesial. Hal ini didukung dari hasil wawancara pada responden ibu Anna yang dengan jawaban Kami dalam meningkatkan pendapatan dan omzet penjualan dengan cara mengevaluasi harga, meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan dan membuat menu special. 28

Dengan demikian dapat diketahui untuk meningkatkan pendapatan dan omzet penjualan adalah sebagai berikut : 1. Mengevaluasi harga 2. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan 3. Membuat menu spesial Tabel 4.5 Jawaban Responden Terhadap Meningkatkan Pendapatan Dan Omzet Apa yang anda lakukan Kami dalam Soto Banyumas Ibu untuk meningkatkan meningkatkan Anna dalam pendapatan dan omzet pendapatan dan omzet meningkatkan penjualan? penjualan dengan pendapatan dan omzet melakukan evaluasi penjualan dengan harga, meningkatkan melakukan evaluasi kualitas pelayanan dan harga, meningkatkan membuat menu spesial kualitas pelayanan dan membuat menu spesial e. Berani menerima pesanan dalam jumlah besar Keberanian untuk menerima pesanan dalam jumlah besar akan berfungsi untuk menambah pelanggan, memperkenalkan rumah makan dan bisa untuk menambah pendapatan. Dari hasil wawancara dengan narasumber pemilik mengenai berani menerima pesanan dalam jumlah besar yang bisa digunakan untuk menambah pelanggan, memperkenalkan nama rumah makan dan untuk meningkatkan pendapatan. Hal ini didukung dari hasil wawancara pada responden dengan pemilik yang dengan jawaban Kami bersedia menerima pesanan dalam jumlah besar, karena dapat 29

menguntungkan rumah makan kami seperti mendapatkan pelanggan yang lebih banyak, dapat memperkenalkan nama rumah makan kami dan dapat untuk meningkatkan pendapatan. Tabel 4.6 Jawaban Responden Terhadap Berani Menerima Pesanan Dalam Jumlah Besar Kami bersedia, karena bisa menambah pelanggan memperkenalkan nama rumah makan kami dan bisa untuk meningkatkan pendapatan Apakah anda bersedia menerima pesanan dalam jumlah besar seperti pada acara syukuran, arisan dan rapat? Soto Banyumas Ibu Anna bersedia menerima pesanan dalam jumlah besar karena bisa menambah pelanggan memperkenalkan nama rumah makan kami dan bisa untuk meningkatkan pendapatan 4.4 Kebutuhan Akan Kekuasaan Peneliti membagi tingkat kebutuhan akan kekuasaan menjadi empat elemen, yaitu karyawan mematuhi perintah pemilik, bangga sebagai pemilik, dihormati dan dipandang baik sebagai pemilik dan mengambil keputusan sendiri sebagai pemilik. Masing-masing dari elemen tersebut akan dianalisa berdasarkan data yang di dapat. a. Karyawan mematuhi perintah pemilik Pemilik yang sebenarnya adalah yang benar-benar menghargai setiap tenaga dan keringat bersama pada saat bekerja melayani setiap pelanggan yang datang, mampu menjadi teman, atasan sekaligus sahabat yang bisa memberikan solusi yang tepat apabila terjadi 30

permasalahan dalam pekerjaan. Sehingga karyawan akan merasa segan dan akan mematuhi segala perintah pemilik. Dari hasil wawancara dengan narasumber pemilik mengenai karyawan mematuhi perintah pemilik menunjukkan bahwa karyawan harus patuh dan melaksanakan semua perintah pemilik. Hal ini didukung dari hasil wawancara pada responden ibu Anna yang dengan jawaban Semua karyawan menghormati saya, sopan dan patuh jika saya perintah serta penurut tahu apa yang harus dikerjakan. Dengan demikian dapat diketahui sebagai berikut : 1. Karyawan mematuhi semua perintah pemilik 2. Semua karyawan penurut serta tahu apa yang harus dikerjakan Tabel 4.7 Jawaban Responden Terhadap Karyawan Memamtuhi Perintah Pemilik Apakah karyawan anda Semua karyawan Karyawan mematuhi selalu mematuhi perintah menghormati saya, sopan semua perintah pemilik anda? dan patuh jika saya rumah makan dan perintah serta penurut menjalankan pekerjaan tahu apa yang harus dengan baik dikerjakan b. Bangga sebagai pemilik soto Bangga sebagai pemilik karena dapat memiliki penghasilan sendiri tanpa mengandalkan suami dan dapat menyalurkan keahlian memasak yang dimiliki. 31

Dari hasil wawancara dengan narasumber pemilik mengenai bangga sebagai pemilik menunjukkan bahwa pemilik merasa bangga karena dapat memiliki penghasilan sendiri. Hal ini didukung dari hasil wawancara pada responden ibu Anna yang dengan jawaban Bangga sekali karena dapat memiliki penghasilan sendiri tanpa mengandalkan suami serta dapat menyalurkan keahlian memasak yang saya miliki. Dengan demikian dapat diketahui sebagai berikut : 1. Mempunyai penghasilan sendiri 2. Menyalurkan keahlian memasak Tabel 4.8 Jawaban Responden Terhadap Bangga Sebagai Pemilik Apakah anda bangga Bangga sekali karena dapat Responden merasa mempunyai rumah memiliki penghasilan bangga memiliki usaha makan sendiri? sendiri tanpa mengandalkan suami serta dapat menyalurkan keahlian memasak yang saya miliki rumah makan karena dapat memiliki penghasilan sendiri sesuai dengan keahlian yang dimiliki c. Dihormati dan dipandang baik sebagai pemilik Pemilik yang baik adalah orang yang pandai mengakomodir setiap keadaan di rumah makannya dengan demikian setiap karyawan akan menghormati dan segan kepada pemilik. Dari hasil wawancara dengan narasumber pemilik mengenai dihormati dan dipandang baik sebagai pemilik menunjukkan bahwa pemilik sudah mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi untuk 32

menjalankan bisnis rumah makan. Hal ini didukung dari hasil wawancara pada responden ibu Anna yang dengan jawaban Saya senang karena merasa dihormati oleh banyak orang dan dapat mengelola rumah makan dengan baik dan karena saya juga menghormati orang lain. Dengan demikian dapat diketahui sebagai berikut : 1. Pemilik merasa dihormati oleh orang lain 2. Pemilik juga menghormati orang lain Tabel 4.9 Jawaban Responden Terhadap Dihormati Dan Dipandang Baik Oleh Orang lain Saya senang karena merasa dihormati oleh banyak orang dan dapat mengelola rumah makan dengan baik dan karena saya juga menghormati orang lain Apakah anda merasa senang bila dihormati dan dipandang baik oleh orang lain sebagai pemilik rumah makan? Responden merasa senang dihormati sebagai pemilik rumah makan dan mereka berhak untuk dihormati dan dipandang baik karena mereka juga bersikap demikian pada orang lain d. Mengambil keputusan sendiri sebagai pemilik Pemilik yang baik adalah mereka yang mengerti detail pekerjaan dan memberikan contoh terbaik kepada karyawannya serta dapat mengakomodir setiap permasalahan yang terjadi dirumah makannya. Dari hasil wawancara dengan narasumber pemilik mengenai mengambil keputusan sendiri sebagai pemilik menunjukkan bahwa pemilik dalam mengambil keputusan berdasarkan kondisi dan kepentingan dirumah makan. Hal ini didukung dari hasil wawancara 33

pada responden ibu Anna yang dengan jawaban Ya, saya mengambil keputusan sendiri contohnya seperti membuka warung pada hari Minggu dan hari libur tertentu. Tabel 4.10 Jawaban Responden Terhadap Mengambil Keputusan Sendiri Sebagai Pemilik Ya, saya mengambil keputusan sendiri contohnya seperti membuka warung pada hari Minggu dan hari libur tertentu Apakah anda mengambil keputusan sendiri? Responden mengambil keputusan sendiri dalam hal menentukan hari untuk berjualan 4.5 Kebutuhan Akan Affiliasi Peneliti membagi tingkat kebutuhan akan affiliasi menjadi empat elemen, yaitu senang membina persahabatan dengan orang lain, tidak menyukai adanya perselisihan dengan pesaing, melayani konsumen dengan ramah dan memiliki hubungan kerja sama dengan mitra. Masing-masing dari elemen tersebut akan dianalisa berdasarkan data yang di dapat. a. Senang membina persahabatan dengan orang lain Perjalanan hidup seseorang tidak selamanya berjalan mulus, artinya ada kalanya ia mengalami masalah, seperti patah semangat atau putus asa dan lain sebagainya, sehingga ia kehilangan semangat, malas, tidak bergairah. Bila kita mempunyai teman yang mengalami demikian itu, maka sebagai teman yang baik tentunya akan memberikan motivasi (dorongan), sehingga teman kita tadi tumbuh kembali rasa percaya 34

dirinya. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik, sebaiknya kita harus pandai-pandai memberikan motivasi, khususnya terhadap teman yang sedang mengalami suatu masalah. Hasil wawancara pada responden sebagai pemilik yang bernama Ibu Anna dengan jawaban Ya, saya berteman dengan beberapa pelanggan, mitra dan pemilik rumah makan soto yang lain tetapi tidak bersahabat erat. Dari hasil wawancara diatas mengenai senang membina persahabatan dengan orang lain menunjukkan bahwa pemilik merasa senang mempunyai banyak teman. Tabel 4.11 Jawaban Responden Terhadap Senang Membina Persahabatan Dengan Orang Lain Apakah anda menjalin persahabatan dengan pelanggan, mitra dan pesaing? Ya, saya berteman dengan beberapa pelanggan, mitra dan pemilik rumah makan soto yang lain tetapi tidak bersahabat erat Responden mengenal dan berteman dengan pelanggan, mitra dan bahkan pesaing, namun tidak berteman erat. b. Tidak menyukai adanya perselisihan dengan pesaing Dalam dunia bisnis persaingan pasti ada, entah itu bersaing dengan sehat ataupun persaingan yang tidak sehat. Beberapa pengusaha ada yang menganggap bahwa pesaing adalah sebagai musuh, tapi menurut beberapa pengusaha yang lain, pesaing adalah mitra karena 35

dengan adanya pesaing maka produk yang dihasilkan suatu perusahaan menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan karena antara perusahaan yang satu dengan yang lain, berlomba-lomba membuat produk yang berkualitas sehingga tidak kalah dengan perusahaan lain yang pada akhirnya akan menarik perhatian costumer untuk membeli produk tersebut.. Hasil wawancara pada responden sebagai pemilik yang bernama Ibu Anna dengan jawaban Selama ini jarang berkomunikasi, tetapi saya tidak punya permasalahan dengan pesaing, karena kami bersaing secara sehat. Dari hasil wawancara diatas mengenai tidak menyukai adanya perselisihan dengan pesaing menunjukkan bahwa pemilik tidak mempunyai masalah dengan pesaing dan persaingan dilakukan secara sehat. Tabel 4.12 Jawaban Responden Terhadap Tidak Menyukai Adanya Perselisihan Dengan Pesaing Bagaimana anda Selama ini jarang Responden jarang berkomunikasi dengan berkomunikasi, tetapi berkomunikasi dengan pesaing? saya tidak punya permasalahan dengan pesaing, karena kami bersaing secara sehat pesaing, namun mereka tidak saling berselisih 36

c. Melayani konsumen dengan ramah Usaha rumah makan membutuhkan perhatian khusus dalam menjalankannya. Kepuasan konsumen terhadap suatu rumah makan, akan mendatangkan dampak positif bagi berlangsungnya usaha rumah makan tersebut. Kualitas pelayanan menjadi salah satu keutamaan dalam kepuasan konsumen. Hasil wawancara pada responden sebagai pemilik yang bernama Ibu Anna dengan jawaban Selalu senyum dan ramah dengan pelanggan karena dapat menciptakan nama baik rumah makan sehingga pelanggan dapat bertambah Dari hasil wawancara diatas mengenai melayani konsumen dengan ramah menunjukkan bahwa pemilik dengan senyum dan keramahannya dalam melayani pelanggan, sehingga pelanggan merasa puas. Tabel 4.13 Jawaban Responden Terhadap Melayani Konsumen Dengan Ramah Selalu senyum dan ramah dengan pelanggan karena dapat menciptakan nama baik rumah makan sehingga pelanggan dapat bertambah Bagaimana sikap anda dalam melayani pelanggan atau konsumen? Responden selalu ramah, sopan dan senyum saat melayani pelanggan karena pelanggan adalah sumber penghasilan mereka 37

d. Memiliki hubungan kerja sama dengan mitra Kemitraan adalah jalinan kerja sama yang saling menguntungkan antara pengusaha yang satu dengan pengusaha yang lainnya disertai dengan pengembangan sehingga saling memerlukan dan menguntungkan. Hasil wawancara pada responden sebagai pemilik yang bernama Ibu Anna dengan jawaban Ada titipan kerupuk dan keripik, saya punya tukang sayur dan tukang daging langganan yang menyetor ke saya, kalau es batu saya beli di distributor. Dari hasil wawancara diatas mengenai memiliki hubungan kerja sama dengan mitra menunjukkan bahwa pemilik mempunyai hubungan kerja sama dengan beberapa mitra seperti pedagang kerupuk, keripik, sayuran, daging dan es batu. Tabel 4.14 Jawaban Responden Terhadap Memiliki Hubungan Kerja Sama Dengan Mitra Apakah ada pedagang Ada titipan kerupuk dan Responden melakukan yang menitipkan jualan pada rumah makan anda? keripik, saya punya tukang sayur dan tukang kerja sama dengan pedagang kerupuk, Apakah anda memiliki daging langganan yang keripik, sayuran, kerja sama dengan menyetor ke saya, kalau daging dan es batu pedagang sayur, daging dan es batu? es batu saya beli di distributor 38

4.6 Hasil Penelitian Mengenai Motivasi Perempuan Berwirausaha Di Semarang (Study Kasus Pada Ibu Anna Pemilik Soto Banyumas Di Semarang) Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kebebasan untuk berkreasi, berinovasi dan mandiri dalam menjalankan usaha atau bisnis untuk memperoleh kepuasan tersendiri. Menjadi wirausaha dibutuhkan suatu motivasi dari dalam diri seseorang. Motivasi merupakan hal yang mendasar untuk menjadi seorang wirausaha, dengan adanya motivasi maka akan timbul semangat dan dorongan untuk terus maju dan bangkit demi mencapai kesuksesan sebagai wirausaha. Selain itu, jika dipandang dari segi teoritis penelitian ini perlu juga dilakukan untuk lebih menyempurnakan, sedangkan dari segi praktisnya dapat digunakan untuk lebih memantapkan kiprah sebagai wirausaha dan dapat menggugah para wanita pada umumnya bahwa dengan berbekal minat dan motivasi ada seorang wanita dapat mandiri dengan berwirausaha dan sekaligus menggeser paradigma lama bahwa wanita sekarang bukan lagi dipandang sebagai objek dalam kehidupan (keluarga), tetapi sebagai subyek yang juga mempunyai arti dan dapat memberikan andil dalam pembangunan. Faktor-faktor di atas saling berhubungan dan memotivasi seseorang untuk berwirausaha khususnya wanita dalam penelitian ini. Didalam proses motivasi perempuan berwirausaha di Semarang (Studi Kasus pada Ibu Anna, Pemilik Soto Banyumas di Semarang) dengan menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi perempuan berwirausaha yang dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu tingkat kebutuhan akan 39

berprestasi, kebutuhan akan kekuasaan dan kebutuhan akan affiliasi. (McClelland, 1995). Berikut adalah rangkuman hasil penelitian mengenai proses motivasi perempuan berwirausaha di Semarang (Studi Kasus pada Ibu Anna, Pemilik Soto Banyumas di Semarang): Tabel 4.15 Rangkuman Hasil Penelitian Mengenai Proses Motivasi Perempuan Berwirausaha Di Semarang (Studi Kasus pada Ibu Anna, Pemilik Soto Banyumas di Semarang). No Indikator Analisis Hasil Penelitian Kesimpulan 1 Kebutuhan Akan Prestasi a. Penambahan menu makanan berupa gorengan dan menu minuman berupa soft drink dan juice. b. Soto Banyumas Ibu Anna mempunyai resep yang khas sehingga berbeda dengan tempat yang lain. c. Soto Banyumas Ibu Anna dalam memasarkan dan mempromosikan produk dengan cara delivery order dan membagi brosur untuk memikat konsumen. d. Soto Banyumas Ibu Anna dalam meningkatkan pendapatan dan omzet penjualan dengan melakukan evaluasi harga, meningkatkan kualitas pelayanan dan membuat menu spesial. e. Soto Banyumas Ibu Anna bersedia menerima pesanan dalam jumlah besar karena bisa menambah pelanggan, memperkenalkan nama rumah makan kami dan bisa untuk meningkatkan pendapatan. Ibu Anna dalam kebutuhan akan prestasi ditunjukan dengan penambahan menu, menggunakan resep khusus, dalam promosi menggunakan delivery order dan penyebaran brosur, membuat menu sepesial serta mau menerima pesanan dalam jumlah besar. 40

2 Kebutuhan Akan Kekuasaan a. Karyawan mematuhi semua perintah pemilik rumah makan dan menjalankan pekerjaan dengan baik. b. Responden merasa bangga memiliki usaha rumah makan karena dapat memiliki penghasilan sendiri sesuai dengan keahlian yang dimiliki. c. Responden merasa senang dihormati sebagai pemilik rumah makan dan mereka berhak untuk dihormati dan dipandang baik karena mereka juga bersikap demikian pada orang lain. d. Responden mengambil keputusan sendiri dalam hal menentukan hari untuk berjualan. Ibu Anna dalam kebutuhan akan kekuasaan ditunjukan dengan dapat mengatur karyawan untuk bekerja dengan baik,bisa mendapatkan penghasilan sendiri, mempunyai sikap saling menghormati dan dapat mengambil keputusan sendiri. 3 Kebutuhan Akan Affiliasi a.responden mengenal dan berteman dengan pelanggan, mitra dan bahkan pesaing, namun tidak berteman erat. b.responden jarang berkomunikasi dengan pesaing, namun mereka tidak saling berselisih. c.responden selalu ramah, sopan dan senyum saat melayani pelanggan karena pelanggan adalah sumber penghasilan mereka. d.responden melakukan kerja sama dengan pedagang kerupuk, keripik, sayuran, daging dan es batu. Ibu Anna dalam kebutuhan akan affiliasi ditunjukan dengan dapat membina hubungan yang baik dengan pelanggan, tidak menyukai perselisihan, selalu bersikap ramah dan sopan serta dapat bekerja sama dengan mitra. 41