Yuk Kenali Tabungan Syariah
Menabung merupakan tindakan yang dianjurkan oleh Islam. Karena dengan menabung itu artinya seorang muslim telah mempersiapkan diri untuk masa depannya sekaligus menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa ayat Al Qur an dan hadits secara tidak langsung menginformasikan kaum muslim untuk mempersiapkan hari esok lebih baik. 1. QS. an-nisaa : 9 Dan, hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. 2. QS. al-baqarah : 266 Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungaisungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil.. 3. HR. Tirmidzi Sikap yang baik, penuh kasih sayang, dan berlaku hemat adalah sebagian dari dua puluh empat bagian kenabian 4. HR. Baihaqi Berlaku hemat adalah setengah dari penghidupan Sumber : Muhammad SyafiiAntonio, Bank Syariah : Dari Teori Ke Praktik (Jakarta : Gema Insani, 2001)
Sekilas, secara teknis, sepertinya tidak ada perbedaan antara menabung di bank syariah dengan menabunga di bank konvesional. Hal ini dikarenakan bank syariah harus mengikuti aturan perbankan yang berlaku secara umum di Indonesia.
Perbedaan Bank Syariah vs Bank Konvensional 1 AKAD Semua transaksi tabungan (penitipan dana) di bank syariah harus mengikuti akad-akad muamalah syariah 2 IMBALAN Dengan pendekatan profit sharing, bank syariah akan menyalurkan dana yang diterima untuk kegiatan pembiayaan. Keuntungan yang diperoleh dari pembiayaan akan dibagi 2 untuk bank dan untuk nasabah 3 SASARAN KREDIT Penyaluran dana simpanan dari masyarakat di bank syariah hanya boleh harus disalurkan ke bisnis-bisnis yang halal saja. Sumber : Muhammad SyafiiAntonio, Bank Syariah : Dari Teori Ke Praktik (Jakarta : Gema Insani, 2001)
Produk Tabungan di Al Salaam Tabungan Wadi ah Sistem akad yang digunakan Akad Wadi'ah Yad adh-dhamanah 1. Titip dana Karakteristik Produk Wadi'ah Yad adh-dhamanah 1. Dana yang terkumpul bersifat titipan sehingga bisa diambil sewaktu-waktu 2. Dana yang terkumpul boleh dimanfaatkan 3. Bonus imbalan tidak diperjanjikan di awal Nasabah (penitip) Nasabah pengguna dana Bank (penyimpan dana) Skema al Wadi ah Yad adh-dhamanah Sumber : Muhammad SyafiiAntonio, Bank Syariah : Dari Teori Ke Praktik (Jakarta : Gema Insani, 2001)
Produk Tabungan di Al Salaam Tabungan & Deposito Sistem akad yang digunakan Akad Mudharabah Mutlaqah Karakteristik Produk Akad Mudharabah Mutlaqah 1. Dana yang terkumpul bersifat investasi sehingga hanya bisa diambil sesuai jangka waktu yang disepakati 2. Nasabah (shahibul maal )tidak memberikan batasan atas dana yang dititipkan 3. Bank diberi wewenang penuh mengelola dana yang dititipkan 4. Adanya imbalan bagi hasil dari keuntungan bank Nasabah (investor) Nasabah pengguna dana 1. Titip dana 4. Bagi hasil Skema Mudharabah Mutlaqah Bank (penghimpun dana) Sumber : Muhammad SyafiiAntonio, Bank Syariah : Dari Teori Ke Praktik (Jakarta : Gema Insani, 2001)
Contoh Kasus Perhitungan Tabungan Syariah vs Tabungan Konvensional Tabungan Bank Syariah Bapak X memiliki deposito senilai Rp 10,000,00 Jangka waktu 1 bulan Nisbah bagi hasil = Nasabah 38% : Bank 62% Jika keuntungan yang diperoleh untuk deposito dalam 1 bulan sebesar Rp 30,000,000 dan rata-rata saldo deposito dengan jangka waktu 1 bulan adalah Rp 950,000,000 Berapa keuntungan yang diperoleh oleh Bapak X? Jawab : (Rp 10,000,000 : Rp 950,000,000) x Rp 30,000,000 x 38% = Rp 120,000 Tabungan Bank Konvensional Bapak X memiliki deposito senilai Rp 10,000,00 Jangka waktu 1 bulan Bunga deposito 5% Berapa keuntungan yang diperoleh oleh Bapak X? Jawab : Rp 10,000,000 x (31 : 365 hari) x 5% = Rp 42,466 Sumber : Muhammad SyafiiAntonio, Bank Syariah : Dari Teori Ke Praktik (Jakarta : Gema Insani, 2001)
Kesimpulan Tabungan Bank Syariah Besar kecil bagi hasil yang diperoleh deposan bergantung pada : pendapatan bank nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank nominal deposito nasabah rata-rata saldo deposito untuk jangka waktu tertentu yang ada pada bank jangka waktu deposito karena berpengaruh pada lamanya investasi Tabungan Bank Konvensional Besar kecil bunga yang diperoleh deposan bergantung pada : tingkat bunga yang berlaku nominal deposito jangka waktu deposito Sumber : Muhammad SyafiiAntonio, Bank Syariah : Dari Teori Ke Praktik (Jakarta : Gema Insani, 2001)
Keunggulan Tabungan & Deposito di BPR Syariah Al Salaam : 1. Bagi Hasil Lebih Tinggi Bagi hasil lebih tinggi dibandingkan tabungan berjangka atau deposito pada bank lainnya 2. Bagi Hasil Dapat Ditransfer ke Bank Lain Bagi hasil dapat ditransfer ke rekening Anda di bank lain 3. Setoran Awal Terjangkau Setoran awal minimal hanya Rp 2,500,000 (deposito) Setoran awal minimal hanya Rp 200,000 (tabungan berjangka, dan setoran selanjutnya minimal hanya Rp 200,000) 4. Bebas Biaya Administrasi Nasabah tidak dikenakan biaya administrasi selama investasi berjalan 5. Bebas Biaya Penalti Nasabah deposito tidak dikenakan biaya penalti jika pencairan deposito dilakukan sebelum jatuh tempo Tabungan berjangka dapat ditarik sebelum jangka waktu berakhir, bebas biaya penalti (minimal 1 tahun) 6. Bebas Biaya Penutupan Rekening Bebas biaya penutupan rekening setelah satu tahun (tabungan berjangka) 7. Bebas Pilih Jangka Waktu Tabungan Nasabah dapat memilih jangka waktu tabungan sesuai dengan kebutuhannya (Tabungan Berjangka atau Deposito) 8. Layanan Pick Up Service * Layanan spesial pengambilan dokumen langsung di tempat bagi calon nasabah baru untuk penempatan dana > Rp 50,000,000
So Sahabat... #YukMoveOnkeSyariah Hijrah Syariah Berkah Istiqamah Bersama kita wujudkan Ekonomi Islam untuk keberkahan dunia dan akhirat..! Silahkan klik link di bawah ini kalau Sahabat mau hitung investasi Tabungan Syariah di BPRS Al Salaam Simulasi Tabungan & Deposito