PANDUAN KERJA SAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014

PERATURAN KERJA SAMA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

PERATURAN REKTOR Nomor: 627/PRN/I1.3. AU lf 12013

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 391/P/SK/HT/2009 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA INSTITUSIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH VII

Organisasi pengelola kerjasama di UNISMA (Gambar 7.14) terdiri dari: 1. Rektor, yang memiliki wewenang:

STANDAR INTERNASIONAL UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

OLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI

PROSEDUR SISTEM PENJAMINAN MUTU SOP KERJA SAMA LUAR NEGERI

2 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET Nomor: 1/H.27/KL/2008 tentang PEDOMAN KERJASAMA UNIVERSITAS SEBELAS MARET REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PANDUAN OPERASIONAL BAKU (POB) BIDANG KERJASAMA DALAM NEGERI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA INSTITUSIONAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG

Unggul dan Islami dalam Mewujudkan Masyarakat yang Berkeadaban

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TADULAKO Nomor : 315/UN.28/KP/2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA DI UNIVERSITAS TADULAKO

KATA PENGANTAR. Sukabumi, 21 Januari 2016 Rektor, Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd.

PEDOMAN KERJASAMA KELEMBAGAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KERJA SAMA UNIVERSITAS DIPONEGORO

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) KURIKULUM IAIN PURWOKERTO

ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS INDONESIA NOTA KESEPAHAMAN ANTAR ANGGOTA AFEBI

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJASAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

JENIS DOKUMEN Standar Operasional Prosedur (SOP) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KERJASAMA JURUSAN AGROTEKNOLOGI FP-UHO

1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya kerjasama yang dilakukan atas dasar kesetaraan, kebersamaan dan saling memberi manfaat serta azas akuntabilitas;

Disampaikan Dalam Workshop Pengembangan Kelembagaan Dan Penyusunan Bisnis Plan Kolaborasi badan Pengelola Usaha UNS dengan Industri Bisnis

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PEDOMAN 3 POLA KERJASAMA DENGAN PIHAK LUAR. Oleh : Tim LPM UNJ

Pedoman KERJASAMA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : ; Fax :

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Unggul dan Islami dalam Mewujudkan Masyarakat yang Berkeadaban

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 1333/UN18/LK.00.04/2012 Tanggal 31 Januari 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA UNIVERSITAS MATARAM

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone

- 2 - MEMUTUSKAN: PERA TURAN MENTER! KEBUDAYAAN TENTANG PERGURUAN TINGGI. BAB I KETENTUAN UMUM i. Pasal 1

Program Beasiswa Unggulan

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NGUDI WALUYO NOMOR:015/B-SK/UNW/I/2017 Tanggal 31 Januari 2017

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Badan Narkotik

- 2 - MEMUTUSKAN. 12. Kemitraan.../3 AZIZ/2016/PERATURAN/KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG

STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SAM RATULANGI NOMOR : 01/UN12/KS/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJA SAMA DI UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KATA PENGANTAR. Semarang, 10 Juli Rektor, Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. NIP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KERJA SAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 7 TAHUN TENTANG KERJASAMA DAERAH

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi

PERATURAN REKTOR NOMOR : f a /PR/REK/20/BPA/IxI20L2

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KODE ETIK DOSEN IAIN PURWOKERTO

KERJASAMA DI BIDANG AKADEMIK PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PMB) I. PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BUKU PEDOMAN KERJASAMA

2 pendidikan tinggi harus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan pera

GUBERNUR JAWA BARAT. KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : /Kep.245-PMKSM/2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK//2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 264/U/1999 TENTANG KERJASAMA PERGURUAN TINGGI SERTA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR MUTU NON AKADEMIK IAIN PURWOKERTO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN KERJASAMA UNIVERSITAS TADULAKO

PANDUAN KERJASAMA TENTANG PENYEDIAAN TENAGA AHLI, BAHAN PENGAJARAN, FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO NOMOR 704 TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

Prosedur Pengelolaan Administrasi Kerja Sama

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU,

PANDUAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) BEBAN KERJA DOSEN IAIN PURWOKERTO

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

KATA PENGANTAR. Jambi, Desember Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi.

STANDAR KERJASAMA PERGURUAN TINGGI SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI OLEH: TIM PENYUSUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PENDELEGASIAN WEWENANG UNTUK MENANDATANGANI DAN MENGELOLA KERJASAMA KELEMBAGAAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 14/IT3/HM/2014 T E N T A N G TATA CARA PENYELENGGARAAN PROMOSI DI LINGKUNGAN INSTITUT

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(disempurn BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DAERAH

Pedoman Kerjasama Institusional Universitas Gadjah Mada

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama FOR/SPMI-UIB/PED

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 12 TAHUN 2012

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Kantor Urusan Kerjasama Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Laporan Monitoring Evaluasi Implementasi Kegiatan Kerjasma

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Nomor : 91/SA-IPB /SP/2014

Transkripsi:

PANDUAN KERJA SAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2015 i

PANDUAN KERJA SAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO TIM PENYUSUN Penanggung Jawab Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag Ketua Dr. Moh. Roqib, M.Ag Anggota Dr. Jamal, M.Ag Dr. Munjin, M.Pd.I Dr. Rohmad, M.Pd. Dr. Supriyanto Drs. Asdlori, M.Pd.I Dr. Suwito, M.Ag Dr. Hj. Naqiyah, M.Ag Toifur, S.Ag., M.Si. Editor Abdul Wachid B.S., S.S., M.Hum. Penerbit INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624, Fax. 0281-636553 All Right Reserved Hak Cipta dilindungi Undang-undang ii

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya, Panduan Kerja Sama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto dapat diselesaikan. Sebagai perguruan tinggi, IAIN Purwokerto dituntut mampu bekerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama yang dimaksud tersebut merupakan kesepakatan untuk melakukan kerja sama antara Institut Agama Islam Negeri Purwokerto dengan perguruan tinggi, dunia usaha atau pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri. Agar kerja sama yang terjalin dapat berjalan secara efektif dan efisien, maka diperlukan panduan kerja sama. Panduan ini disusun dengan maksud memberikan arahan bagi unit-unit di internal Institut Agama Islam Negeri Purwokerto dalam melaksanakan kerja sama. Akhirnya, selaku penyusun, kami mohon maaf apabila dalam panduan ini ada kekurangan dan kesalahan. Atas perhatian dan kerjasama semua pihak, kami ucapkan terimakasih. Purwokerto, September 2015 Penyusun iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv BAB I KETENTUAN UMUM... 3 BAB II BIDANG KERJA SAMA... 6 BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA SAMA... 8 BAB IV MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KERJA SAMA... 10 BAB V TINDAKLANJUT KERJA SAMA... 11 iv

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO NOMOR 798 TAHUN 2015 TENTANG PANDUAN KERJA SAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO TAHUN 2015 REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO Menimbang : Bahwa untuk memberikan pedoman bagi seluruh pelaksanaan kegiatan pada Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, sekaligus sebagai alat kontrol bagi kegiatan civitas akademika Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, maka perlu menetapkan Panduan Kerja sama Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Tahun 2015. Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003; 2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012; 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2009; 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010; 5. Keputusan Presiden RI Nomor 139 Tahun 2014; 6. Peraturan Pemerintah RI Tahun Nomor 139 Tahun 2015; 7. Peraturan Menteri Agama RI Tahun Nomor 139 Tahun 2015; 8. PMA Nomor 3 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Purwokerto. 1

MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Panduan Kerja sama IAIN Purwokerto Tahun 2015. Kedua : Ketentuan lain yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur tersendiri dalam keputusan dan aturan pelaksanaan lainnya. Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai September 2015, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya. 2

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian-Pengertian Dalam Peraturan Rektor ini, yang dimaksud dengan: a. IAIN adalah Institut Agama Islam Negeri Purwokerto; b. Rektor adalah Rektor Institut Agama Islam Negeri Purwokerto; c. Kerja sama adalah kesepakatan untuk melakukan kerja sama antara Institut Agama Islam Negeri Purwokerto dengan perguruan tinggi, dunia usaha atau pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri; d. Perjanjian kerja sama adalah naskah kesepakatan bersama antara Institut Agama Islam Negeri Purwokerto dengan perguruan tinggi, dunia usaha atau pihak lain baik di dalam dan luar negeri dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU), Memorandum of Agreement (MoA), Letter of Intent (LoI) atau bentuk lain yang lazim. e. Dunia usaha adalah orang perseorangan dan/ atau badan usaha, baik yang berbadang hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang melakukan kegiatan dengan mengerahkan modal, tenaga, dan pikiran untuk mencapai tujuan ekonomi, sosial, kemanusiaan, dan keagamaan; f. Pihak lain adalah orang perseorangan, perkumpulan, yayasan dan atau institusi, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang melakukan kegaitan dengan mengerahkan modal, tenaga, dan pikiran untuk mencapai tujuan kemanusiaan, sosial, dan keagamaan yang bersifat nirlaba; g. Dekan adalah Dekan Fakultas yang ada pada Institut Agama Islam Negeri Purwokerto; h. Direktur adalah Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Purwokerto; 3

i. Ketua Lembaga adalah Ketua Lembaga yang ada di Institut Agama Islam Negeri Purwokerto; j. Kepala adalah Kepala Perpustakaan dan Kepala Pusat di lingkungan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto; k. Ketua Program Studi adalah Ketua Program Studi pada Fakultas yang ada di lingkungan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto; l. Kepala Biro adalah Kepala Biro Institut Agama Islam Negeri Purwokerto. Pasal 2 Tujuan Kerjasama bertujuan meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu dan relevansi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu dan daya saing lulusan, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pasal 3 Prinsip Kerja sama dilaksanakan dengan prinsip: a. Pengutamaan kepentingan nasional persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia; b. Kesesuaian dengan visi, misi, program, tujuan, dan jatidiri institut; c. Mengacu kepada rencana strategis institut; d. Bersifat kemitraan; e. Bersifat kesetaraan; f. Bersifat kebersamaan; g. Saling percaya (mutual trust); h. Saling menghormati (mutual respect); i. Saling memberi manfaat (mutual benefit); j. Kejelasan tujuan dan hasil; k. Profesional; l. Kelembagaan; 4

m. Akuntabel; n. Berkelanjutan; dan o. Beroritentasi kinerja, efektif, dan efisien. Pasal 4 Bentuk dan Mitra Kerja Sama Bentuk kerja sama terdiri atas: a. Penyediaan tenaga ahli, bahan pengajaran, fasilitas pendidikan dan kebudayaan; b. Penyelenggiraan kerja sama di bidang akademik; c. Penyelenggaraan kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan ilmu; d. Penyelenggaraan kerja sama di bidang pengabdian kepada masyarakat; e. Penyelenggaraan kerja sama di bidang manajemen; f. Penyelenggaraan kerja sama di bidang pengembangan sarana dan prasarana; dan g. Bentuk kerja sama komersial lain yang belum tertuang dalam pedoman ini. Mitra Kerja Sama terdiri atas: a. Lembaga Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah; b. Lembaga Pendidikan Tinggi Negeri atau Swasta, dari dalam negeri atau luar negeri; c. Dunia usaha/industri/perusahaan Nasional atau Internasional; d. Lembaga donor dalam bidang pendidikan dan/atau penelitian; e. Individu yang memiliki komitmen bagi kemajuan pendidikan; f. Alumni; dan g. Organisasi non Pemerintah baik Nasional maupun Internasional. 5

Pasal 5 Pola Kerja sama bidang akademik dan atau bidang non-akademik dengan perguruan tinggi lain, dunia usaha, atau pihak lain, baik dalam negeri maupun luar negeri melalui penawaran dan atau permintaan yang diselenggarakan dengan pola kolaborasi. Pasal 6 Acuan Kerja sama yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri Purwokerto mengacu pada rencana strategis dan statuta. BAB II BIDANG KERJA SAMA Bagian Satu KERJA SAMA AKADEMIK Pasal 7 Antar pergurugan Tinggi Kerja sama bidang akademik antarpeguruan tinggi dapat dilakukan melalui: a. Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; b. Penjaminan mutu internal; c. Program kembaran; d. Gelar bersama; e. Gelar ganda; f. Pengalihan dan atau pemerolehan angka kredit dan atau satuan lain sejenis; 6

g. Penugasan dosen senior sebagai Pembina pada perguruan tinggi yang membutuhkan pembinaan; h. Pertukaran dosen dan atau mahasiswa; i. Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya; j. Pengembangan pusat kajian; k. Penerbitan berkala jurnal ilmiah; l. Pemagangan; m. Penyelenggaraan seminar bersama; dan atau n. Hal lain yang dianggap perlu. Pasal 8 Kerja sama dengan Dunia Usaha dan atau Pihak Lain Kerja sama bidang akademik dengan dunia usaha dan atau pihak lain dapat dilakukan melalui: a. Pengembangan sumber daya manusia; b. Penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat; c. Pemerolehan angka kredit dan atau satuan lain yang sejenis; d. Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya; e. Penerbitan jurnal/ berkala ilmiah; f. Penyelenggaraan seminar bersama; g. Layanan keahlian praktis oleh dosen tamu yang berasal dari dunia usaha; h. Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan; dan atau i. Bentuk lain yang dianggap perlu. 7

Bagian Kedua KERJA SAMA BIDANG NON-AKADEMIK Pasal 9 Antarperguruan Tinggi Kerja sama bidang non-akademik antarperguruan tinggi dapat dilakukan melalui: a. Pendayagunaan aset; b. Penggalangan dana; c. Jasa dan royalti kekayaan intelektual; dan atau d. Bentuk lain yang dianggap perlu. Pasal 10 Kerja sama dengan Dunia Usaha dan atau Pihak Lain Kerja sama bidang non-akademik dengan dunia usaha dan atau pihak lain dapat dilakukan melalui: a. Pengurangan tarif; b. Koordinasi kegiatan; c. Pemberdayaan masyarakat; dan atau d. Bentuk lain yang dianggap perlu. BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA SAMA Pasal 11 a. Setiap perjanjian kerja sama dapat mencakup beberapa bidang baik akademik dan bidang non-akademik. b. Perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (a) paling sedikit memuat: 1) Waktu penandatanganan kerja sama; 8

2) Identitas para pihak yang membuat kerja sama; 3) Ruang lingkup kerja sama; 4) Hak dan kewajiban masing-masing pihak secara timbal balik; 5) Jangka waktu kerja sama; 6) Keadaan kahar (force majeur); 7) Penyelesaian sengketa para pihak dalam kerja sama; 8) Sanksi atas pelanggaran kerja sama; c. Perjanjian kerja sama yang menggunakan dan atau menghasilkan: 1) Hak kekayaan intelektual dan atau; 2) Aset negara; wajib memuat pengaturan tentang hak kekayaan intelektual dan aset negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. d. Dalam hal salah satu pihak dalam perjanjian kerja sama adalah pihak asing, perjanjian kerja sama harus dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing. e. Untuk menjamin pelaksanaan perjanjian kerja sama perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara seksama dan berkelanjutan. f. Pembiayaan kerja sama dari pihak IAIN Purwokerto didanai dengan dan atas beban anggaran belanja APBN dan atau usaha yang sah lainnya. g. Inisiasi dan tindak lanjut perjanjian kerja sama dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Rektor. h. Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Ketua Lembaga, Kepala Perpustakaan Institut, Kepala Pusat, dan Ketua Program Studi dapat melakukan penjajakan kerja sama dengan calon mitra. Pasal 12 Legalitas Kerja Sama a. Penandatangan kerja sama dengan perguruan tinggi dan atau dunia usaha dan atau pihak lain di dalam dan di luar negeri 9

dilakukan oleh Rektor atau pejabat lain yang ditunjuk dengan menyesuaikan tingkat kerjasamanya. b. Kontrak kerjasama yang dilakukan di tingkat Institut wajib ditandatangani oleh Rektor, sedangkan Perjanjian kerja sama yang dilakukan di tingkat Fakultas/ Program Pascasarjana/ Jurusan/ Program Studi/ Lembaga/ UPT/ Unit Kerja dapat dilakukan oleh pimpinan lembaga yang bersangkutan. BAB IV MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KERJA SAMA Pasal 13 a. Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerja sama dilakukan oleh Kantor Sekretariat Rektor serta unit lain yang relevan di Universitas Muhammadiyah Surabaya dan mitra kerja. b. Monitoring dilakukan untuk menjamin agar tahapan-tahapan pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. c. Monitoring dapat dilakukan dengan merujuk pada faktor-faktor kelayakan untuk suatu pelaksanaan pekerjaan, karena setiap jenis kegiatan kerja sama memiliki faktor kelayakan yang berbeda-beda. d. Tim monitoring terdiri atas orang yang ahli/menguasai prinsipprinsip monitoring dan seluk-beluk jenis kegiatan yang diawasi. e. Hasil monitoring dijadikan bahan untuk mengevaluasi suatu kegiatan kerja sama dapat dilanjutkan, diperbaiki atau diambil keputusan lainnya. f. Evaluasi hasil kegiatan kerja sama dilakukan oleh tim evaluasi yang terdiri atas Institut, mitra kerja, danlatau pihak eksternal/pihak lain yang memiliki otoritas untuk melakukan evaluasi yang disetujui secara bersama. 10

g. Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerja sama merujuk pada ketentuan yang telah dibuat secara bersama. BAB V TINDAKLANJUT KERJA SAMA Pasal 14 a. Jika berdasarkan hasil evaluasi kegiatan kerja sama dipandang perlu/layak untuk dilanjutkan, dapat dilakukan diskusi tentang kemungkinan pengembangan baru yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan kegiatan kerja sama guna mencapai tujuan bersama. b. Pertimbangan untuk pengembangan program didasarkan pada: 1) Identifikasi hal baru yang muncul selama kegiatan kerja sama berlangsungt dan 2) Analisis kemungkinan pengembangan kerja sama untuk periode-periode mendatang. Pasal 15 a. Kegiatan kerja sama dapat dihentikan oleh salah satu pihak, jika terdapat penyimpanganpenyimpangan yang tidak dapat diperbaiki. b. Pemutusan kerja sama dilakukan setelah kedua belah pihak melakukan musyawarah dan tidak dapat menemukan kata sepakat. 11

Pasal 16 Penutup Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan Rektor ini akan diatur lebih lanjut dalam Pedoman Teknis Pelaksanaan Kerja Sama. Ditetapkan di : Purwokerto Pada Tanggal: 21 September 2015 Rektor, Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag NIP. 19670815 199203 1 003 12