BAB III METODE PENELITIAN. 3. Hubungan perilaku hidup sehat dengan kualitas hidup pada lansia. Faktor Perilaku

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif menurut Herdiansyah (2010) adalah penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Hagan dan Yin (dalam Berg, 2004), studi kasus dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan masalah manusia. Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. dengan wawancara mendalam (In depth interview).

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pedoman wawancara (semi terstruktur) dan pengamatan langsung menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan studi kasus (case study) dengan single-case

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Artinya data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2006) mendefinisikan metodologi kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berlandaskan pada filsafah positivisme, digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Ekonomi Masyarakat Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif (mixed method). Model penelitian yang digunakan yaitu model

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi karakteristik dan struktur suatu fenomena serta

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang bertitik tolak pada kasus tertentu. Bagdan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan pada jenis penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (natural setting). Metode

3.2 Partisipan Penelitian/sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Syariah. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Perilaku hidup sehat lansia 2. Kualitas hidup sehat lansia 3. Hubungan perilaku hidup sehat dengan kualitas hidup pada lansia B. Kerangka konseptual Lansia Pola Hidup Sehat Faktor Perilaku Kualitas hidup C. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006) merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, data yang dikumpulkan berupa katakata, gambar, dan bukan angka-angka. Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang alamiah, sehingga penelitian dilakukan secara naturalistik pada kondisi yang alamiah, data yang

didapat merupakan data yang sebenarnya terjadi dan peneliti sebagai instrument penelitian. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti (Herdiansyah, 2010). Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Menurut Whitney (dalam Prastowo, 2011), metode deskriptif merupakan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. D. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama 1 bulan yaitu pada Agustus 2015, dalam penelitian ini dilakukan di Panti Wredha Salib Putih Salatiga. Panti Wredha ini merupakan binaan Yayasan Sosial Kristen Salib Putih. E. Partisipan Penelitian atau Sumber Data Partisipan dalam penelitian ini adalah para lansia yang tinggal di Panti Wredha yang berusia 60-83 tahun, lansia yang akan di teliti selama tinggal di Panti Wredha, mampu berkomunikasi dengan baik dan benar serta bersedia menjadi partisipan dibuktikan dengan cap jempol atau tanda tangan pada informed consent. Jumlah responden dalam penelitian ini hanya 5 orang, karena hanya 5 orang lanjut usia ini yang memenuhi syarat partisipan. Ke 5 responden tersebut keseluruhan berjenis kelamin perempuan.

F. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang tidak memperhatikan perilaku hidup sehatnya. G. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang memiliki cacat fisik ataupun mental. H. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam (in-depth interview), observasi dan dokumentasi (dalam bentuk tulisan maupun gambar) (Sugiyono, 2010). Adapun beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk memudahkan dalam pengumpulan data adalah: 1. Wawancara Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (Guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama (Bungin, 2007). Sebagai bukti dalam melakukan kegiatan wawancara secara mendalam, peneliti bisa menggunakan alat perekam suara yang kemudian dapat disusun dalam bentuk

verbatim agar memudahkan peneliti dalam menggali informasi yang didapat pada saat wawancara. Metode ini dipilih karena melaluinya peneliti dapat lebih dalam menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman subjek mengenai kebutuhan dan permasalahannya dalam perspektif subjek. Selain itu, dengan menggunakan wawancara peneliti tidak saja hanya menggali apa yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti, tetapi juga apa yang tersembunyi jauh didalam diri subjek, serta mendapatkan informasi yang bersifat lintas waktu yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang, dan juga masa mendatang (Patilima, 2005). 2. Observasi Observasi adalah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis.inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai.perilaku yang tampak dapat berupa perilaku yang dapat dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung, dan dapat diukur. Selain itu, observasi haruslah mempunyai tujuan tertentu (Herdiansyah, 2010). Observasi yang peneliti lakukan adalah ketika peneliti berinteraksi secara langsung dengan subjek pada saat pengambilan data dengan mengamati bahasa non verbal subjek.tujuan dari observasi ini adalah untuk memperkuat bukti

hasil wawancara peneliti kepada partisipan dengan melihat bahasa non verbal subjek. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan (Herdiansyah, 2009). Dokumen-dokumen yang akan diambil oleh peneliti berupa gambar dan profil Panti Wredha yang berhubungan dengan penelitian. Gambar-gambar seperti saat wawancara dan kegiatankegiatan lain yang dilakukan di lokasi. I. Teknik Analisis Data Analisa data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menjadikannya sebagai temuan bagi orang lain. Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan

sebagainya (Muhadjir, 2000). Menurut Sugiono (2010) analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Data penelitian kualitatif tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak berupa narasi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis dan tidak tertulis (gambar foto) ataupun bentuk-bentuk non angka lain (Poerwandari, 2007). Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data adalah proses analisis untuk memilih, memusatkan perhatian, menyederhanakan, mengabstraksikan serta mentransformasikan data yang muncul dari catatan-catatan lapangan (Patilima, 2005). Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema dan pola, serta membuang yang di anggap tidak perlu. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesifik dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya serta mencari data tambahan jika diperlukan.

2. Penyajian Data (Data Display) Setelah data direduksi, langkah analisis selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga makin mudah dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur (flow chart) dan lain sejenisnya. Penyajian dalam bentuk-bentuk tersebut akan memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya (Sugiyono, 2010) 3. Verifikasi Data (Conclusion Drawing) Langkah berikutnya dalam proses analisis data kualitatif adalah menarik kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Proses untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut sebagai verifikasi data. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang kuat dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali ke lapangan maka kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono, 2010). J. Uji Keabsahan Data Uji keabsahan data digunakan untuk memastikan kebenaran dari data yang telah diperoleh. Uji keabsahan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah perpanjangan pengamatan dan triangulasi teknik serta triangulasi sumber. Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini hubungan peneliti dengan sumber data akan semakin terbentuk, semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan. Kehadiran peneliti dianggap merupakan kewajaran sehingga kehadiran peneliti tidak akan mengganggu perilaku yang dipelajari. Triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh kepada beberapa sumber, pada penelitian ini yang menjadi triangulasi sumber adalah kepala panti dan juru masak. Sedangkan triangulasi teknik adalah untuk menguji kredibitas data dilakukan dengan cara mengecek pada sumber yang sama tetapi dengan teknik berbeda. Misalnya data yang diperoleh melalui wawancara kemudian dicek dengan data hasil observasi, atau hasil analisis dokumen. Bila menghasilkan data berbeda, peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar karena setiap sumber data memiliki sudut pandang yang berbeda (Sugiyono, 2010). K. Etika Penelitian

Menurut Moleong (2006) agar studi alamiah benar-benar dapat terjadi dan penelitian tidak mendapat persoalan masalah etika maka ada beberapa yang harus dipersiapan oleh penelitian antara lain yaitu: 1. Meminta izin pada pihak berwenang ditempat yang akan dilaksanan penelitian, sekaligus memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian. Saat peneliti melakukan penelitian sebelumnya peneliti memberi penjelasan kepada partisipan mengenai maksud dan tujuan penelitian. 2. Menempatkan orang-orang yang diteliti bukan sebagai objek melainkan orang yang derajatnya sama dengan peneliti. Saat penelitian dilakukan peneliti menghormati keputusan partisipan untuk mau menjadi partisipan atau tidak. 3. Menghargai, menghormati, dan patuh semua peraturan, norma, nilai masyarakat, kepercayaan, adat-istiadat dan kebudayaan yang hidup didalam masyarakat tempat penelitian dilakukan. Saat penelitian dilakukan peneliti menghormati waktu-waktu ibadah partisipan yang mayoritas beragama Islam, peneliti saat wawancara menggunakan waktu luang peneliti, menghargai setiap jawaban dari partisipan. 4. Memegang segala rahasia yang berkaitan dengan informasi yang diberikan. Peneliti memegang rahasia partisipan, memakai rekaman wawancara hanya untuk kepentingan penelitian, informasi yang disampaikan partisipan hanya untuk kepentingan penelitian.

5. Informasi tentang subjek tidak dipublikasikan bila subjek tidak menghendaki, termasuk nama subjek tidak dicantumkan dalam laporan penelitian. Saat mengisi data inisial partisipan diberi kode, tidak diberi nama asli untuk menjaga privasi partisipan. 6. Penelitian dalam merekrut pertisipan terlebih dahulu, memberikan Informed Consent, yaitu memberi tahu secara jujur maksud dan tujuan terkait dengan tujuan penelitian pada partisipan dengan sejelajelasnya. 7. Selama dan sesudah penelitian kerahasiaan tetap dijaga, semua pertisipan dilakukan sama, nama partisipan diganti dengan nomor (anonimity), penelitian akan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan dan hanya digunakan untuk kegiatan penelitian serta tidak akan dipublikasikan tanpa izin partisipan. 8. Selama pengambilan data peneliti memberikan kenyamanan pada partisipan dengan mengambil tempat wawancara sesuai dengan keinginan partisipan.