BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan persalinan adalah suatu peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. 0 sampai <12, trimester II antara minggu ke 12 hingga <28, dan trimester III

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Ini didefinisikan sebagai pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Kehamilan merupakan masa yang sangat istimewa dalam kehidupan

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Indonesia angka kematian maternal di Indonesia mengalami. kehamilan atau persalinan (Sujudi, , http:

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hubungan seksual merupakan salah satu bagian penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di negara berkembang. Berdasarkan angka tersebut, diperkirakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan

GAMBARAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES BERDASARKAN GEJALA DAN FAKTOR PENYEBAB PADA IBU NIFAS DI KELURAHAN MARGADANA DAN SUMUR PANGGANG

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN : DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI MASA PERSALINAN DI DESA JOHO KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis seorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo, 2002, hlm. 180). Menurut Mochtar, 1998, jenis persalinan terbagi :

BAB I PENDAHULUAN. kehadiran bayi. Perasaan negatif meliputi rasa cemas dan takut dengan persalinan. Untuk

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF CORRELATION OF HUSBAND MENTORING WITH DURATION OF FIRST STAGE ACTIVE PHASE

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

PERAN SUAMI DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN MORIL PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Ilmiah Kesehatan,9(1); Maret 2017

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni

BAB I PENDAHULUAN. orang. Menurut (World Health Organization,2012) kesehatan adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. lahirnya profesi kesehatan itu sendiri. Praktek-praktek menjaga mutu

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN KALA I DI RUMAH BERSALIN KOTA UNGARAN

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena melahirkan bayinya (Nolan, 2010, hal. 135).

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman yang membahagiakan. Kehamilan merupakan pengalaman yang

TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan normal, ternyata juga bisa dilakukan perabdominal, yang disebut sectio

Ni Made Ratih Komala 1),Umi Aniroh 2) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Proses persalinan selalu memiliki potensi risiko-risiko kesehatan. Risiko persalinan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERSIAPAN PERSALINAN

TINGKAT KECEMASAN SUAMI SAAT ISTRI MENJALANI PERSALINAN NORMAL DI PONEK RSUD Dr. MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN. (AKI) di Indonesia mencapai 359 per kelahiran hidup, sementara itu

BAB I PENDAHULUAN. saat ini masih menggunakan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data statistik yang dikeluarkan World Health Organization. (WHO) sebagai badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah suatu proses mendorong keluar hasil konsepsi (janin, plasenta dan

BAB I PENDAHULUAN. meliputi sebagai berikut : bayi terlalu besar, kelainan letak janin, ancaman

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB 1 PENDAHULUAN. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ASI (Air Susu Ibu) adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir, karena memiliki

kelahiran hidup. Di Yogyakarta pada

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

RESPON IBU. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan

Jurnal Kesehatan Kartika 1

BAB 1 PENDAHULUAN. persalinan. Selama proses tersebut seorang ibu akan mengalami berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB I PENDAHULUAN. dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan merupakan hal yang diharapkan dari setiap pasangan suami istri.

2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan proses pengeluaran atau proses untuk mendorong hasil dari

PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPM ARIFIN S SURABAYA. Irmah Nur Lailia*, Fauziyatun Nisa**

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan peristiwa penting bagi wanita, dimana seorang wanita akan

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

PERBEDAAN RISIKO DEPRESI POST PARTUM ANTARA IBU PRIMIPARA DENGAN IBU MULTIPARA DI RSIA AISYIYAH KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang

BAB I PENDAHULUAN. istimewa dalam kehidupan seorang calon ibu. Setiap pasangan menginginkan

BAB I PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan suatu negara dapat dilihat dari Angka Kematian

caesar (seksio sesarea) dengan segala pertimbangan dan risikonya (Manuaba, 2007).

SURAT PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai gangguan postpartum depression. Depresi postpartum keadaan emosi

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang di olah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

BAB 1 PENDAHULUAN. bagaimana persiapan selama persalinan berjalan, tidak ada salahnya jika jauh-jauh

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial dalam

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

MOTIVASI SUAMI DALAM MENDAMPINGI ISTRI PADA SAAT PROSES PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. akan tetapi, kehamilan merupakan sesuatu yang berharga karena wanita tersebut

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI SAAT ANTENATAL DAN INTRANATAL DENGAN BOUNDING ATTACHMENT PADA IBU POST PARTUM DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Persalinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan wanita. Proses persalinan memiliki arti yang berbeda disetiap wanita, dengan belum adanya pengalaman akan memunculkan kecemasan dan ketakutan yang berlebih selama proses persalinan. Keadaan ini sering terjadi pada wanita yang pertama kali melahirkan (Wijaya dkk, 2014). Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan ataupun tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Sulistyowati & Nugraheny, 2013). Proses persalinan dipengaruhi tiga faktor berupa passage (jalan lahir), passanger (janin), power (kekuatan). Persalinan dapat berjalan dengan normal (Euthocia) apabila ketiga faktor terpenuhi dengan baik. Selain itu terdapat faktor lain yang mempengaruhi proses persalinan yaitu psikologis dan penolong (Rohani dkk, 2011). Pada ibu yang pertama kali menjalani proses persalinan akan takut, cemas, khawatir yang berakibat pada peningkatan nyeri selama proses persalinan dan dapat menganggu jalan persalinan menjadi tidak lancar (Wijaya dkk, 2014). Sehingga dalam suatu persalinan seorang istri membutuhkan dukungan fisik maupun psikis agar dapat meringankan kondisi 1

2 psikologis ibuyang tidak stabil, peran suami sangat dibutuhkan selama proses persalinan. Beberapa wujud nyata peran laki- laki saat istrinya melahirkan adalah memberian dukungan berupa pendampingan selama proses persalinan terjadi, sehingga dapat mempermudah proses persalinan, memberikan perasaan nyaman, semangat, rasa percaya diri ibu meningkat, serta mengurangi tindakan medis. Dukungan seorang suami dalam proses persalinan merupakan sumber kekuatan yang tidak dapat diberikan oleh tenaga kesehatan. Dukungan suami berupa penguatan, memberikan semangat istri baik moral maupun material seperti memberikan dukungan fisik, psikologis, emosi, informasi, penilaian dan keuangan atau finansial (Marmi, 2012). Selain memberikan dukungan dan pendampingan peran seorang suami selama persalinan diantaranya mengambil keputusan tentang tempat pengiriman/ tempat rujukan persalinan, menyiapkan transportasi untuk menuju tepat persalinan dan juga yang terpenting adalah mengetahui akan komplikasi saat kehamilan dan persalinan(iliyasuet al, 2010). Peran seorang suami dalam proses persalinan sering dihiraukan, salah satunya dikarenakan faktor adat istiadat dan kebijakan rumah sakit yang kurang mendukung(gebrehiwotet al, 2012). Proses persalinan merupakan suatu keadaan yang menegangkan, seorang ibu membutuhkan dukungan yang kuat, salah satunya adalah dukungan dari seorang suami. Hal ini diperlihatkan dalam jurnal penelitian tentang pengalaman ibu yang didampingi suami saat proses persalinan. Manfaat kehadiran suami selama proses persalinan menurut

3 persepsi ibu yaitu suami dapat memberikan perasaan tenang serta menguatkan psikis ibu karena suami dianggap dapat memberikan dukungan dan semangat, menambah kedekatan emosi suami- istri karena suami menyaksikan perjuangan ibu dalam melahirkan buah hati mereka, suami selalu ada saat dibutuhkan, ibu merasa nyaman dan ada energi lebih ketika suami mendampingi. Ibu merasa tidak sendiri ketika melahirkan dikarenakan ada yang mendampingi, memberikan dukungan serta memberikan semangat (Astuti dkk, 2012). Beberapa penelitian membuktikan adanya pengaruh positif tehadap pendampingan suami selama proses persalinan istri yang dapat dilihat dari proses kelancaran persalinan (Wijaya dkk, 2015). Penelitian Wijaya (2015) di RSUD dr. H. Abdul Moelek menunjukkan kehadiran suami selama proses persalinan dapat mempengaruhi lamanya proses persalinan. Pendampingan suami yang memberikan dukungan dengan memberikan pijatan yang lembut ke punggung ibu, memberikan kata- kata motivasi ataupun penyemangat pada ibu, menghilangkan keringat ibu dengan tissu, serta memberikan minuman pada ibu guna menambah energi ibu. Hal tersebut menjadikan ibu menjai tenang, tidak merasa cemas sehingga persalinan dapat berjalan dengan lancar dan cepat. Akan tetapi apabila kurangnya support dan tidak adanya pendampingan suami selama proses persalinan dapat mengakibatkan berbagai masalah. Masalah yang paling umum terjadi pada ibu yang menghadapi proses persalinan tanpa adanya pendampingan yaitu ibu cenderung merasa tidak

4 berdaya, rasa panik meningkat dan suami beresiko tidak dapat menempatkan support mereka, meningkatkan adanya tindakan medis (Nilssonet al, 2012). Selain itu ibu merasa takut, cemas dan peningkatan rasa nyeri saat proses persalinan mengakibatkan ibu akan menjadi lelah dan kehilangan kekuatan sehingga mengganggu jalan persalinan menjadi macet, seperti sungsang, distosia bahu, perpanjangan kala II, kontraksi lemah (Wijaya dkk, 2014). Oleh karena itu pendampingan suami selama proses persalinan sangat dibutuhkan ibu, terlebih pada ibu yang melahirkan anak pertama (Primipara). Primipara merupakan ibu yang baru pertama kali melahirkan dan belum memiliki pengalaman dalam persalinan sehingga tingkat kecemasannya relative lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang sudah pernah melahirkan (Primasnia dkk, 2013). Kecemasan ibu yang tinggi dapat berakibat pada bayi yaitu bayi prematur bahkan keguguran (Pezani & Asnindari, 2017). Pada ibu yang hamil pertamakali mayoritas tidak mengetahui bagaimana cara proses persalinan dengan lancar dan mudah sehingga menimbulkan perasaan cemas yang berlebih, terlebih bila tidak adanya dukungan dari suami maupun keluarga. Pemberian dukungan yang baik akan berguna bagi ibu bersalin dan anak yang dilahirkan dikarenakan proses kelahiran yang pendek (Shodiqoh & Syahrul, 2014). Pemberi dukungan yang tepat adalah seorang suami dikarenakan mampu suami mampu mengendalikan diri dan istrinya dalam mengikuti anjuran petugas kesehatan sebagai pemimpin persalinan (Diponegoro & Hastuti, 2009).

5 Dewasa ini fenomena tentang peran seorang suami selama proses persalinan di Indonesia menunjukkan hal yang berbeda. Peran suami selama proses persalinan dianggap sangat bermanfaat, sehingga banyak tempat pelayanan kesehatan terutama di unit persalinan seperti bidan praktek mandiri membuat kebijakan asuhan sayang ibu yaitu dengan menyertakan peran suami selama proses persalinan istri berupa pendampingan selama proses persalinan. Akan tetapi masih ada tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit yang belum menyertakan peran suami seperti pendampingan istri selama proses persalinan dikarenakan dari kalangan tenaga kesehatan beranggapan dengan adanya pendampingan suami selama proses persalinan ditakutkan suami tidak menjalankan perannya secara maksimal, sehingga menjadi pertimbangan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan pendampingan suami selama proses persalinan istri. Penelitian di Indonesia masih perlu ditingkatkan lagi tentang pengalaman ibu selama menjalankan proses persalinan normal pertama kali dengan pendampingan suami. Padahal hal tersebut menjadi acuan kebijakan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan asuhan saat proses persalinan dengan pendampingan suami dapat mengurangi kecemasan ibu ataupun membuat perasaan ibu menjadi lebih tenang. Penelitian seperti ini harus dilakukan, guna mengeksplorasi perasaan ibu selama proses persalinan dengan pendampingan suami. Sehingga diharapkan suami selama proses persalinan dapat melakukan perannya secara optimal sesuai yang diharapkan istri mereka.

6 Didapatkan hasil wawancara pada ibu yang pernah menjalani persalinan bahwa proses persalinan merupakan proses yang mencemaskan dan menakutkan,apalagi ketika proses persalinan tidak ada pendampingan suami. Kebanyakan ibu mengatakan bahwasanya sedikit dari mereka yang didampingi suami saat proses persalinan dikarenakan suami merasa takut dan cemas serta merasa kasihan terhadap istri mereka, para suami memilih untuk tidak mendampingi istri mereka dalam proses persalinan dan lebih menyarankan orangtua mereka dalam mendampingi istri saat proses persalinan, hal itu sangat berbeda dengan keinginan istri yang menginginkan suami ada disampingnya ketika proses melahirkaan untuk memberikan semangat dalam menjalani proses persalinan, perasaan ibu bertambah cemas ketika suami tidak mendampingi selama proses persalinan. Berdasarkan masalah di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Pengalaman Pertama Ibu Melahirkan Secara Normal Didampingi Suami B. RUMUSAN MASALAH Melihat dari latar belakang dan dari data di atas maka penulis tertarik untuk meneliti Bagaimana Pengalaman Ibu Melahirkan Secara Normal Ketika Didampingi Suami?

7 C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum Mengetahui pengalaman ibu melahirkan secara normal didampingi suami. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui karakteristik partisipan : umur, pekerjaan dan tingkat pendidikan, ibu yang menghadapi proses persalinan serta usia kehamilan. b. Untuk mengetahui alasan istri menginginkan pendampingan suami selama proses persalinan c. Untuk mengetahui pengalaman psikologis ibu ketika didampingi suami selama proses persalinan D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Institusi Pendidikan Untuk menambah bacaan di perpustakaan,sebagai masukan dan informasi bagi mahasiswa serta dapat dijadikan sebagai rujukan penelitian yang lebih lanjut tentang pendampingan suami dalam proses persalinan normal. 2. Bagi Peneliti Lainnya Dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian lebih lanjut di bidang maternitas khususnya yang berhubungan dengan proses persalinan.

8 3. Bagi suami Dapat menjadi masukan tersendiri bagi suami untuk dapat mengetahui perannya sebagai suami dalam mendampingi istri selama proses persalinan sehingga dapat menjalankan perannya dan mendampingi istri dalam proses persalinan 4. Bagi tempat penelitian Sebagai bahan masukan bagi bidan khususnya di Wilayah puskesmas Gondangrejo tentang pendampingan suami selama proses persalinan E. KEASLIAN PENELITIAN 1. Mukhoirotin dan Zulfa Khusniyah (2010), Pengaruh Pendampingan Suami TerhadapKecemasan Ibu Pada Proses Persalinan Kala I (Fase Laten-Fase Aktif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian jenis praeksperiment, dengan pendekatan Pre-Post Test Design yang menggunakan teknik Consecutive Sampling. Pengambilan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner, dan analisis data menggunakan Wilcoxon Sign Rank. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan mengalami penurunan kecemasan yaitu kecemasan ringan sebanyak 4 (40%) partisipan dan tidak mengalami kecemasan sebanyak 5 (50%) partisipan. Sedangkan yang mengalami peningkatan kecemasan menjadi cemas sedang sebanyak 1 (10%) partisipan.persamaan dengan penelitian yang saya teliti adalah sama- sama mengambarkan pendampingan suami dalam proses persalinan. Sedangkan perbedaan terletak pada variable,

9 metode penelitian, dan tempat penelitian. Metode penelitian yang sayagunakan adalah kualitatif fenomenologi. 2. Thaibatun Nisa (2013), Hubungan Peran Suami Terhadap Proses Kelancaran Persalinan Normal Pada Ibu Primipara di Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan crossectional, dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara peran suami terhadap proses kelancaran persalinan normal pada ibu primipara yang berupa dukungan fisik dan psikis. Persamaan dengan penelitian yang saya teliti adalah menggambarkan peran suami atau pendampingan suami selama persalinan normal pada ibu. Sedangkan perbedaan dengan penelitian yang saya teliti adalah terletak pada variable, metode penelitiandan tempat penelitian. Metode penelitian yang saya gunakan adalah kualitatif fenomenologi dan tempat penelitian saya adalah di wilayah kerja Puskesmas Gondangrejo Karanganyar.