APLlKASl HERBlSlDA METSULFUROM METHYL DAN GAMPURANNM DDEMGAN 2,4-D PADA DOSIS DAN TINGGl 'AIR YANG BERBEDA UNTUK PMGENDALIAN GULMA PAD1 SAWAH Oleh:, HENlNG LESTARI RAHAVU A 24 0199 JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTlTUT PERTANIAN EOGOR 1992
RINGKASAN HENING LESTARI. Aplikasi Herbisida Metsulfuron methyl dan campurannya dengan 2,4-D pada Dosis dan Tinggi Air Irigasi yang Berbeda Saat Aplikasi untuk Pengendalian Gulma Padi Sawah (Dibimbing oleh IS HIDAYAT UTOMO dan PURWONO). Ketinggian air irigasi yang berbeda saat aplikasi me- nyebabkan terjadinya perbedaan kepekatan konsentrasi her- bisida dalam lapany. Percobaan ini bertujuan untuk meli- hat pengaruh dosis herbisida pada tinggi air yang berbeda saat aplikasi terhadap efektivitas herbisida metsulfuron methyl dan campurannya dengan 2,4-D. Percobaan ini dilaksanakan. pada bulan Oktober 1990 sampai Februari 1391 di Kebun Percobaan IPB Babakan Darma- ga Bogor. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) dengan 3 ulangan. Petak utama adalah ketinggian air 3-5 cm ( A1) dan 0 cm ( AZ). Anak petak adaiah kontrol tanpa penyiangan (Do), peyiangan aengan tangan (D,), - metsulfuron methyl dosis 2 y b.a/ha (D2), metsulfuron methyl dosis 4 g b.a/ha (Dj). metsulfu- ron methyl dosis 6 g b.a/ha (D4). 2,4-D dosis 1050 g b.a /ha (D5), metsulfuron methyl + 2,4-D dosis 2 g b.a/ha + 525 g b.a/ha (D6), metsulfuron methyl + 2,4-D dosis 4 g b.a/ha + 525 y b.a/ha (D,). Tinggi tanaman dan jumlah anakan tidak dipengaruhi oleh aplikasi metsulfuron methyl dan campurannya dengan 2,4-D.
Efektivitas penaendalian gulma herbisida metsulfuron methyl dan canipurannya dengan 2,4-D yang diaplikasikan pada tinggi air 0 cm lebih tinggi dibandingkan pada tinggi air 3-5 cm karena adanya pengenceran dan penghambatan efek kontak. Dosis metsulfuron methyl 2 g b.a/ha dan 4 g b.a/ha sangat baik untuk pengendalian gulma Monochoria vaginalis pada ketinggian air 0 cm,
APLIKASI HERBISIDA METSULFURON METHYL DAN CAMPURANNYA DENGAN 2,4-D PADA DOSIS DAN TINGGI AIR YANG BERBEDA SAAT APLIKASI UNTUK PENGENDALIAN GULMA PAD1 SAWAH Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana ~ertanian pada Fakultas Pertanian Institut ~ertanian Bogor Oleh : Hening ~estari Rahayu A 24.0199 JURUSAN EUDI DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1992
: APLIKASI HERBISIDA METSULFURON METHYL DAN CAMPURANNYA DENGAN 2,4-D PADA DOSIS DAN TINGGI AIR YANG BERBEDA UNTUK PENGENDALIAN GULMA PAD1 SAWAH Nama Mahasiswa : HENING LESTARI RAHAYU Nrp : A 24.0199 Menyetujui Dosen Pembimbiny I Dosen Pembimbing I1 Ir. Is Hidayat Utomo, MS. NIP 130875596 Ir. Purwono, Ms. NIP 131124018 i Daya Pertanian "- b A. Chozin, MAgr. NIP. 30536690
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 21 Oktober 1968, nierupakan anak ke empat dari empat bersaudara pasangan Bapak Sajidinoe dan Ibu Dewi R. Anggraini. Penulis lulus dari Sekolah Dasar Dewi Sartika Jakarta pada tahun 1981 dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 115 Jakarta pada tahun 1984. Setelah lulus dari Sekolah Me- nengah Atas Negeri 8 Jakarta pada tahun 1987, penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui Jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) dan setahun kemudian diterima pada Fakultas Pertanian, Jurusan Budi Daya Pertanian, Program Studi Agronomi, Program Studi Kekhususan Tanaman Pangan.
XATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga pe- nulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertani- an, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ir. Is Hidaya'c Utomo, MS dan Bapak Ir. Purwono, MS yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama penelitian hingga skripsi ini. penyelesaian Tak lupa penulis menyampaikan pula terima kasih yang setulusnya kepada : 1. Bapak Ir. Jaya L. Malassa dan Bapak Ir. Eddy S. dari P.T. Bumi Delta Kimiatama. 2. Bapak Dr. Ir. Suyeng Sudiatso, MS sebagai dosen peng- uji. 3. Bapak Adjat beserta staf dari Kebun Percobaan IPB Babakan Darmaga Bogor. 4. Semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis selama penelitian hinycj', pc.nyclesiti;~n skripsi i ni. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlukannya. Bogor, Juni 1992 Penulis
DAFTAR IS1 Halaman DAFTAR TABEL... ii DAFTAR GAMBAR... iii I. PENDAMULUAN... 1 Latar Belakang Masalah... 1 Tujuan Penelitian... 2 Hipotesis... 2 I1. TINJAUAN PUSTAKA... 4 1. Gulma Padi Sawah... 4 2. Pengendalian Gulma... 5 3. Penetrasi Herbisida... 6 4. Pengaruh Air terhadap Efektivitas Herbisida... 8 5. Herbisida Metsulfuron methyl... 9 6. 2. 4.D... 11 I11. BAHAN DAN METODE... 13 1. Waktu dan Tempat... 13 2. Bahan dan Alat... 13 3. Metode Penelitian... 13 4. Pelaksanaan Percobaan... 15 5. Pengamatan... 16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 18 1. Persentase Penutupan Gulma... 18
Halaman 2. Bobot Kering Gulma... 19 2.1. Bobot Kering Salvinia molesta... 19 2.2. Bobot Kering Monochoria vayinalis... 23 2.3. Bobot Kering Gulma Lain... 27 3. Pertumbuhan Tanaman Padi... 29 3.1. Tinyqi Tanaman Padi... 29 3.2. Jumlah Anakan Tanaman Padi... 32 4. Komponen Hasil dan Produksi Padi... 34 4.1. Jumlah Malai per Rumpun... 34 4.2. Panjang Malai... 34 4.3. Jumiah Gabah per Malai... 35 4.4. Kepadatan Malai... 37 4.5. Jumlah Gabah Hampa per Malai... 37 4.6. Persentase Gabah Isi... 38 4.7. Bobot 1000 butir... 42 4.8. Produksi Ubinan Kering... 43 5. Analisis Usaha Tani... 46 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 49 VI. DAFTAR PUSTAKA... 50 LAMPIRAN... 53
DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Persentase Penutupan Gulma Total 1 MSA dan 4 MSA... 13 2. Bobot Kering Salvinia molesta 1 MSA dan 4 MSA... 21 3. Interaksi Antara Dosis Herbisida dan Tinggi Air Saat Aplikasi terhadap Bobot Kering ~fonochoria vaginalis... 24 4. Bobot Kering Wonochoria vayinalis 4 MSA... 25 5. Bobot Kering Gulma Lain 1 MSA dan 4 MSA... 27 6. Tinggi Tanaman Padi 4 MST sampai Saat Panen... 30 7. Jumlah Anakan Padi 4 MST sampai 8 MST... 32 8. Jumlah Malai per Rumpun pada Berbagai Perlakuan.. 34 9. Panjang Malai pada Berbagai Perlakuan... 35 10. Jumlah Gabah per Malai pada Berbagai Perlakuan... 36 11. Kepadatan Malai pada Berbagai Perlakuan... 37 12. Jumlah Gabah Hampa per Malai pada Berbagai Perlakuan... 38 13. Persentase Gabah Isi pada Berbagai Perlakuan... 39 14. ~nteraksi antara Dosis Herbisida dan Tinggi Air terhadap Bobot 1000 Butir... 43 15. Interaksi antara Dosis Herbisida dan Tinqgi Air terhadap Produksi Ubinan Kering... 44 16. Nilai R/C Ratio pada Berbayai Cara Penyendalian Gulma (Aplikasi Tinggi Air 3-5 cm)... 46 17. Nilai R/C Ratio pada Berbagai Cara Pengendalian Gulma (Aplikasi Tinggi Air 0 cm... 47