Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Melalui Media Gambar di Kelas V SDN Kotaraya

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Ips Mengenai Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Inpres 5

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIIIA SMP NEGRI 1 LABUAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Sri Listia Wati,Najamuddin Laganing, dan Yusdin Gagaramusu ABSTRAK

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Gambar di Kelas IV SD Inpres 15 Wara Pantoloan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD INPRES 2 MENSUNG

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Blajar Mata Pelajaran IPS Melalui Metode Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas III SDN 1 Laemanta

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Santigi

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Experiential Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif STAD di Kelas IV SDN 2 Siney

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No. 1 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Media Benda Asli Pembelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri Tingkulang Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Musjin, Sarjan N. Husain, dan Ritman Ishak Paudi

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Energi Bunyi Menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Di Kelas IV SDN 1 Siwalempu

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kolaborasi Kelas V SDN 3 Parigi

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tindakan kelas ini. Peneliti mengacu pada

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 8 ISSN X. Nurliani, Ritman IshakPaudi, dan Dewi Tureni

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

Mohamad Partijo. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDK BALA KESELAMATAN PALU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

Peningkatan Hasil Belajar IPA-Fisika Melalui Pendekatan Deep Dialogue dan Critical Thingking pada Siswa Kelas VII-C SMP Negeri 2 Biromaru

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas IV SDN Bantuga

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

Ratna Abdul Halim 1* Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Dewilis Setianingsih, Achmad Ramadhan, dan Yusdin Gagaramusu

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Belajar Kelompok (Learning Group) Pada Pembelajaran PKn Kelas V SDN 1 Palasa

Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA (Bagian-Bagian Tumbuhan) Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Kelas IV SDK Padat Karya

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Tentang Jual Beli Melalui Metode Diskusi Untuk Pelajaran IPS Di Kelas V SD Inpres 2 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Rahmayanti, Charles Kapile, dan Amiruddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Transkripsi:

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No. 2 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Melalui Media Gambar di Kelas V SDN Kotaraya Liliek herlina, Imran, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Permasalahan yang ditemukan yaitu rendahnya hasil belajar siswa khususnya pelajaran IPS. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatan hasil belajar IPS melalui penerapan media gambar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan 2 siklus yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Kotaraya yang berjumlah 20 orang. Data yang diambil adalah data kualitatif yaitu data hasil observasi diperoleh dari hasil pengamatan situasi pembelajaran. Serta data kuantitatif yaitu data hasil belajar diperoleh dari hasil tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa dan guru mengalami peningkatan yang cukup berarti dari siklus I ke siklus II. Hasil observasi guru pada siklus I pertemuan pertama adalah 60, 71% dan pertemuan ke dua 62,5%.Hasil penelitian siklus I diperoleh tuntas individu 11 orang dan tidak tuntas individu 9 orang dengan persentase daya serap klasikal 75% dan ketuntasan belajar klasikal 55%. Hasil belajar siklus II seluruh siswa dinyatakan tuntas yaitu 100% dengan persentase daya serap klasikal 90%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Kotaraya. Kata Kunci : Hasil Belajar IPS; Media Gambar I. PENDAHULUAN Proses belajar mengajar di sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan formal di tempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ilmu pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik oleh karena itu, sekolah menjadi satu lingkungan yang lekas sebagai lingkungan pendidikan para guru dan siswa terlibat secara aktif dalam proses pendidikan, proses tersebut meliputi kegiatan pendidikan, pembelajaran dan latihan kegiatan-kegiatan mendidik mengarah pada peningkatan dan pertumbuhan peserta didik. Keberhasilan seorang guru dalam pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa komponen. Komponen yang dimaksud misalnya; kurikulum, perangkat pembelajaran, media/alat bantu dan lingkungan sebagai tempat belajar. Tugas guru

adalah menyampaikan materi yang dibawakan oleh guru, maka timbulah kebosanan pada siswa untuk menyimak apa yang diajarkan guru. Faktor lain juga yang membuat siswa menjadi malas dan bosan pada mata pelajaran yang diajarakan guru karena guru yang membawakan materi kurang kreatifitas. Biasa guru tidak profesional seperti ini hanya menggunakan pengajaran catat buku sampai habis atau menggunakan metode ceramah tanpa alat bantu/media gambar, hal inilah yang berpengaruh pada murid kelas V SDN Kotaraya, karena tidak adanya motivasi terhadap siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa karena kurangnya media pembelajaran dan fasilitas yang kurang memadai yang ada di SDN Kotaraya, yang dapat menunjang pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS Rendahnya hasil belajar siswa di SDN Kotaraya Kecamatan Mepanga terhadap mata pelajaran IPS selama ini menandakan bahwa pembelajaran IPS kurang menarik. Hal ini terbukti dari setiap hasil analisis pada setiap ulangan harian daya serap siswa di bawah 65% (tidak tuntas). Upaya pemecahan masalah rendahnya hasil belajar siswa melalui proses pembelajaran di kelas dengan penggunaan media gambar sebagai alternatif yang baik untuk pembelajaran di kelas dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa, karena kurangnya media pembelajaran sebagai wadah belajar siswa di kelas V SDN Kotaraya Kecamatan Mepanga yang kurang tertarik untuk belajar IPS sehingga motivasi belajar siswa kurang. II. METODE PENELITIAN 1.Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, model penelitian mengacu pada modifikasi spriral yang dicantumkan Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Dahlia, 2012:132) yang disebut siklus. Tiap siklus dilakukan beberapa tahap, yaitu 1) Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi 2. Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kotaraya Kecamatan Mepanga. Subyek penelitian adalah siswa kelas V, dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. 50

3. Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu Perencanaan (Plant), Pelaksanan (Action), Observasi (Observation), dan Refleksi (Reflection). 4. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif 1). Data kuantitatif yaitu berupa nilai formatif siswa dalam pembelajaran yang menggunakan media gambar, terdiri dari tugas siswa baik tes awal maupun tes akhir. 2). Data kualitatif yaitu data aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran yang menggunakan media gambar dengan materi Peninggalan-Peninggalan Sejarah Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia. Cara Pengumpulan Data Dalam pengamatan ini pengumpulan data yang digunakan adalah : a. Pemberian Tes Formatif Pemberian tes formatif yang terdiri dari tes awal dan tes akhir pada setiap akhir tindakan. Tes awal diberikan sebelum tindakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat pemahaman awal siswa pada pengenalan materi Peninggalan sejarah Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia. b. Observasi Observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi, tujuannya untuk mengamati aktivitas guru (pengamat) dan siswa, apakah guru mampu menggunakan media gambar dalam kegiatan pembelajaran dan apakah siswa mampu merespon media yang digunakan, Dalam penelitian ini peneliti menyertakan teman sejawat sebagai supervisor. c. Wawancara Catatan ini bersifat lebih umum, yang menyangkut pertanyaan/pernyataan serta komentar Observer terhadap kegiatan dan tingkah laku yang dilakukan guru 51

maupun siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dicatatan lapangan ini disediakan tabel komentar Observer yang berisi komentar dari lembar observasi dan catatan pengamat. d. Validasi Data Keabsahan yang digunakan dalam suatu penelitian harus benar-benar akurat, agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Olehnya data yang terkumpul harus dicek kebenarannya. 5. Teknik Analisis a. Data Kuantitatif Data kualitatif diperoleh dari tes awal dan tes akhir, data tersebut kemudian diolah dan dinyatakan dalam bentuk presentase yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (sumber KKM SDN Kotaraya). Daya Serap Individu (DSI) Skor yang diperoleh DSI = x 100% Skor maksimal siswa Siswa dikatakan tuntas belajar secara individu jika presentase daya serap individu sekurang-kurangnya 65% Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK) Banyaknya siswa yang tuntas KBK = x 100% Banyaknya siswa seluruhnya Siswa dikatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata 65% siswa telah tuntas secara individual Daya Serap Klasikal Skor total peserta tes DSK = x 100% 52

Skor ideal seluruh siswa Siswa dikatakan tuntas belajar jika presentase daya serap klasikal sekurangkurangny 75% b. Data Kualitatif Data yang dikumpulkan kemudian diolah, dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari hasil observasi dan pemberian tes formatif. Pengumpulan data dilakukan secara bertahap yaitu: 1. Menyeleksi Dan Mengelompokkan Data Pada tahap pertama, data diseleksi dan dikelompokkan mana skornya tetap, naik atau turun. Kemudian data diorganisasikan sesuai dengan hipotesis atau pertanyaan penelitian yang ingin dicari jawabannya. 2. Memaparkan Atau Mendeskripsikan Data Dan Menyimpulkan Atau Memberi Makna Pada tahap kedua, yang sudah terorganisasi ini dideskripsikan agar data tersebut bermakna baik dalam bentuk narasi, maupun tabel. Pengolahan data kualitatif diambil dari data hasil aktivitas siswa dan guru yang diperoleh melalui lembar Observasi dianalisis dan dinyatakan dalam bentuk persentase (Depdiknas 2003), yang dihitung menggunakan rumus: 1. Persentase Nilai Rata-Rata (NR) 2. Jumlah skor NR = 100% Skor maksimal Kriteria keberhasilan tindakan : NR 100% - 90% = sangat baik NR 90% - 80% = baik NR 80% - 70% = cukup baik NR 70% - 60% = baik 53

NR 60% - 50% = kurang NR 50% - 40% = sangat kurang b. Skor Rata- Rata Jumlah skor SR = 100% Skor maksimal Kriteria skor penelitian : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat baik III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Siklus I Penelitian pada siklus I dilaksanakan pada hari Kamis Tanggal 26 September sampai dengan 2 Oktober 2013 Semester Ganjil. Aspek yang diteliti pada tahap ini yaitu: (1) hasil observasi guru, (2) hasil observasi siswa, (3) hasil evaluasi siswa, dan (4) refleksi. 2. Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa siklus I Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan teman sejawat sebagai observer pada siklus I, ditemukan fakta bahwa guru mengajar masih belum mencapai target yang diharapkan dalam pembelajaran IPS yang menggunakan media gambar. Dari tiga belas aspek yang diamati mulai kegiatan awal sampai kegiatan akhir, ditemukan hasil observasi guru dikatagorikan baik, atau katagori baik mendapat persentase 60,71% mendapat katagori cukup. Adapun hasil perolehan kegiatan siswa, persentase dari masing-masing aspek yang diobservasi sebesar 57,14% artinya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam proses pembelajaran pada siklus I, ini karena siswa belum terbiasa dengan proses pembelajaran seperti ini: 3. Hasil Belajar Siswa Siklus I Setelah melaksanakan tindakan siklus I maka kegiatan selanjutnya adalah mengadakan tes hasil belajar siklus I dengan bentuk soal essay, jumlah soal sebanyak empat nomor. Hasil tes siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 54

Tabel 1. Hasil Analisis Tes Akhir Tindakan Siklus I Aspek Perolehan Hasil Jumlah siswa 20 Jumlah yang tuntas 11 Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 60 Tuntas belajar klasikal 55% Daya serap klasikal 75% Berdasarkan hasil belajar siswa siklus I seperti yang terlihat pada tabel diatas, dengan jumlah siswa 20 orang dapat dilihat bahwa skor yang tertinggi yaitu 100 hanya diperoleh 3 siswa saja, sedangkan nilai terendah yaitu 60, oleh 9 orang siswa. Banyaknya siswa yang tuntas 11 orang dan siswa yang belum tuntas 9 orang, sehingga diperoleh presentase ketuntas belajar klasikal yaitu 55% dan presentase daya serap klasikal 75% 4. Refleksi Siklus I Dari hasil pelaksanaan siklus I selama kegiatan belajar mengajar berlangsung diperoleh hasil refleksi Pada kegiatan pendahuluan khususnya dalam penyampaian tujuan dan aprersepsi dinilai masih kurang, Motivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran juga masih kurang dan Siswa kurang aktif bekerja sama dalam kelompok, sehingga pada saat proses belajar mengajar berlangsung siswa belum sepenuhnya memperhatikan informasi yang disampaikan oleh guru 5. Hasil Penelitian Siklus II Penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2013. Semester Ganjil sampai dengan tanggal 25 Oktober 2013 aspek yang diteliti pada tahap ini yaitu: (1) hasil observasi guru, (2) hasil observasi siswa, (3) hasil evaluasi siswa, dan (4) refleksi. 55

6. Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II Secara keseluruhan, hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran menunjukan bahwa proses pembelajaran pada siklus II lebih baik dari pada proses pembelajaran pada siklus I. Hal ini terlihat dengan meningkatnya hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Berdasarkan hasil observasi siklus II menunjukan adanya peningkatan terhadap aktivitas guru dan siswa, hal ini ditandai dengan adanya peningkatan persentase dan pada pengelolaan kelas serta pemberian motivasi pada siswa. Menurut pengamat, bahwa peneliti telah melaksanakan prosedur pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran dan lebih baik dari siklus sebelumnya. 7. Hasil Belajar Siswa Siklus II Setelah melaksanakan tindakan siklus II maka kegiatan selanjutnya adalah mengadakan tes hasil belajar siklus II dengan bentuk soal melengkapi, jumlah soal sebanyak lima nomor. Hasil tes siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Hasil Analisis Tes Akhir Tindakan Siklus II Aspek Perolehan Hasil Jumlah siswa 20 Jumlah yang tuntas 20 Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 80 Tuntas belajar klasikal 100% Daya serap klasikal 91,11% Berdasarkan hasil belajar siswa siklus II seperti yang terlihat pada tabel diatas, dengan jumlah siswa 20 orang dapat dilihat bahwa skor yang tertinggi yaitu 100 diperoleh 10 siswa, sedangkan nilai terendah yaitu 80, oleh 10 orang siswa. Pada siklus II ini semua siswa dinyatakan tuntus, sehingga diperoleh presentase 56

ketuntasan belajar klasikal yaitu 100% dan daya serap klasikal mengalami peningkatan menjadi 91,11%. 8. Refleksi Siklus II Dari hasil pelaksanaan siklus II selama kegiatan belajar mengajar berlangsung diperoleh hasil refleksi Pada kegiatan pendahuluan khususnya dalam penyampaian tujuan dan aprersepsi dinilai sudah baik, Motivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran juga sudah baik, dan Siswa sudah aktif bekerja sama dalam kelompok, sehingga pada saat proses belajar mengajar berlangsung siswa sudah hampir sepenuhnya memperhatikan informasi yang disampaikan oleh guru Tahap pendahuluan khususnya memotivasi siswa, guru mengajukan pertanyaan tetntang tokoh-tokoh dan peninggalan sejarah hindu, budha, dan islam di Indonesia. Tahap motivasi ini bertujuan untuk membangkitkan minat belajar siswa agar lebih bersemangat untuk belajar. Tahap pendahuluan yang kedua yaitu pengetahuan prasyarat yaitu mengajukan pertanyaan yaitu menyebutkan tokohtokoh agama hindu, budha, dan islam di Indonesia. Pengetahuan prasyarat ini bertujuan untuk lebih mempersiapkan diri siswa untuk lebih giat mencari tahu tentang materi yang diajarkan. Pada tahap kegiatan inti guru mengajak siswa terlibat secara penuh dalam menciptakan keterlibatan pikiran, fisik, dan mental secara aktif. Setelah itu dilakukan penyajian dengan menggunakan media gambar yang berhubungan dengan materi peninggalan sejarah hindu, budha dan islam di Indonesia. Dalam kegiatan tanya jawab, guru melibatkan siswa untuk membacakan hasil jawaban kelompok, kemudian merangkum materi tersebut lalu menceritakan kembali dengan kata-katanya sendidri di depan kelas. Kegiatan penutup, hal-hal yang dilakuka yaitu membimbing siswa menyimpulkan pelajaran dan mengahiri sebuah keberhasilan dengan keceriaan bersama. Dari hasil observasi guru pada siklus I haya diperole presentasi 60,71%, dan presentase aktivitas siswa 57,14%, sedangkan hasil evaluasi pada siklus I, nilai tertinggi 100 dan yang mencapai nilai tersebut hanya 3 orang, sedangkan nilai terendahnya 60 oleh 9 orang siswa. Siklus ini ada 9 orang siswa yang nilainya tidak memenuhi standar ketuntasan yaitu 65, dengan demikian pada siklus I ini, ada 9 orang siswa yang dinyatakan tidak tuntas. Banyaknya siswa yang tidak tuntas, secara tidak langsung mempengaruhi presentase daya serap klasikal yang hanya mencapai 75% dan presentase ketuntasan belajar klasikal 55%. 57

Melihat hasil siklus I, yang kurang sesuai dengan hasil yang diharapkan, maka perlu diadakan perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Oleh karena itu, dilakukan refleksi tindakan yang kemudian menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan siklus II. Pada siklus II, guru lebih meningkatkan kinerjanya, memperbaiki segala kekurangan pada siklus I, seperti mengaitkan pelajaran sekarang dengan yang terdahulu dengan jelas. Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuka cakrawala berfikir siswa, sehingga pada siklus ini siswa semakin siap menerima pelajaran, semakin memperhatikan informasi yang disampaikan, dan intensitas menjawab pertanyaan guru, kemampuan siswa menjawab pertanyaan dan menyanggah pertanyaan pada saat diskusi meningkat, sehingga semua siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Adanya peningkatan kinerja guru dan aktifitas siswa pada siklus II ini berpengaruh langsung pada hasil belajar siswa, dimana skor tertinggi mencapai nilai 100. Meskipun ada beberapa siswa memperoleh nilai dibawah 100 akan tetapi sudah memenuhi standar ketuntasan yang telah ditetapkan sehingga pada siklus II ini semua siswa dinyatakan tuntas. Pada siklus II semua aspek kegiatan guru dan aktivitas siswa dinilai baik bahkan ada yang dinilai sangat baik dengan perolehan persentase nilai rata-rata 91,71%,begitu pula aktivitas siswa diperoleh persentase nilai rata-rata 941,71%, sehingga dapat berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada siklus ini, dimana daya serap klasikal mencapai 90% dan ketuntasan belajar klasikal 100%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II, sehingga membuktikan pembelajaran dengan menggunakan media gambar khususnya materi peninggalan sejarah hidu, Budha, dan Islam di Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Kotaraya. IV. KESIMPULAN Hasil belajar siswa siklus I, tuntas individu 11 orang dan tidak tuntas individu 9 orang, persentase ketuntasan daya serap klasikal 75%, dan persentase ketuntasan belajar klasikal 55%. Terjadi peningkatan di siklus II, semua siswa dinyatakan tuntas yaitu dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 100%, dengan persentase daya serap klasikal 90%. Penerapan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Kotaraya Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong. 58

DAFTAR RUJUKAN Dahlia Syuaib. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Palu: Edukasi Mitra Grafika Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 2006. Muatan Kurikulum Jakarta: Depdiknas Tim Pengembang PGSD. (1996/1998). Strategi Belajar Mengajar II. Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. 59