PENENTU HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA HOME INDUSTRI RANTI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING Nama : Asih Liana NPM : 21213436 Kelas : 3EB22 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi
LATAR BELAKANG Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang sangat berkaitan dalam bisnis atau usaha.bisnis sangat penting bagi kelangsungan usaha agar dapat memiliki kemampuan melaksanakan manajemen yang terbuka dalam usaha. Harga pokok produksi adalah hal yang perlu diperhatiankan terhadap harga jual suatu produk, karena tanpa adanya harga pokok produksi yang tepat, usaha manufaktur akan mengalami masalah dalam menentukan harga jual suatu produk. Perbedaan full costing dan variabel costing yaitu variabel costing lebih mengarah pada pesanan sedangkan full costing lebih mengarah ke harga jual.
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara menetapkan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing pada Home Industri Ranti bulan? 2. Bagaimana perhitungan harga jual produksi dengan menggunakan metode full costing pada Home Industri Ranti bulan? 3. Bagaimana cara menghitung besarnya laporan laba rugi perusahaan dengan metode full costing pada Home Industri Ranti bulan?
BATASAN MASALAH Batasan Masalah Untuk memperhitungkan harga jual dengan data yang diambil pada periode menggunakan metode full costing.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui cara menetapkan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing pada Home Industri Ranti bulan? 2. Untuk mengetahui perhitungan harga jual produksi dengan menggunakan metode full costing pada Home Industri Ranti bulan? 3. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung besarnya laporan laba rugi perusahaan dengan metode full costing pada Home Industri Ranti bulan?
METODE PENELITIAN Objek Penelitian : Harga pokok produksi Home Industri Ranti Jenis dan Sumber Data : Menggunakan data primer dengan menentukan data biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik bulan. Teknik Pengumpulan Data : 1. Studi Lapangan 2. Studi Pustaka Alat Analisis : penetuan harga pokok produksi melalui full costing, perhitungan markup, harga jual, dan biaya depresiasi.
Data hasil penelitian Tabel 4.1 Jumlah Produk yang dihasilkan Home Industri Ranti Keterangan: Jumlah produk Banyak nya loyang Persentase Bolu Karamel 30 40% Bolu Tapai 45 60% Total 75 100% Dalam satu bulan Home Industri Ranti memproduksi bolu karamel sebanyak 810 loyang (30 x 27hari = 810) dengan menunjukan presentase bolu karamel sebanyak 40% (30/75=0.4x100% = 40%).
1. Biaya Bahan Baku Tabel 4.2 Biaya Bahan Baku Bolu Karamel Keterangan : Bahan Kuantitas perhari Harga Rp @ Sumber: Home Industri Ranti, Jumlah Hari Kerja Jumlah Rp Terigu 20kg 7.000 27 hari 3.780.000 Gula 15 kg 13.000 27 hari 5.265.000 Telur 1peti 325.000 27 hari 8.775.000 Soda Kue 1kg 19.000 27 hari 513.200 Susu 12kaleng 8.500 27 hari 4.590.000 Mentega Baking powder 2.5kg 1kg 12.000 20.000 27 hari 27 hari 2.754.000 540.000 Total 26.217.000 Karamel 28buah 32.000 27 hari 24.192.000 Alokasi untuk kue bolu karamel yaitu sebesar Rp 26.217.000 x 40% = Rp 10.486.800 + Rp 24.192.000=Rp 34.678.800
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Tabel 4.3 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Bagian Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Kerja Gaji/hari Rp Jumlah hari kerja Jumlah Gaji Bagian Adonan 2 orang 40.000 27 hari Rp 2.160.000 Bagian Pemasaran 4 orang 40.000 27 hari Rp 4.320.000 Total gaji /bln 80.000 Rp 6.480.000 Sumber:Home Industri Ranti, Keterangan: Presentase alokasi untuk bolu karamel yaitu Rp 6.480.000 x 40% =Rp 2.592.000
3. Biaya Overhead Pabrik Tabel 4.4 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Uraian Biaya Biaya listrik, air dan Telepon (600kwh) Rp. 1.500.000 Plastik Micca @Rp 250 x 75 = Rp 18.750 Rp. 506.250 Rp 18.750 x 27 hari = Rp 506.250 Isi Streples @Rp 1.500 x 2bks = Rp 3.000 Rp. 81.000 Rp 3.000 x 27 hari = Rp 81.500 Rp. 1.015.000 Gas 17kg@Rp 145.000 x 7tabung Total BOP Rp 3.102.250 Sumber: Home Industri Ranti, Keterangan : Bop variabel yang dihitung pada perusahaan sebesar Rp 3.102.250 x 40% = Rp 1.240.900
4. Biaya Non Produksi Tabel 4.5 Biaya Non Produksi Keterangan Sumber:Home Industri Ranti, Keterangan : Alokasi biaya non produksi bolu karamel yaitu sebesar[rp 820.000 x 40% = Rp.328.000] untuk perincian biaya lainnya sebesar [Rp 320.000 x40% = Rp 128.000] dan biaya ongkos kirim(bensin) sebesar [Rp 500.000 x 40% = Rp 200.000] sehingga total biaya non produksi yaitu [Rp 128.000 + Rp 200.000 = Rp 328.000] Biaya Biaya lainnya Rp 320.000 Biaya ongkos Rp 500.000 kirim (bensin) Total Rp 820.000
Perhitungan Penentu Harga Jual Menurut Perusahaan Tabel 4.6 Perhitungan Penentu Harga Jual Menurut Perusahaan Biaya produksi: Biaya bahan baku Rp 34.678.800 Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.592.000 Biaya overhead pabrik Rp 1.240.900 + Total biaya produksi Rp 38.511.700 Biaya non produksi: Biaya lainnya Rp 128.000 Biaya ongkos kirim Rp 200.000 + Total biaya non produksi Rp 328.000 + Total biaya produksi & biaya non produksi Rp 38.839.700 Laba yang diharapkan 10% x 38.839.700 Rp 3.883.970 + Jumlah harga jual Rp 42.723.670 Volume produksi 810 loyang Harga jual perloyang Rp 52.745 Pembulatan Rp 53.000 Sumber:Home Industri Ranti,
Laporan Laba Rugi Menurut Perusahaan Tabel 4.7 Laporan Rugi Laba Penjualan 810 x 53.000 Rp 42.930.000 Biaya produksi: Biaya bahan baku Rp 34.678.800 Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.592.000 Biaya overhead pabrik Rp 1.240.900 Total biaya produksi (Rp 38.511.700) Biaya non produksi: Biaya lainnya Rp 128.000 Biaya ongkos kirim Rp 200.000 Total biaya non produks (Rp 328.000) Laba Rp 4.090.300 Sumber:Home Industri Ranti,
1. Perhitungan Dengan Metode Full Costing Perhitungan Harga Pokok Produksi bolu karamel Menurut Metode Full Costing Tabel 4.8 Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing Biaya produksi: Biaya bahan baku Rp 34.678.800 Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.592.000 Biaya overhead pabrik Rp 1.327.740 + Total Biaya Produksi Rp38.598.540 Biaya non produksi: Biaya Lainnya Rp 128.000 Biaya ongkos kirim Rp 600.000 + Total Biaya Non Produksi Rp 328.000 + Total biaya produksi dan biaya non produksi Rp38.926.540 Sumber:Home Industri Ranti,
2. Perhitungan Penentu Harga Jual Bolu Karamel Menurut Penulis Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Keterangan: Total BOP tetap dan variabel untuk kue bolu karamel yaitu sebesar Rp 3.319.350 x 40% = Rp 1.327.740 Tabel4.9 Biaya Overhead Pabrik Keterangan Biaya Depresiasi oven berukuran 2M (T) Rp 150.000 Depresiasi Mixer (T) Rp 66.600 Biaya listrik (600kwh) air, dan telepon Rp 1.500.000 (V) Plastik micca (V) Rp. 506.250 @Rp 250 x 75 = Rp 18.750 Rp 18.750 x 27 hari = Rp 506.250 Isi streples (V) @Rp 1.500 x 2bks = Rp 3.000 Rp 81.500 Rp 3.000 x 27 hari = Rp 81.500 Gas 17kg @Rp 145.000 x 7 tabung Rp 1.015.000 Total BOP (T+V) Rp 3.319.350
Perhitungan Penentu Harga Jual Bolu Karamel Menggunakan Metode Full Costing. Tabel4.10 Perhitungan Harga Jual Bolu Karamel Dengan Metode Full Costing Perhitungan Markup: Biaya Non produksi Rp 328.000 Laba yang diharapkan (10% x 39.739.700) Rp 3.973.970 + Jumlah Rp 4.301.970 Biaya produksi Rp38.598.540 : Presentase Markup 11.2% Dibulatkan menjadi 12% Biaya produksi Rp38.598.540 Markup (12% xrp 38.598.540) Rp 4.631.825 + Jumlah harga jual Rp43.230.365 Volume produksi 810 loyang Harga jual perunit Rp 53.370 Pembulatan Rp 53.500
Perhitungan laporan Laba Rugi dengan Menggunakan Metode Full Costing. Tabel 4.11 Laporan Laba Rugi Menurut Full Costing Penjualan : 810 x 53.500 Rp 43.335.000 Biaya produksi: Biaya bahan baku Rp 34.678.800 Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.592.000 Biaya overhead pabrik Rp 1.327.740 Total biaya produksi (Rp 38.598.540) Biaya non produksi: Biaya lainnya Rp 128.000 Biaya ongkos kirim Rp 200.000 Total biaya non produksi (Rp 328.000) Laba Rp 4.408.460 Keterangan : Sumber:Home Industri Ranti, Perhitungan biaya penjualan menurut full costing sebesar Rp 43.335.000 dan total biaya produksi sebesar Rp 38.598.540. metode full costing mempunyai laba sebesar Rp 4.408.460.
Perhitungan Perbandingan Perusahaan Home Industri Ranti Dengan Metode Full Costing Tabel 4.12 Perbandingan Perusahaan Home Industri dengan Metode Full Costing Keteranga Home Industri Full Costing Biaya bahan baku Rp 34.678.800 Rp 34.678.800 Biaya tenaga kerja langsung Rp 2.592.000 Rp 2.592.000 Biaya overhead pabrik Rp 1.240.900 Rp 1.327.740 Total biaya produksi Rp 38.511.700 Rp38.598.540 Biaya non produksi: Biaya lainnya Rp 128.000 Rp 128.000 Biaya ongkos kirim Rp 200.000 Rp 200.000 Total biaya non produksi Rp 328.000 Rp 328.000 Total biaya penuh Rp 38.511.700 Rp 38.598.540 Laba yang diharapkan Rp 3.883.970 Rp 3.973.970 Mark up: (12% x biaya produksi) Rp 4.631.825 Jumlah harga jual Rp 42.723.670 Rp 43.230.365 Volume produksi 810 loyang 810 loyang Harga jual perunit Rp 53.000 Rp 53.500 Sumber:Home Industri Ranti,
KESIMPULAN 1. Dalam menetapkan harga pokok produksi Home industri terdapat biaya lebih kecil dibandingkan full costing perbedaan ini terletak pada biaya overhead pabriksehingga menghasilkan Rp 38.511.700 untuk home industri danrp38.598.540 untuk full costing. 2. Perhitungan harga jual home industri Ranti bolu karamel lebih rendah sedikit dibandingkan dengan perhitungan full costing. Hal tersebut bisa terjadi karena Home industri tidak menetapkan biaya depresiasi, jadi harga jual home industri Ranti sebesar Rp 53.000 dan untuk perhitungan menggunakan metode full costing sebesar Rp 53.500 3. Perbandingan laba yang diperoleh home industri Ranti Rp 4.090.300 sedangkan menurut full costing Rp 4.408.460.
SARAN Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan penulis, maka penulis menyarankan kepada home industri Ranti agar dapat lebih teliti dalam menghitung setiap biaya yang ada sehingga perusahaan agar lebih tepat dalam menentukan harga jual produk dan didalam perhitungan harga jual produk penulis menyarankan bahwa lebih baik dalam menentukan harga jual hendaknya menggunakan metode full costing karena akan memperoleh laba yang lebih besar.