PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

dokumen-dokumen yang mirip
Keterangan: Berilah tanda Cek List ( ) pada kolom data responden yang sesuai dengan data saat ini berdasarkan pilihan jawaban yang tersedia!

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN ( Informed Concent)

a. Distribusi Distribusi Responden Berdasarkan Umur (Tahun) Umur Valid Percent

Kuisioner Penelitian

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama Saya Fauziah, sedang menjalani sedang menjalani pendidikan di

RENCANA KEGIATAN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN. Waktu. Februar

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

INSTRUMEN PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG

Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis. Gambaran Kualifikasi Pendidikan. Gambaran Pengetahuan. Statistics pemberian nomor. N Valid 60.

Lampiran 1. Surat Observasi Awal Penelitian

KUESIONER PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PEMUNGKIN DAN KEBUTUHAN TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS PARONGIL KABUPATEN DAIRI

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA DUKUN BAYI TERLATIH DALAM MELAKUKAN PERTOLONGAN PERSALINAN

FOMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Saya adalah mahasiswa Program Studi D IV Bidan Pendidik Fakultas

KUESIONER ANALISIS FAKTOR KEJADIAN RELAPS PADA PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2010

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Meria Turnip adalah Mahasiswa D-IV Bidan pendidik

I. Identitas Responden 1. No. Responden : Nama responden : Jumlah anak :... (orang) 4. Pendidikan : Umur :...

KUESIONER PENELITIAN. Bersama ini saya memohon kesediaan Ibu untuk membantu saya dalam pengisian dan

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

KUESIONER PENELITIAN

SOP RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN


LAMPIRAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN

Tingkat Partisipasi Ibu Hadir Tidak Hadir

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DENGAN RENDAHNYA PEMANFAATAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS NAMORAMBE DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP JKN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PERILAKU BAHAYA KERJA TERHADAP RISIKO KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA DI PT SUBUR SARI LASTDERICH

PENILAIAN PENGGUNAAN PARTOGRAF APN OLEH BIDAN PUSKESMAS PONED KOTA MEDAN

2. Pendidikan : SD SLTA Perguruan Tinggi

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden. 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom)

Apakah ibu menanyakan pada ibu hamil mengenai riwayat. kehamilan (perdarahan, hipertensi, dsb)

KUESIONER. a. Nama Responden : b. AlamatResponden : c. Jenis kelamin : d. Umur Responden : e. Pekerjaan : 1. Bekerja 2.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Fatimah / adalah mahasiswi D-IV Bidan

(Maria Haryanti Butarbutar) ( )

NEONATUS BERESIKO TINGGI

HUBUNGAN PERAWATAN PERINEUM TERHADAP KESEMBUHAN LUKA PERINEUM DI KLINIK BIDAN HARYANTARI TAHUN 2014 Waktu

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA

I. Identitas Responden

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI

3. Lama bekerja sebagai PSK.Tahun

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY

* Merupakan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur kepatuhan

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

2. Menurut Ibu, apa saja yang termasuk imunisasi dasar (jawaban boleh lebih dari satu)?

LAMPIRAN SPSS. Scale Variance if Item Deleted. merasa sesak nafas Valid menghabiskan sepiring makanan

STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNATIONAL TBK-HEAD OFFICE

Instrumen Penelitian Kuisioner

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERIKSAAN K4 PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS H.A.H. HASAN DI KOTABINJAI TAHUN 2015

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RSPONDEN. Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang

LEMBARAN PERSETUJUAN PENELITI

KUESIONER. A. Data Umum. No. : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan : Alamat : : Kasus/Kontrol **(coret yang tidak perlu) B.

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) : Efektifitas Pemijatan Perineum Terhadap Ruptur Perinneum

KUESIONER KUESIONER RESPONDEN. Bapak / Ibu / Saudara / i yang saya hormati,

Asfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur

LEMBAR KUESIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ASI EKSKLUSIF TERHADAP IBU YANG MEMPUNYAI BAYI 7-12 BULAN DI DESA

PENGARUH BUDAYA AKSEPTOR KB TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

KUESIONER PENGARUH KARAKTERISTIK KADER TERHADAP PELAKSANAAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU KABUPATEN PIDIE NANGGRO ACEH DARUSSALAM TAHUN 2010

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan,

Kuesioner Penelitian

Lampiran 1 Instrumen Penelitian


(Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang anda rasa benar) 1. Apa yang ibu ketahui tentang kantong plastik?

LAMPIRAN. Tabel Distribusi Frekuensi Frequency Table

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL IBU TERHADAP PEMBERIAN MP-ASI PADA ANAK USIA 0-6 BULAN DI KOTA LANGSA TAHUN 2010

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELATIHAN DAN SUPERVISI TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. YULUDDIN AWAY TAPAKTUAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEPATUHAN IBU HAMIL TERHADAP KEBERHASILAN PENANGANAN PREEKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESTU IBU MEDAN TAHUN 2013

Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA PELAJAR SMP NEGERI 3 MAJENANG CILACAP TAHUN AJARAN 2014/2015

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisoner Penelitian. 1. Isilah dengan tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda

KUESIONER A DATA DEMOGRAFI

LAMPIRAN I. No. Responden : Tanggal Wawancara : I. KARAKTERISTIK RESPONDEN. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : 4. Lama bekerja : Jam/hari

Case Processing Summary. Cases. Valid Missing Total. Umur * Kecelakaan Kerja % 0 0.0% % Pendidikan * Kecelakaan Kerja

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IBU HAMIL TRIMESTER III

Lampiran Hasil Output SPSS. Statistics. Skor Kepuasan Pasien Rawat Jalan. Valid 200 Missing 0 Mean Skor Kepuasan Pasien Rawat Jalan Frequenc y

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kepada Yth. Pasien rawat inap ruang Pinus Rumah Sakit Eka Tangerang Selatan Di tempat. : Permohonan menjadi responden

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN. Saya yang bertanda tangan dan bertanggung jawab dengan pernyataan di bawah ini: Nama : Umur :

KUESIONER PENELITIAN. 2. Penyakit penyebab HD: DM Diabetes Mellitus Hipertensi Lainnya (sebutkan)...

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

Keterangan : P1,2,3,...P15 : Pertanyaan Kuesioner. : Jawaban Tidak Setuju. No. Urut Resp

LAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth : Rekan rekan Perawat Bayi/VK. Di RS Budi Lestari Bekasi

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN

Lampiran 1 JADWAL TENTATIVE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara

KUESIONER PENELITIAN

- Umur : tahun. - Pendidikan Terakhir : 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Akademi/Diploma 5. Perguruan Tinggi

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITI

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA BULAN DI PUSKESMAS TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2014

DATA LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY

( Mei Junita Nainggo lan) ( )

Transkripsi:

Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada yth, Ibu.. Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara ( USU ) Medan, Nama : Fauziah Nim : 137032067 Akan mengadakan penelitian tentang Hubungan Kompetensi Bidan Terhadap Penatalaksanaan Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Langsa. Untuk itu saya mohon kesediaan ibu untuk berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan saya gunakan hanya untuk kepentingan penelitian ini. Apabila ibu bersedia menjadi responden, maka saya bermohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang tersedia. Atas perhatian dan kesediaan serta kerjasama yang baik dari ibu, saya ucapkan terima kasih. Peneliti, Fauziah

Lampiran 2. PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Umur Alamat :. :.. : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah mendapatkan penjelasan mengenai maksud dari pengumpulan data untuk penelitian tentang Hubungan Kompetensi Bidan Terhadap Penatalaksanaan Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Langsa. Untuk itu secara sukarela saya menyatakan bersedia menjadi responden penelitian tersebut. Adapun bentuk kesediaan saya adalah : 1. Bersedia ditemui dan memberikan keterangan yang diperlukan untuk penelitian. 2. Bersedia untuk mengisi kuesioner dan diobservasi. Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun. Langsa,./../ 2015 Responden ( )

Lampiran 3. Lembar Kuesioner Penelitian HUBUNGAN KOMPETENSI BIDAN TERHADAP PENATALAKSANAAN MANAJEMEN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DIWILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA Responden yang terhormat, Pertanyaan dan pernyataan dibawah ini semata-mata untuk data penelitian dalam rangka penyusunan tesis pada Program Pasca Sarjan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Kami mengharapkan kesediaan Ibu untuk menjawab pertanyaan, pernyataan dan melakukan apa yang terdapat pada kuesioner sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang Ibu miliki dengan penuh kejujuran dan tanpa ada intervensi dari pihak manapun, kerahasiaan identitas Ibu sangat kami jaga. Terima Kasih. Identitas Responden 1. No. Responden :.. 2. Inisial Responden :.. 3. Umur :.. 4. Pendidikan : 1. S1 2. D IV 3. D III 4. SPK 5. Masa Kerja :... 6. Tempat Kerja :... 7. Tanggal Pengisian :../ /.... 8. Pernah mengikuti Pelatihan Manajemen Asfiksia Bayi Baru lahir : *). Pernah / tidak Pernah. *).coret yang tidak perlu

A. Pengetahuan Petunjuk : Jawaban dituliskan pada lembar jawaban yang sudah disediakan. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat. Beri tanda silang (X) pada jawaban pilihan anda. Jangan menggosongkan jawaban, isi sesuai kemampuan anda. 1. Ny. Kokom yang sedang in-partu, denyut jantung janinnya 130 kali/menit dan gerakan janin dalam sehari (12 jam) sebanyak 12 kali. Selanjutnya bagaimana anda memeriksa denyut jantung janin? 1. Setiap 15 menit pada kala 1, setiap 30 menit sesudah pembukaan lengkap 2. Setiap 20 menit pada kala 1, setiap 30 menit sesudah pembukaan lengkap 3. Setiap 30 menit pada kala 1, setiap 20 menit sesudah pembukaan lengkap 4. Setiap 30 menit pada kala 1, setiap 15 menit sesudah pembukaan lengkap 5. Setiap 25 menit pada kala 1, setiap 15 menit sesudah pembukaan lengkap 2. Selanjutnya anjuran apa yang pertama kali anda berikan kepada Ny.Kokom? 1. Untuk tetap berbaring terlentang 2. Untuk berbaring ke sisi kanan 3. Untuk berbaring ke sisi kiri 4. Untuk posisi sujud 5. Untuk posisi setengah duduk. 3. Ny.Lilis yang sedang in-partu ketika ketubannya pecah terlihat berwarna kehijauan, tindakan apa yang pertama kali harus anda lakukan? 1. Mengeluarkan bayi dan bila tidak menangis maka buka mulut bayi dengan lebar, usap & mengisap lendir dari mulut dan hidung, baru memotong tali pusat. 2. Mengeluarkan bayi dan bila menangis, memotong tali pusat dan mengisap lendir dari mulut dan hidung. 3. Saat kepala bayi keluar, sebelum bahu keluar langsung mengisap lendir dari mulut dan hidung. 4. Saat kepala dan bahu bayi keluar langsung mengisap lendir dari mulut dan hidung. 5. Langsung mengeluarkan bayi dan memotong tali pusat, karena pemotongan tali pusat akan merangsang pernafasan bayi.

4. Bidan Erni sedang menolong persalinan ny. Oyoh, tanda apa yang harus dilihat bidan erni pada bayi ny.oyoh, untuk menentukan perlu/tidaknya tindakan resusitasi? 1. Nilai APGAR 1 menit = 2 2. Bayi kuning 3. Ketuban pecah lama 4. Bayi menangis terlalu keras 5. Bayi tidak bernafas atau nafasnya megap-megap 5. Sebelum proses persalinan ny.oyoh berlangsung, bidan Erni telah mempersiapkan tindakan resusitasi. Ditempat yang bagaimana bidan Erni mempersiapkan persalinan dan kemungkinan tindakan resusitasi? 1. Di dekat pintu supaya udara tidak pengap. 2. Di dekat jendela supaya terang. 3. Di ruangan yang tidak banyak angin tetapi cukup terang. 4. Di dekat dapur supaya hangat. 5. Di ruang terbuka supaya terang dan hangat. 6. Bidan Erni juga telah menyiapkan sejumlah kain yang berfungsi untuk mengeringkan, membungkus bayi dan mengganjal, agar kepala bayi posisinya ekstensi. Dimana kain pengganjal harus terletak? 1. Dibawah kepala bayi 2. Dibawah leher bayi 3. Dibawah bahu bayi 4. Dibawah punggung bayi 5. Dibawah pinggang bayi. 7. Agar bidan Erni terhindar dari kemungkinan infeksi, perlindungan apa saja yang harus dilakukannya? 1. Menggunakan celemek, mencuci tangan dengan air + sabun atau campuran alkohol & gliserin dan menggunakan sarung tangan. 2. Menggunakan celemek, dan mencuci tangan dengan air + sabun atau campuran alkohol & gliserin. 3. Mencuci tangan dengan air + sabun atau campuran alkohol & gliserin dan menggunakan sarung tangan. 4. Menggunakan celemek, mencuci tangan dengan air + sabun atau campuran alkohol & gliserin, menggunakan sarung tangan dan jam tangan agar mudah menghitung waktu. 5. Menggunakan celemek, mencuci tangan dengan air + sabun atau campuran alkohol & gliserin, menggunakan jam tangan agar mudah menghitung waktu.

8. Setelah bidan Erni memberitahukan kepada ny.oyoh tentang alas an dan tindakan resusitasi yang akan dilakukannya. Tindakan apa yang selanjutnya harus dilakukan bidan Erni? Buat urutan dari pernyataan A F. 1. A, B, C, D, E, F 2. A, E, C, D, B, F 3. A, B, C, E, D, F 4. A, C, E, D, F, B 5. A, C, D, E, F, B A. Jaga bayi tetap kering dan hangat B. Penilaian nafas bayi C. Atur posisi bayi D. Keringkan dan rangsang taktil E. Isap lendir F. Reposisi bayi 9. Tindakan bidan Erni diatas membuat bayi Ny.Oyoh bernafas normal. Tindakan apa yang selanjutnya harus dilakukan bidan Erni? 1. Mandikan bayi, pemantauan, asuhan BBL, konseling dan pencatatan. 2. Mandikan bayi, pemantauan, asuhan BBL dan konseling 3. Pemantauan, asuhan BBL dan konseling. 4. Pemantauan, asuhan BBL, pencatatan dan pelaporan ke puskesmas. 5. Pemantauan, asuhan BBL, konseling dan pencatatan. 10. Dari hasil pemantauan bidan Erni terhadap bayi ny Oyoh, 1 jam setelah resusitasi terlihat bayi ny Oyoh pucat, lemas, frekuensi nafasnya 80 kali/menit. Tindakan apa yang harus dilakukan bidan Erni? 1. Melanjutkan pemantauan 2. Melakukan langkah awal resusitasi 3. Membuka lebar mulut bayi, mengusap mulut dan mengisap lendir 4. Melakukan ventilasi. 5. Melakukan rujukan. 11. Bayi Ny Nina lahir dalam keadaan tidak bernafas. Segera setelah memotong tali pusat, bidan Titin melakukan langkah awal resusitasi. Bila dari tindakan tersebut bayi ny Nina belum juga bernafas, tindakan apa yang harus dilakukan bidan Titin? 1. Mengisap lendir dari mulut dan hidung. 2. Membuka lebar mulut bayi, mengusap mulut dan mengisap lendir 3. Melakukan ventilasi. 4. Merujuk bayi. 5. Memberitahukan keluarga bahwa bayi meninggal dunia.

12. Bagaimana bidan Titin harus memasang sungkup agar udara yang ditiupkannya atau dipompakannya dapat masuk seluruhnya ke paru-paru bayi? 1. Menutupi seluruh hidung bayi. 2. Menutupi seluruh mulut bayi. 3. Menutupi seluruh hidung dan sebagian mulut bayi. 4. Menutupi seluruh mulut dan sebagian hidung bayi. 5. Menutupi seluruh hidung dan mulut bayi. 13. Selanjutnya bidan Titin harus melakukan tiupan atau pompaan sebanyak berapa kali dan dengan tekanan berapa besar? 1. 1 kali dengan tekanan 20 cm air 2. 2 kali dengan tekanan 20 cm air 3. 3 kali dengan tekanan 20 cm air 4. 1 kali dengan tekanan 30 cm air 5. 2 kali dengan tekanan 30 cm air. 14. Dari hasil penilaian bidan Titin, diketahui bahwa tindakannya tidak membuat dada bayi ny Nina mengembang, tindakan apa yang selanjutnya harus dilakukan bidan Titin? 1. Mengulangi tiupan atau pompaan seperti tiupan diatas. 2. Meneruskan tiupan atau pompaan 30 kali dalam 20 detik dengan tekanan 20 cm air. 3. Meneruskan tiupan atau pompaan 20 kali dalam 30 detik dengan tekanan 20 cm air. 4. Menghentikan tiupan atau pompaan. 5. Memeriksa posisi kepala bayi, posisi sungkup dan adanya lendir di mulut. 15. Bila hasil tiupan atau pompaan yang dilakukan bidan Titin pada no.13, membuat dada bayi ny Nina mengembang tindakan apa yang selanjutnya harus dilakukan bidan Titin? 1. Mengulangi tiupan atau pompaan seperti diatas. 2. Meneruskan tiupan atau pompaan 30 kali dalam 20 detik dengan tekanan 20 cm air. 3. Meneruskan tiupan atau pompaan 20 kali dalam 30 detik dengan tekanan 20 cm air. 4. Menghentikan tiupan atau pompaan. 5. Memeriksa posisi kepala, sungkup dan lendir di mulut.

16. Bila setelah tindakan tersebut, nafas bayi ny Nina masih megap-megap, tindakan apa yang harus dilakukan bidan Titin? 1. Meneruskan ventilasi sampai 2 menit. 2. Meneruskan ventilasi dan menilai hasilnya setiap 15 detik. 3. Meneruskan ventilasi dan menilai hasilnya setiap 20 detik 4. Meneruskan ventilasi dan menilai hasilnya setiap 30 detik. 5. Menghentikan ventilasi. 17. Bila sampai 2 menit tindakan yang dilakukan bidan Titin tidak berhasil membuat bayi ny Nina bernafas, tindakan apa yang selanjutnya harus dilakukan bidan Titin? 1. Kembali mengisap lendir dari mulut dan hidung. 2. Membuka lebar mulut bayi, mengusap mulut dan mengisap lendir. 3. Menghentikan ventilasi dan menyiapkan rujukan. 4. Melanjutkan ventilasi dan menyiapkan rujukan. 5. Memberitahu keluarga bahwa bayi meninggal dunia. 18. Bila keluarga ny Nina menolak bayinya dirujuk, tindakan apa yang harus dilakukan bidan Titin? 1. Kembali mengisap lendir dari mulut dan hidung. 2. Membuka lebar mulut bayi, mengusap mulut dan mengisap lendir. 3. Menghentikan ventilasi. 4. Melanjutkan ventilasi. 5. Memberitahu keluarga bahwa bayi meninggal dunia. 19. Bila tindakan yang dilakukan bidan Titin, tidak berhasil membuat bayi ny Nina bernafas, kapan tindakan tersebut harus dihentikan? 1. Setelah 5 menit 2. Setelah 10 menit 3. Setelah 15 menit 4. Setelah 20 menit 5. Setelah 25 menit.

20. Agar alat resusitasi yang habis dipakai untuk menolong bayi ny Nina dapat dipakai lagi tanpa membahayakan bidan Titin dan bayi lainnya, tindakan pencegahan infeksi apa saja yang harus dilakukan bidan Titin? 1. A, B, C, D 2. A, C, B, D 3. B, A, C, D 4. B, C, A, D 5. C, A, B, D A. Cuci alat dengan air dan sabun B. Rendam alat dengan larutan dekontaminasi. C. Rebus/ kukus alat. D. Simpan alat dikotak yang tersedia. B. Sikap Petunjuk : Pilihlah satu pernyataan yang paling sesuai dengan pendapat anda Beri tanda silang (X) pada jawaban pilihan anda 21. Bidan harus selalu siap melakukan resusitasi pada setiap persalinan 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Kurang setuju 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju. 22. Persiapan resusitasi hanya perlu dilakukan pada bayi yang mengalami gawat janin 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Kurang setuju 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju. 23. Pada kasus persalinan dengan solusio placenta, bidan harus selalu siap melakukan tindakan resusitasi pada bayi. 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Kurang setuju 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju.

24. Resusitasi harus dilakukan dengan segera, oleh sebab itu pemberitahuan kepada ibu dan keluarga dapat dilakukan setelah selesai melakukan resusitasi. 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Kurang setuju 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju. 25. Menggunakan sarung tangan pada waktu resusitasi akan menganggu tindakan bidan dalam memberikan rangsangan taktil pada bayi. 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Kurang setuju 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju 26. Tindakan resusitasi pada BBL yang mengalami asfiksia tidak perlu persetujuan dari ibu atau keluarga. 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Kurang setuju 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju. 27. Pencatatan tentang kondisi bayi waktu lahir, tindakan resusitasi dan perawatan sesudahnya hanya perlu dibuat bila resusitasi berhasil. 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Kurang setuju 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju. 28. Jika bayi sudah bernafas normal, bidan tidak harus memantau keadaan bayi dalam 2 jam pertama pasca resusitasi, tetapi ibu dan keluargalah yang melakukannya. 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Kurang setuju 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju.

29. Resusitasi berhasil atau gagal, konseling kepada ibu dan keluarga tetap perlu diberikan. 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Kurang setuju 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju. 30. Tindakan pencegahan infeksi cukup dilakukan pada alat pengisap lendir dan alat ventilasi saja, supaya bidan dan BBL yang ditolong aman. 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Kurang setuju 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak setuju. C. Penatalaksanaan Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir Memberikan tanda checklist ( ) pada kolom pilihan yang tersedia disebelah prosedur tindakan dibawah sesuai dengan yang dilakukan responden. Keterangan pilihan jawaban : 2 : Dilakukan dengan tepat 1 : Dilakukan tidak tepat 0 : Tidak Dilakukan No Langkah Kegiatan Penilaian Materi 1 Menyiapkan alas yang kering dan hangat untuk resusitasi, meletakkan gulungan kain sebagai pengganjal bahu. 2 Menyiapkan semua alat resusitasi dalam keadaan siap pakai a. Alat penghisap lendir (bola karet atau Dee lee) b. Alat sungkup dan balon resusitasi c. Oksigen dilengkapi dengan alat pengukur bila ada. 3 Melakukan penilaian secara cepat dalam 30 detik. a. Apakah air ketuban bersih dari mekonium? Nilai 0 1 2 Ket

b. Apakah bayi bernafas atau menangis? c. Apakah tonus otot baik? d. Apakah warna kulit kemerahan? e. Apakah bayi cukup bulan Bila semua jawaban ya, maka lakukan perawatan rutin untuk asuhan normal bayi baru lahir. Bila salah satu atau lebih jawaban tidak maka lakukan langkah awal resusitasi. Langkah Awal Resusitasi 4 Menyelimuti bayi dengan kain kering dan hangat kecuali kepala, muka, dan dada sebelah atas. 5 Meletakkan punggung bayi pada alas yang bersih dan hangat serta memposisikan kepala bayi dengan sedikit ekstensi untuk membuka jalan nafas. 6 Menginformasikan kepada ibu dan keluarga yang menungguinya tentang apa yang akan dilakukan serta dengarkan keluhan dan beri respon dengan penuh perhatian dari setiap pertanyaan dan kekhawatirannya. 7 Membersihkan jalan nafas dengan mengisap mulut dulu baru hidung. a. Masukkan kateter sepanjang 5 cm kedalam mulut bayi dan isap saat menarik kateter keluar. b. Masukkan kateter sepanjang 3 cm kedalam setiap lubang hidung dan isap saat menarik kateter keluar. c. Jangan menghisap kateter terlalu dalam ditenggorokan karena akan mengakibatkan denyut jantung bayi menurun atau bahkan nafas bayi berhenti. d. Bila terdapat darah atau mekonium didalam mulut atau hidung bayi lakukan isap secara khusus. 8 Mengeringkan bayi sambil melakukan rangsang taktil 9 Mengganti baju bayi dengan kain yang bersih dan kering 10 Mengamati bayi apakah sudah bisa menangis, bila bayi masih tidak bernafas segera lakukan ventilasi.

11 Memposisikan kepala bayi dengan sedikit tengadah untuk membuka jalan nafas. 12 Meletakkan sungkup pada muka bayi dan harus menutup dagu, mulut, dan hidung. 13 Membuat semacam lekatan antara sungkup dan muka bayi, lalu pegangi sungkup dengan tangan kiri agar lekatan kuat. 14 Menekan balon dengan dua jari atau seluruh jari tangan bergantung pada ukuran balon. 15 Memeriksa lekatan dengan melakukan ventilasi percobaan dua kali dan perhatikan gerakan dada. 16 Bila terlihat gerakan dada : a. Lakukan ventilasi dengan kecepatan 20 kali selama 30 detik b. Amati gerakan dada, apakah kelihatan naik turun dengan mudah. Bila terlihat dada tidak bergerak : a. Memeriksa kembali posisi kepala bayi untuk meyakinkan bahwa leher sudah sedikit ekstensi. b. Mereposisi sungkup pada muka bayi dan memperbaiki lekatan antara sungkup dengan muka c. Menekan balon lebih kuat lagi untuk meningkatkan tekanan ventilasi. d. Mengisap mulut dan hidung kembali untuk membersihkan lendir, darah atau mekonium dari jalan nafas. 17 Melakukan ventilasi selama 30 detik kemudian hentikan dan segera nilai kembali apakah bayi sudah bernafas secara spontan atau belum. Bila bayi belum bernafas, ulangi kembali ventilasi 20 kali selama 30 detik, kemudian dihentikan dan segera dinilai kembali apakah bayi sudah bernafas atau belum. 18 Bila pernafasan normal (30 60 kali per menit), tidak ada cekungan dinding dada, tidak merintih : Lakukan kontak kulit bayi dengan kulit ibu;

Amati pernafasan bayi dengan interval frekuaensi lebih sering. Ukur suhu aksilar dan hangatkan bila suhu kurang dari 36 C Lakukan kontak kulit dengan kulit ibu bila suhu 36 C atau kurang Anjurkan ibu untuk mulai member ASI. Bila bayi mulai bernafas tetapi ada cekungan dinding dada hebat : Lakukan ventilasi dengan oksigen, bila tersedia. Segera disiapkan rujukan ke fasilitas pelayanan bayi risiko tinggi. 19 Melakukan rujukan bila setelah ventilasi selama 2 menit bayi belum bernafas. Rujuk dengan tetap melakukan resusitasi. Bila bayi tidak merintih atau tidak bernafas sama sekali setelah ventilasi selama 20 menit, ventilasi dihentikan. Penilaian Teknik 20 Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan Total Skor

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan Correlations JUMLAH ITEM1 Pearson Correlation.945 ** ITEM2 Pearson Correlation.835 ** ITEM3 Pearson Correlation.716 * Sig. (2-tailed).012 ITEM4 Pearson Correlation.945 ** ITEM5 Pearson Correlation.745 ** ITEM6 Pearson Correlation.609 * Sig. (2-tailed).016 ITEM7 Pearson Correlation.608 * Sig. (2-tailed).003 ITEM8 Pearson Correlation.701 * Sig. (2-tailed).021 ITEM9 Pearson Correlation.803 ** ITEM10 Pearson Correlation.736 * Sig. (2-tailed).018 ITEM11 Pearson Correlation.695 * Sig. (2-tailed).021

ITEM12 Pearson Correlation.688 * Sig. (2-tailed).019 ITEM13 Pearson Correlation.772 ** ITEM14 Pearson Correlation.624 ** ITEM15 Pearson Correlation.870 ** ITEM16 Pearson Correlation.945 ** ITEM17 Pearson Correlation.945 ** ITEM18 Pearson Correlation.845 ** ITEM19 Pearson Correlation.645 ** ITEM20 Pearson Correlation.713 ** JUMLAH Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.756 21

Sikap Correlations JUMLAH ITEM1 Pearson Correlation.864 ** ITEM2 Pearson Correlation.935 ** ITEM3 Pearson Correlation.684 * Sig. (2-tailed).036 ITEM4 Pearson Correlation.903 ** ITEM5 Pearson Correlation.812 ** ITEM6 Pearson Correlation.882 ** ITEM7 Pearson Correlation.709 ** Sig. (2-tailed).020 ITEM8 Pearson Correlation.631 * Sig. (2-tailed).034 ITEM9 Pearson Correlation.899 ** ITEM10 Pearson Correlation.810 ** JUMLAH Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed)

Reliability Statistics Cronbach's Alpha.762 11 N of Items Penatalaksanaan Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir Correlations JUMLAH ITEM1 Pearson Correlation.809 ** ITEM2 Pearson Correlation.873 ** ITEM3 Pearson Correlation.733 ** ITEM4 Pearson Correlation.842 ** ITEM5 Pearson Correlation.774 ** ITEM6 Pearson Correlation.741 ** ITEM7 Pearson Correlation.752 ** ITEM8 Pearson Correlation.897 ** N 30 ITEM9 Pearson Correlation.883 ** ITEM10 Pearson Correlation.701 ** N 30 ITEM11 Pearson Correlation.762 **

ITEM12 Pearson Correlation.737 ** ITEM13 Pearson Correlation.740 ** ITEM14 Pearson Correlation.724 ** ITEM15 Pearson Correlation.760 ** ITEM16 Pearson Correlation.608 * Sig. (2-tailed).025 ITEM17 Pearson Correlation.769 ** ITEM18 Pearson Correlation.909 ** ITEM19 Pearson Correlation.621 ** ITEM20 Correlation.701 ** iled).000 10 JUMLAH Correlation 1 iled) 10 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.789 21

Lampiran 5. Master Data Penelitian No In. Responden Umur Masa Kerja Pelatihan 1 SR 35 10 P 2 EI 36 10 P 3 EM 35 10 P 4 Y 33 10 P 5 L 28 7 TP 6 S 26 4 TP 7 EP 26 10 P 8 VE 33 4 TP 9 YE 27 3 TP 10 ZR 27 6 P 11 YL 28 4 TP 12 YY 29 4 TP 13 HR 28 7 TP 14 ZL 28 7 P 15 AN 26 7 P 16 SS 28 2 TP 17 EY 34 6 TP 18 YN 31 3 TP 19 SK 26 7 P 20 ES 34 10 TP 21 SW 29 7 TP 22 RP 26 4 P 23 SW 28 7 P 24 SD 29 8 TP 25 RN 30 7 P 26 NW 29 7 TP 27 JL 26 3 TP 28 HR 26 3 TP 29 MS 26 3 TP 30 HD 30 6 TP 31 EY 27 9 P 32 MW 31 4 TP 33 SYN 34 4 TP 34 HS 28 7 TP 35 DM 29 8 TP 36 PH 26 8 TP 37 AM 27 4 TP 38 TY 27 10 P 39 AH 26 4 TP

40 KS 35 4 TP 41 WF 31 7 TP 42 LV 26 4 TP 43 ERH 30 7 P 44 IH 35 10 P 45 LW 26 4 TP 46 RLS 26 4 TP 47 DIW 27 5 TP 48 DSH 36 10 P 49 AA 26 4 TP 50 YL 29 6 TP 51 SC 30 7 P 52 FM 32 7 P 53 FK 32 7 TP 54 N 36 10 TP 55 TD 28 7 TP 56 H 34 8 TP 57 M 35 7 TP 58 SU 35 10 TP 59 NU 36 6 TP 60 NL 27 5 TP 61 ZR 36 10 P 62 YU 27 5 TP 63 ER 35 9 TP 64 YA 37 10 TP 65 SM 28 6 TP 66 WD 28 10 TP 67 LM 29 7 TP 68 FS 26 4 TP

No In. Rspdn Sikap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 kategori Jumlah 1 SR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 2 EI 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 3 EM 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 4 Y 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 5 L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 6 S 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 7 EP 5 2 1 1 1 1 1 5 1 5 23 Negatif 8 VE 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 9 YE 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 10 ZR 5 2 1 1 1 1 1 5 1 5 23 Negatif 11 YL 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 12 YY 5 2 1 1 1 1 1 5 1 5 23 Negatif 13 HR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 14 ZL 5 5 1 1 1 1 1 3 5 1 24 Negatif 15 AN 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 16 SS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 17 EY 5 5 1 2 1 1 1 4 1 1 22 Negatif 18 YN 5 5 1 2 1 1 1 4 1 1 22 Negatif 19 SK 5 2 1 1 5 1 1 4 1 1 22 Negatif 20 ES 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 21 SW 2 5 1 5 1 1 1 3 1 5 25 Negatif 22 RP 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 23 SW 5 2 1 5 1 1 1 4 1 1 22 Negatif 24 SD 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 25 RN 5 5 1 2 1 1 1 3 5 1 25 Negatif 26 NW 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 27 JL 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 28 HR 5 5 5 5 1 1 1 5 1 1 30 Negatif 29 MS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 30 HD 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 31 EY 5 2 1 1 1 1 1 4 1 5 22 Negatif 32 MW 3 5 1 5 1 1 1 5 1 1 24 Negatif 33 SYN 5 5 1 1 1 1 1 4 5 1 25 Negatif 34 HS 5 5 1 1 1 1 1 5 1 1 22 Negatif 35 DM 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 36 PH 5 5 1 1 1 1 1 5 1 1 22 Negatif 37 AM 5 5 1 2 1 1 1 5 1 1 23 Negatif 38 TY 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 39 AH 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 40 KS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif

41 WF 5 2 1 5 1 1 2 4 1 1 23 Negatif 42 LV 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 43 ERH 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 44 IH 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 45 LW 2 5 1 1 1 1 1 3 5 5 25 Negatif 46 RLS 5 2 1 1 1 2 5 4 1 1 23 Negatif 47 DIW 5 5 1 2 1 1 1 5 1 1 23 Negatif 48 DSH 5 2 5 1 1 1 1 5 1 1 23 Negatif 49 AA 5 5 1 1 1 2 1 3 1 5 25 Negatif 50 YL 3 2 5 1 1 1 5 5 1 1 25 Negatif 51 SC 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 52 FM 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 53 FK 5 5 1 2 1 1 2 5 1 1 24 Negatif 54 N 3 5 1 2 1 1 5 5 1 1 25 Negatif 55 TD 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 56 H 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 57 M 3 2 1 1 1 1 5 4 5 1 24 Negatif 58 SU 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 59 NU 3 2 1 1 1 2 1 3 5 5 24 Negatif 60 NL 3 2 1 1 5 1 1 5 5 1 25 Negatif 61 ZR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 62 YU 5 3 1 1 1 1 5 3 2 1 23 Negatif 63 ER 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 64 YA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 65 SM 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Positif 66 WD 5 5 1 2 1 2 1 4 2 1 24 Negatif 67 LM 3 5 1 5 1 1 1 4 1 1 23 Negatif 68 FS 5 5 5 2 1 1 1 3 1 1 25 Negatif

Lampiran 6. Hasil Uji Statistik umur responden Statistics N Valid 68 Missing 0 Mean 1.49 Std. Error of Mean.061 Median 1.00 Mode 1 Std. Deviation.503 Minimum 1 Maximum 2 umur responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid lebih dari 28 tahun 35 51.5 51.5 51.5 kurang,sama dengan 28 tahun 33 48.5 48.5 100.0 Total 68 100.0 100.0 Frequencies Statistics masa kerja responden N Valid 68 Missing 0 Mean 1.35 Std. Error of Mean.058 Median 1.00 Mode 1 Std. Deviation.481 Minimum 1 Maximum 2

masa kerja responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid lebih dari lima tahun 44 64.7 64.7 64.7 sama dengan kurang dari lima tahun 24 35.3 35.3 100.0 Total 68 100.0 100.0 Frequencies Statistics mengikuti pelatihan N Valid 68 Missing 0 Mean 1.71 Std. Error of Mean.056 Median 2.00 Mode 2 Std. Deviation.459 Minimum 1 Maximum 2 mengikuti pelatihan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pernah 20 29.4 29.4 29.4 tidak pernah 48 70.6 70.6 100.0 Total 68 100.0 100.0 Statistics pengetahuan N Valid 68 Missing 0 Mean 1.68 Std. Error of Mean.071 Median 2.00 Mode 2 Std. Deviation.584 Minimum 1 Maximum 3

pengetahuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik 26 38.2 38.2 38.2 Cukup 38 55.9 55.9 94.1 Kurang 4 5.9 5.9 100.0 Total 68 100.0 100.0 Frequencies Statistics Sikap N Valid 68 Missing 0 Mean 1.49 Std. Error of Mean.061 Median 1.00 Mode 1 Std. Deviation.503 Minimum 1 Maximum 2 Sikap Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Positif 35 51.5 51.5 51.5 Negative 33 48.5 48.5 100.0 Total 68 100.0 100.0 Frequencies Statistics Penatalaksanaan manajemen aspiksia N Valid 68 Missing 0 Mean 1.56 Std. Error of Mean.061 Median 2.00 Mode 2 Std. Deviation.500 Minimum 1 Maximum 2

Penatalaksanaan manajemen aspiksia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kompeten 30 44.1 44.1 44.1 tidak kompeten 38 55.9 55.9 100.0 Total 68 100.0 100.0 Crosstabs pengetahuan * Penatalaksanaan manajemen aspiksia Crosstabulation Penatalaksanaan manajemen aspiksia tidak Kompeten kompeten Total pengetahuan baik Count 22 4 26 % within pengetahuan 84.6% 15.4% 100.0% cukup Count 7 31 38 % within pengetahuan 18.4% 81.6% 100.0% kurang Count 1 3 4 % within pengetahuan 25.0% 75.0% 100.0% Total Count 30 38 68 % within pengetahuan 44.1% 55.9% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 28.067 a 2.000 Likelihood Ratio 30.195 2.000 Linear-by-Linear Association 22.278 1.000 N of Valid Cases 68 a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.76.

Crosstabs sikap * Penatalaksanaan manajemen aspiksia Crosstabulation Penatalaksanaan manajemen aspiksia kompeten tidak kompeten Total sikap positif Count 20 15 35 % within sikap 57.1% 42.9% 100.0% negatif Count 10 23 33 % within sikap 30.3% 69.7% 100.0% Total Count 30 38 68 % within sikap 44.1% 55.9% 100.0% Value Chi-Square Tests Df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 4.963 a 1.026 Continuity Correction b 3.934 1.047 Likelihood Ratio 5.036 1.025 Fisher's Exact Test.031.023 Linear-by-Linear 4.890 1.027 Association N of Valid Cases 68 a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.56. b. Computed only for a 2x2 table Risk Estimate Value 95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for sikap (positif / negatif) 3.067 1.129 8.333 For cohort Penatalaksanaan manajemen aspiksia = kompeten For cohort Penatalaksanaan manajemen aspiksia = tidak kompeten 1.886 1.044 3.407.615.395.958 N of Valid Cases 68

Logistic Regression Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 0 Constant.236.244.937 1.333 1.267 Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B) Lower Upper Step 1 a Pength 2.783.665 17.519 1.000 16.173 4.393 59.540 Sikap 1.321.661 3.997 1.046 3.746 1.026 13.673 Constant -6.244 1.664 14.090 1.000.002 a. Variable(s) entered on step 1: pength, sikap.