BAB II LANDASAN TEORI. memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang. dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB II LANDASAN TEORI

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom

BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy Defenisi Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy

PENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

SISTEM INFORMASI PELATIHAN LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) membentuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah tujuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ALUMNI BERBASIS WEB FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN PADA PT. TRI ANUGERAH MANDIRI SENTOSA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DASAR UNTUK UNIT PENGELOLA KEUANGAN BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) NGAGEL REJO MULYO

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep dan Definisi Konsep Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 4: Teknologi Yang Dipakai

KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2001), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

PROPOSAL SKRIPSI. Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Website Pada PT. Trimitra Sebagai Sarana Penjualan Produk Secara Online

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGERTIAN DATABASE MySQL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI

kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama

Makalah Tentang Konten Manajemen Sistem Untuk Ujian Kompetensi Online

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB I PENDAHULUAN. agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh


BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA KUCING DENGAN METODE CASE BASED REASONING DAN CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan beberapa komputer yang terhubung satu sama lain dengan memakai kabel

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

I. TINJAUAN PUSTAKA. query, juga tidak memiliki struktur. Hal ini yang membedakan sistem temu kembali informasi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi yang menerimanya (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian, Tujuan, dan Tugas Pokok Perpustakaan

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan. suatu kegiatan utnuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer yang di rancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar. Menurut Iqnizo, sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar. Sistem pakar memiliki banyak manfaat yang dapat di ambil yakni : a. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar. b. Dapat melakukan proses secara berulang secara otomatis. c. Meningkatkan output dan produktifitas. d. Meningkatkan kualitas. Selain memiliki manfaat, sistem pakar juga memiliki kelemahan yakni biaya yang dibutuhkan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal dan sulit dikembangkan. Hal itu tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya, sistem pakar tidak 100% benar nilainya, daya kerja dan produktifitas manusia menjadi berkurang karena semuanya dilakukan secara otomatis oleh sistem. Sistem pakar memiliki dua bagian pokok yakni lingkungan pengembangan (development environment) yakni untuk memasukan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar dan lingkungan konsultasi (consultation environment) yang digunakan oleh 7

8 pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. (Arhami, 2005). Gambar 2.1Arsitektur Sistem Pakar (Arhami, 2005) 2.2. Metode Certainty Factor Faktor kepastian (Certainty Factor) merupakan cara dari penggabungan kepercayaan (belief) dan ketidapercayaan (unbelief) dalam bilangan yang tunggal. Dalam certaintytheory, data-data kualitatif direpresentasikan sebagai derajat keyakinan (degree of belief). Tahapan dalam merepresentasikan data-data kualitatif (Kusumadewi, 2003) : a. Kemampuan untuk mengekspresikan derajat keyakinan sesuai dengan metode yang sudah dibahas sebelumnya. b. Kemampuan untuk menempatkan dan mengkombinasikan derajat keyakinan tersebut dalam sistem pakar.

9 Dalam mengekspresikan derajat keyakinan digunakan suatu nilai yang disebut Certainy Factor (CF) untuk mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu data.notasi Certainty Factor (Kusumadewi, 2003) : CF[H,E]= MB[H,E] MD[H,E] [2.1] Dimana : CF = Certainy Factor (faktor kepastian) dalam hipotesis H yang dipengaruhi oleh fakta E. MB=Measure of Belief (tingkat keyakinan), adalah ukuran kenaikan dari kepercayaan hipotesis H dipengaruhi oleh fakta E. MD=Measure of Disbelief (tingkat ketidakyakinan), adalah kenaikan dari ketidakpercayaan hipotesis H dipengaruhi fakta E. E = Evidence (peristiwa atau fakta). H = Hipotesis (dugaan). Certainty Factoruntuk kaidah dengan premis tunggal (single premis rules) CF[H,E]= CF[E] *CF[rule] = CF[user] *CF[pakar] [2.2] Certainty Factoruntuk kaidah dengan kesimpulan yang serupa (similary concluded rules) CF combine CF[H,E] 1,2 = CF[H,E] 1 + CF[H,E] 2 * [1-CF[H,E] 1 ] CF combine CF[H,E] old, 3 = CF[H,E] old + CF[H,E] 3 * [1CF[H,E] old ] [2.3]

10 2.3. Studi Pustaka Penggunaan Metode Certainty Factor Berikut studi pustaka jurnal contoh penggunaan metode certainty factor dalam beberapa kasus : 1. Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah Menggunakan Metode Certainty Factor oleh Nur Anjas Sari dari Prodi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan. Dalam penelitian ini, sistem memberikan hasil berupa kemungkinan penyakit yang dialami, prosentase keyakinan, serta nilai keyakinan yang diberikan oleh pengguna dalam menjawab pertanyaan selama sesi konsultasi ketika menggunakan sistem ini.penerapan metode certainty factor mempermudah dan memberikan perhitungan penyelesaian seberapa pasti user atau pasien menderita penyakit demam berdarah. (Sari, 2013) 2. Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web oleh oleh Sri Yastita, dkk dari Politeknix Caltex Riau. Dalam penelitian ini, hasil akhir aplikasi berupa jenis penyakit berdasarkan inputan gejala yang dipilih.aplikasi yang dibangun dapat digunakan oleh pengguna untuk mendiagnosa penyakit kulit sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut.penerapan certainty factor sebagai metode sesuai dengan hasil perhitungan manual dan hasil yang diberikan oleh sistem. (Sri Yastita, 2012)

11 3. Sistem Pakar Diagnosa Diabetes Nefropathy Dengan Metode Cetainty Factor Berbasis Web dan Mobile oleh Denok Puspitasari dari Prodi Teknik Informatika. Dalam penelitian ini, penerapan metode certainty factor menghasilkan nilai interpretasi dari setiap gejala yang dialami oleh masing-masing pasien, sehingga nilai tersebut dapat diketahui kemungkinan pasien tersebut terkena penyakit diabetes neofropathy stadium awal, tengah dan akhir. (Puspitasari, 2012) 2.4. Hypertext Prepocessor (PHP) Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page tools, yang gunanya untuk memonitor pengunjung web. PHP mula-mula dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf. Kemudian istilah PHP mengacu pada Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang di tempatkan dalam server dan di proses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting, yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP merupakan sebuah software open source.nah, hal inilah yang membedakan ASP dengan PHP.(Swastika, 2006) Kelebihan PHP dari bahasa pemrogaman lain yaitu : a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

12 b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.(swastika, 2006) 2.5. MySQL MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL/DBMS (Database Management System) yang multithread, multiuser dan sekitar 6 juta instalasi diseluruh Indonesia.(Swastika, 2006)Didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.(swastika, 2006) Keistimewaan MySQL yakni : a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. b. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma. c. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

13 d. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. e. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. f. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). g. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.(swastika, 2006)