BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif adalah metode yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap obyek penelitian pada suatu saat tertentu. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu variabel atau tema, gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala (fenomena) menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Widodo & Mukhtar, 2000: 15). Berdasarkan jenis penelitian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia Unit Tawangmangu dalam pengembangan usaha pedagang mikro. Berdasarkan topik masalah yang diajukan yakni permasalahan yang ada pada Bank Rakyat Indonesia Unit Tawangmangu dalam pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), maka peneliti menentukan bentuk penelitian yang paling sesuai dengan kondisi penelitiannya, yaitu jenis penelitian diskriptif kualitatif. Penelitian diskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa (Singarimbun, dan Effendi. 2006). commit 60 to user
61 Menurut H.B Sutopo (2010:35) data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Rakyat Indonesia Unit Tawangmangu yang berlokasi di Dk. Tawangmangu, Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah-57792, Telepon : 271697215. Pemilihan Bank Rakyat Indonesia Unit Tawangmangu sebagai lokasi penelitian, karena penulis saat melakukan observasi awal melihat adanya berbagai bentuk permasalahan atau kendala terkait program KUR oleh Bank Rakyat Indonesia Unit Tawangmangu, seperti adanya masih ada para pelaku usaha yang belum tahu menahu tentang sistem bantuan modal tersebut, sehingga sering terjadi masalah antara debitur dan pihak bank. Kondisi ini menarik penulis untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pelaksanaan Program KUR yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia Unit Tawangmangu. C. Informan Informan yang diwawancarai adalah: 1. Bapak Sukino, Kepala Unit PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Tawangmangu. 2. Bapak Wahyu Dodi, Mantri PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Tawangmangu. 3. Lima pedagang mikro yang mengajukan kredit usaha rakyat untuk
62 pengembangan usahanya, yaitu : Bapak Sudiran, Bapak Tumino, Bapak Rahmad, Ibu Sulastri dan Ibu Sumini. D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data mengenai kenyataan yang hendak dipelajari dengan menggunakan cara pengamatan. Dalam penelitian ini, peneliti datang kelokasi untuk melihat secara langsung mengenai keadaan yang ada dan sedang berlangsung, dan peneliti terlibat secara langsung dalam situasi yang akan diobservasi, melainkan dengan cara mengamati serta mencatat terhadap gejala-gejala yang diselidiki. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan mengumpulkan berbagai arsip atau dokumen mengenai berbagai informasi dan hal yang berkaitan dengan fokus penelitian merupakan sumber data yang penting dalam penelitian. Data-data ini diperoleh dari Bank Rakyat Indonesia KCP Unit Tawangmangu. 2. Wawancara Wawancara merupakan cara memperoleh data dengan jalan melakukan tanya jawab secara mendalam dengan sumber data primer, yaitu pihak-pihak yang berkompeten di PT Bank Rakyat Indonesia Unit KCP Unit Tawangmangu dan para pedagang mikro yang mengajukan Kredit Usaha Rakyat. Jenis wawancara yang akan dipergunakan penulis
63 dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan dengan mempersiapkan pokok-pokok permasalahan terlebih dahulu yang kemudian dikembangkan dalam wawancara, kemudian responden akan menjawab secara bebas sesuai dengan permasalahan yang diajukan sehingga kebekuan atau kekakuan proses wawancara dapat terkontrol (Sutrisno Hadi, 2001 : 207). 3. Dokumentasi Dokumentasi yaitu berupa gambar atau laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri atas suatu penjelasan dan perkiraan peristiwa tersebut, dan ditulis dengan sengaja untuk menyimpan atau meneruskan keterangan mengenai peristiwa itu. Dokumentasi yang dimaksud dapat berupa dokumen tertulis gambar atau foto, saat wawancara maupun kondisi Bank Rakyat Indonesia Unit Tawangmangu, data pengajuan KUR, tulisan ilmiah yang dapat memperkaya data yang dikumpulkan. E. Validitas Data Validitas data dimaksudkan sebagai pembuktian bahwa data yang diperoleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam kenyataan di lokasi penelitian. Untuk menguji validitas data penulis menggunakan teknik triangulasi data atau sumber. Menurut H. B Sutopo (2002:79) Triangulasi data atau sumber memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis. Peneliti bisa memperoleh dari narasumber (manusia) yang berbeda-beda posisinya dengan teknik wawancara mendalam, sehingga informasi dari narasumber yang satu bisa dibandingkan dengan
64 informasi dari narasumber lainnya F. Teknik Analisa Data Analisa Data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisa data itu dilakukan dalam suatu proses. (Lexy J. Moleong, 2002:103). Didalam penelitian kualitatif, proses analisa yang digunakan tidak dilakukan setelah data terkumpul semuanya, tetapi dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan proses pengumpulan data, karena analisa ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran khusus yang bersifat menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam permasalahan yang di teliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif, yaitu dilakukan dengan cara interaksi, baik antar komponennya maupun dengan proses pengumpulan data dalam proses yang berbentuk siklus. Dalam penelitian kualitatif analisis data terdiri dari tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan sempel dengan vertifikasinya. 1. Reduksi Data Merupakan suatu bentuk analisis data yang menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan, dan mentransformasikan data serta mengatur data sedemikian rupa untuk membuat kesimpulan. Proses ini berlangsung terus menerus sepanjang pelaksanaan penelitian.
65 2. Sajian Data Merupakan rangkaian informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Dengan melihat suatu penyajian data, peneliti akan dapat mengerti tentang apa yang sedang terjadi serta memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisa atau tindakan lain berdasarkan pengertian tersebut. 3. Penarikan simpulan dan verifikasi Kesimpulan yang dapat berupa suatu pengulangan yang meluncur cepat, sebagai pemikiran kedua yang timbul melintas dalam pemikiran peneliti pada waktu menulis dengan melihat kembali pada fieldnote. Penarikan kesimpulan berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi dan sajian data. Jika kesimpulan kurang mantap maka peneliti menggali dalam filenote. Tetapi jika belum diperoleh data yang diinginkan, maka peneliti mencari data lagi di lapangan. (HB. Soetopo, 2006: 36 ) Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah, yaitu: 1. Pengumpulan Data. 2. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber (analisis awal). 3. Melakukan penggalian data yang lebih dalam bila ternyata dalam menganalisis data dirasa masih kurang. 4. Usaha membuat rangkuman inti dan penarikan kesimpulan akhir. Dengan demikian analisa yang dihasilkan cukup mantap. Model analisa interaktif dapat diperhatikan pada gambar sebagai berikut :
66 Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian Data Penarikan Simpulan/ Verifikasi Gambar 2 Gambar Model Analisis Interaktif (HB. Sutopo, 2006:96).