Pengembangan Karir Dosen Tetap Non PNS. Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2018

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN

Pembinaan Karir Dosen (jabatan fungsional)

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

JABATAN AKADEMIK DOSEN DALAM KERANGKA MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 46 TAHUN 2013

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (L

PAPARAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN. Park Royal Hotel, Juli 2017 Tim JFD Kopertis 3

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

Ditetapkan 17 September 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG UNDANG UU NO 16 TAHUN 2001 UU NO 28 TAHUN 2004 UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UU NO 14 TAHUN 2005

Prof. Robertus Wahyudi Triweko, Ph.D. Rektor, Universitas Katolik Parahyangan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INPASSING PANGKAT DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

KEBIJAKAN TENTANG PEMBINAAN KARIR DOSEN Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI DOSEN DAN MUTU PEMBELAJARAN

XI. D O S E N A. DASAR HUKUM

Kasi Ketenagaan Kopertis Wil. IV Aam Muharam Wirakusumah

PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.16/MEN/2009 TENTANG

Standard Operating Procedure PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN

JABATAN AKADEMIK DOSEN dan ANGKA KREDITNYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA JULI 2017

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT BAGI DOSEN

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT BAGI DOSEN

PENYUSUNAN SKP DOSEN DISAMPAIKAN OLEH AHMAD RAFIQI TANTAWI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 03/MEN/2008 TENTANG

KARIER DOSEN MELALUI JABATAN AKADEMIK DOSEN. Aam Muharam Wirakusumah Kasi Ketenagaan Kopertis Wil. IV

Penilaian Prestasi Kerja Bagi Dosen Tetap Yayasan yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu dan diberi NIDN

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

PEDOMAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA AKADEMIK/DOSEN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

BUKU PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN

XIV. WIDYAISWARA A. DASAR HUKUM

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN AKADEMIK DAN ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN/ATAU PANGKAT DOSEN

PERUBAHAN LANDASAN KONSEP

BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERMENPAN DAN RB NOMOR 17 TAHUN 2013 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERMENPAN DAN RB RI NOMOR 46 TAHUN 2013

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

2014, No

XXIII. PERENCANA A. DASAR HUKUM

LOKAKARYA PAK (PENILAIAN ANGKA KREDIT) JABATAN FUNGSIONAL DOSEN

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

KENAIKAN PANGKAT PNS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 438 TAHUN 2013 TENTANG

PROSEDUR KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN MULAI ASISTEN AHLI S/D PROFESOR (DALAM RANGKA SOSIALISASI KEPADA DOSEN FKUB)

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

SURAT KEPUTUSAN BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AISYIYAH YOGYAKARTA NOMOR: 1A/PPA/I/BPH-STIKES/SK/II/07

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

2015, No Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka K

V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

KUALIFIKASI DAN KRITERIA, TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG

X. GURU A. Dasar Hukum

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Dasar Hukum Jabatan Fungsional

Peraturan Pemerintah...

B. PENGERTIAN-PENGERTIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI

ANGKA KREDIT ARSIPARIS : BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA KEPMENPAN 09/KEP/M.PAN/2/2002 DENGAN PER/3/M.PAN/3/2009

Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Nopember 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

Penataran Jabatan Fungsional Dosen

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA BAGI PEGAWAI NEGERI SIP

2015, No Indonesia Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3058); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tent

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

KEPUTUSAN MENKOWASBANG PAN NOMOR 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA BAB I KETENTUAN UMUM

III. PENGAWAS BENIH IKAN

Transkripsi:

Pengembangan Karir Dosen Tetap Non PNS Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2018

Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 3. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84 Tahun 2013 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tahun 20 Tahun 2008 6. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 17 Tahun 2013 jo Nomor 46 Tahun 2013 7. Peraturan Bersama Mendikbud dan Kepala BKN Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 2014 9. Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen Ditjen Dikti Kemdikbud Tahun 2014 10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 jo Nomor 2 Tahun 2016

Pengertian Dosen Dosen adalah pendidik profesional dan Ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Dosen terdiri dari: 1.Dosen PNS 2.Dosen non PNS, terdiri atas: a. Dosen non PNS pada PTN Dosen tetap non PNS b. Dosen tetap PTS Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik pada satuan pendidikan tinggi tertentu dan diberi NIDN

NIDN Pemerintah menerbitkan NIDN untuk dosen tetap non PNS dan dosen tetap PTS yang telah lulus seleksi perguruan tinggi dan memenuhi kriteria yang ditetapkan Direktur Jenderal NIDN diajukan oleh pimpinan perguruan tinggi kepada Direktur Jenderal Selain NIDN, juga ada NIDK dan NUP (Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2016)

Pengangkatan Pertama Dalam Jabatan Dosen Dosen tetap non PNS dan dosen tetap PTS diangkat dalam jenjang jabatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan No Asisten Ahli Lektor 1 2 3 Mimiliki ijazah Magister (S2) Pangkat paling rendah Penata Muda Tk. I, III/b Memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah Memiliki ijazah Doktor (S3) Pangkat paling rendah Penata, III/c Sama 4 Minimal telah 1 tahun melaksanakan tugas mengajar 5 melaksanakan sekurang-kurangnya satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat 6 telah memenuhi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit di luar angka kredit ijazah yang dihitung sejak yang bersangkutan melaksanakan tugas sebagai dosen tetap. Sama Sama Sama 7 memiliki kinerja, integritas, tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan tata krama dalam kehidupan kampus yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat Perguruan Tinggi Sama 8 Pengangkatan pertama kali merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi calon PNS

Inpassing Pangkat Dosen Non PNS dengan Pangkat PNS Inpassing pangkat dosen non PNS, baik dosen tetap non PNS maupun dosen tetap PTS diberikan kepada dosen yang telah memiliki jabatan, baik yang diperoleh melalui pengangkatan/kenaikan jabatan reguler maupun melalui pengangkatan/kenaikan jabatan secara loncat jabatan Penetapan Inpassing tersebut terdapat dalam Lampiran Permendiknas Nomor 20 Tahun 2018 Tabel I dan Tabel II Tujuan Inpassing: 1.Penyetaraan pangkat dosen non PNS yang telah menduduki jabatan akademik dengan pangkat dosen PNS 2.Menentukan masa kerja dalam jabatan 3.Alat untuk menentukan besarnya pembayaran tunjangan profesi 4.Perlakuan yang sama antara dosen non PNS dengan dosen PNS

Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Inpassing Pyb menetapkan Inpassing pangkat dosen non PNS adalah: 1.Sekretaris Jenderal a.n. Menteri untuk jenjang pangkat Pembina Utama ke bawah 2.Kepala Biro Kepegawaian (Kepala Biro SDM) a.n. Menteri untuk jenjang pangkat Pembina Utama Muda ke bawah 3.Kepala Bagian Mutasi Dosen (Kepala Bagian Jabatan Fungsional) a.n. Menteri untuk jenjang pangkat Pembina ke bawah 4.Koordinator Kopertis a.n. Menteri untuk jenjang pangkat Penata Tingkat I ke bawah 5.Sekretaris Pelaksana pada Kopertis a.n. Menteri untuk jenjang pangkat Penata ke bawah 6.Kepala Bagian Tata Usaha pada Kopertis a.n. Menteri untuk jenjang pangkat Penata Muda ke bawah

Sertifikasi Dosen (Permenristekdikti Nomor 51 Tahun 2017) Setiap dosen harus mengikuti Sertifikasi Dosen Sertifikasi Dosen diusulkan oleh Perguruan Tinggi Persyaratan Sertifikasi Dosen : 1.Memiliki kualifikasi akademik minimal S2 atau setara 2.Memiliki jabatan akademik minimal Asisten Ahli 3.Berstatus sebagai: a. Dosen tetap pada Perguruan Tinggi minimal 2 tahun berturut-turut dan memiliki NIDN b. Dokdiknis penuh waktu yang memiliki NIDK c. Dosen paruh waktu yang memiliki NIDN Dosen yang telah memiliki sertifikasi pendidik dapat memperoleh tunjangan profesi

Kenaikan Pangkat Penyetaraan Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS terhadap negara. Kenaikan pangkat PNS antara lain terdiri atas kenaikan pangkat pilihan, yaitu kenaikan pangkat yang diberikan kepada PNS yang menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu Dosen tetap non PNS dan dosen tetap PTS dapat diangkat dalam pangkat/golongan ruang sesuai atau setara dengan jenjang pangkat/golongan ruang dosen PNS (pasal 8 Permendikbud Nomor 84 Tahun 2013 Syarat kenaikan pangkat penyetaraan Seorang dosen tetap non PNS berhak memperoleh kenaikan pangkat penyetaraan apabila: 1.Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan 2.Minimal telah 2 tahun dalam pangkat terakhir 3.Nilai prestasi kerja minimal bernilai baik dalam 2 tahun terakhir 4.Bagi dosen yang menduduki jabatan akademik melalui loncat jabatan diwajibkan mengumpulkan angka kredit 30% yang berasal dari unsur utama dari jumlah angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan pangkat selanjutnya

Jenjang Jabatan dan Pangkat Dosen No Jenjang jabatan Jenjang pangkat/ golongan ruang Anka kredit yang dipersyaratkan Kumulatif minimal Perjenjang 1 2 3 4 5 1 Asisten Ahli Penata Muda Tk. I, III/b 150-2 Lektor Penata, III/c 200 50 Penata Tk. I, III/d 300 100 Pembina, IV/a 400 100 3 Lektor Kepala Pembina Tk. I, IV/b 550 150 Pembina Utama Muda, IV/c 700 150 4 Profesor Pembina Utama Madya, IV/d 850 150 Pembina Utama, IV/e 1.050 200

Kenaikan Jabatan Dosen 1. Kenaikan Jabatan Reguler Kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi. Contoh : Asisten Ahli (150) Lektor (200 / 300) Lektor (200 / 300) Lektor Kepala (400/550/700) Lektor Kepala (400/550/700) Guru Besar (850 / 1.050) 2. Loncat Jabatan Kenaikan jabatan dua tingkat lebih tinggi (dimungkinkan untuk dosen yang berprestasi luar biasa dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditentukan oleh Mendikbud) Contoh : Asisten Ahli (150) Lektor Kepala (400/550/700) Lektor (200 / 300) Guru Besar (850 / 1.050) Produk yang dihasilkan adalah PAK (Penetapan Angka Kredit) dan SK Jabatan Fungsional) Contoh : Lektor (200/300) Lektor Kepala (400/550/700) produknya PAK dan SK Jabatan Lektor Kepala (400) Lektor Kepala (550/700) produknya hanya PAK

Angka Kredit Kumulatif Angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat harus memenuhi jumlah angka kredit kumulatif dan angka kredit presentase per bidangnya dengan ketentuan paling rendah 90 % dari unsur utama dan paling tinggi 10 % dari unsur penunjang. No Jabatan Kualifikasi Pendidikan Pelaksanaan Pendidikan Unsur Utama 90 % Penelitian Pengabdian Masyarakat Unsur Penunjang 10 % 1 Asisten Ahli Magister 55% 25% 10% 10% 2 Lektor Magister 45% 35% 10% 10% 3 Lektor Kepala Magister atau Doktor 40% 40% 10% 10% 4 Profesor Doktor 35 % 45% 10% 10%

Angka Kredit Kumulatif ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN PANGKAT/JABATAN DIHITUNG SEJAK JABATAN TERAKHIR/KENAIKAN NILAI ANGKA KREDIT TERAKHIR BERDASARKAN PENETAPAN/KEPUTUSAN PEJABAT YANG BERWENANG Angka kredit seluruh butir kegiatan memperoleh dan melaksanakan pendidikan dan pengajaran, melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan penunjang tridharma PT adalah absolut, sedangkan seluruh butir kegiatan melaksanakan penelitian adlh maksimum, dan pemberian angka kredit yg wajar sangat tergantung mutu, sofistikasi, dan kemutakhiran dari karya tersebut melalui penilaian rekan sejawat (peer-review).

Kenaikan Jabatan Reguler Contoh 1 : Lektor 300 ke Lektor Kepala 400 (III/d ke IV/a) AK yang diperlukan 400 300 = 100 AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A 40% x 100 = 40 Bid. B 40% x 100 = 40 90% Bid. C 10% x 100 = 10 Bid. D 10% x 100 = 10 AK Kumulatif yang harus dipenuhi adalah : Bid. A 40% x 400 = 160 Bid. B 40% x 400 = 160 90% Bid. C 10% x 400 = 40 Bid. D 10% x 400 = 40

Kenaikan Jabatan Reguler Contoh 2 : Lektor Kepala 400 ke Guru Besar 850 (IV/a ke IV/b) AK yang diperlukan 850 400 = 450 AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A 35% x 450= 157,5 Bid. B 45% x 450= 202,5 Bid. C 10% x 450= 45 90% Bid. D 10% x 450= 45 AK Kumulatif yang harus dipenuhi adalah : Bid. A 35% x 850 = 297,5 Bid. B 45% x 850 = 382,5 Bid. C 10% x 850 = 85 90% Bid. D 10% x 850 = 85

Kenaikan Jabatan Dalam Jabatan Yang Sama Contoh: Lektor Kepala 550 ke Lektor Kepala 700 (IV/b ke IV/c) AK yang diperlukan 700 550 = 150 AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A 40% x 150= 60 Bid. B 40% x 150= 60 Bid. C 10% x 150= 15 90% Bid. D 10% x 150= 15 AK Kumulatif yang harus dipenuhi adalah : Bid. A 40% x 700 = 280 Bid. B 40% x 700 = 280 Bid. C 10% x 700 = 70 90% Bid. D 10% x 700 = 70

Kenaikan Jabatan Dengan Loncat Jabatan Contoh: Lektor 300 ke Profesor 850 (ke IV/a) AK yang diperlukan 850 300 = 550 AK perbidang yang diperlukan adalah : Bid. A 35% x 550 = 192,5 Bid. B 45% x 550 = 247,5 Bid. C 10% x 550 = 55 Bid. D 10% x 550 = 55 90% AK Kumulatif yang harus dipenuhi adalah : Bid. A 35% x 850 = 297,5 Bid. B 45% x 850 = 382,5 Bid. C 10% x 850 = 85 Bid. D 10% x 850 = 85 90%

Kenaikan Pangkat Bagi Dosen Yang Memperoleh Jabatan Dengan Loncat Jabatan Khusus kenaikan pangkat bagi dosen yang memperoleh jabatan dengan loncat jabatan, untuk mencapai pangkat maksimum dalam lingkup jabatan yang diperoleh diwajibkan mengumpulkan angka kredit sebesar 30% dari angka kredit yg dipersyaratkan untuk setiap kali kenaikan pangkat berikutnya. Contoh : Kenaikan Pangkat IV/a ke IV/b, (loncat jabatan dari Lektor 300 ke Profesor 850 AK yang diperlukan (850 300) = 550 AK perbidang yang diperlukan adalah: AK kumulatif yang harus dipenuhi adalah: Bid. A 35% x 550 = 192,50 Bid. A 35% x 850 = 297,50 Bid. B 45% x 550 = 247,50 Bid. B 45% x 850 = 382,50 Bid. C 10% x 550 = 55 90% Bid. C 10% x 850 = 85 90% Bid. D 10% x 550 = 55 Bid. D 10% x 850 = 85

Kelebihan Angka Kredit 1. Kelebihan angka kredit hanya untuk bidang penelitian saja 2. Dapat dipergunakan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya jika kebutuhan minimal angka kredit kumulatif belum terpenuhi dengan ketentuan 80% dari sub unsur penelitian untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya 3. Kelebihan angka kredit tidak berlaku untuk pengangkatan pertama dalam jabatan akademik dosen.

Syarat Kenaikan Jabatan Dosen No Naik Jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor 1 Sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam jabatan Asisten Ahli 2 Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif atau perbidangnya 3 Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional sebagai penulis pertama 4 Telah disetujui oleh Senat Perguruan Tinggi yang dibuktikan dengan berita acara pertimbangan Senat Perguruan Tinggi/kriterium

No Syarat Kenaikan Jabatan Dosen Naik Jabatan dari Lektor ke Lektor Kepala 1 Sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam jabatan Lektor 2 Berpendidikan minimal Magister (S2) 3 Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif atau perbidangnya 4 Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi Dikti sebagai penulis pertama bagi yang berpendidikan Doktor (S3) 5 Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal internasional sebagai penulis pertama bagi yang berpendidikan Magister (S2) 6 Telah disetujui oleh Senat Perguruan Tinggi yang dibuktikan dengan berita acara pertimbangan Senat Perguruan Tinggi/kriterium

Syarat Kenaikan Jabatan Dosen No Naik Jabatan dari Lektor Kepala ke Profesor 1 Sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam jabatan Lektor Kepala 2 Memiliki ijazah Doktor (S3) 3 Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif atau perbidangnya 4 Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi sebagai penulis pertama 5 Telah disetujui oleh Senat Perguruan Tinggi yang dibuktikan dengan berita acara persetujuan Senat Perguruan Tinggi/kriterium 6 Minimal telah 3 (tiga) tahun dalam gelar Doktornya, dimungkinkan kurang dari 3 (tiga) tahun bagi dosen yang memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi yang diperoleh setelah gelar Doktornya 7 Memiliki pengalaman mengajar sebagai dosen tetap minimal 10 tahun

Syarat Kenaikan Jabatan Dosen No Asisten Ahli ke Lektor Kepala Loncat Jabatan Lektor ke Guru Besar 1 Telah 2 tahun dalam jabatan Asisten Ahli Telah 2 tahun dalam jabatan Lektor 2 Memiliki minimal 2 (dua) karya ilmiah yg dipublikasikan pd jurnal internasional bereputasi sbg penulis pertama 3 Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik perbidang atau kumulatif Memiliki minimal 4 (empat) karya ilmiah yg dipublikasikan pd jurnal internasional bereputasi sbg penulis pertama Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik perbidang atau kumulatif 4 Berpendidikan Doktor (S3) Berpendidikan Doktor (S3) 5 Telah disetujui oleh Senat PT yg dibuktikan dengan berita acara pertimbangan senat PT/kriterium Telah disetujui oleh Senat PT yg dibuktikan dengan berita acara pertimbangan senat/kriterium 6 - Minimal telah 3 (tiga) tahun dalam gelar Doktornya, dimungkinkan kurang dari 3 (tiga) tahun bagi dosen yang memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi yg diperoleh setelah gelar Doktornya, dan telah memiliki pengalaman mengajar sebagai dosen tetap minimal 10 tahun

Jumlah AK kumulatif paling rendah untuk Dosen berijazah Magister Jenjang Jabatan/Golongan dan Angka Kredit No Unsur % Unsur Utama A.Pendidikan Pendidikan Sekolah AA Lektor Lektor Kepala Profesor III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e 150 150 150 150 150 150 150 150 1 B. Pelaksanaan Pendidikan C. Pelaksanaan Penelitian D. Pelaksanaan Pengabdian E. Pengembangan Diri 90% - 45 135 225 360 495 630 810 2 Unsur Penunjang 10% - 5 15 25 40 55 70 90 Jumlah 150 200 300 400 550 700 850 1050

Jumlah AK kumulatif paling rendah untuk Dosen berijazah Doktor Jenjang Jabatan/Golongan dan Angka Kredit No Unsur % Unsur Utama A.Pendidikan Pendidikan Sekolah Lektor Lektor Kepala Profesor III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e 200 200 200 200 200 200 200 1 B. Pelaksanaan Pendidikan C. Pelaksanaan Penelitian D. Pelaksanaan Pengabdian E. Pengembangan Diri 90% - 90 180 315 450 585 765 2 Unsur Penunjang 10% - 10 20 35 50 65 85 Jumlah 200 300 400 550 700 850 1050

Wewenang dan Tanggung Jawab Dosen dalam Mengajar Prodi No Jabatan Akademik Pendidikan Program Studi Diploma/Sarjana Magister Doktor 1 Asisten Ahli 2 Lektor Magister M Doktor M B B Magister M Doktor M M B 3 Lektor Kepala Doktor M M M 4 Profesor Doktor M M M Keterangan : M = Melaksanakan B = Membantu

Wewenang dan Tanggung Jawab Dosen dalam Bimbingan Tugas Akhir No Jabatan Akademik Pendidikan Program Studi Diploma/Sarjana Tesis Disertasi 1 Asisten Ahli 2 Lektor Magister M Doktor M B Magister M B* Doktor M M B 3 Lektor Kepala Doktor M M B/M** 4 Profesor Doktor M M M Keterangan : * = Golongan III/d ** = sebagai penulis utama pd jurnal ilmiah internasional berputasi M = Melaksanakan B = Membantu

Syarat Kenaikan Pangkat dalam Jabatan yang sama 1. Mencapai angka kredit yang dipersyaratkan (lihat tabel) 2. Minimal 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir 3. Nilai prestasi kerja minimal bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir 4. Memiliki integritas dalam menjalankan tugas. 5. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan sekurang-kurangnya dalam jurnal ilmiah nasional untuk jabatan Lektor dan Lektor Kepala sebagai penulis pertama 6. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi untuk jabatan Profesor sebagai penulis pertama

Pembebasan Sementara dari Jabatan Akademik Dosen dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila: 1.diberhentikan sementara dari PNS; 2.ditugaskan secara penuh di luar jabatan akademik dosen; 3.menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau 4.menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan. Dosen yang sedang dalam masa tugas belajar dapat diproses kenaikan Jabatan akademik/pangkat apabila memenuhi angka kredit dan syarat-syarat lainnya sebelum dosen tersebut memasuki masa belajar walaupun masa kerja dalam jabatan akademik/pangkat terakhir baru terpenuhi pada saat ybs sedang dalam masa belajar.

Pengangkatan Kembali Dosen yang dibebaskan sementara karena: 1.Diberhentikan sementara dari PNS, dapat diangkat kembali apabila pemeriksaan oleh yang berwajib telah selesai atau telah ada putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan dinyatakan bahwa yang bersangkutan tidak bersalah 2.Ditugaskan secara penuh di luar jabatan akademik dosen, dapat diangkat kembali sebelum mencapai Batas Usia Pensiun sesuai dengan jabatan terakhir yang didudukinya 3.CLTN, dapat diangkat kembali apabila telah selesai menjalani CLTN 4.Tugas belajar, dapat diangkat kembali apabila telah selesai menjalani tugas belajar

Penurunan Jabatan Dosen yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemindahan dalam rangka penurunan jabatan melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang jabatan yang baru Penilaian prestasi kerja dalam masa hukuman disiplin dinilai sesuai dengan jabatan yang baru

Pemberhentian Dari Jabatan Dosen diberhentikan dari jabatannya apabila: 1.Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan pangkat dan penurunan jabatan 2.Meninggal dunia 3.Mencapai batas usia pensiun 4.Atas permintaan sendiri 5.Tidak dapat melaksanakan tugas secara terus-menerus selama 12 (dua belas) bulan karena sakit jasmani dan/atau rohani; atau 6.Melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas selama 1 (satu) bulan atau lebih secara terus-menerus