ALAT PENGISI SPIDOL OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 Nama : Budi Prasetyo Utomo NPM : 23109663 Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : Drs. Jonifan, MMSi
LATAR BELAKANG Banyak alat-alat yang mempunyai peranan untuk meringankan pekerjaan manusia dengan berbasis pada perkembangan elektronika. Ketertarikan penulis untuk membuat suatu alat dengan berbasis mikrokontroller yang berfungsi untuk mempercepat dan mempermudah dalam pengisian spidol BATASAN MASALAH Batasan masalah yang dibahas pada tulisan ini adalah cara mikrokontroller ATMega8535 melakukan kontrol terhadap komponen-komponen aktif yang terdapat pada alat tersebut. TUJUAN PENULISAN Tujuan dari pembuatan alat pengisi spidol otomatis berbasis ATMega8535 adalah untuk mengontrol alat tersebut dengan menggunakan ATMega8535 untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat waktu pengisian tinta spidol. Selain itu, tujuan berikutnya adalah meneliti mikrokontroller agar dapat mengontrol dan memberi perintah kepada komponen komponen aktif pada alat ini agar dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Rancangan Alat Secara Blok Diagram Blok Diagram Alat Pengisi Spidol Otomatis -Fotodioda -Infrared -Mikrokontroller AVR ATMega8535 -Solenoid Valve -LCD Pada blok diagram diatas yang berfungsi sebagai input pada rangkaian adalah fotodioda dan infrared. Infrared sebagai perantara untuk memancarkan sinar infra merah ke fotodioda. Proses pada rangkaian terjadi di IC LM339 yang berfungsi sebagai operational amplifier berupa comparator. Lalu amplifier digunakan untuk memperkuat hasil comparator yang selanjutnya akan diproses di mikrokontroller. Kemudian di mikrokontroller, hasil dari input yang masuk akan diolah dan akan dieksekusi sesuai dengan program yang telah ditanamkan di mikrokontroller tersebut. Output pada rangkaian adalah hasil pemrosesan tadi digunakan untuk mengaktifkan solenoid valve. Kemudian pada LCD muncul beberapa karakter yang digunakan sebagai interface dengan pengguna.
Skema Mikrokontroler ATMega8535
Mikrokontroller AVR ATMega 8535 memiliki 4 port yaitu Port A sampai dengan Port D yang masing-masing mempunyai 7 pin, 2 pin XTAL yang tersambung dengan crystal di System Minimum (MinSys), 1 pin ARef, 1 pin reset, dan 1 pin VCC. Untuk port yang dipakai pada rangkaian yaitu Port A sebagai input, Port C sebagai output yang disambungkan ke LCD, dan Port D sebagai output yang disambungkan ke solenoid valve. Untuk komponen yang lain seperti crystal, kapasitor, dan sebagainya sudah tersedia di system minimum AVR ATMega8535. Pada port A, pin yang digunakan hanya pin A.0 karena hanya ada 1 inputan yang masuk, yaitu dari hasil comparator pada IC LM339. Sementara pin A yang lain tidak digunakan pada rangkaian. Untuk Port C, yang sudah dijelaskan di atas sebagai port untuk LCD. Pada port D juga tidak semua pin dipakai. Hanya pada pin D.0 sampai pin D.2 saja yang dipakai. Pin D.0 digunakan sebagai pengaktif yang terhubung dengan rangkaian relay. Maksud dari enable yaitu member perintah bahwa rangkaian relay telah diaktifkan. Pin D.1 dan D.2 digunakan sebagai pengendali driver untuk membuka dan menutup pada solenoid valve. Selain port A, B, C, dan D. Mikrokontroller juga mempinyai pin-pin lain seperti pin AVCC yang digunakan sebagai catu daya mikrokontroller. Pin XTAL 1 dan XTAL 2 yang berperan sebagai jantung dari mikrokontroller karena pada pin XTAL inilah clock pada mikrokontroller dihasilkan. Pin RESET pada mikrokontroller digunakan untuk me-reset atau mengembalikan isi memori mikrokontroller ke posisi awal.
Algoritma Diagram Alur Alat Pengisi Spidol Otomatis
Kesimpulan Telah dibuat sebuah alat pengisi spidol otomatis berbasiskan ATMega8535. Alat berfungsi untuk mengisi spidol secara otomatis dan menentukan isi sesuai dengan volume yang ditentukan. Saran Untuk kedepannya mungkin dapat dikembangkan dengan sistem yang lebih modern dari sistem ini seperti penambahan sensor untuk mendeteksi penuhnya isi spidol dan indikator tangki tinta, hubungan interface yang lebih canggih lagi, serta penataan maket yang sesuai dengan konsep alat ini.