BAB III METODE PENELITIAN. a. Mikrokontroler AVR ATMega8

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERTEMUAN IV PEMOGRAMAN SEVEN SEGMEN DAN LCD

BAB III METODE PENELITIAN

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERTEMUAN II PEMOGRAMAN INPUT

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Di bawah ini adalah blok diagram dari perancangan alat sensor keamanan menggunakan PIR (Passive Infrared).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL KINERJA ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB III METODOLOGI PENULISAN

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM MIKROKONTROLER. program pada software Code Vision AVR dan penanaman listing program pada

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Peneletian 1. Komponen Elektronik meliputi : a. Mikrokontroler AVR ATMega8 b. LCD 16x2 c. Sensor DHT-11 d. Kapasitor e. Resistor f. LED g. Baterai h. VR 10KΩ i. Buzzer 2. Kabel pelangi, switch, PCB, pelarut PCB (FeCl) 3.2. Alat Penelitian 1. Solder listik, timah tenol, bor PCB, setrika, gergaji, spidol permanent, penggaris, pisau cutter. 2. Multimeter. 3. Downloader USB ATMega8. 4. Komputer dan Software DipTrace, ISIS Proteus, bascom AVR, progisp untuk desain rangkaian dan flash Mikrokontroler 21

22 3.3. Rancangan Blok Rangkaian Reset Button Display LCD 16 x 2 Switch on/off Mikrokontroler ATMega8 Switch on/off Alarm Alarm Baterai LED Warning Modul DHT-11 Gambar 3.1. Blok Diagram Pemantau Suhu Dan Kelembaban Fungsi masing-masing blok tersebut adalah : 1. Baterai berfungsi untuk memberikan supply tegangan pada komponen-komponen di atas. 2. Switch on/off berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan alat. 3. Reset button berfungsi untuk mereset mikrokontroler ATMega8. 4. Mikrokontroler ATMega8 berfungsi untuk menampilkan display (suhu dan kelembaban), untuk mengatur keluar masuknya pulsa dari sensor DHT-11 dan buzzer.

23 5. Modul DHT-11 berfungsi sebagai pembaca suhu dan kelembaban relatif dalam ruangan yang diinginkan. 6. Alarm menggunakan buzzer sebagai penanda bunyi apabila suhu dan kelembaban kurang atau lebih dari yang diinginkan. 3.3.1. Cara Keja Blok Rangkaian Pada alat pemantau suhu dan kelembaban relatif ruangan ini terdapat baterai sebagai supply tegangan, kemudian tombol on/off untuk menghidupkan alat dan mematikan alat, modul DHT-11 menangkap data suhu dan kelembaban kemudian mengirim data kemikrokontroler. Mikrokontroler diisi program untuk suhu dan kelembaban relatif ruangan yang akan ditampilkan pada display LCD. Apabila suhu kurang dari 20 C atau lebih dari 25 C dan kelembaban kurang dari 30%RH atau lebih dari 65%RH maka buzzer akan berbunyi. Terdapat sakelar untuk mematikan buzzer. Setelah itu tekan tombol RESET untuk mengulang pembacan data.

24 3.4. Flowchart Mulai Init. DHT-11 Init. Serial Init. LCD Init. Buzzer Ambil data suhu dan kelembaban LCD Buzzer Suhu 20-25 C dan atau Kelebaban 30-65% Ya Tidak Gambar 3.2. Flowchart

25 3.4.1. Cara Kerja Flowchart Cara kerja dari Flowchart diatas yaitu langkah pertama mulai, kemudian init. DHT-11, init. LCD display juga menyala tetapi belum menampilkan besar suhu dan kelembaban, keudian init. Buzzer Setelah itu sensor DHT-11 akan bekerja dan mentransfer data suhu dan kelembaban yang diinginkan kepengolah data. Display akan menampilkan besar suhu yang telah didapat dari pengolahan data. Apabila suhu kurang dari 20 C atau lebih dari 25 C dan kelembaban kurang dari 30% RH atau lebih dari 65% RH maka buzzer akan berbunyi. 3.5. Desain Alat Temp : 27,90 C Humi : 80,57 % LED Warning 1 RESET Alarm ON 1 0 Alarm OFF 2 5 4 3 Gambar 3.3. Desain Depan Alat Pemantau Suhu Dan Kelembaban

26. DHT-11. 6 CHARGING 7 1 0 8 POWER 9 BUZZER LED INDICATION CHARGING 10 11 Gambar 3.4. Desain Alat Pemantau Suhu Dan Kelembaban

27 Keterangan : 1. LED indikator Warning. 2. Sakelar alarm on/off. 3. Alat tampak depan. 4. LCD display 16x2. 5. Reset. 6. Sensor DHT-11 tampak samping kiri. 7. Charging untuk mengisi batrai tampak samping kanan. 8. Sakelar on/off untuk menyalakan dan mematikan alat. 9. Buzzer untuk alarm tampak atas. 10. LED indikator Charging. 11. Baut box Alat tampak belakang. 3.6. Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras ini dilakukan sebagai tata cara untuk menentukan program yang akan dimasukan kedalam mikrokontroler yang berfungsi sebagai pengontrol perangkat keras ini. Adapun perangkat keras yang dibutuhkan pada pembuatan alat pemantau suhu dan kelembaban ini terdiri dari: rangkaian batrai, rangkaian buzzer, rangkaian Mikrokontroler, rangkaian sensor DHT-11 dan rangkaian driver LCD. Perancangan perangkat keras dapat ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

28 Gambar 3.5. Rangkaian Keseluruhan 3.6.1. Rangkaian Modul Baterai Catu daya berfungsi untuk memberikan supply tegangan, khususnya ke IC mikrokontroler ATMega8. Catu daya yang digunakan untuk memberi tegangan pada mikrokontroler adalah 5 Volt DC. Untuk menaikkan tegangan baterai tipe 18650 dari 3,5 V 4,1 V menjadi 5 V, maka harus menggunakan rangkaian inverter. Sedangkan untuk indikator dipasang LED. Pada rangkaian resistor digunakan untuk mencegah tegangan berlebihan yang dapat memperpendek umur LED. Berikut adalah gambar perangkat keras rangkaian modul baterai:

29 Gambar 3.6. Rangkaian Baterai Gambar 3.7. Perangkat Modul Baterai 3.6.2. Rangkaian Mikrokontroler Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ini adalah rangkaian utama yang digunakan untuk memfungsikan mikrokontroler, dimana merupakan pengontrol utama dalam alat pemantau suhu dan

30 kelembaban. Rangkaian ini difungsikan juga sebagai salah satu media untuk melakukan programming. Dalam rangkaian ini, menggunakan kristal 16000MHz sebagai pembangkit sinyal eksternal. Kristal berlaku seperti sebuah induktor yang beresonasi dengan C1 dan C2. Frekuensi resonansi ini ada diantara harga-harga resonansi seri dan pararel. Skema rangkaian sistem minimum mikrokontroler dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar3.8. Skema Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler Gambar 3.9. Perangkat Keras Sistem Minimum Mikrokontroler

31 3.6.3. Rangkaian Buzzer Gambar 3.10. Rangkaian Buzzer / Penanda Bunyi Jika port D 0 mikrokontroler dalam kondisi low, arus dari sumber tegangan tidak dapat diteruskan ke kolektor, namun jika port D 0 mikrokontroler dalam kondisi high, suhu kurang dari 20 C atau lebih dari 25 C dan kelembaban kurang dari 30%RH atau lebih dari 65%RH maka buzzer akan berbunyi. Port D 0 dalam kondisi high apabila telah tercapai atau jika saklar on ditekan tanpa ada pengaturan waktu. Buzzer akan tetap berbunyi selama tombol Silent belum ditekan atau dengan mematikan alat. 3.6.4. Rangkaian skema LCD Rangkaian skema LCD ini digunakan sebagai media penampil dari mikrokontroler ke LCD. Gambar rangkaian skema LCD diperlihatkan pada gambar 3.11. berikut ini :

32 LCD1 LM016L 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 VSS VDD VEE E RS RW D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 PC.0 PC.2 PC.4 PC.5 PC.6 PC.7 Gambar 3.11. Skema Rangkaian LCD Tabel 3.1. Fungsi Pin Pada LCD Karakter 16x2 O PIN NAMA KETERANGAN 1 GND Ground 2 VCC + 5v 3 VEE Kontras LCD 4 RS Control 5 RW Control 6 E Control 7-14 DB0-DB7 Data bit 0-7 15 A Anoda (back light) 16 K Katoda (back light) 3.7. Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan suatu program yang berhubungan dengan perangkat keras. Perangkat lunak sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat keras, jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat dilihat dan disentuh secara langsung oleh manusia, maka

33 software atau perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda namun bisa untuk dioperasikan. Perangkat lunak bersifat tidak terpisah dengan mikrokontroler. Perangkat keras yang sudah tertata dengan benar, tidak akan berfungsi dengan baik jika terdapat kesalahan pada perangkat lunak. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dan ketepatan dalam penyusunan perangkat lunak yang akan diprogram ke mikrokontroler. 3.7.1. Program Pendukung Pemrograman perangkat lunak pendukung ATMega8 dilakukan dengan menulis source code program pada aplikasi bascom AVR. Source code program yang sudah ditulis lalu disimpan dan di compile sehingga ber-ekstensi hex. Kemudian di download kedalam mikrokontroler menggunakan program progisp. Program digunakan untuk menjalankan alat sesuai dengan yang telah dibuat. Dimana program terdiri dari pemrograman pengaturan suhu dan kelembaban, pengubah dari data analog ke- data digital, sehingga dapat ditampilkan pada LCD.

34 3.7.2. Listing program $regfile = "m8def.dat" $crystal = 16000000 $baud = 9600 Dim Suhu As Byte, Humi As Byte, Cnt As Byte, Hasil As Byte Dim A As Integer, Geser As Byte, B As Byte Dim Cntl As Byte, Cnth As Byte Config Portd.0 = Output Speaker Alias Portd.0 Declare Sub Read_sensor() Declare Sub Calc_th() Config Lcdpin = Pin, Rs = Portc.0, E = Portc.1, Db4 = Portc.2 Config Lcdpin = Pin, Db5 = Portc.3, Db6 = Portc.4, Db7 = Portc.5 Config Lcd = 16 * 2 Cursor Off Cls Lcd " Khoirul Badri" Lowerline Lcd " Suhu&Kelembaban" Wait 5 Cls

35 Lcd "Temp & Humidity" Waitms 500 Do Gosub Read_sensor Print Suhu ; "A" ; Print Humi ; "B#" ; Lowerline Lcd "T=" ; Suhu ; Chr(&Hdf) ; "C H=" ; Humi ; "% " If Suhu < 20 Or Suhu > 25 Then Portd.0 = 1 Sound Speaker, 124, 675 Sound Speaker, 110, 758 Sound Speaker, 248, 675 Waitms 125 Sound Speaker, 165, 1011 End If If Humi < 30 Or Humi > 65 Then Portd.0 = 1 Sound Speaker, 124, 675 Sound Speaker, 110, 758

36 Sound Speaker, 248, 675 Waitms 125 Sound Speaker, 165, 1011 End If Waitms 300 Loop Sub Read_sensor() Suhu = 0 Humi = 0 Cnt = 0 Ddrb.0 = 1 Waitms 250 Portb.0 = 0 Waitms 18 Portb.0 = 1 Waitus 40 Ddrb.0 = 0

37 Cntl = 0 Cnth = 0 Bitwait Pinb.0, Reset While Cntl < 100 $asm Nop $end Asm Incr Cntl If Pinb.0 = 1 Then Exit While Wend Cnt = 0 While Cnth < 100 $asm Nop $end Asm Incr Cnth If Pinb.0 = 0 Then Exit While Wend Gosub Calc_th

38 Humi = Hasil Gosub Calc_th Gosub Calc_th Suhu = Hasil Gosub Calc_th End Sub Sub Calc_th() Cnt = 0 Hasil = 0 For A = 8 To 1 Step -1 While Cnt < 100 Waitus 1 Incr Cnt If Pinb.0 = 1 Then Exit While Wend Cnt = 0

39 While Cnt < 100 Waitus 1 Incr Cnt If Pinb.0 = 0 Then Exit While Wend If Cnt > 20 Then B = A - 1 Geser = 1 Shift Geser, Left, B Hasil = Hasil + Geser End If Cnt = 0 Next End Sub