NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK. BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus pada Kelas B Tuna Rungu

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK. (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia bersepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan pada

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KETAATAN HUKUM. pada Buku PKn Kelas VII Karangan Sugeng Priyanto, dkk dan NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI BANTUAN PENDIDIKAN MASYARAKAT. (Studi Kasus Di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Berdasarkan. Perda No. 11-A Tahun 2012 Tentang BPMKS)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

IMPLEMENTASI KARAKTER RELIGIUS PADA ANAK KELUARGA PERANGKAT DESA (STUDI KASUS DI DESA WONOREJO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO)

PELAKSANAAN SAMBATAN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEPEDULIAN SOSIAL DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

Disusun Oleh: NURUL MARKHUMAH A

PENANAMAN KARAKTER PATRIOTISME PADA SISWA TUNAGRAHITA (Studi Kasus di SMPLB Bina Karya Insani Cangakan Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014)

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

KETAATAN HUKUM PETUGAS PARKIR (Studi Kasus pada Petugas Parkir Pasar Gedhe Hardjonagoro Surakarta)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI EKA MARTININGSIH SRI RAHAYU A PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TRI UTOMO A

SIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH LUAR BIASA

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN. Naskah Publikasi. Sarjana S-I

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

IMPLEMENTASI KARAKTER MANDIRI DAN KERJA KERAS DALAM MASYARAKAT NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN A.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA KHUSUSNYA NILAI PERSATUAN INDONESIA PADA ETNIS THIONGHOA. (Studi Kasus Perkumpulan Masyarakat Surakarta Tahun 2014)

BAGI HASIL DAN SEWO MANGSAN (Studi Kasus Petani di Desa Jagoan Kecamatn Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2011) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBANGUN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaaraan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

PELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN PADA SISWA KURANG MAMPU (Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong)

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

PERANAN BUKU KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA KERAS PADA ANAK PEDAGANG JAMU (STUDI KASUS DI DESA KISMOYOSO KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI)

BAB III METODE DAN PENELITIAN. pelaksanaan program green school dalam menanamkan pendidikan karakter

Oleh: Arin Purwanti A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan.

STUDI TENTANG KINERJA PENGADILAN NEGERI DALAM MENYELESAIKAN KASUS SENGKETA TANAH WARISAN. (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Klaten Tahun 2011)

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGEMBANGAN SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN REMAJA ( studi kasus kegiatan rohis di SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013)

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian, analisis data dan pengecekan keabsahan data.

PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA DISLEKSIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 3 KRANGGANHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENANAMAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS 8C SMPLB. (Studi Kasus di SLB Negeri Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

Diajukan Oleh : INDAH DWI IRIANDANY A

PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjan S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION DALAM KEGIATAN OSIS TAHUN AJARAN (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 20 Surakarta)

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

ASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI. (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

Transkripsi:

PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus pada Kelas B Tuna Rungu Wicara di Sekolah Luar Biasa Negeri Jepara) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: IMANULLAH HESTI NUR AMALA A. 220090125 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ABSTRAK Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pendidikan karakter religius dan kemandirian pada anak berkebutuhan khusus pada kelas B tuna rungu wicara di SLB Negeri Jepara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan strategi studi kasus. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber data dan teknik pengumpulan data. Analisis datanya menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Pelaksanaan pendidikan karakter religius pada anak berkebutuhan khusus dengan cara mengadakan kegiatan sholat dhuhur berjamaah, memperingati hari besar keagamaan seperti Idul Adha, dan Maulid Nabi Muhammad, terjalinnya sikap toleransi antar siswa dengan baik, mensyukuri hidup dengan cara melaksanakan aktifitas sehari-hari seperti (sholat, sekolah, mengaji, bermain, bepergian dan lain-lain). 2 Pelaksanaan pendidikan karakter kemandirian pada anak berkebutuhan khusus tuna rungu wicara di SLB Negeri Jepara dengan cara motivasi dan adanya kegiatan yang positif misalnya pembelajaran di kelas, kesenian, dan diikutsertakan dalam perlombaan-perlombaan akan mendorong siswa tuna rungu wicara untuk percaya diri dan bersikap mandiri. 3 Kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter religius pada anak berkebutuhan khusus tuna rungu wicara di SLB Negeri Jepara dalam berkomunikasi dan mendengar, kurangnya motivasi dari keluarga, kurangnya pengamalan ajaran agama karena cenderung siswa malas, kurang percaya diri dan minder. 4 Solusi dari kendala pelaksanaan pendidikan karakter kemandirian pada anak berkebutuhan khusus tuna rungu wicara di SLB Negeri Jepara meliputi guru harus menguasai CB (Kamus Bahasa Isyarat) agar dapat berkomunikasi dengan siswa tuna rungu wicara, selalu dimotivasi, kerja sama antara guru dan orang tua dalam membimbing siswa tuna rungu wicara. Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Karakter Religius, Karakter Kemandirian, Anak Berkebutuhan Khusus, Tuna Rungu Wicara. PENDAHULUAN Bangsa Indonesia bersepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, para pendiri bangsa (the founding fathers) mengemukakan tiga tantangan yang harus dihadapi, yaitu mendirikan negara yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur, membangun bangsa, serta membangun karakter. Ketiga hal tersebut tampak jelas dalam rumusan Pembukaan UUD 1945 Alinea 4 Amanah UUD 1945 tersebut menegaskan bahwa negara dan pemerintahan bertugas untuk memajukan kesejahteraan umum, meliputi memajukan kesejahteraan bagi rakyat secara keseluruhan, yaitu memakmurkan masyarakat

dalam bidang ekonomi, pendidikan, mengurangi kemiskinan, meningkatkan perlindungan lingkungan, bijak dalam pemanfaatan sumber daya alam dan lainlain. Mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermakna mambangun peradaban bangsa dengan memberikan kesempatan memperoleh pendidikan pada semua anak dari usia dini hingga dewasa. Pendidikan yang dimaksud bukan semata untuk meningkatkan kecerdasan inteletual tapi juga untuk pembinaan karakter, diantaranya karakter cinta damai. Pendidikan karakter yang dicanangkan di Indonesia sejalan dengan pilar pendidikan yang digariskan oleh UNESCO. Pilar pendidikan dimaksud meliputi, learning to know (belajar mengetahui), learning to do (belajar melakukan sesuatu), learning to be (belajar menjadi sesuatu), dan learning to live together (belajar hidup bersama) (Maulana, 2010). Dua pilar terakhir yaitu learning to be dan learning to live together pada hakikatnya terkait erat dengan pendidikan karakter. Dua pilar tersebut berpengaruh dan mewarnai pendidikan dan pembelajaran karakter di Indonesia saat ini. Dengan demikian implementasi pendidikan karakter terkait dengan 4 pilar pendidikan yang digariskan UNESCO. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian mengenai Pendidikan Karakter Religius dan Kemandirian pada Anak Berkebutuhan khusus (Studi kasus pada kelas B Tuna Rungu Wicara di Sekolah Luar Biasa Negeri Jepara). Oleh karena itu pendidikan karakter dipandang sangat penting bagi semua guru karena sebagai bekal ataupun pegangan untuk mengajar khususnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) terkaitan dengan visi, misi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter religius pada anak berkebutuhan khusus pada kelas B tuna rungu wicara? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter kemandirian pada anak berkebutuhan khusus pada kelas B tuna rungu wicara?

3. Apa sajakah kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada anak berkebutuhan khusus pada kelas B tuna rungu wicara? 4. Bagaimanakah solusi yang dapat dilakukan dalam menangani kendala pelaksanaan pendidikan karakter pada anak berkebutuhan khusus pada kelas B tuna rungu wicara? Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka rumusan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter religius pada anak berkebutuhan khusus pada kelas B tuna rungu wicara. b. Untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter kemandirian pada anak berkebutuhan khusus pada kelas B tuna rungu wicara. c. Untuk mendeskripsikan apa saja kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada anak berkebutuhan khusus pada kelas B tuna rungu. d. Untuk mendeskripsikan bagaimana solusi yang dapat dilakukan dalam menangani kendala pada pelaksanaan pendidikan karakter pada anak berkebutuhan khusus pada kelas B tuna rungu wicara. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah di Sekolah luar Biasa Negeri (SLB) Jepara. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatannya sejak persiapan sampai penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih empat bulan, yaitu sejak bulan April sampai dengan bulan Juli 2013. Jenis dan Strategi Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian naturalistik/kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisis fenomena dan dalam datanya berupa kata-kata tertulis dan lisan serta perilaku yang diamati karena dalam penelitian ini yang dianalisis adalah fenomena pendidikan karakter religius dan kemandirian pada anak berkebutuhan khusus tuna rungu wicara.

Subjek dan Objek Penelitian Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi subjek penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kepala atau wakil kepala sekolah yaitu orang yang mengerti seluk beluk SLB Negeri Jepara dan pelaksanaan pendidikan karakternya. Guna menghimpun data yang sesuai dengan permasalahan penelitian ini. b. Guru agama yaitu orang yang memberikan pendidikan keagamaan. Agar peneliti mengetahui pendidikan religius dan kemandiriannya. Untuk melengkapai data penelitian ini c. Guru kelas sekaligus guru PKn yaitu orang yang mengetahui karakter siswa Kelas B Tuna Rungu Wicara, guna melengkapi data penelitian ini. d. Siswa Kelas B Tuna Rungu Wicara yaitu orang yang di berikan pendidikan karakter religius dan kemandirian. Peneliti menjadikan beberapa diantaranya mereka sebagai informan guna diperlukan dalam penelitian ini. Fokus utama penelitian ini adalah pada anak berkebutuhan khusus Kelas B Tuna Rungu Wicara di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLB) Jepara. Sumber Data Berdasarkan patokan sumber data di atas maka yang menjadi sumber penelitian ini yaitu: 1. Infoman Infoman adalah orang yang paling mengerti tentang dirinya sendiri (Sugiyono, 2012:138), atau siapa saja orang yang tepat, kompeten, dan bisa member informasi dan informasinya bisa dipercaya kebenarannya dan akurasinya (Hamidi, 2010:77). Jadi, informan dalam penelitian ini yang dimanfaatkan guna sebagai informasi yang di perlukan adalah sebagai berikut. a) Kepala sekolah atau wakil kepala sekolah SLB Negeri Jepara untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan pendidikan karakter religius dan kemandirian secara jelas di SLB Negeri Jepara. b) Guru pendidikan Agama Islam untuk memperoleh data mengenai penanaman karakter religius di SLB Negeri Jepara.

c) Guru kelas sekaligus guru PKn untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan pendidikan karakter kemandirian dan religius dalam pembelajaran di kelas melalui pelajaran PKn. d) Siswa Kelas B Tuna Rungu Wicara Sekolah Luar Biasa Negeri Jepara untuk memperoleh data mengenai pendidikan karakter religius dan kemandirian. 2. Tempat dan Peristiwa Tempat atau lokasi penelitian dimisalkan seperti penelitian di suatu perusahaan, lembaga, organisasi, program studi, atau suatu jurusan suatu universitas, partai politik di suatu daerah, peneliti tidak sulit mencari, mendapatkan dan mengidentifikasi responden yang memenuhi criteria (Hamidi, 2010:78), atau secara singkatnya yaitu tempat berlangsungnya kejadian dalam situasi sosial sedang berlangsung (Spradley dalam Sugiyono, 2012:68). Berdasarkan uraian di atas, tempat penelitian ini berlangsung di Sekolah Luar Biasa Negeri Jepara, sedang peristiwanya adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas, pada saat istirahat maupun pada saat olah raga dan sebagainya. 3. Arsip atau Dokumen Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2012:240). Jadi, dokumentasi adalah arsip atau catatan peristiwa yang terjadi. Berdasarkan uraian yang telah di jelaskan, maka disimpulkan bahwa dokumen-dokumen yang digunakan dalam penelitian adalah daftar siswa Kelas B Tuna Rungu Wicara, profil sekolah, RPP mapel PKn, dokumentasi sekolah dan lain-lain. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang telah ditetapkan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara tak berstruktur, instrumen ini menggunakan kisi-kisi wawancara, observasi dan telaah dokumentasi untuk mendokumentasikan setiap kegiatan dari peneliti. Instrumen pengumpulan data tersebut terkait dengan teknik dan sumber yang penulis gunakan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Instrumen Pengumpulan Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Instrumen Pengumpulan Data Narasumber/Informan Wawancara tak berstruktur Kisi-kisi wawancara Peristiwa Observasi Kisi-kisi observasi Dokumen Telaah Dokumen Kisi-kisi telaah dokumen Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis data yaitu analisis data model interaktif. Langkah-langkah analisis data model interaktif adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya. 2. Reduksi data, yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang ada dalam lapangan langsung, dan diteruskan pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak penelitian mulai memfokuskan wilayah penelitian. 3. Penyajian data, yaitu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan penelitian dilakukan. Dalam penyajian data diperoleh berbagai jenis, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel. 4. Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data, penelitian harus mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan dan sebab-akibat (Miles dan Huberman, 1992:15-19). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang mempunyai kelainan secara fisik, emosional, mental serta sosial. Anak luar biasa disebut dengan anak berkebutuhan, khusus untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mempersiapkan kebutuhannya serta, memberi pendidikan pada anak berkebutuhan khusus dalam

mengelola kepercayaan dirinya, maka diperlukannya pendidikan karakter. Pendidikan karakter dimaksudkan untuk memberi kepercayaan diri, mampu berfikir mandiri, dan bertindak rasional layaknya anak normal yang berpegang teguh pada kereligiusan dan kemandiriannya. Berdasarkan hal tersebut pendidikan karakter religius terbentuk apabila siswa diajarkan pendidikan agama dengan baik, diantaranya mengikuti kegiatan peringatan hari besar keagamaan seperti Idul Adha, Maulid Nabi Muhammad juga pesantren kilat dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Penerapan pendidikan karakter kemandirian pada siswa SLB Negeri Jepara diadakannya melalui kegiatan kulikuler meliputi pembelajaran di kelas dan kegiatan esktra kulikuler seperti Pramuka, PMR dan kegiatan lainnya sebagai pendukung. Terdapat kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter religius dan kemandirian pada anak berkebutuhan khusus tuna rungu wicara adalah komunikasi dan mendengar, kurangnya motivasi dari keluarga, kurangnya pengamalan ajaran agama karena cenderung siswa malas, kurang percaya diri dan minder. Sehingga memunculkan solusi dari kendala tersebut yaitu guru harus menguasai CB (Kamus Bahasa Isyarat) agar dapat berkomunikasi dengan siswa tuna rungu wicara, selalu dimotivasi, kerja sama antara guru dan orang tua dalam membimbing siswa tuna rungu wicara. Dengan demikian, penerapan pendidikan karakter religius dan kemandirian akan berjalan lancar. SIMPULAN Dalam penelitian ini, terdapat simpulan penelitian sebagai berikut ini: a. Pelaksanaan pendidikan karakter religius pada anak berkebutuhan khusus tuna rungu wicara di SLB Negeri Jepara dapat disimpulkan bahwa pelaksanaannya dengan cara mengadakan kegiatan sholat dhuhur berjamaah, memperingati hari besar keagamaan seperti Idul Adha, dan Maulid Nabi Muhammad, terjalinnya sikap toleransi antar siswa dengan baik, mensyukuri hidup dengan cara melaksanakan aktifitas sehari-hari seperti (sholat, sekolah, mengaji, bermain, bepergian dan lain-lain).

b. Pelaksanaan pendidikan karakter kemandirian pada anak berkebutuhan khusus tuna rungu wicara di SLB Negeri Jepara dapat disimpulkan bahwa telah terlaksana dengan baik, dengan cara diadakannya kegiatan-kegiatan yang positif misalnya pembelajaran di kelas, kesenian, dan diikutsertakan dalam perlombaan-perlombaan akan mendorong siswa tuna rungu wicara untuk percaya diri dan bersikap mandiri. c. Kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter religius pada anak berkebutuhan khusus tuna rungu wicara di SLB Negeri Jepara adalah dalam berkomunikasi dan mendengar, kurangnya motivasi dari keluarga, kurangnya pengamalan ajaran agama karena cenderung siswa malas, kurang percaya diri dan minder. d. Solusi dari kendala pelaksanaan pendidikan karakter religius dan kemandirian pada anak berkebutuhan khusus tuna rungu wicara di SLB Negeri Jepara meliputi guru harus menguasai CB (Kamus Bahasa Isyarat) agar dapat berkomunikasi dengan siswa tuna rungu wicara, selalu dimotivasi, kerja sama antara guru dan orang tua dalam membimbing siswa tuna rungu wicara. DAFTAR PUSTAKA Hamidi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMMP Press. Maulana, Dayan. 2010. Empat Pilar Pendidikan Menurut Unesco. (Online) (http//dayanmaulana. blogspot. com/ 2010 / 06 / empat-pilar-pendidikanmenurut-unesco.html. diakses pada tanggal 17 Juli 2013 pukul 12:00) Miles, Mathew B. dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (buku sumber tentang metode-metode baru). Jakarta: UIP Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.