PROFIL KEMISKINAN PROVINSI MALUKU MARET Disampaikan oleh: Kepala BPS Provinsi Maluku Senin, 16 Juli 2018

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA RESMI STATISTIK

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT MARET 2016

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT SEPTEMBER 2015

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2013

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2012

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT MARET 2017

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT SEPTEMBER 2016

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2014

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2016

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2011

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PROFIL KEMISKINAN SULAWESI SELATAN, MARET 2017

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2017

KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA MARET, 2016

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2010

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2013

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2014

BADAN PUSAT STATISTIK

KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA SEPTEMBER 2015

KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA SEPTEMBER, 2016

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT SEPTEMBER 2013

BADAN PUSAT STATISTIK

KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA MARET, 2017

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2014

KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA SEPTEMBER, 2014

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2016

KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA MARET, 2015

PROFIL KEMISKINAN DI NUSA TENGGARA BARAT MARET 2015

PROFIL KEMISKINAN MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

PROFIL KEMISKINAN DAN TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI ACEH MARET 2017

KONDISI KEMISKINAN DI KALIMANTAN SELATAN KEADAAN MARET 2017

KEMISKINAN PROVINSI BENGKULU SEPTEMBER 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG ANGKA KEMISKINAN LAMPUNG MARET PERKEMBANGAN PENDUDUK MISKIN DI LAMPUNG. No. 08/07/18/TH.

PROFIL KEMISKINAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SEPTEMBER 2015

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAMBI MARET 2017

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH MARET 2014

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2013

BADAN PUSAT STATISTIK

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT MARET 2014

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2017

BPS PROVINSI LAMPUNG ANGKA KEMISKINAN LAMPUNG SEPTEMBER PERKEMBANGAN PENDUDUK MISKIN DI LAMPUNG. No. 08/07/18/TH.

TINGKAT KEMISKINAN BALI, MARET 2017

TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU SEPTEMBER 2015

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI ACEH SEPTEMBER 2014

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU SEPTEMBER 2014

PROFIL KEMISKINAN DI NUSA TENGGARA TIMUR SEPTEMBER 2015

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2016

TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU MARET 2015 SEBESAR 17,88 PERSEN.

PROFIL KEMISKINAN DI BALI SEPTEMBER 2014

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI ACEH MARET 2015

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAMBI SEPTEMBER 2015

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAMBI SEPTEMBER 2016

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU MARET 2017

PROFIL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2015

PROFIL KEMISKINAN DI NUSA TENGGARA BARAT MARET 2017

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI ACEH SEPTEMBER 2015

PROFIL KEMISKINAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROFIL KEMISKINAN DI NUSA TENGGARA BARAT MARET 2016

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2014

PROFIL KEMISKINAN DI MALUKU TAHUN 2013

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI ACEH MARET 2016

PROFIL KEMISKINAN DI BALI MARET 2014

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2013

PROFIL KEMISKINAN DI NUSA TENGGARA BARAT SEPTEMBER 2015

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PROFIL KEMISKINAN DI BALI MARET 2015

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2009

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI ACEH SEPTEMBER 2016

PROFIL KEMISKINAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI SUMATERA BARAT MARET 2017

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2012

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAMBI MARET 2015

BPS PROVINSI LAMPUNG ANGKA KEMISKINAN LAMPUNG MARET No. 08/07/18/TH.IX, 17 Juli 2017

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH MARET 2016

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH MARET 2015

BPS PROVINSI LAMPUNG

PROFIL KEMISKINAN DI BALI SEPTEMBER 2013

PROFIL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH MARET 2017

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Riau pada Maret 2017 adalah 514,62 ribu jiwa atau 7,78 persen dari total penduduk.

PROFIL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2016

TINGKAT KEMISKINAN BALI, SEPTEMBER 2015

PROFIL KEMISKINAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TINGKAT KEMISKINAN DI DKI JAKARTA MARET 2017

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI BANTEN SEPTEMBER 2013

BPSPROVINSI JAWATIMUR

BPSPROVINSI JAWATIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BPSPROVINSI JAWATIMUR

PROFIL KEMISKINAN DI BALI MARET 2016

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI BANTEN SEPTEMBER 2015

BPSPROVINSI JAWATIMUR

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2008

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BPSPROVINSI JAWATIMUR

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SEPTEMBER 2012

Transkripsi:

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI MALUKU MARET 2018 Disampaikan oleh: Kepala BPS Provinsi Maluku Senin, 16 Juli 2018

2 Metodologi Kemiskinan Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan (makanan & bukan makanan). Garis kemiskinan makanan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan (setara 2100 kkalori per kapita per hari). Garis kemiskinan bukan makanan adalah nilai minimum pengeluaran untuk perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan pokok nonmakanan lainnya. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Metode ini dipakai BPS sejak tahun 1998 supaya hasil penghitungan konsisten dan terbanding dari waktu ke waktu (apple to apple).

3 KONSEP KEMISKINAN Konsep yang dipakai BPS adalah basic needs approach Pendekatan kebutuhan dasar: Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan (diukur dari sisi pengeluaran) Kebutuhan dasar makanan adalah pengeluaran untuk memenuhi konsumsi 2100 kkal perkapita perhari (diwakili paket komoditi kebutuhan dasar makanan sebanyak 52 jenis komoditi) Kebutuhan dasar non makanan adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, dan lainnya (diwakili 51 jenis komoditi non makanan di perkotaan dan 47 jenis komoditi non-makanan di pedesaan)

4 PENGHITUNGAN GARIS KEMISKINAN (1) 2. Komponen Garis Kemiskinan: dimana: GK GKM GK = GKM + GKNM = Garis Kemiskinan = Garis Kemiskinan Makanan GKNM = Garis Kemiskinan Non Makanan Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita perbulan di bawah garis kemiskinan.

PENGHITUNGAN GARIS KEMISKINAN (2) 3. Kebutuhan Dasar Makanan => setara dengan pemenuhan kebutuhan kalori 2100 kkal per kapita perhari Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi 4. Kebutuhan Dasar Non Makanan => kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan Paket komoditi kebutuhan dasar bukan makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan 5

6 INDIKATOR KEMISKINAN Headcount Index (P0): Persentase penduduk miskin terhadap total penduduk. Poverty Gap Index (P1)/Indeks Kedalaman Kemiskinan: Ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran dari garis kemiskinan. Poverty Severity (P2)/Indeks Keparahan Kemiskinan: Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. Formula: Foster-Greer-Thorbecke (FGT) formula.

7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghitungan Angka Kemiskinan : Inflasi Distribusi pengeluaran dan jumlah penduduk Kelompok penduduk referensi Pola konsumsi dari paket komoditi Harga kalori komoditi makanan Jumlah kalori komoditi makanan Program bantuan kemiskinan

8 Perkembangan Tingkat Kemiskinan Provinsi Maluku, Maret 2013 - Maret 2018 20 19.5 19 18.5 18 19.49 19.27 19.13 18.44 19.51 19.36 19.18 19.26 18.45 18.29 18.12 Bila dibanding keadaan Maret 2017, persentase penduduk miskin turun 0,33 poin yaitu dari 18,45 persen menjadi 18,12 persen. 17.5 17 Mar 2013 Sept 2013 Mar 2014 Sept 2014 Mar 2015 Sept 2015 Mar 2016 Sept 2016 Mar 2017 Sept 2017 Mar 2018 Persentase Penduduk Miskin pada Maret 2018 sebesar 18,12 persen, menurun 0,17 persen poin dibanding September 2017 yang sebesar 18,29 persen. Persentase Penduduk Miskin Sep17 - Mar 18 Turun 0,17 persen poin

9 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Maluku (Ribu Orang) Maret 2013 - Maret 2018 315.99 315.21 316.11 307.02 328.41 327.77 327.72 331.79 320.51 320.42 320.08 Jumlah Penduduk Miskin pada Maret 2018 sebesar 320,08 ribu orang, menurun 0,34 ribu orang dibanding September 2017 yang sebesar 320,42 ribu orang. Jumlah Penduduk Miskin Sep 17 Mar 18 Turun 0,34 ribu

10 Persentase Penduduk Miskin menurut Perkotaan-Perdesaan (Persen), Maret 2016 - Maret 2018 19.26 18.45 18.29 18.12 7,86% 26,88% 7,24% 26,14% 6,58% 26,60% 26,64% 6,22% Kota Desa Kota Desa SEPTEMBER 2016 MARET 2017 SEPTEMBER 2017 MARET 2018 Kota Desa Disparitas Kemiskinan Perkotaan dan Perdesaan Tinggi Kota Desa

11 Jumlah Penduduk Miskin menurut Perkotaan-Perdesaan (Ribu Orang), Maret 2016 - Maret 2018 331.79 52.24 277.55 320.51 320.42 320.08 269.27 272.59 274.19 51.24 47.83 45.89 Kota Desa Kota Desa SEPTEMBER 2016 MARET 2017 SEPTEMBER 2017 MARET 2018 Kota Desa Disparitas Kemiskinan Perkotaan dan Perdesaan Tinggi Kota Desa

12 ANGKA KEMISKINAN MALUKU TAHUN 2013-2018 Periode Persentase Penduduk Miskin K D K+D Perubahan K+D Jumlah Penduduk Miskin (Juta) K D K+D Perubahan K+D Mar-13 7,93 26,34 19,49-6,12 47,86 268,12 315,99-5,28 Sep-13 7,96 26,30 19,27-1,13 49,95 265,26 315,21-0,25 Mar-14 7,80 26,28 19,13-0,73 49,83 266,28 316,11 0,29 Sep-14 7,35 25,49 18,44-3,61 47,58 259,44 307,02-2,88 Mar-15 7,91 26,90 19,51 5,80 51,77 276,64 328,41 6,97 Sep-15 7,83 26,70 19,36-0,77 51,60 276,17 327,77-0,19 Mar-16 7,66 26,82 19,18-0,93 52,08 275,64 327,72-0,02 Sep-16 7,86 26,88 19,26 0,42 54,24 277,55 331,79 1,24 Mar-17 7,24 26,14 18,45-4,21 51,24 269,27 320,51-3,40 Sep-17 6,58 26,60 18,29-0,87 47.83 272.59 320,42-0,03 Mar-18 6,22 26,64 18,12-0,93 45,89 274,19 320,08-0,11 Persentase penduduk miskin turun, jumlah penduduk miskin juga menurun.

13 Garis Kemiskinan Provinsi Maluku, Tahun 2015-2018 448,337 443,565 405,502 415,177 423,698 435,787 399,176 467,727 424,788 437,644 461,552 412,980 400,347 404,929 456,457 424,656 451,214 399,632 405,279 414,302 436,865 Mar 2015 Sept 2015 Mar 2016 Sept 2016 Mar 2017 Sept 2017 Mar 2018 Kota+Desa Kota Desa Selama, periode Maret 2017-Maret 2018, Garis Kemiskinan naik sebesar 4,48 persen, dari Rp 436.865,- menjadi Rp 456.457,- Garis Kemiskinan Maret 2018 bila dibandingkan dengan September 2017 maka meningkat sebesar 1.16 persen, dari Rp 451.214,- menjadi Rp 456.457,- Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap Garis Kemiskinan (GK) sebesar 76,26 persen. Masih besarnya porsi makanan dalam struktur pengeluaran penduduk adalah karakteristik penduduk miskin, dimana penghasilan penduduk lebih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan paling dasar seperti makanan dan minuman daripada hal lain seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, pakaian, hiburan, dan investasi.

Komposisi Garis Kemiskinan Maret 2018 76,26% GK Makanan 23,74% GK Nonmakanan Selama Maret 2017 Maret 2018, Garis Kemiskinan naik sebesar 4,48 persen, yaitu dari Rp 436.865,- per kapita per bulan pada Maret 2017 menjadi Rp 456,457,- per kapita per bulan pada Maret 2018. Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Pada Maret 2018, komoditi makanan menyumbang sebesar 76,26 persen pada garis kemiskinan. Tahun Garis Kemiskinan (Rp/Kap/Bulan) Sumbangan Garis Kemiskinan (%) Makanan Bukan Makanan Total Makanan Bukan Makanan Maret 2017 333.357 103.508 436.865 76,31 23,69 100,00 September 2017 345.090 106.124 451.214 76,48 23,52 100,00 Maret 2018 348.099 108.357 456.457 76,26 23,74 100,00 Perubahan Sept17-Mar18 (%) 0,87 2,10 1,16 - - - Perubahan Mar17-Mar18 (%) 4,42 4,68 4,48 - - - Total Catatan : Inflasi umum pada periode Maret 2017-Maret2018 sebesar 0.90% 14

15 Garis Kemiskinan Provinsi Maluku, Tahun 2017-2018 (Rupiah) (2) Provinsi Garis Kemiskinan Makanan GKM Mar 2017 Mar 2018 Growth (YoY) Garis Kemiskinan Non Makanan GKNM Mar 2017 Mar 2018 Growth (YoY) Garis Kemiskinan GK Mar 2017 Mar 2018 Growth (YoY) Perkotaan 319.134 342.923 7,45 118.510 124.804 5,31 437.644 467.727 6,87 Perdesaan 342.516 351.733 2,69 93.271 96.604 3,57 435.787 448.337 2,88 Perkotaan+Perdesaan 333.357 348.099 4,42 103.508 108.357 4,68 436.865 456.457 4,48

16 Tabel 3. Persentase Penduduk Miskin, Jumlah Penduduk Miskin, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Maluku, Tahun 2017-2018 (2) Indikator Persentase Penduduk Miskin (P0) Jumlah Penduduk Miskin (000) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Maret 2017 MARET 2018 PERUBAHAN K D K+D K D K+D K D K+D 7.24 26.14 18.45 6.22 26.64 18.12-14.08 1.91-1.79 51.24 269.27 320.51 45.89 274.19 320.08-10.44 1.83-0.13 1.218 5.068 3.501 0.939 5.290 3.474-22.91 4.380-0.77 0.282 1.473 0.988 0.221 1.537 0.988-21.63 4.34 0

17 Komoditi yang Memberi Sumbangan Besar Terhada Garis Kemiskinan Maret 2018 (Persen) Komoditi Makanan No Jenis Komoditi Kota 1 Beras 26.50 2 Rokok kretek filter 8.98 3 Roti 6.13 4 Tongkol/tuna/cakalang 3.30 5 Gula pasir 2.74 6 Telur ayam ras 2.33 7 Bawang merah 1.98 8 Mie instan 1.83 9 Kembung 1.65 10 Ketela pohon/singkong 1.32 Total 56.76 No Jenis Komoditi Desa 1 Beras 27.02 2 Rokok kretek filter 8.54 3 Roti 6.53 4 Gula pasir 4.81 5 Tongkol/tuna/cakalang 2.96 6 Ketela pohon/singkong 2.89 7 Bawang merah 2.30 8 Daun ketela pohon 1.95 9 Mie instan 1.79 10 Kembung 1.73 Total 60.53

Komoditi yang Memberi Sumbangan Besar Terhada Garis Kemiskinan Maret 2018 (Persen) Komoditi Bukan Makanan No. Jenis Komoditi Kota 1 Perumahan 9.89 2 Listrik 2.00 3 Pendidikan 1.87 4 Angkutan 1.66 5 Perlengkapan mandi 1.58 6 Minyak tanah 1.56 7 Bensin 1.47 8 Air 0.72 9 Sabun cuci 0.65 10 Pakaian jadi anak-anak 0.62 Total 22.02 No. Jenis Komoditi Desa 1 Perumahan 10.05 2 Perlengkapan mandi 1.20 3 Kayu bakar 1.13 4 Listrik 1.00 5 Bensin 1.00 6 Sabun cuci 0.89 7 Pendidikan 0.80 8 Pakaian jadi anak-anak 0.63 9 Angkutan 0.63 10 Minyak tanah 0.60 Total 17.94 18

19 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) & Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Indonesia Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 3,41 pada September 2017 menjadi 3,47 pada Maret 2018, Indeks Keparahan Kemiskinan juga naik dari 0,89 menjadi 0,99 pada periode yang sama.

20 Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Provinsi Maluku, Tahun 2015-2018 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 3.52 0.92 Mar 2015 4.79 1.65 Sept 2015 3.63 3.76 3.50 3.41 3.47 0.99 1.13 0.99 0.89 0.98 Mar 2016 P1 Sept 2016 P2 Mar 2017 Sept 2017 Mar 2018 Periode September 2017 - Maret 2018 P1 dan P2 mengalami peningkatan. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung menjauh di bawah garis kemiskinan. Ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin melebar.

21 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Maluku, Maret 2014 - Maret 2018 Tahun P1 P2 Kota Desa Kota + Desa Kota Desa Kota + Desa (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Mar 2014 1,53 5,22 3,80 0,52 1,49 1,11 Sept 2014 1,14 5,99 4,11 0,26 2,08 1,37 Mar 2015 1,36 4,89 3,52 0,33 1,30 0,92 Sept 2015 1,98 6,57 4,79 0,66 2,29 1,66 Mar 2016 1,47 5,06 3,63 0,37 1,40 0,99 Sept 2016 1,25 5,44 3,76 0,37 1,65 1,13 Mar 2017 1,22 5,07 3,50 0,28 1,47 0,99 Sept 2017 1,57 4,71 3,41 0,47 1,19 0,89 Mar 2018 0,94 5,29 3,47 0,22 1,54 0,99

22 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Maluku Menurut Daerah, Maret 2018 Nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P 1 ) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P 2 ) di daerah perdesaan lebih tinggi dari pada perkotaan. Pada Maret 2018, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P 1 ) untuk perkotaan 0,94 sementara di daerah perdesaan mencapai 5,29. Nilai Indeks Keparahan Kemiskinan (P 2 ) untuk perkotaan sebesar 0,22 sementara di daerah perdesaan mencapai 1,54. Dapat disimpulkan bahwa penduduk miskin di perdesaan akan lebih sulit untuk keluar dari kemiskinan. Hal tersebut diperparah juga dengan masih tingginya kesenjangan diantara penduduk miskin itu sendiri yang tercermin dari nilai P 2.

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PROVINSI MALUKU MARET 2018

24 Metodologi Penghitungan Gini Ratio Gini Ratio Untuk mengukur ketimpangan/kesenjangan pengeluaran penduduk, BPS menggunakan indikator Gini Ratio dan Distribusi pengeluaran menurut World Bank. Koefisien Gini didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi dari nilai pengeluaran konsumsi dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk. Rumus Gini Ratio adalah : G X k Y k n G = 1 (X k X k 1 )(Y k + Y k 1 ) k=1 = Koefisien Gini (Gini Ratio) = Proporsi kumulatif dari penduduk untuk k = 0,1,2, n dengan X 0 = 0 dan X 1 = 1 = Proporsi kumulatif dari pengeluaran untuk k = 0,1,2, n dengan Y 0 = 0 dan Y 1 = 1

25 Gini Ratio 0,343 Maret 2018 Meningkat 0,022 poin dibanding Gini Ratio September 2017 (0,321) dan tidak ada perbedaan (sama) dibanding Gini Ratio Maret 2017 (0,343)

26 Pada Maret 2018, Gini Ratio Indonesia tercatat sebesar 0,389, turun sebesar 0,002 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2017 yang sebesar 0,391 Gini Ratio Maluku Maret 2018 tercatat sebesar 0,343, naik sebesar 0,022 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2017 yang sebesar 0,321

Nilai Gini Ratio berkisar antara 0 dan 1, jika: G < 0,3 ketimpangan rendah 0,3 G 0,5 ketimpangan sedang G > 0,5 ketimpangan tinggi Gini Ratio Maluku = 0,343 27

DI Yogyakarta Gorontalo DKI Jakarta Sulawesi Selatan Jawa Barat Papua Jawa Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara INDONESIA Papua Barat Bali Banten Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Selatan Nusa Tenggara Timur Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Bengkulu Kalimantan Selatan Maluku Kalimantan Tengah Jambi Kepulauan Riau Lampung Kalimantan Timur Aceh Kalimantan Barat Riau Sumatera Barat Maluku Utara Sumatera Utara Kalimantan Utara Bangka Belitung 2017 2018 0.432 0.430 0.413 0.407 0.403 0.397 0.396 0.396 0.394 0.393 0.390 0.384 0.382 0.371 0.365 0.361 0.359 0.355 0.354 0.351 0.347 0.343 0.343 0.335 0.334 0.334 0.330 0.329 0.327 0.325 0.318 0.317 0.315 0.308 0.282 DI Yogyakarta Sulawesi Tenggara Jawa Barat Gorontalo Sulawesi Selatan Papua Barat Sulawesi Utara DKI Jakarta INDONESIA Banten Papua Jawa Timur Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Sulawesi Barat Bengkulu Sumatera Selatan Nusa Tenggara Timur Sulawesi Tengah Lampung Kalimantan Selatan Maluku Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Jambi Kepulauan Riau Maluku Utara Riau Aceh Sumatera Barat Sumatera Utara Kalimantan Utara Bangka Belitung 0.441 0.409 0.407 0.403 0.397 0.394 0.394 0.394 0.389 0.385 0.384 0.379 0.378 0.377 0.372 0.370 0.362 0.358 0.351 0.346 0.346 0.344 0.343 0.342 0.342 0.339 0.334 0.330 0.328 0.327 0.325 0.321 0.318 0.303 0.281 Gini Ratio Menurut Provinsi, Maret 2017 - Maret 2018 Pada Maret 2018 terdapat 8 provinsi dengan Gini Ratio di atas Gini Ratio Indonesia Gini Ratio tertinggi tercatat di Provinsi DI Yogyakarta sebesar 0,441 Gini Ratio terendah tercatat di Provinsi Bangka Belitung sebesar 0,281 28

Ketimpangan distribusi pendapatan diukur dengan melihat besarnya kontribusi pengeluaran 40% penduduk terbawah: Pengeluaran kelompok 40% terendah < 12% pengeluaran total ketimpangan tinggi Pengeluaran kelompok 40% terendah 12% s.d. 17% pengeluaran total ketimpangan sedang Pengeluaran kelompok 40% terendah > 17% pengeluaran total ketimpangan rendah 29

30 Mar 2017 Sept 2017 Maret 2018 22.09 22.29 21.05 21.21 21.45 20.05 19.71 20.34 19.4 Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

31 Daerah/Tahun Penduduk 40 Penduduk 40 persen Penduduk 20 Jumlah persen Terbawah Menengah persen Atas (1) (2) (3) (4) (5) Perkotaan Maret 2017 20,05 38,41 41,54 100 September 2017 21,05 39,85 39,10 100 Maret 2018 21,21 38,49 40,30 100 Perdesaan Maret 2017 21,45 38,53 40,02 100 September 2017 22,09 39,32 38,60 100 Maret 2018 22,29 39,25 38,46 100 Perkotaan+Perdesaan Maret 2017 19,71 37,69 42,60 100 September 2017 20,34 39,40 40,26 100 Maret 2018 19,40 38,38 42,22 100

Terima Kasih www.maluku.bps.go.id Jl. Wolter Monginsidi Passo - Ambon (0911) 361319 (0911) 361320 bps8100@bps.go.id