BAB III METODE PENELITIAN. dengan penelitian yang dilakukan oleh Pujanira & Taman (2017) yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Difinisi Operasional Variabel Variabel terikat (Dependent Variable)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan september 2016 sampai selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian. Kampar, tepatnya di badan-badan yang ada di Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB III METODE PENELITIAN. uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data primer dengan membagikan

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desember 2015, dan tempat penelitian ini dilakukan di 41 Satuan Kerja Perangkat

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari Penelitian ini adalah Pengelola SKPD di Pemerintah Daerah Provinsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYU PUTRINING TYAS B

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

Kata Kunci: Tingkat Pemahaman, Pelatihan, Penerapan SAP Berbasis Akrual

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah SKPD pada Pemerintah Kabupaten Bantul. Pemilihan SKPD sebagai sampel penelitian karena peneliti mereplikasi dari penelitian terdahulu yang memilih SKPD sebagai sampel penelitian. Penilihan SKPD sebagai sampel penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pujanira & Taman (2017) yang memilih SKPD Provinsi DIY serta Nurillah & Muid (2014) yang memilih SKPD Kota Depok. SKPD yang ada di Pemkab Bantul meliputi 14 Sekretariat Daerah, 1 Sekretariat DPRD, 5 Badan, 19 Dinas, 1 Kantor dan 5 BUMD. Sedangkan sampel penelitiannya hanya 1 Inspektorat, 4 Badan dan 15 Dinas. Jadi total SKPD yang akan dijadikan sampel penelitian berjumlah 20 SKPD. Berikut daftar SKPD yang dijadikan sampel. Tabel 3.1 Daftar Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bantul NO NAMA SKPD 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Badan Keuangan dan Aset Daerah

38 3. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 4. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 5. Dinas Komunikasi dan Informatika 6. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 7. Dinas Kesehatan 8. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bantul 9. Dinas Lingkungan Hidup 10. Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan 11. Dinas Perdagangan 12. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perindustrian 13. Dinas Pariwisata 14. Dinas Perhubungan 15. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu 16 Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 17. Dinas Kebudayaan 18 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 19. Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman 20. Inspektorat Pengambilan sampel terhadap responden akan dilakukan secara purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan sehingga dapat mendukung penelitian. Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah; 1) pejabat struktural dan aparat yang melaksanakan fungsi akuntansi/tata usaha keuangan pada masing-masing

39 dinas SKPD, 2) memiliki masa kerja minimal 1 tahun pada periode penyusunan laporan keuangan (Nurillah & Muid, 2014). Menurut Sugiyono (2015:91), ukuran sampel untuk penelitian adalah sebagai berikut ini: 1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. 2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai negeriswasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. 3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi berganda), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50. 3.2 Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian adalah data primer yang termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dan dikumpulkan dari sumber aslinya. Sumber data primer pada penelitian ini diperoleh dari jawaban yang berasal dari kuesioner yang telah dibagikan kepada responden.

40 3.3 Definisi Operasional Variabel 3.3.1 Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah kompetensi sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, sistem pengendalian intern, penerapan standar akuntansi pemerintahan dan sistem akuntansi keuangan daerah. 3.3.1.1 Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Martoyo (2007) menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam rangka mewujudkan visi da misi serta tujuan dari organisasi tersebut. Kuesioner yang digunakan untuk variabel ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Nurillah & Muid (2014). Kalimat pada kuesioner didalam penelitian ini akan dimodifikasi agar komponen pertanyaan dapat dipahami oleh responden dan didapatkan hasil yang lebih optimal dari penelitian terdahulu. Variabel kompetensi sumber daya manusia diukur dengan indikator yaitu; a) pemahaman tentang akuntansi, b) SDM yang berkualitas, c) sumber daya yang memadai, peran dan tanggung jawab, pelatihan keahlian dalam tugas, d) sosialisasi peraturan baru dan e) pemahaman tentang struktur organisasi. Pada penelitian Nurillah & Muid (2014), variabel ini diukur dengan 7 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 5 dimana satu menyatakan

41 sangat tidak setuju dan lima menyatakan sangat setuju. Berbeda dengan kuesioner pada penelitian sebelumnya, variabel ini akan diukur dengan 7 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 4 dimana satu menyatakan sangat tidak setuju dan empat menyatakan sangat setuju. Alasan menggunakan skala likert dengan empat skala pada instrument kuesioner karena memiliki kelebihan dapat menjaring data penelitian lebih akurat dikarenakan kategori jawaban Undeciden yang memiliki arti ganda, atau bisa diartikan responden belum dapat memutuskan atau memberi jawaban, tidak digunakan di dalam kuesioner dikarenakan dapat menimbulkan (central tendency effect) yang dapat menghilangkan banyak data penelitian sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring dari para responden (Sutrisno, 1991:19). 3.3.1.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi Teknologi merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh individu dalam rangka menyelesaikan tugas mereka (Goodhue & Thompson, 1995). Teknologi informasi meliputi komputer (mainframe, mini, micro), perangkat lunak (software), database, jaringan (internet, intranet), electronic commerce, dan jenis lainnya yang berkaitan dengan teknologi (Wilkinson et al, 2000). Kuesioner yang digunakan untuk variabel ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Nurillah & Muid (2014). Kalimat pada kuesioner didalam penelitian ini akan dimodifikasi

42 agar komponen pertanyaan dapat dipahami oleh responden dan didapatkan hasil yang lebih optimal dari penelitian terdahulu. Variabel pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan indikator yaitu; a) sistem akuntansi sesuai SAP, b) jaringan internet, jaringan internet telah dimanfaatkan dengan baik, c) aplikasi yang digunakan, d) laporan keuangan terkomputerisasi dan e) software yang telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pada penelitian Nurillah & Muid (2014), variabel ini diukur dengan 6 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 5 dimana satu menyatakan sangat tidak setuju dan lima menyatakan sangat setuju. Berbeda dengan kuesioner pada penelitian sebelumnya, variabel ini akan diukur dengan 6 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 4 dimana satu menyatakan sangat tidak setuju dan empat menyatakan sangat setuju. 3.3.1.3 Sistem Pengendalian Intern (SPI) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 mendefinisikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap perundang-undangan. Kuesioner yang digunakan untuk

43 variabel ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Nurillah & Muid (2014). Kalimat pada kuesioner didalam penelitian ini akan dimodifikasi agar komponen pertanyaan dapat dipahami oleh responden dan didapatkan hasil yang lebih optimal dari penelitian terdahulu. Variabel sistem pengendalian intern diukur dengan indikator yaitu; a) Standard Operating Procedure (SOP), b) implementasi PP No. 60, c) dokumen dan catatan yang memadai, d) pemisahan wewenang dan e) tindakan disiplin atas pelanggaran. Pada penelitian Nurillah & Muid (2014), variabel ini diukur dengan 5 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 5 dimana satu menyatakan sangat tidak setuju dan lima menyatakan sangat setuju. Berbeda dengan kuesioner pada penelitian sebelumnya, variabel ini akan diukur dengan 5 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 4 dimana satu menyatakan sangat tidak setuju dan empat menyatakan sangat setuju. 3.3.1.4 Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Standar Akuntansi Pemerintah adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalan menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Di Indonesia pada tahun 2010, Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual tuntas disusun Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) dan ditetapkan sebagai Peraturan Pemerintah dalam PP Nomor 71 Tahun 2010 (Pujanira & Taman, 2017).

44 Kuesioner yang digunakan untuk variabel ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Pujanira & Taman (2017). Kalimat pada kuesioner didalam penelitian ini akan dimodifikasi agar komponen pertanyaan dapat dipahami oleh responden dan didapatkan hasil yang lebih optimal dari penelitian terdahulu. Variabel penerapan standar akuntansi pemerintahan diukur dengan indikator yaitu; 1) PSAP No. 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan, 2) PSAP No. 02 tentang Laporan Realisasi Anggran berbasis Kas, 3) PSAP No. 03 tentang Laporan Arus Kas, 4) PSAP No. 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan, 5) PSAP No. 05 tentang Akuntansi Persediaan, 6) PSAP No. 06 tentang Akuntansi Investasi, 7) PSAP No. 07 tentang Akuntansi Aset Tetap, 8) PSAP No. 08 tentang Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan, 9) PSAP No. 09 tentang Akuntansi Kewajiban, 10) PSAP No. 10 tentang Koreksi Kesalahan, 11) PSAP No. 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian dan 12) PSAP No. 12 tentang Laporan Operasional. Pada penelitian Pujanira & Taman, (2017), variabel ini diukur dengan 28 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 4, dimana 1 menyatakan sangat setuju dan 4 menyatakan sangat tidak setuju. Berbeda dengan kuesioner pada penelitian sebelumnya, variabel ini akan diukur dengan 5 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 4 dimana satu menyatakan tidak setuju dan empat menyatakan sangat setuju.

45 3.3.1.5 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) merupakan serangkaian prosedur, mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengiktisaran, sampai pelaporan keuangan dalam rangka pertanggung jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer (Permendagri No. 59 Tahun 2007). Kuesioner yang digunakan untuk variabel ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Nurillah & Muid (2014). Kalimat pada kuesioner didalam penelitian ini akan dimodifikasi agar komponen pertanyaan dapat dipahami oleh responden dan didapatkan hasil yang lebih optimal dari penelitian terdahulu. Variabel sistem akuntansi keuangan daerah diukur dengan indikator yaitu; a) kesesuaian sistem dengan SAP, b) pengidentifikasian transaksi, c) pencatatan transaksi, d) bukti disetiap transaksi, e) pencatatan kronologis, f) pengklasifikasian transaksi, g) laporan keuangan disetiap periode serta h) pelaporan yang konsisten dan periodik. Pada penelitian Nurillah & Muid (2014), variabel ini diukur dengan 8 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 5 dimana satu menyatakan sangat tidak setuju dan lima menyatakan sangat setuju. Berbeda dengan kuesioner pada penelitian sebelumnya, variabel ini akan

46 diukur dengan 8 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 4 dimana satu menyatakan sangat tidak setuju dan empat menyatakan sangat setuju. 3.3.2 Variabel Dependen 3.3.2.1 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, laporan keuangan yang berkualitas apabila laporan tersebut memenuhi karakteristik kualitatif yang meliputi; (1) andal, (2) relevan, (3) dapat dipahami dan (4) dapat dibandingkan (Surastiani & Handayani, 2015). Kuesioner yang digunakan untuk variabel ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Pujanira & Taman (2017). Kalimat pada kuesioner didalam penelitian ini akan dimodifikasi agar komponen pertanyaan dapat dipahami oleh responden dan didapatkan hasil yang lebih optimal dari penelitian terdahulu. Variabel kualitas laporan keuangan diukur dengan indikator yaitu; relevan, andal, dapat dipahami dan dapat dibandingkan. Pada penelitian Pujanira & Taman (2017), variabel ini diukur dengan 11 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 4 dimana satu menyatakan sangat setuju dan 4 menyatakan sangat tidak setuju. Berbeda dengan kuesioner pada penelitian sebelumnya, variabel ini akan diukur dengan 11 pertanyaan yang berskala 1 sampai dengan 4 dimana satu menyatakan sangat tidak setuju dan empat menyatakan sangat setuju.

47 3.4 Metode Analisis Data 3.4.1 Analisis Statistik Deskriptif Menurut Ghozali (2011), statistik deskriptif memberikan sebuah gambaran atau deskriptif terhadap suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness. 3.4.2 Uji Kualitas Data 3.4.2.1 Uji Validitas Data Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur untuk melakukan fungsinya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan metode korelasi dari Pearson dimana pengujian dilakukan dengan melihat angka koefisien korelasi yang menyatakan hubungan antara skor butir pertanyaan dengan skor total. Pertanyaan dikatakan valid jika r hitung > r tabel. 3.4.2.2 Uji Reliabilitas Data Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepercayaan atau kesungguhan responden menjawab pertanyaan menggunakan teknik Cronbach s Alpha. Semakin besar nilai alpha (mendekati 1) akan semakin reliabel data tersebut.

48 3.4.3 Uji Asumsi Klasik 3.4.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011). Menurut Sumarjo (2010), dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi variabel dependen memiliki signifikansi lebih dari 5%. Oleh karena itu, untuk menguji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P Plot, dan uji Kolmogorov Smirnov. Pada penelitian ini akan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov untuk menguji normalitasnya. 3.4.3.2 Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2011), uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen). Pengujian dilakukan dengan menggunakan nilai tolerance value dan Variance Inflation Factor (VIF) dengan kriteria, jika nilai tolerance value < 0.01 dan Variance Inflation Factor (VIF) > 10%, maka disitu terjadi multikolinieritas. Jika tolerance value > 0.10 dan Variance Inflation Factor (VIF) < 10% maka tidak terjadi multikolinieritas (Sumarjo, 2010).

49 3.4.3.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Metode yang digunakan dalam uji heteroskedastisitas adalah scatterplot. Scatterplot ini dengan melihat regression standardized dengan regression standardized predicted. Kriteria pengujinya apabila titik-titik menyebar di sekitar 0 dan tidak membentuk kecenderungan suatu pola tertentu maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. 3.4.4 Uji Signifikan 3.4.4.1 Persamaan Regresi Berganda Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda. Model analisis berganda, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2011). Variabel dependen diasumsikan random, yang berarti mempunyai distribusi probabilitas. Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap dalam pengambilan sampel yang berulang. Persamaannya adalah: Keterangan: Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + β5x5 + e

50 Y α X1 X2 X3 X4 X5 = Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah = Konstanta = Kompetensi Sumber Daya Manusia = Pemanfaatan Teknologi Informasi = Sistem Pengendalian Intern = Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan = Sistem Akuntansi Keuangan Daerah β0 β1 β2 β3 = Koefisien Regresi e = Error Term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian 3.4.4.2 Uji Koefisien Determinasi (R²) Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variable-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 3.4.5 Pengujian Hipotesis 3.4.5.1 Uji F Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi variabel independen secara bersamaan terhadap variabel dependen.

51 Kriteria Uji F ini jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak dan jika < 0,05 maka Ha diterima. 3.4.5.2 Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria Uji t ini jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak dan jika < 0,05 maka Ha diterima.