KURIKULUM SMA NEGERI 8 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

dokumen-dokumen yang mirip
BIDANG KURIKULUM ( Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /

Struktur Kurikulum 2013 MI

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii

Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID. SMP dan SMA DISDIK PROV. DKI JAKARTA

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

UJIAN NASIONAL (UN) UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) DAN UJIAN SEKOLAH (US)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS MODEL KONTINYU PADA PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Model Penyelenggaraan Peminatan di SMA

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA PATRA MANDIRI 1 PLAJU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN

KURIKULUM SMA BL Maju Bersama + Hebat Semua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA

SOSIALISASI UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016/2017 SMA NEGERI 78 JAKARTA

Model Peminatan dan Lintas Minat

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 11

INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

Sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Wakil Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan

2015, Direktorat Pembinaan SMA i

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU website :

LAMPIRAN. Fasilitas Akademik Sekolah

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Kurikulum 2013 MANAJEMEN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BIODATA CALON PESERTA DIDIK SMA Negeri 1 Cianjur

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Semoga Buku Tanya Jawab ini bermanfaat. Jakarta, Februari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

1. Pembukaan 3. PAPARAN BK SMAN 21 JAKARTA. 4. Sambutan kepala sman 21 jakarta 6. Lain-Lain 7. PENUTUP

Departemen Pendidikan Nasional. Sosialisasi KTSP

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

PERATURAN SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Nomor : 800/ 303 /2010

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017

I. STRUKTUR KURIKULUM

Nomor : 0090/SDAR/BSNP/I/ Januari 2018 Lampiran : 7 lembar Perihal : Penambahan Mata Pelajaran dan Kisi-kisi USBN SMA Tahun Pelajaran 2017/2018

BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II STRUKTUR KURIKULUM

KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER GANJIL SMA DON BOSCO PADANG TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATERI PELATIHAN: PRAKTIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA)

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

BAB XII PEMINATAN PESERTA DIDIK

SMA MTA Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

MATRIKULASI KURIKULUM 2013 DI SMP

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

SMA/SMK/MA atau sederajat (termasuk SRI di luar negeri) yang mempunyai NPSN dan telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar.

PENGUMUMAN REKTOR UNP Nomor: 865/UN35/AK/2014

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

KOMPETENSI DASAR. Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PACITAN PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

2 Menetapkan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 3. Peraturan Pemerintah

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL (UN) DAN UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN 2015 SUKSES US, UN DAN SNMPTN 2015

LAPORAN HASIL PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

LAPORAN CAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

DATA PEMINATAN PESERTA DIDIK KELAS X

2016, No Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

JADWAL PELAJARAN KELAS X-MIPA T.P. 2017/2018

UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH. NOMOR: 364 Tahun 2014 TENTANG

Doc. Abdi Madrasah (

A. Latar Belakang. B. Tujuan Sosialisasi

UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

AGENDA KEGIATAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGISIAN PDSS DAN PENDAFTARAN SNMPTN 2017

PEMBAHASAN KEBIJAKAN USBN

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

KURIKULUM Kerangka Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

1. Bimbingan dan Konseling 2. Administrasi Pendidikan, dengan orientasi : Manajemen Sekolah Manajemen Pendidikan Tinggi 3.

Transkripsi:

KURIKULUM SMA NEGERI 8 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 1

SK Kepala Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 022/H/KR/2015 menetapkan SMA Negeri 8 Jakarta sebagai sekolah sasaran pelaksana Kurikulum 2013 Struktur kurikulum berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 sebagai pengganti Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 2

JULI 2018 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 AGUSTUS 2018 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 SEPTEMBER 2018 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3

OKTOBER 2018 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 NOVEMBER 2018 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 DESEMBER 2018 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 4

JANUARI 2019 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 FEBRUARI 2019 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 MARET 2019 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 5

APRIL 2019 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 MEI 2019 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 JUNI 2019 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 6

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas 7

Kelompok Umum Umum A Mata Pelajaran Kelas X XI XII 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 Umum B 7 Seni Budaya 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 Jumlah jam pelajaran Kelompok Umum 24 24 24 Kelompok Peminatan Mata pelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20 8

Kelas MATA PELAJARAN X XI XII Kelompok A dan B (Umum) 24 24 24 Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1 Matematika 3 4 4 2 Biologi 3 4 4 I 3 Fisika 3 4 4 4 Kimia 3 4 4 Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Geografi 3 4 4 2 Sejarah 3 4 4 II 3 Sosiologi 3 4 4 4 Ekonomi 3 4 4 Peminatan Ilmu Budaya dan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4 4 Antropologi 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44 9

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas 10

Kelas X Peminatan MIPA Mata Pelajaran Umum A dan B : 24 JP Kelompok Peminatan : 12 JP Tambahan 2 JP (Fisika dan Kimia) : 2 JP Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat : 6 JP Bimbingan Konseling : 2 JP Upacara Bendera / Perwalian : 1 JP Jumlah keseluruhan adalah : 47 JP Lama belajar untuk setiap Jam Pelajaran (JP) adalah 45 menit 11

Kelas X Peminatan IPS Mata Pelajaran Umum A dan B : 24 JP Kelompok Peminatan : 12 JP Tambahan 2 JP (Geografi dan Sosiologi) : 2 JP Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat : 6 JP Bimbingan Konseling : 2 JP Upacara Bendera / Perwalian : 1 JP Jumlah keseluruhan adalah : 47 JP Lama belajar untuk setiap Jam Pelajaran (JP) adalah 45 menit 12

Kelas XI dan XII Mata Pelajaran Umum A dan B : 24 JP Kelompok Peminatan : 16 JP Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat : 4 JP Bimbingan Konseling : 2 JP Upacara Bendera / Perwalian : 1 JP Jumlah keseluruhan adalah : 47 JP Lama belajar untuk setiap Jam Pelajaran (JP) adalah 45 menit 13

Upacara bendera wajib dilaksanakan setiap hari SENIN Upacara bendera bisa mendidik kedisiplinan peserta didik, peserta didik yang terdidik disiplin, akan terbiasa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Pelaksanaan upacara bendera juga bisa mendidik peserta didik menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab. Alokasi waktu untuk pelaksanaan upacara bendera 45 menit ( satu jam pelajaran ) 14

Berdoa bersama sama ketika mengawali dan mengakhiri proses pembelajaran di kelas masing-masing. Setelah berdoa, para peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum belajar. Ketika akan pulang sekolah, juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan atau lagu daerah. INSTRUKSI KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH 15

Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan di dalam kelas (bimbingan klasikal) dan di luar kelas. Konselor atau guru Bimbingan dan Konseling dialokasikan jam masuk kelas selama 2 (dua) jam pembelajaran per minggu setiap kelas secara rutin terjadwal. Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan secara terprogram berdasarkan asesmen kebutuhan (need assessment) yang dianggap penting (skala prioritas) dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan (scaffolding). 16

PILIHAN LINTAS MINAT (MIPA) Kelas X : Jumlah jam pelajaran pilihan per minggu berdurasi 6 jam pelajaran yang dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut : a. Satu mata pelajaran untuk seluruh kelas samayaitu BAHASA DAN SASTRA JERMAN b. Satu mata pelajaran dapat dipilih dari mata pelajaran berikut : GEOGRAFI, SOSIOLOGI, EKONOMI dan BAHASA DAN SASTRA INGGRIS Matapelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan Kelas XII. (sumber : Permendikbud No. 59 Tahun 2014) 17

PILIHAN LINTAS MINAT (IPS) Kelas X : Jumlah jam pelajaran pilihan per minggu berdurasi 6 jam pelajaran, mata pelajaran lintas peminatan yang diikuti sebagai berikut : a. BAHASA DAN SASTRA JERMAN b. BAHASA DAN SASTRA INGGRIS Mata pelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan Kelas XII. (sumber : Permendikbud No. 59 Tahun 2014) 18

PILIHAN LINTAS MINAT Kelas XI : Jumlah jam pelajaran pilihan lintas peminatan per minggu berdurasi 4 jam pelajaran ( Satu Mata Pelajaran) yang dapat diambil dari salah satu mata pelajaran pilihan lintas peninatan saat di kelas X. Matapelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan Kelas XII. (sumber : Permendikbud No. 59 Tahun 2014) 19

SENIN NO JAM KE WAKTU KETERANGAN 1 1 06.30-07.15 UPACARA 2 2 07.15-08.00 3 3 08.00-08.45 4 4 08.45-09.30 5 IST 09.30-09.50 09.30-09.45 (20 (15 menit) 6 5 09.50-10.35 09.45-10.30 7 6 10.35-11.20 10.30-11.15 8 7 11.20-12.05 11.15-12.00 9 IST 12.05-13.00 12.00-12.45 (60 (45 menit) 10 8 13.00-13.45 12.45-13.30 11 9 13.45-14.30 13.30-14.15 Kelas X 12 10 14.30-15.15 14.15-15.00 Kelas XI dan XII 20

SELASA NO JAM KE WAKTU KETERANGAN 1 0 06.30-06.45 TADARUS/DP 2 1 06.45-07.30 3 2 07.30-08.15 4 3 08.15-09.00 5 4 09.00-09.45 6 IST 09.45-10.15 (30 menit) 7 5 10.15-11.00 8 6 11.00-11.45 9 IST 11.45-12.45 (60 menit) 10 7 12.45-13.30 11 8 13.30-14.15 12 9 14.15-15.00 21

RABU NO JAM KE WAKTU KETERANGAN 1 0 06.30-06.45 TADARUS/DP 2 1 06.45-07.30 3 2 07.30-08.15 4 3 08.15-09.00 5 4 09.00-09.45 6 IST 09.45-10.00 (15 menit) 7 5 10.00-10.45 8 6 10.45-11.30 9 IST 11.30-12.15 (45 menit) 10 7 12.15-13.00 11 8 13.00-13.45 12 9 13.45-14.30 13 10 14.30-15.15 22

KAMIS NO JAM KE WAKTU KETERANGAN 1 0 06.30-06.45 TADARUS/DP 2 1 06.45-07.30 3 2 07.30-08.15 4 3 08.15-09.00 5 4 09.00-09.45 6 IST 09.45-10.00 (15 menit) 7 5 10.00-10.45 8 6 10.45-11.30 9 IST 11.30-12.15 (45 menit) 10 7 12.15-13.00 11 8 13.00-13.45 12 9 13.45-14.30 13 10 14.30-15.15 23

JUMAT NO JAM KE WAKTU KETERANGAN 1 0 06.30-06.45 TADARUS/DP 2 1 06.45-07.30 3 2 07.30-08.15 4 3 08.15-09.00 5 4 09.00-09.45 6 IST 09.45-10.00 (15 menit) 7 5 10.00-10.45 8 6 10.45-11.30 9 IST 11.30-13.15 (105 menit) 10 7 13.15-14.00 11 8 14.00-14.45 24

Pindah Kelompok Peminatan Pindah antarkelompok peminatan akademik dalam satuan pendidikan yang sama paling lambat pada akhir semester 1 (satu). Didasarkan pada hasil pembelajaran pada semester berjalan dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. Jika rasio kelas masih memungkinkan (terdapat bangku kosong) 2015, Dit. PSMA, PEMINATAN LINTAS MINAT 25 25

Ketentuan Pindah Kelompok Peminatan di SMAN 8 Jakarta Peserta didik membuat surat permohonan pindah peminatan tertuju kepada Kepala SMAN 8 Jakarta ditandatangani diatas materai 6000 dan diketahui serta disetujui oleh kedua orang tua peserta didik. Melampirkan fotocopy SHUN SMP satu lembar. Pendaftaran pindah peminatan pada tanggal yang ditentukan melalui guru BK dengan mengisi formulir pendaftaran yang disediakan. 2015, Dit. PSMA, PEMINATAN LINTAS MINAT 26 26

Ketentuan Pindah Kelompok Peminatan di SMAN 8 Jakarta Proses seleksi berdasarkan Nilai Ujian Nasional SMP dengan pemeringkatan berdasarkan jumlah perolehan Nilai Ujian Nasional untuk semua mata pelajaran yang di- UN-kan. Jika jumlah Nilai Ujian Nasional sama, maka dengan membandingkan NUN setiap mata pelajaran yang lebih besar dengan urutan langkah : 1. Bahasa Indonesia 2. Matematika 2015, Dit. PSMA, PEMINATAN LINTAS MINAT 27 27

Ketentuan Pindah Kelompok Peminatan di SMAN 8 Jakarta 3. Bahasa Inggris 4. Ilmu Pengetahuan Alam Pengumuman hasil seleksi pada tanggal yang ditetapkan Peserta didik yang lolos seleksi pindah peminatan, pada tanggal yang ditetapkan masuk di kelas peminatan yang baru dan tidak diperbolehkan kembali ke peminatan yang lama. 2015, Dit. PSMA, PEMINATAN LINTAS MINAT 28 28

Ketentuan Pindah Kelompok Peminatan di SMAN 8 Jakarta Peserta didik yang telah menempati kelas peminatan baru, wajib mengejar materi bahan ajar yang tertinggal (matrikulasi) dan mengikuti penilaian susulan. Jika ada kuota tambahan, tidak dibuka pendaftaran baru. Seleksi akan menggunakan data pemeringkatan dari pendaftaran awal. 2015, Dit. PSMA, PEMINATAN LINTAS MINAT 29 29

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER WAJIB Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas 30

Kepramukaan Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan untuk menginternalisasikan nilai ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan alam, dan kemandirian pada peserta didik. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik; 31

MODEL PELAKSANAAN 32

Model Kepramukaan 33

1. PENILAIAN HARIAN Minimal 2X tiap semester 2. PENILAIAN TENGAH SEMESTER Satu kali tiap semester 3. PEMBAGIAN LAPORAN HASIL BELAJAR TENGAH SEMESTER Satu kali tiap semester 4. PENILAIAN SEMESTER Satu kali tiap semester 5. TRYOUT UN 5X (Terapi Mata Pelajaran) 6. UJIAN PRAKTIK 7. UJIAN SEKOLAH 8. Program Intensif Menjelang UN 9. UJIAN NASIONAL 10. PEMBAGIAN RAPOR Satu kali tiap semester 11. PEMBAGIAN IJAZAH dan SHUN Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik Sumber : Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan, Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan 34

Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas: a. penilaian hasil belajar oleh pendidik; b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk: a. mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi Peserta Didik; b. memperbaiki proses pembelajaran; dan c. menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir semester, akhir tahun. dan/atau kenaikan kelas Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagaimana yang dimaksud pada ayat tersebut digunakan untuk penentuan kelulusan dari satuan pendidikan. Sumber : Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan 35

Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dalam bentuk Ujian Nasional digunakan sebagai dasar untuk: a. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; b. pertimbangan seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya; dan c. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan Sumber : Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan 36

Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai 37

CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN (APLIKASI ERAPOR) Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X (Umum) KKM : 75 Hasil Penilaian ke Penilaian No Nama KD Akhir Sem Rerata 1 2 3 4 Ganjil 1 Ani 3.1 75 68 70 71 3.2 60 60 70 63 3.3 86 80 90 80 84 3.4 79 93 95 89 3.5 88 80 80 83 Nilai RAPOR 78 38

CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN (aplikasi ERAPOR) Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X (Umum) KKM : 75 Hasil Penilaian ke Penilaian Akhir No Nama KD Sem Rerata 1 2 3 4 Genap 1 Ani 3.6 75 80 85 80 3.7 60 66 70 65 3.8 86 80 90 80 84 3.9 79 85 95 86 78.75 Nilai RAPOR Pembulatan 79 39

Mata Pelajaran Tari) Kelas CONTOH PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN : Seni Budaya (Seni : X KD Praktik Produk Proyek Portofolio Nilai Akhir 4.1 87 87 4.2 66 75 75 4.3 92 92 4.4 75 82 79 Nilai RAPOR 83,125 Dibulatkan= 83 40

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti. 2) Tidak terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap yang belum tuntas/belum baik dari rata-rata nilai pada semester ganjil dan semester genap. 3) Ketidakhadiran peserta didik tanpa keterangan maksimal 15% dari jumlah hari efektif. 4) Nilai Ekstra Kurikuler Wajib Kepramukaan minimal Baik 41

Terima Kasih HERI BUDI PRASETYA Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 8 Jakarta Kantor: (021) 8295455 Fax: (021) 835178242