PENCIPTAAN KOSTUM KEBO-KEBOAN (SEBUAH INOVASI KOSTUM PERTUNJUKAN DI LUAR ACARA RITUAL) PENCIPTAAN. Ahmad Prasetya Hady NIM

dokumen-dokumen yang mirip
PENCIPTAAN KOSTUM KEBO-KEBOAN (SEBUAH INOVASI KOSTUM PERTUNJUKAN DI LUAR ACARA RITUAL) PENCIPTAAN. Ahmad Prasetya Hady NIM

VISUALISASI RASA SAKIT BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DALAM PENCIPTAAN KARYA KRIYA KULIT

MOTIF MICROCONTROLLER PADA BUSANA HUMANE DALAM GAYA KONTEMPORER FUTURISTIS PENCIPTAAN. Vincentia Tunjung Sari NIM

VISUALISASI KONSEP BULATAN DALAM PANDANGAN KOSMOLOGIS MELALUI RUPA INSTALASI KERAMIK

VISUALISASI KALIGRAFI ARAB DALAM KARYA SENI BATIK TULIS SEBAGAI HIASAN DINDING PENCIPTAAN. Riza Fauzi ah NIM

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PEMANDIAN ALAM SAPTA TIRTA

PERAYAAN TRADISIONAL TABOT BENGKULU SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN BATIK LUKIS PENCIPTAAN. Lopika Derfengsi NIM

VISUALISASI GAJAH SIRKUS DALAM KARYA SENI LUKIS

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PENCIPTAAN

PERKEMBANGAN TRADISI UPACARA BERSIH DESA TANJUNG SARI DI DESA DLIMAS KABUPATEN KLATEN TAHUN

SENI GRAFIS : LEBAH SEBAGAI SIMBOL IBU

EKSPLORASI BENTUK KUBUS DALAM KARYA KRIYA KAYU

DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA

TANAMAN INDIGOFERA TINCTORIA SEBAGAI INSPIRASI PERANCANGAN BATIK TULIS UNTUK PAKAIAN EKSKLUSIF WANITA

KONSEP KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VIDEO PROFIL PESAWAT KERTAS ART MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

MATA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI GRAFIS

DESKRIPSI KARYA KRIYA PRODUK BASKOM KAYU

KEKAYAAN BAHARI INDONESIA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN BATIK GAYA DOODLE

PERANCANGAN VIDEO CLIP BAND NAUGHTY FOR FUN DI SOLO MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK BILINGUAL COFFEE TABLE BOOK SOLO INTERNATIONAL PERFORMING ARTS JOURNEY DAN MEDIA PENDUKUNGNYA

EKSPLORASI ECO PRINTING UNTUK FESYEN WANITA

PERANCANGAN ILUSTRASI CERITA ANAK JANGAN JAJAN SEMBARANGAN OLEH PENERBIT ANAK KITA

PERANCANGAN MOTIF BATIK DENGAN SUMBER IDE KOLEKSI SITUS PURBAKALA SANGIRAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

ALFABET SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA BATIK

TUMBUHAN PAKU SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING DAN MEDIA PROMOSI PRIMA TOUR DI NGAWI

PENGEMBANGAN MOTIF PARIJOTO PADA BATIK KUDUS

BAJAK LAUT SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN BUSANA KASUAL PENCIPTAAN. Oleh: Gitty Febrianti NIM

PERANCANGAN APLIKASI BAYANG WAYANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN PELESTARIAN WAYANG KULIT PURWA BERBASIS AUGMENTED REALITY

BAB I PENDAHULUAN. ( Wilayah kabupaten Banyuwangi cukup beragam,

PENGEMBANGAN DESAIN KERANJANG SAYURAN PADA SEPEDA MOTOR

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY SEBAGAI BAGIAN DARI PROMOSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAJAR MULIA DI KARANGANYAR

PERANAN PELAYANAN TOUR LEADER DI BIRO PERJALANAN WISATA CV. BUMI KENTINGAN TOUR AND TRAVEL SURAKARTA

PERANCANGAN BATIK DENGAN SUMBER IDE BAHARI DAN LINGKUNGAN RAJA AMPAT

PEMBUATAN FILM PENDEK ASA

PERANCANGAN INTERIOR PEPITO RESTO DI NUSA DUA BALI

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN KEMASAN EGGROLL WALUH DESA NGROTO SEBAGAI OLEH-OLEH MAKANAN KHAS KECAMATAN CEPU

PERANCANGAN ACTIVITY BOOK BERTEMA CERITA RAKYAT JAWA DAN MEDIA PROMOSI PENDUKUNGNYA

MAKANAN HIDANGAN ISTIMEWA KAMPUNG (HIK) SEBAGAI INSPIRASI PERANCANGAN MOTIF BATIK MALAM DINGIN

UPAYA PENGEMBANGAN TRADISI APEM SEWU SEBAGAI POTENSI WISATA DI KELURAHAN SEWU KOTA SURAKARTA

PERANCANGAN IKLAN DAN MERCHANDISE SEBAGAI MEDIA PROMOSI OLD HOME GARAGE SOLO

KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN KEDAI KOPI JAVANESE RETRO JEBRES-SURAKARTA

IKAN KOI SUMBER INSPIRASI KARYA SENI KRIYA LOGAM

SOSIALISASI BUKU PROFIL PARIWISATA TERHADAP MASYARAKAT DAN PENGUSAHA INDUSTRI PARIWISATA UNTUK MENINGKATAN WAWASAN KEPARIWISATAAN DI KABUPATEN

KAJIAN POLA BATIK TIRTO TEDJO MODIFIKASI DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN SURAKARTA SKRIPSI

ALAT MUSIK TRADISIONAL GAMELAN SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

JURUSAN KRIYA SENI/TEKSTIL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ILUSTRASI BUKU CERITA RAKYAT ANAK SI BENER. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Strata Satu (S1)

PERANCANGAN INTERIOR LOBBY, LOUNGE DAN RESTAURANT HOTEL COURTYARD MARRIOTT, UBUD, BALI

EKSPLORASI MOTIF SEKAR JAGAD MENGGUNAKAN TEKNIK LASER CUTTING UNTUK BUSANA SEMI FORMAL

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GARPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT

PERANCANGAN INTERIOR

PERANCANGAN KEMASAN CARANG MAS LATANSA - JAWA TIMUR, SEBAGAI MEDIA PROMOSI MAKANAN TRADISIONAL KHAS MAGETAN

DESAIN GRAFIS T-SHIRT SEBAGAI SARANA GERAKAN ANTI KORUPSI YAYASAN ATMA SURAKARTA

PERANCANGAN GRAFIS T-SHIRT ASYIKNYA BERMAIN CATUR

Eksploitasi Alam Di Gunung Tumpang Pitu Dalam Perspektif Ekologi Marx. The Nature Eksploitation Tumpang Pitu Mountain in Perspective Ecology Marx

BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

KAJIAN VISUAL DESAIN PRODUK CLOTHING DISTRO OUVAL RESEARCH BANDUNG MELALUI PENDEKATAN CULTURAL STUDIES

PERANCANGAN SITUS WEB PATZY PET SHOP SEBAGAI SARANA PROMOSI

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA BIRO PERJALANAN REBORN TOUR INDONESIA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SPEAK FIRST DI KLATEN MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

TRANSFORMASI BENTUK DAUN MONSTERA SEBAGAI MOTIF BATIK DALAM BUSANA KASUAL

BAB I PENDAHULUAN. belajar. Peran strategis Kabupaten Banyuwangi dikarenakan letak Banyuwangi

TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEDIA INFORMASI WISATA KOTA TUA JAKARTA DALAM BENTUK KATALOG WISATA

PERANCANGAN BUKU ESAI FOTOGRAFI DESAIN FASHION LURIK PRODUKSI RUMAH MODE KLAMBENART

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH SEMARANG

PERANCANGAN MEJA DAN KURSI BELAJAR TK

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PERANCANGAN INTERIOR CIP AIRPORT LOUNGE DI BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI

BAB I PENDAHULUAN. indah, Noerdjito & Aswari dalam Tresnawati (2010: 1). Keindahan serta

STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA BATU SERIBU DI KABUPATEN SUKOHARJO

PERANCANGAN INTERIOR LIQUID KARAOKE YOGYAKARTA

MAWAR DALAM KARYA SENI GRAFIS DRYPOINT

Perancangan Batik Dengan Sumber Inspirasi Cerita Rakyat dan Flora Fauna Indonesia

SESELET BALI. Oleh: I Ketut Sida Arsa, S.Sn., M.Si

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN WISATA LEMBAH GUNUNG MADU DI BOYOLALI

PERANCANGAN MOTIF BATIK TULIS DENGAN INSPIRASI LINGKUNGAN DI KEPULAUAN SERIBU

PERANCANGAN IKAT CELUP TRADISI JAWA UNTUK PAKAIAN KERJA WANITA

BAMBU DAN MITOS MASYARAKAT SUNDA MINAT UTAMA SENI KERAMIK

MOTIF BATIK BURUNG KUAU DAN MOTIF KLASIK PADA BUSANA EVENING PENCIPTAAN. Atik Nasta ina Nafi ah NIM: PROGRAM STUDI D-3 BATIK DAN FASHION

KARNAVAL VESPA DI WONOGIRI SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM MENCIPTAKAN KARYA SENI GRAFIS

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN CAFÉ SEE YOU SOON SURAKARTA

DESAIN KAOS UNTUK SUPPORTER TIMNAS INDONESIA

MOMEN DALAM KELUARGA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI

ORNAMEN ARABESQUE SEBAGAI INSPIRASI BUSANA PESTA MALAM MUSLIM WANITA PENCIPTAAN. Marini Nurul Khoirunnisa NIM

TENGKORAK MANUSIA DAN TANDUK DOMBA GARUT SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI KRIYA LOGAM PENCIPTAAN. Rafif Hartanto NIM

DAYA PRAGMATIK DI BALIK PERNYATAAN PEJABAT KPK vs POLRI

MARKETING TOOLS CV. MUTIARA LOKAN ( Buku Campany Profile dan Campany Profile dalam bentuk CD )

TANAMAN KEDELAI SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN MOTIF BATIK UNTUK KAIN PANJANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia yang mempunyai ribuan pulau dengan berbagai

BUSANA PESTA MALAM DENGAN MOTIF ASAM JAWA SEMARANGAN. Disusun oleh : Myllatus Syifa PROGRAM D3 BATIK & FASHION FAKULTAS SENI RUPA

KONSERVASI PENYU DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER

DETAIL CANGKANG KERANG DALAM VISUALISASI KARYA SENI GRAFIS

VISUALISASI PERMAINAN BONEKA DALAM KARYA SENI LUKIS

Perancangan Desain Kemasan Hadiah Dalam Event Benyamin s Days

CATUR SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KARYA BATIK TULIS

SKRIPSI. Oleh. Prana Nusa Putra C KRIYA TEKSTIL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kerajinan merupakan produk yang dihasilkan manusia yang dapat dilihat

PERANCANGAN ILUSTRASI BUKU DONGENG FABEL KURA-KURA DAN KELINCI YANG SOMBONG

Transkripsi:

PENCIPTAAN KOSTUM KEBO-KEBOAN (SEBUAH INOVASI KOSTUM PERTUNJUKAN DI LUAR ACARA RITUAL) PENCIPTAAN Ahmad Prasetya Hady NIM 1211635022 TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI JURUSAN KRIYA SENI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2016

PENCIPTAAN KOSTUM KEBO-KEBOAN (SEBUAH INOVASI KOSTUM PERTUNJUKAN DI LUAR ACARA RITUAL) Ahmad Prasetya Hady NIM 1211635022 Tugas Akhir ini disusun untuk Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 dalam Bidang Kriya Seni 2016 ii

iii

PERSEMBAHAN Dengan mengucap puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penulis persembahkan karya Tugas Akhir ini untuk kedua orang terkasih yang selalu memeberikan dukungan sejak awal karya ini mulai diajukan hingga dapat terwujud dalam bentuk karya seni, yaitu kedua orangtua penulis yaitu Samuji dan Masrofah. Muhamad Zainur Hadyarta adik penulis yang tersayang terimakasih atas semangat dan dukunganya selama ini. MOTTO KEEP MOVING FORWARD iv

PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Laporan Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak ada karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam Laporan Tugas Akhir ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka. Yogyakarya, 29 juni 2016 Ahmad Prasetya Hady v

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah, dan inayah-nya sehingga Laporan Tugas Akhir yang berjudul PENCIPTAAN KOSTUM KEBO-KEBOAN (SEBUAH INOVASI KOSTUM PERTUNJUKAN DI LUAR ACARA RITUAL dapat diselesaikan sesuai dengan harapan. Penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas semua bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupaun tidak langsung selama penyusunan Laporan Tugas Akhir untuk memenuhi persyaratan kurikulum sarjana strata-1 (S-1) pada Jurusan Kriya Seni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan Tugas Akhir ini, mulai dari pengajuan proposal, pelaksanaan hingga penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, antara lain: 1. Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum, selaku Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 2. Dr. Suastiwi, M.Des. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 3. Arif Suharson, M.Sn. selaku Ketua Jurusan Kriya Seni Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 4. Drs. Andono, M.Sn selaku dosen Pembimbing satu vi

5. Aruman, S.sn., M.A. selaku dosen Pembimbing dua. 6. Drs. A. Zaenuri selaku penguji ahli (cognate) 7. Kepada segenap dosen Program Studi Kriya Seni Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 8. Segenap karyawan dan petugas Tata Usaha, Perpustakaan, dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 9. Samuji, Spd. dan Masrofah selaku orang tua yang telah memberikan dukungan baik material maupun non material. 10. Adikku Muhamad Zainur Hadyarta 11. Nugroho Wisnu Broto, Beni Pusanding Tuah, Krisma Wahyudi, Javas, Anisa Nurjamila serta teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, yang sudah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini belum sempurna, baik dari segi materi maupun penyajian. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dalam penyempurnaan Tugas Akhir ini. Terakhir penulis berharap laporan ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang. Yogyakarta 29 juni 2016 Ahmad Prasetya Hady vii

DAFTAR ISI Halaman Judul Luar... i Halaman Judul Dalam... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Persembahan / Motto... iv Pernyataan Keaslian... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Tabel... ix Daftar Lampiran... ix Intisari... x BAB I.PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penciptaan... 1 B. Rumusan Penciptaan... 3 C. Tujuan dan Manfaat... 4 D. Metode Pendekatan dan Penciptaan... 4 BAB II. KONSEP PENCIPTAAN... 6 B. Sumber Penciptaan... 6 C. Landasan Teori... 9 BAB III. PROSES PENCIPTAAN... 14 A. Data Acuan... 14 B. Analisis... 20 C. Rancangan Karya... 22 D. Proses Perwujudan... 42 1. Bahan dan Alat... 42 2. Teknik Pengerjaan... 43 3. Tahap Perwujudan... 43 E. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya... 51 BAB IV. TINJAUAN... 52 A. Tinjauan Umum... 52 B. Tinjauan Khusus... 53 BAB V. PENUTUP... 59 A. KESIMPULAN... 59 B. SARAN... 60 DAFTAR PUSTAKA... 61 viii

LAMPIRAN... 62 A. Foto Poster Pameran... 62 B. Foto Situasi Pameran....63 C. Katalog....64 D. Biodata ( CV )....64 DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Tabel Rincian Anggaran biaya... 51 A. Foto Poster Pameran B. Foto Situasi Pameran C. Katalog D. Biodata ( CV ) DAFTAR LAMPIRAN ix

INTISARI Kebo-keboan merupakan tradisi asli yang menjadi salah satu ikon kabupaten Banyuwangi. Tradisi ini dilakukan setahun sekali pada bulan Syuro bertempat di Desa Alasmalang dan Desa Krajan. Namun masyarakat dalam dan luar negeri yang antusias ingin menyaksikan harus menunggu bulan di mana acara tradisi ini diselenggarakan. Hal ini menjadi penghambat target pemerintah daerah Banyuwangi untuk menumbuhkan iklim pariwisata sepanjang tahun. Tradisi ini menjadi menarik mana kala dapat ditampilkan secara fleksibel tidak terikat waktu. Karena hal tersebut dibutuhkan solusi inovasi dalam hal ini adalah desain kostum Kebo-keboan menggunakan berbagai nilai-nilai ikonik dari daerah Banyuwangi itu sendiri. Metode yang digunakan dalam pembuatan karya seni ini menggunakan teori dari Gustami dengan 3 tahap 6 langkah dalam pembuatan karya seni. Dimulai dari eksplorasi tradisi daerah Banyuwangi, Perancangan karya yang akan dibuat, dan perwujudanya ke dalam karya kostum Kebo-keboan. Dalam proses penciptaan ini digunakan pendekatan seperti estetik, simiotik dan ergonomis yang disesuaikan dengan bentuk karya yang diwujudkan. Terwujudnya lima buah kostum dengan berbagai bentuk yang memiliki nilai-nilai seni melalui ubahan berupa dimasukkanya berbagai ikon Banyuwangi seperti motif, kesenian dan tradisi pada karya ini. Komposisi ubahan inilah yang dirasa mampu membuat nilai artistik dari karya kostum ini muncul. Setiap audience yang melihat karya ini tentunya akan melihat tradisi Banyuwanngi dalam bentuk baru seperti terangkum pada satu kemasan yang artistik Kata Kunci : Kebo-keboan, Kostum, Banyuwangi, Alasmalang, Wisata Tradisi. x

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur pulau Jawa, di kawasan tapal kuda, dan berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta kabupaten Jember dan kabupaten Bondowoso di barat. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782,50 km2, atau lebih luas dari Pulau Bali 5.636,66 km2. Di pesisir kabupaten Banyuwangi, terdapat pelabuhan Ketapang, yang merupakan perhubungan utama antara pulau Jawa dengan pulau Bali (pelabuhan Gilimanuk). Kabupaten Banyuwangi memiliki berbagai potensi daerah yang banyak dari mulai pesona alam, seni tradisi, dan budayanya. Banyak tradisi budaya Banyuwangi yang saat ini mulai kembali dimunculkan sebagai salah satu warisan asli leluhur masyarakat Osing ini. Peran serta masyarakat dan eforia pemerintahan daerah Banyuwangi dalam hal pariwisata yang bertumpu pada kegiatan budaya dan tradisi menjadi awal berbagai kesenian asli Banyuwangi mulai kembali muncul. Eksistensi tradisi kebudayaan di tengah-tengah interaksi kehidupan manusia, menunjukan

2 derajat dan tingkatan peradaban manusia. Selain itu, salah satu fungsi kebudayaan adalah menunjukan ciri kepribadian suatu daerah. Aktifitas budaya ini ditentukan oleh sistem budaya yang tercipta di daerah tersebut dalam hal ini pemerintah daerah. Dengan sistem budaya yang mendukung saat ini menjadikan tradisi dan budaya dapat berkembang kembali. Salah satu contoh tradisi asli Banyuwangi yaitu Kebo-keboan yang menjadi salah satu ikon pariwisata Banyuwangi. Tradisi ini dilakukan setahun sekali pada bulan Syuro bertempat di daerah Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, dan Desa Krajan. Sampai saat ini upacara Kebo-keboan dimaknai sebagai ritual yang merupakan warisan leluhur yang harus dilakukan setiap tahun. Menangkap potensi wisata ritual ini pemerintah daerah mencoba mendukung dan turut serta dalam kegiatan pelestarian tradisi ini. Dalam proses ini timbul suatu masalah yang dilematis, di mana Pemerintah daerah memberi dukungan promosi besar-besaran terhadap Kebo-keboan. Namun masyarakat dalam dan luar negeri yang antusias ingin menyaksikan harus menunggu bulan di mana acara tradisi ini diselenggarakan. Hal ini menjadi sedikit menghambat target pemerintah daerah untuk menumbuhkan iklim pariwisata sepanjang tahun. Mengingat kegiatan wisata daerah Banyuwangi mulai berjalan sepanjang tahun dilihat dari munculnya berbagai Paket Wisata murah saat ini. Permasalahan ini menjadi salah satu dasar pemikiran untuk menciptakan suatu karya seni dalam hal ini kriya Kayu yang berciri khas Banyuwangi namun dapat dijadikan sebagai pokok wisata berbasis tradisi. Tentu dalam hal

3 ini Tradisi yang hendak diangkat oleh penulis adalah tradisi Kebo-keboan. Tradisi ini menjadi menarik mana kala dapat ditampilkan secara fleksibel dilakukan sepanjang tahun. Salah satu yang dibutuhkan adalah bagaimana mendesain bentuk Kebo-keboan ini menjadi layak untuk dilihat wisatawan dalam kemasan tradisi yang sama, dengan tidak mengurangi kesakralan ritual Kebo-keboan yang bersifat religius, sehinggga Kebo-keboan untuk kebutuhan kegiatan wisata tradisi merupakan bentuk yang berbeda. Bentuk yang diubah adalah desain kostum dari Kebo-keboan dengan menonjolkan berbagai nilainilai ikonik dari daerah banyuwangi itu sendiri. Dari pemasalahan tersebut penulis akan mewujudkan karya seni kriya kayu berupa kostum Kebo-keboan dengan transformasi baru disesuaikan dengan fungsi dan kegunaannya sebagai ikon wisata Kebo-keboan daerah Banyuwangi. B. Rumusan Masalah: a. Bagaimana mengubah kostum Kebo-keboan tradisi menjadi lebih artistik untuk ditampilkan di luar acara ritual? b. Bagaimana menerapkan ikon-ikon banyuwangi kedalam kostum Kebokeboan kreasi baru?

4 C. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan 1. Memberikan sentuhan desain artistik baru pada kostum Kebo-keboan yang sudah ada. 2. Membuat kostum Kebo-keboan melalui bentuk visual ikonik ke- Banyuwangian yang baru agar dapat ditampilkan dalam berbagai acara di luar acara ritual. b. Manfaat 1. Memberikan kemasan baru tradisi Kebo-keboan sehingga dapat ditampilkan pada berbagai acara tanpa mengurangi kesakralanya 2. Menambah daya tarik Kebo-keboan sebagai alternative tradisi yang dapat ditampilkan sebagai pertunjukan dalam berbagai acara. D. Metode Penciptaan 1. Metode Pendekatan a. Simiotik Merupakan kajian ilmu teori yang mengedepankan pada tanda-tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda. Melalui pendekatan ini penulis menganalisa nilai tanda, makna dan kajian yang ada. b. Estetis Merupakan kajian ilmu teori yang menganut pada kaidah-kaidah nilai keindahan bentuk dalam perwujudannya.

5 c. Ergonomis Merupakan kajian ilmu teori yang berhubungan pada kenyamanan, keamanan dan keindahan yang dipadukan dalam satu komposisi karya. 2. Metode Penciptaan Metode yang digunakan dalam pembuatan karya seni ini menggunakan teori dari Gustami dengan 3 tahap 6 langkah dalam pembuatan karya seni teori penciptaan Gustami terdiri dari tiga tahap enam langkah penciptaan seni kriya. Pertama adalah tahap eksplorasi, yang terdiri dari 2 langkah, yaitu langkah melakukan pengembaraan jiwa, pengamatan lapangan, serta langkah penggalian sumber informasi dan penggalian landasan teori dan acuan visual. Kedua adalah tahap perancangan, yang terdiri dari 2 langkah, yaitu langkah penuangan ide ke dalam sketsa, serta langkah penuangan ide ke dalam model. Tahap yang ketiga adalah tahap perwujudan, yang terdiri dari 2 langkah, yaitu mewujudkan berdasarkan model, serta mengevaluasi tentang kesesuaian ide dan wujud produk yang bernilai seni, dan juga ketepatan fungsi.