Pengaruh Penggunaan Kaporit Sebagai Desinfektan Terhadap Daya Aroma Pakan Pada Budidaya Udang Windu ( Penaeus monodon Fabricius)

dokumen-dokumen yang mirip
PENOKOLAN UDANG WINDU, Penaeus monodon Fab. DALAM HAPA PADA TAMBAK INTENSIF DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA

Sri Yuningsih Noor 1 dan Rano Pakaya Mahasiswa Program Studi Perikanan dan Kelautan. Abstract

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

Kualitas Air Media Pemeliharaan Benih Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) dengan Sistem Budidaya yang Berbeda

PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI DENGAN PENGUNAAN NITROBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) FENLYA MEITHA PASARIBU

PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 40 DAN 60 EKOR/LITER DALAM SISTEM RESIRKULASI

APLIKASI PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM MIKROALGA POWDER UNTUK PAKAN JUVENIL IKAN BANDENG (Chanos chanos fork)

PENAMBAHAN ENZIM PAPAIN PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN SIDAT (Anguilla bicolor)

VARIASI PADAT PENEBARAN TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp) YANG DIPELIHARA DALAM HAPA

PERUBAHAN RESPON PAKAN PADA IKAN MAS KOKI (Carasias auratus) DENGAN RANSANGAN WARNA LAMPU

Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Pada Saat Pendederan

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

Fattening of Soft Shell Crab With Different Food

PENGARUH UMUR LARVA IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN RINDHIRA HUMAIRANI Z¹, ERLITA¹

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

PENGARUH PEMBERIAN HORMON TIROKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifrons) SKRIPSI

PENGARUH FOTOPERIODE TERHADAP PERTUMBUHAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) ABSTRAK

PEMBERIAN MOLASE PADA APLIKASI PROBIOTIK TERHADAP KUALITAS AIR, PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio)

Enlargement of Selais (Ompok hypopthalmus) With fish meal Containing Thyroxine (T 4 ) Hormone

PENGARUH PEMBERIAN EM-4 (Effective Microorganism-4) PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus)

Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata Forsskål, 1775) dengan Ukuran Pakan Berbeda pada Budidaya dengan Sistem Baterai

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN BIOFLOK DARI LIMBAH BUDIDAYA LELE DUMBO (Clarias gariepinus) SEBAGAI PAKAN NILA (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

BAB I PENDAHULUAN. air ikan dan hewan air lainnya hidup, tumbuh, dan berkembang. Cara yang umum

PENGARUH TEKNIK ADAPTASI SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN, Pangasius sp.

PEMBERIAN PAKAN PELET DAN BAHAN BAKU LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Jolanda Sitaniapessy 1

Pembesaran Benih Ikan Sidat dengan Jenis Pakan yang Berbeda

PRAKATA. Purwokerto, Januari Penulis

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

J. Aquawarman. Vol. 2 (1) : April ISSN : Karakteristik Oksigen Terlarut Pada Tambak Bermangrove Dan Tambak Tidak Bermangrove

Tingkat Kelangsungan Hidup

PEMANFAATAN KULIT DAGING BUAH KOPI YANG DIAMONIASI PADA PAKAN DOMBA TERHADAP PERSENTASE NON KARKAS DOMBA LOKAL JANTAN LEPAS SAPIH SKRIPSI

BAHAN DAN METODE. = data pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = nilai tengah data τ i ε ij

SIFAT ORGANOLEPTIK ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN JUS WORTEL (Daucus carotal.)

BAB III BAHAN DAN METODE

Pengaruh Pemberian Dosis Pakan Otohime yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kerapu Bebek di BPBILP Lamu Kabupaten Boalemo

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN DAN KONVERSI PAKAN ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA KOMBINASI PAKAN KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI, ONGGOK DAN POLLARD

Penanganan induk udang windu, Penaeus monodon (Fabricius, 1798) di penampungan

UJI KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PAKAN KOMPLIT HASIL SAMPING UBI KAYU KLON PADA DOMBA JANTAN LOKAL LEPAS SAPIH SKRIPSI

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

INFLUENCES OF Azolla sp. DENSITY TO WATER QUALITY PARAMETERS AND GROWTH OF AFRICAN CATFISH (Clarias gariepinus) IN WATER CLOSED SYSTEM ABSTRACT

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Enlargement of Selais (Ompok hypopthalmus) With fish meal Containing Thyroxine (T4) Hormones. Fisheries and Marine Science faculty Riau University

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BETOK (Anabas testudineus) YANG DIPELIHARA PADA SALINITAS BERBEDA

STUDI KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu) DI PERAIRAN DANAU TOBA, PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI. Oleh:

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL LUAR HALAMAN SAMPUL DALAM LEMBAR PENGESAHAN

Ahmad Kurnia Vardian¹, Subandiyono¹ *, Pinandoyo¹

ZAINURI SYAM

STUDI PERBANDKNGAN MIKROBA RUMEN ANTARA DOMBA DAN KAMBING LOKAL

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEPUNG KENCUR

3 METODE PENELITIAN A2B2 (37;11) A2B1 (37;9) A1B2 (33;11) Tepung ikan

Tingkat Survival Rate Gelondongan Bandeng (Chanos chanos Forskal) dengan Variasi Kepadatan dalam Bak Penampungan

ABSTRACT. Keywords : Biofilter, Cherax quadricarinatus, Glochidia

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zooplankton, Balai Besar

PENGARUH PEMBERIAN ZPT 2,4 D TERHADAP PERTUMBUHAN DAN METABOLIT KALUS KEDELAI PADA PROSES HYPOXYDA SKRIPSI OLEH:

Vera Framegari, Nirwani, Gunawan Widi Santosa *)

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

PENGARUH PERBANDINGAN BUBUR BUAH BELIMBING DENGAN BUBUR LABU KUNING DAN KONSENTRASI NATRIUM BENZOAT TERHADAP MUTU SAUS BELIMBING SKRIPSI

HASIL DAN PEMBAHASAN Padat Tebar (ekor/liter)

PENGGUNAAN AERASI AIR MANCUR (FOINTAIN) DI KOLAM UNTUK PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT(Oreochromis niloticus)

Pertumbuhan Ikan Kardinal Banggai (Pterapogon kauderni) yang dipelihara pada Salinitas yang Berbeda dalam Wadah Terkontrol

KOMPOSISI FRAKSI SERAT DARI SERAT BUAH KELAPA SAWIT (SBKS) YANG DI FERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN FESES KERBAU PADA LEVEL BERBEDA

DALAM RANSUM SIKRIPSI. Oleh: UNIVERSI Universitas Sumatera Utara

PERFORMA REPRODUKSI CACING TANAH Lumbricus rubellus YANG MENDAPAT PAKAN SISA MAKANAN DARI WARUNG TEGAL

KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN PROTEIN KASAR RANSUM YANG MENGANDUNG TEPUNG LIMBAH IKAN GABUS PASIR

PERBANDINGAN KARBON DAN NITROGEN PADA SISTEM BIOFLOK TERHADAP PERTUMBUHAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)

PERTUMBUHAN DAN RASIO KONVERSI PAKAN IKAN NILA. (Oreochromis niloticus) DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Azolla microphylla Bioremoval as Countermeasures Alternative of Heavy Metals (Zn) In the Cultivation Media

SUPLEMENTASI GINSENG LIAR (Wild ginseng) PADA RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN MENCIT (Mus musculus)

PENGARUH KONSENTRASI PEKTIN DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU SELAI NANAS LEMBARAN SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

Tingkat Penggunaan Limbah Laju Pertumbuhan %

HASIL DAN PEMBAHASAN

SUSU SAGA (Adenanthera pavonina) INSTAN BERPROTEIN BERDASARKAN SUHU PENGOVENAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam

PENGGUNAAN PELEPAH KELAPA SAWIT FERMENTASI DENGAN BERBAGAI LEVEL BIOMOL + PADA PAKAN TERHADAP KARKAS DOMBA LOKAL JANTAN SKRIPSI

Udayana, Denpasar. Alamat (Diterima Juli 2017 /Disetujui September 2017) ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

GROWTH AND SURVIVAL RATE OF WESTERN WHITE PRAWNS (Litopaneaus vannamei) ON DIFFERENT SALINITY

APLIKASI TEKNOLOGI NANO DALAM SISTEM AERASI PADA PENDEDERAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)

PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI PROBIOTIK

RESPONS PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) YANG DIBERI PAKAN BUATAN BERBASIS LIMBAH SAYURAN

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

FERMENTASI KEDELAI SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG IKAN DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN UDANG WINDU (Penaeus monodon Fabricius)

PEMANFAATAN HASIL FERMENTASI AMPAS KECAP DAN KOTORAN AYAM MENGGUNAKAN Aspergillus niger SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

PENGHAMBATAN EKSTRAK BUBUK TEH HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI YOGURT DAN BAKTERI PATOGEN SKRIPSI

PRODUKSI TOKOLAN UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DALAM HAPA DENGAN PADAT PENEBARAN YANG BERBEDA

PENGARUH BEBERAPA JENIS PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN ROTIFERA (Brachionus sp)

PENGARUH KONSENTRASI NATRIUM BIKARBONAT DAN KONSENTRASI MANITOL TERHADAP MUTU TABLET EFFERVESCENT ROSELA

MODUL: PEMIJAHAN DAN PEMANENAN TELUR

PENGARUH PERBEDAAN SUHU TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN IKAN TAMBRA (Tor tambra)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Grafik pertumbuhan benih C. macropomum yang dihasilkan selama 40 hari

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBERIAN PUPUK P DAN Zn UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN P DAN Zn DI TANAH SAWAH SKRIPSI OLEH : KIKI DAMAYANTI

BAB III BAHAN DAN METODE

PENGARUH KONSENTRASI GARAM TERHADAP KADAR PROTEIN DAN KUALITAS ORGANOLEPTIK TELUR PUYUH ASIN. Oleh: Gusti Marni, Erismar Amri, Meliya Wati

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2017

RINGKASAN. Pembimbing Utama : Dr. Ir. Nahrowi, M.Sc. Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Muhammad Ridla, M.Agr.

Transkripsi:

ISSN 0853-7291 Pengaruh Penggunaan Kaporit Sebagai Desinfektan Terhadap Daya Aroma Pakan Pada Budidaya Udang Windu ( Penaeus monodon Fabricius) Suryono 1 *, Edi Wibowo 1, Ria Azizah TN 1, R Ario 1 dan Gentur Handoyo 2 1 Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro 2 Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH. Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275 Email : suryono1960@gmail.com Abstract Tiger prawn ( Penaeus monodon Fabricius) is one of very ideal species of crustacean to be cultivated. This is due to its growth is very quickly, highly survival rate, easy to live in compartement, and its also very acceptable by local and international market. In order to increase production of cultivation, therefore caporit was applicated as disinfectant in cultivation in order to reduce virus and bactery which couse of diseases. However to date, the impact of the use of kaporit has not yet been known on food attractant degradation. The aim of this research was to know effect of the use of caporit on food attractant by the prawn. Research was conducted in Marine Station Teluk Awur, Jepara. Faculty of Fishery and Marine Science Diponegoro University. The method of this research was ekperimental Laboratory by using complete randomly design ( RAL) with four treatments and three replication, concentration kaporit 0 ppm as control ( K1) 2 ppm ( K2), 4 ppm ( K3) and 6 ppm ( K4)., respectively. Data obtained was tested by F test ( Anova)The Results showed that food attractant of control treatment (K1) is 53,68, K2 ( 2 ppm) is 285,25, K3 ( 4 ppm) is]364,59 and K4 ( 6 ppm) is]373,37 seconds. The Results of statistical analysis confirmed that the use of kaporit have an effect on food attractant ( P < 0.05). However, continued test by BNT shows that only control gave significant different to the treatment, but within threatment was not give significant different. Keywords : Tiger Prwan, Disinfectant, Caporit, attracted Food Abstrak Udang windu (Penaeus monodon Fabricius) merupakan salah satu spesies crstacea yang ideal untuk dibudidayakan. Hal ini dikarenakan pertumbuhannya yang cepat, derajad kelulus hidupannya yang tinggi, tahan hidup dalam tempat pemeliharaan, serta sangat digemari oleh konsumen dalam dan luar negeri. Guna peningkatan produksi dalam budidaya maka digunakan kaporit sebagai disinfektan pada media air budidaya guna pengendalian bakteri dan virus sebagai penyebab munculnya penyakit. Namun sampai saat ini belum diketahui dampak penggunaan kaporit terhadap penurunan daya aroma pakan yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui pengaruh penggunaan kaporit terhadap daya tarik udang pada pakan yang diberikan. Penelitian dilaksanakan di Marine Station Teluk Awur, Jepara. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diujikan yaitu empat perlakuan terdiri dari konsentrasi kaporit 0 ppm (K1) sebagaai perlakukan kontrol, dan 2 ppm (K2), 4 ppm (K3) serta 6 ppm (K4) sebagai perlakukan utama. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan uji F (Anova). Hasil penelitian menunjukan bahwa daya Tarik udang terhadap pakan yang diberikan pada perlakukan kontrol (0 ppm) (K1) adalah 53,68, detik, K2 ( 2 ppm) adalah 285,25 detik, K3 (4 ppm) adalah 364,59 detik dan K4 (6 ppm) adalah 373,37 detik. Hasil analisis ragam menunjukan *) Corresponding author Diterima/Received : 15-08-2017, Disetujui/Accepted : 11-10-2017 www.ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt

bahwa penggunaan kaporit berpengaruh terhadap daya aroma pakan (P < 0.05). Uji lanjut BNT menunjukan bahwa perlakukan Kontrol berbeda sangat nyata (P< 0.001) terhadap perlakuan yang dicobakan, tetapi antar perlakukan tidak menunjukan perbedaan nyata satu terhadap yang lain. Kata Kunci : Udang windu, Kaporit, Disinfektan, dan Daya Aroma PENDAHULUAN Sampai saat ini udang windu merupakan salah satu jenis organisme laut yang ideal untuk dibudidayakan dikarenakan keunggulan sifat biologis yang dimiliki, yaitu : pertumbuhannya cepat, derajat kehidupan yang tinggi, tahan hidup dalam sistem pemeliharaan, dan digemari oleh konsumen.dalam budidaya udang, ketersediaan pakan tambahan (pakan buatan) yaitu mencapai 90 1000 % (Rachmatun, 1991). Ketersediaan pakan tersebut bukan saja dari segi kuantitas tetapi juga dari segi kualitas. Kualitas pakan buatan ditentukan oleh kandungan gizi, kesetabilan fisik didalam air, kemudahan dicerna, aroma dan rasa. Selanjutnya diketahui bahwa aroma dan rasa merupakan dua faktor yang menentukan kualitas dari sebuah pakan buatan. Hal ini dikarenakan pakan dengan kandungan nutrisi yang bagus apapun menjadi tidak berarti apabila tidak dapat dimakan oleh udang yang dipelihara. Udang yang dipelihara mengetahui kualitas pakan melalui aroma dan rasa. Oleh karena itu pakan udang harus memiliki aroma dan rasa yang disukai oleh udang (Akiyama dan Chuang, 1991).Permasalahan muncul, ketika dalam sistem budidaya memerlukan managemen kualitas air. Guna menjaga kualitas air dipergunakan kaporit (Kokarkin, 2001), sehingga diduga berpengaruh terhadap daya aroma pakan yang diberikan kepada organisme yang dibudidayakan. Sampai saat ini belum tersedia data yang akurat tentang dampak pemberian kaporit dalam pengelolaan air terhadap penurunan daya aroma pakan sehingga berpengaruh terhadap ketertarikan udang terhadap pakan yang diberikan. Penggunaan kaporit pada media hidup udang yang dipelihara akan mengakibatkan kemampuan biologi udang guna membau rangsang aroma pakan akan berkurang pada level tertentu. Oleh karena itu maka diperlukan penelitian guna mengetahui dampak penggunaan kaporit dalam berbagai dosis terhadap penurunan daya aroma pakan udang windu (P. monodon). Bagan alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. MATERI DAN METODE Biota yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tokolan udang windu PL 50 dengan berat 0,7 0,8 gram sebanyak 400 ekor yang didapat dari BBPBAP Jepara, Kementrian Kelautan dan Perikanan. Bahan uji yang dipergunakan adalah pakan buatan jenis CP Prawn Feed produksi PT proteina prima Surabaya. Sedangkan kaporit sebagai perlaukuan yang diujikan adalah kaporit teknis yang diproduksi oleh PT Tjiwi Kimia Semarang Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorium. Rancangan percobaan yang yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakukan dan 3 kali ulangan. Perlakukan yang diujikan adalah 0 ppm (kontrol), 2 ppm, 4 ppm, dan 6 ppm. Hal ini sesuai dengan pendapat Kokarkin (2001) yang menyatakan bahwa konsentrasi 3 5 ppm adalah konsentasi maksimal kaporit yang dapat berfungsi sebagai disinfektan di tambak. Udang windu yang terseleksi sebagi hewan uji dimasukan dalam akuarium yang telah diberi perlakukan konsentrasi kaporit 0 ppm,2 ppm,4 ppm, dan 6 ppm. Selanjutnya pakan yang diberikan dimasukan kedalam akuarium, kemudian dilakukan pencatatan waktu yang dipergukan hewan uji melakukan pergerakan mendekati dan menangkap pakan. (Akiyama dan Chuang, (1991). Bersamaan dengan waktu Pengaruh Penggunaan Kaporit Sebagai Desinfektan Pakan (Suryono et al.) 141

Kualitas Air -ph -Salinitas -Suhu -DO -NH3 Treatmen Kaporit Udang Uji Rasio Pakan Yang Diberikan Ketertarikan Aroma Penolakan Aroma A K Umpan Balik Gambar 1. Alur Penelitian pengamatan dilakukan pengukuran kualitas air yaitu ph, suhu, salinitas, dan DO. Data yang diperoleh dari hasil ujicoba dianalisa dengan analisi sidik ragam (ANOVA)(Heryanto,1996). HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh data ketertarikan pakan pada udang windu ( Penaeus monodon Fab ) seperti yang disajikan pada Tabel 1. Ketertarikan pakan udang windu setelah diadakan pengamatan dengan diberi perlakuan konsentrasi kaporit yang berbeda, yaitu : 0 ppm (K1). 2 ppm (K2), 4 ppm (K3), 6 ppm (K4) mempunyai nilai rataan berturut-turut adalah : 53.68; 285.25; 364.59; 373.37 detik. Grafik ketertarikan pakan udang windu untuk tiap-tiap perlakuan disajikan pada Gambar 2. Dari Tabel 1. dan Gambar 2. terlihat bahwa ada perbedaan waktu ketertarikan udang terhadap pakan yang diberikan dikarenakan perlakukan yang dicobakan. Selanjutnya guna melihat adanya perbedaan antar perlakuan maka dilakukan uji statistik. Dari uji ANNOVA diketahui bahwa perlakuan yang diuji cobakan mempunyai pengaruh berbeda nyata (P > 0,05) Selanjutnya guna mengetahui perbedaan antar perlakukan dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan uji BNT (Sriandono, 1987). Hasil perhitungan uji BNT disajikan pada Tabel 4. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa seluruh perlakuan berbeda nyata dengan kontrol sedangkan antar perlakukan K2,K3 dan K4 saling tidak berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakukan konsentrasi kaporit yang berbeda memberikan perbedaan terhadap waktu ketertarikan udang windu terhadap paklan yang diberikan (P>0,05). Hal ini sesuai dengan pendapat Waterman (1961) bahwa stimultan atau rangsangan bahan kimia dapat menunjukan pengaruh terhadap beberapa aktivitas atau perilaku udang seperti mencari pakan, makan, kawin dan 142 Pengaruh Penggunaan Kaporit Sebagai Desinfektan Pakan (Suryono et al.)

Tabel 1. Hasil pengamatan pengaruh konsentrasi kaporit terhadap ketertarikan pakan pada udang windu (detik) Ulangan Perlakuan (ppm) 0 2 4 6 1 35,85 180,30 299,83 316,75 2 60,05 205,57 327,81 371,40 3 65,16 282,15 466,13 431,98 Rerata (x) 53,68 285,25 364,59 373,37 SD 22,14 81,28 89,04 57,64 Ketertarikan Pakan 400 Waktu (detik) 300 200 100 0 perlakuan K1 K2 K3 K4 Gambar 2. Daya tarik Udang windu Pada Pakan (detik) Pada Konsentrasi Kaporit Yang Berbeda Tabel 2. Uji BNT Waktu Ketertarikan Udang Windu Terhadap Pakan Perlakuan Rerata K1 K2 K3 K1 53,68 - - K2 282,25 231,57** - - K3 364,59 310,91** 79,34 - K4 373,37 319,69** 88,12 8,78 Keterangan :** Berbeda sangat nyata migrasi. Hal ini dikarenakan udang dalam menemukan makananya melalui alat penciumannya (Chemosensory), bukan melalui penglihatannya (Haerudin, 1993) Hasil uji BNJ menunjukan bahwa perlakukan K1 berbeda sangat nyata terhadap perlakuikan K2, K3, dan K4. Antar perlakukan K2, K3,dan K4 tidak berbeda nyata (Tabel 2). Hal ini diduga dikarenakan perlakukan kaporit yang diberikan kurang lebar daya rentang level konsentrasinya sehingga tidak memberikan perbedaan yang nyata, tetapi apabila dibandingkan dengan kontrol maka sangat berbeda nyata. Selain itu diduga karena sifat kaporit yang tidak stabil didalam air sehingga kadarnya akan turun dengan cepat yang disebabkan oleh sinar mata hari, lampu listrik atau pengocokan (Alerts dan Santika, 1984). Hasil pengkuran terhadap parameter kualitas air adalah sebagai berikut : salinitas berkisar antara 29-30 ppt, suhu berkisar antara 30 32 o C, ph air berkisar antara 7 7,2, sedangkan oksigen Pengaruh Penggunaan Kaporit Sebagai Desinfektan Pakan (Suryono et al.) 143

terlarut berkisar antara 6 6,4 ppm. Hasil tersebut menunjukan bahwa kualitas air pada media penelitian masih berada pada kisaran yang layak untuk hidup udang windu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa selama penelitian parameter kualitas air masih dalam kondisi optimal untuk menunjang pelaksanaan penelitian yang dilakukan. KESIMPULAN Dari hasil pengamatan perlakukan konsentrasi kaporit yang berbeda dapat disimpulkan bahwa, pemberian kaporit dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap daya tarik udang terhadap pakan yang diberikan. Kisaran parameter kualitas air masih dalam batas toleransi daya hidup udang selama penelitian. DAFTAR PUSTAKA Akiyama D.M & Chuang, L.M.N., 1991. prinsip Pengelolaan Udang. Technical Bulletin. American Soy Bean Association. Singapore.175 pp. Alerts, G. & Santika, S.S. 1984. Metode penelitian Air. Penerbit Usaha Nasional. Surabaya. Hlm : 103 112 Haerudin. 1993. Bertambak Udang Windu Secara Intensif. Undip. Semarang. 51 Halaman. Heryanto, E. 1996. Rancangan Percobaan pada Bidang Pertanian. PT Trubus Agriwidya. Ungaran. Kokarkin, C. 2001. Sistem Pengelolaan Budidaya Udang Wundu Tingkat Sederhana Dan Semi Intensif Yang Sesuai Dengan Syarat Pasar Dunia. BBPAP. Jepara 4 Hlm. Rachmatun, M.S. 1991. Semi Intensif Prawn Culture. BBAP. Jepara Sriandono, B.1987. Rancaanan Percobaan. Diktat kuliah. Fakultas Peternakan Undip. Waterman, T. 1961. Physiology Of Crustacea. Vol.7. (Sense Organ And Behaviour) Academic Press. New York. 144 Pengaruh Penggunaan Kaporit Sebagai Desinfektan Pakan (Suryono et al.)