PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH UNTUK KONDISI GEMPA DENGAN VISUAL BASIC 6.0 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

STUDI STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH KANTILEVER PADA RUAS JALAN SILAING PADANG - BUKITTINGGI KM ABSTRAK

ANALISA STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL) AKIBAT BEBAN DINAMIS DENGAN SIMULASI NUMERIK ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan dibahas dasar-dasar teori yang melandasi setiap

ANALISIS STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH (STUDI KASUS: SEKITAR AREAL PT. TRAKINDO, DESA MAUMBI, KABUPATEN MINAHASA UTARA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INFO TEKNIK Volume 5 No. 2, Desember 2004 ( ) Desain Dinding Penahan Tanah (Retaining Walls) di Tanah Rawa Pada Proyek Jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI DRAINASE VERTIKAL DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kebutuhan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada baik sarana dan

Dinding Penahan Tanah

ANALISA BEBAN GEMPA PADA DINDING BASEMENT DENGAN METODA PSEUDO-STATIK DAN DINAMIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang kita hadapi dalam suatu lereng adalah masalah

ANALISA GRAVITY WALL DAN CANTILIVER WALL DITINJAU DARI SEGI EKONOMIS TERHADAP TINGGI YANG VARIATIF

BAB 9. B ANGUNAN PELENGKAP JALAN

PENGARUH MODULUS GESER TANAH TERHADAP KESTABILAN PONDASI MESIN JENIS BLOK STUDI KASUS: MESIN ID FAN PLTU 2 AMURANG SULUT

ANALISIS KESTABILAN LERENG METODE BISHOP/TRIANGLE (STUDI KASUS : KAWASAN MANADO BYPASS)

BAB III DINDING PENAHAN TANAH

Bab V Studi Kasus Studi Kasus Ketahanan Kolom Terhadap Eksentrisitas berdasarkan Kekuatan Beton Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.1 Gambar 5.

STABILITAS STRUKTUR PELINDUNG PANTAI AKIBAT PEMANASAN GLOBAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL

STUDI PENGARUH SPASI VERTIKAL GEOTEKSTIL TERHADAP NILAI FAKTOR KEAMANAN SUATU KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH DENGAN GEOTEKSTIL

BAR VI PEMBAHASAN. Analisa dinding penahan tanah dengan metode Rankine, Coulomb dan

BAB I PENDAHULUAN. syarat bagi angkutan darat tersebut untuk melakukan aktifitas. Keberadaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar

Analisa Beban Gempa pada Dinding Besmen dengan Plaxis 2D

BAB III METODE PENELITIAN SKRIPSI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. disampaikan dalam sub bab ini. Perhitungan dan analisa Retaining Wall adalah

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM ANALISA STABILITAS ABUTMEN. Disusun Oleh : Telah disahkan pada tanggal 27 Februari 2009.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA DEFLEKSI LATERAL TIANG GRUP PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN SOFTWARE LPILE PLUS 4.0

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PROGRAM DESAIN PENULANGAN DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL) MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VISUAL BASIC.NET 2008

MEKANIKA TANAH 2. TEKANAN TANAH LATERAL At Rest...Rankine and Coulomb

Analisis Stabilitas Pada Tanah Timbunan Dengan Perkuatan Geotekstil Dikombinasikan Dengan Dinding Penahan Tanah Di Ruas Jalan Tol Cisumdawu

STUDI EFISIENSI LEBAR ALAS DINDING PENAHAN TANAH TIPE GRAVITY PADA DPT RT 02 RW 03 KELURAHAN CIBULUH BOGOR DENGAN MENGGUNAKAN SAP2000

BAB I PERSYARATAN PRODUK

I. PENDAHULUAN. stabilitas lereng. Analisis ini sering dijumpai pada perancangan-perancangan

ABSTRAK. Kata Kunci: gempa, kolom dan balok, lentur, geser, rekomendasi perbaikan.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. media penyimpanan data yang memiliki ukuran hingga ratusan gigabyte bahkan

STUDI EFISIENSI LEBAR ALAS DINDING PENAHAN TANAH TIPE KANTILEVER PADA PERUMAHAN THE MUTIARA

BAB VIII PERENCANAAN PONDASI SUMURAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa hal yang menyebabkan banyaknya bangunan tinggi diberbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

TEKANAN TANAH LATERAL

ANALISA STABILITAS LERENG PADA CAMPURAN PASIR DAN TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN PERMODELAN DI LABORATORIUM ABSTRAK

TEKNO SIPIL/Volume 11/No.59/Agustus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

BAB VI PERENCANAAN CHECK DAM

.i**i9l' . tg,7. $*&Y *&{." i"l3? ranarr. ranp,irlisyae. JURUS$I TEKMK SIPII.FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS AI\DALAS Pr{DANG

BAB V PONDASI DANGKAL

ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN METODE BISHOP (Studi Kasus: Kawasan Citraland sta.1000m)

ANALISA RASIO TULANGAN KOLOM BETON 6.0

Alternatif Perbaikan Perkuatan Lereng Longsor Jalan Lintas Sumatra Ruas Jalan Lahat - Tebing tinggi Km

D3 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN BAB II DASAR TEORI

BAB 4 PEMBAHASAN. memiliki tampilan input seperti pada gambar 4.1 berikut.

DESAIN ULANG STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG PLAZA HOTEL ROCKY PADANG PROYEK AKHIR. Oleh : HAZMAL HERMAN

DESAIN SOFTWARE DINDING PENAHAN TANAH TIPE KANTILEVER DENGAN PROGRAM VISUAL BASIC 6.0. La Ode Muhyamin. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan tanah yang memiliki elevasi lebih tinggi dibandingkan tanah di

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISA PENGARUH DINDING GESER PADA STRUKTUR BANGUNAN HOTEL BUMI MINANG AKIBAT BEBAN GEMPA ABSTRAK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

STUDI PERENCANAAN BENTUK BENDUNGAN BETON SEDERHANA YANG PALING EFISIEN

KOLOM (ANALISA KOLOM LANGSING) Winda Tri W, ST,MT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

STUDI DIAGRAM INTERAKSI SHEARWALL BETON BERTULANG PENAMPANG C DENGAN BANTUAN VISUAL BASIC 9

Dedy Ardianto Fallo, Andre Primantyo Hendrawan, Evi Nur Cahya,

STUDI KASUS (2) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN ITS SURABAYA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN METODE PELAKSANAAN DINDING PENAHAN PADA SUNGAI PENAMBANGAN DI KECAMATAN PAJARAKAN KABUPATEN PROBOLINGGO.

TINJAUAN PUSTAKA Pola Keruntuhan Akibat Pondasi Dangkal di Tanah Datar

PENGARUH DIMENSI DAN KEDALAMAN TERTANAM TERHADAP RESPONS DINAMIS PONDASI MESIN TIPE BLOK PADA GETARAN VERTIKAL DAN LATERAL. Ir. Sjachrul Balamba, MT

I. PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan taraf pembangunan,

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 7

BAB 1 PENDAHULUAN. Banten. Sumber-sumber gempa di Banten terdapat pada zona subduksi pada pertemuan

1.2. Maksud dan Tujuan 2

PENGARUH PENEMPATAN DAN POSISI DINDING GESER TERHADAP SIMPANGAN BANGUNAN BETON BERTULANG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT BEBAN GEMPA

Identifikasi Kekuatan Batu Kumbung (Batu Putih) Sebagai Salah Satu Alternatif Bahan Bangunan ABSTRAK

ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN METODE FELLENIUS (Studi Kasus: Kawasan Citraland)

PERHITUNGAN STRUKTUR DINDING PENAHAN TANAH PADA PEMBANGUNAN LONGSORAN PADA RUAS JALAN SOEKARNO-HATTA KM 8 BALIKPAPAN

{JIeh : PADANC. HARRy RtCH-4*pA IJNIVERSETAS ANDA LAS. g2 l72 tl27. JLTRUSAN TS14:iiX SIPIL FAKULT,dS TEKNTK ?007

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI UNTUK PERHITUNGAN DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

MEKANIKA TANAH 2 KESTABILAN LERENG. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ABSTRAK. Kata kunci : dinding penahan tanah, geser, guling, daya dukung tanah, faktor keamanan. vii

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK CIKINI GOLD CENTER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi Literatur. Pembuatan Program Analisa Potensi Likuifaksi. Verifikasi Program

Sumber-Sumber Rujukan. Pemilihan Parameter Tanah. Pertemuan ke-1 PRAKTIKUM TEKNIK FONDASI SEMESTER GANJIL 2012/2013

BAB 4 HASIL ANALISA PENGARUH GEMPA TERHADAP KONSTRUKSI LERENG DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL WOVEN

BAB I PENDAHULUAN.

ANALISA KESTABILAN LERENG METODE LOWE-KARAFIATH (STUDI KASUS : GLORY HILL CITRALAND)

2.2 Data Tanah D. YULIANTO 1. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

STUDI PERBANDINGAN DISTRIBUSI GAYA GESER PADA STRUKTUR DINDING GESER AKIBAT GAYA GEMPA DENGAN BERBAGAI METODE ANALISIS ABSTRAK

Pertemuan XI : SAMBUNGAN BAUT

Transkripsi:

VOLUME 8 NO., Oktober 01 PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH UNTUK KONDISI GEMPA DENGAN VISUAL BASIC 6.0 Rina Yuliet 1, Abdul Hakam, Isyendo Firtsilova 3 dan Faharisatel Anafwil 4 ABSTRAK Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall) merupakan salah satu konstruksi yang digunakan untuk menahan tanah atau memberikan kestabilan kepada tanah yang memiliki beda ketinggian, sehingga tidak mengalami kelongsoran. Sampai saat ini metoda yang sering digunakan untuk menghitung struktur ini adalah metoda coba-coba, dengan metoda ini akan dibutuhkan waktu yang lama, terutama bagi mereka yang belum berpengalaman. Oleh karena itu sangatlah perlu untuk dikembangkan suatu program komputer yang dapat membantu proses perhitungan struktur ini. Dengan harapan waktu dan tenaga yang dibutuhkan lebih efisien (karena segala perhitungan akan dilakukan oleh komputer) dan tentu saja akan menghasilkan tingkat akurasi dan ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan dengan perhitungan secara manual dengan metoda coba-coba. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat program bantu untuk menghitung stabilitas konstruksi dinding penahan tanah pada kondisi gempa dengan menggunakan progran Visual Basic 6.0. Dari hasil analisis dengan menggunakan program dinding penahan tanah ini didapatkan dimensi dinding penahan tanah yang aman, relatif ekonomis sesuai dengan keperluan secara tepat dan mudah, hasil perhitungan dengan tingkat ketelitian yang lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan secara coba-coba, dan juga waktu dan tenaga yang dibutuhkan juga lebih efisien. Kata kunci : dinding penahan tanah, kondisi statis, kondisi gempa, visual basic 6 1. PENDAHULUAN Konstruksi dinding penahan tanah sering digunakan untuk menahan atau menopang suatu peninggian tanah, onggokan batu bara, onggokan biji tambang ataupun air. Supaya dapat menahan tanah yang memiliki kondisi khusus tersebut, konstruksi ini harus mampu memberikan kestabilan terhadap pengaruh gaya-gaya eksternal seperti tekanan tanah yang berada dibelakang dinding dan gaya gempa yang dapat menyebabkan keruntuhan guling, keruntuhan geser dan keruntuhan daya dukung tanah. Sampai saat ini metode yang sering digunakan untuk menghitung struktur ini adalah metode coba-coba. Tim Peneliti dan Pengembangan Wahana Komputer tahun 00 membuat suatu program aplikasi dinding penahan tanah (Retaining Wall) dengan Visual Basic 6.0. Program yang dibuat oleh tim tersebut mendorong kami untuk membuat program yang lebih baik lagi dimana pada program yang akan dibuat mempertimbangkan struktur dinding penahan tanah yang aman terhadap beban gempa. 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas, rina@ft.unand.ac.id Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas, abdulhakam@ft.unand.ac.id 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas 4 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas 75

Pembuatan Program Aplikasi Konstruksi Dinding Penahan Tanah untuk Kondisi Gempa dengan Visual Basic 6.0 Berikut ini adalah perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti dan Pengembangan Wahana Komputer dengan penelitian yang akan kami lakukan. Tabel.1. Dasar teori, batasan masalah, keluaran Teori yang digunakan Tim peneliti Wahana Komputer, 00 Penelitian yang akan dilakukan Menggunakan teori Rankin Menggunakan teori Coulomb dan Persamaan Mononabe - Okabe Batasan masalah a. Tidak memperhitungkan adanya muka air tanah di kiri dan kanan dinding penahan tanah b. Tidak mempertimbangkan beban gempa a. Ada muka air di kiri dan kanan dinding penahan tanah (Gambar.1) b. Mempertimbangkan beban gempa Keluaran Stabilitas guling, geser dan daya dukung tanpa pengaruh beban gempa Stabilitas guling, geser dan daya dukung dengan pengaruh beban gempa Program ini khusus untuk dinding penahan tanah jenis dinding gravity akibat beban gempa dengan bentuk seperti pada Gambar.1 : Gambar.1. Dinding penahan tanah akibat beban gempa dengan muka air tanah Dalam merencanakan dinding penahan tanah maka yang harus dilakukan adalah : a. Mengasumsikan suatu dimensi b. Lakukan check stabilitas (guling, geser dan daya dukung) terhadap dimensi yang direncanakan. c. Jika dari hasil check stabilitas tidak dipenuhi, maka dimensi penampang dapat dirobah lagi dan dicek lagi terhadap stabilitas. 1.1. Tekanan Tanah Aktif akibat Beban Statis (Coulomb) Gaya tekan aktif Coulomb akibat beban statis adalah : 1 Pa H K (1) a Dimana : sin () Ka sin sin sin sin 1 sin sin 76 JURNAL REKAYASA SIPIL

Rina Yuliet, Abdul Hakam, Isyendo Firstilova, Faharisatel Anafwil 1.. Tekanan Tanah Aktif Akibat Beban Gempa (Mononobe-Okabe) Gaya aktif persatuan panjang dinding akibat gempa (persamaan Mononabe-Okabe) adalah sebagai berikut : 1 Pae H 1 k v K ae (3) K ae cos sin sin sin sin sin 1 sin sin Untuk menentukan lokasi resultan gaya dari tekanan tanah aktif akibat beban gempa (P ae) maka harus dilakukan langkah sbb : a. Hitung P ae P P P (5) ae ae a b. Asumsikan bahwa P ae berada pada jarak 0,6H dari dasar dinding (Gambar.) c. Hitunglah lokasi resultan gaya (P ae) : 0,6H Pae zp a Z P (6) ae 1.3. Tekanan Tanah Pasif akibat Beban Statis (Coulomb) Tekan tanah pasif Coulomb akibat beban statis adalah : 1 Pa H K (7) a Dimana : sin (8) Kp sin sin sin sin 1 sin sin 1.4. Tekanan Tanah Pasif akibat Beban Dinamis (Mononabe-Okabe) Tekanan tanah pasif akibat beban dinamis dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Mononabe-Okabe sbb : 1 PPe H 1 kv K (9) Pe dimana : sin (10) Kpe sin sin 3 cos sin sin 90 1 sin sin 1.5. Stabilitas Dinding Penahan Tanah Untuk menghitung stabilitas dinding penahan tanah maka perlu diuraikan komponen gaya-gaya yang bekerja di sebelah kiri dan kanan dinding. Uraian dari komponen gaya-gaya yang bekerja dapat dilihat pada Gambar.. (4) VOLUME 8 NO., OKTOBER 01 77

Pembuatan Program Aplikasi Konstruksi Dinding Penahan Tanah untuk Kondisi Gempa dengan Visual Basic 6.0 Gambar.. Komponen Gaya-Gaya yang Bekerja Pada Dinding Penahan Tanah 1.5.1. Stabilitas Dinding akibat Beban Statis a. Faktor Keamanan terhadap Guling pada Titik F MR FS(guling ) MO (11) b. Faktor Keamanan terhadap Geser c3 L V tan3 Pp(1) Pw FS(geser ) > 1,5 (1) Pa total c. Faktor Keamanan terhadap Keruntuhan Daya Dukung Menentukan nilai eksentrisitas (e) sbb : e L M R V M. METODE PENELITIAN 78 JURNAL REKAYASA SIPIL O L 6 Menentukan q toe dan q heel : V 6e q max 1 B L V 6e q min 1 B L Menentukan daya dukung batas (ultimate) dari tanah : 1 qu c 3Nc qnq 3LN Faktor keamanan terhadap keruntuhan daya dukung adalah : qu FS( daya dukung ) 3 q 1.5.. Stabilitas Dinding akibat Beban Dinamis max Stabilitas terhadap guling dan keruntuhan daya dukung dapat digunakan persamaan (11) dan persamaan (17). Untuk stabilitas terhadap geser digunakan persamaan sbb : FS (13) (14) (15) (16) (17) c3 L V tan3 Ppe(1) Pw 1.5 (18) P ( geser ) ae total

Rina Yuliet, Abdul Hakam, Isyendo Firstilova, Faharisatel Anafwil Pengaturan pola pikir jalannya program ini tidak sulit, cukup dengan mencoba memikirkan langkah-langkah yang akan ditempuh bila menghitung secara manual. Kemudian langkah-langkah tersebut diimplementasikan dalam satu pola pikir pembuatan program. Setelah semakin jelas pola pikir untuk pembuatan program, maka mulailah melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan atau mengimplementasikan perencanaan melalui diagram alir (Flow chart). Karena dengan membuat diagram alir berarti telah merumuskan pola pikir dalam membuat program kedalam suatu diagram sehingga memudahkan untuk meneliti kekurangan dari program yang akan dibuat untuk dicari pemecahannya. Bila tidak bisa, alternative lain adalah masalah tersebut dijadikan batasan perencanaan sehingga tidak akan mengganggu jalannya program..1. Konsep Perancangan Program Perancangan program aplikasi konstruksi dinding penahan tanah ini sangatlah penting dilakukan karena pada program kita dapat menginputkan data-data dan juga dapat melihat hasil dari data yang diinputkan tersebut. Dalam perancangan program kita harus mempertimbangkan bentuk dari program yang kita buat dan juga kemudahan dalam penggunaanya, sehingga pemakai nantinya dapat menjalankan program dengan baik.. Disain Form-form Form adalah sebuah objek yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan objek-objek lain diatasnya. Untuk membuat suatu program kita harus mendisain form-form sedemikian rupa sehingga program kita dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Adapun jenis form yang digunakan dalam program konstruksi dinding penahan tanah ini adalah: a. Form induk (MDI Form) b. Form Anak (MDI Child) c. Splash Form d. About Dialog.3 Tipe Variabel Data Tipe data diperlukan untuk dapat mengatur bentuk dari input atau output data yang kita gunakan. Tipe data yang digunakan dalam pembuatan program analisis dinding penahan tanah ini adalah tipe data single. a. Penggunaan memori dan rentang data Ada perbedaan pengalokasian untuk satu tipe data dengan tipe data yang lainnya. Menggunakan tipe data yang penggunaanya memori paling kecil adalah cara yang paling baik.misalnya jika anda ingin memproses data nilai yang mempunyai Range (rentang) 0 sampai 100 tanpa desimal maka yang paling tepat data Byte (pelu memori 1 byte),dibandingkan bila anda menggunakan tipe Integer atau Long. b. Ketelitian Perhitungan Ketelitian perhitungan sangat diperlukan sehingga diperlukan meggunakan tipe data dengan ketelitian (presisi) paling tinggi,tipe data single mempunyai ketelitian 6 digit dibelakang titik desimal, sedangkan double mempunyai ketelitian 14 digit dibelakang titik desimal. Tapi dalam program ini format output ditampilkan digit dibelakang koma. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa yang dilakukan terhadap program yang dibangun dilakukan dengan cara, yaitu verifikasi dan validasi. Proses verifikasi dan validasi harus ada di setiap tahap proses perangkat lunak. Adapun tujuan utama dari verifikasi dan validasi adalah untuk menemukan cacat atau kesalahan VOLUME 8 NO., OKTOBER 01 79

Pembuatan Program Aplikasi Konstruksi Dinding Penahan Tanah untuk Kondisi Gempa dengan Visual Basic 6.0 yang terdapat pada perangkat lunak yang dibangun dan untuk menilai apakah perangkat lunak telah di bangun sesuai dengan spesifikasinya. 3.1 Verifikasi Proses verifikasi dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibangun telah berjalan dengan benar dan sesuai dengan spesifikasi yang ada. Proses verifikasi sendiri terbagi atas cara yaitu dengan cara pengecekkan dan pengujian perangkat lunak yang dibangun. Pengecekkan perangkat lunak yang dibangun meliputi form-form dan kode-kode program yang telah di disain. Pengecekkan ini bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan seperti : kesalahan pada rumus yang digunakan, kode program, dll. Pengujian perangkat lunak yang telah dibangun bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan (error) yang lebih khusus seperti kesalahan pada hubungan antara 1 form dengan form lainnya. Berikut ini adalah hasil pembuatan program aplikasi dinding penahan tanah dengan form-form sebagai berikut : Gambar 3.1. Splash Form Gambar 3.. Form Utama Gambar 3.3. Tampilan Input Data Dimensi Awal Gambar 3.4. Tampilan Input Data Tanah Gambar 3.5. Tampilan Input Data Umum 80 JURNAL REKAYASA SIPIL

Rina Yuliet, Abdul Hakam, Isyendo Firstilova, Faharisatel Anafwil Gambar 3.6. Form output Gambar 3.7. Tanda Peringatan terhadap Beban Statis Setelah program di running diperoleh hasil seperti gambar 3.7. Dari gambar 3.7 tersebut kita diminta untuk mengubah dimensi dari dinding, karena nilai eksentrisitasnya (1.19) besar dari B/6 (0.83) (Gambar 3.8), yang menyebabkan q min menjadi negatif. Ini menunjukan bahwa akan terjadi beberapa tegangan tarik pada ujung penampang heel. Tegangan ini tidak layak karena kekuatan tarik dari tanah sangat kecil. Berdasarkan hal tersebut maka dimensi dinding harus dirubah pada bagian tertentu dan perhitungan dilakukan kembali. Gambar 3.8. Hasil Analisis terhadap Beban Statis Gambar 3.9. Tanda Peringatan terhadap Beban Dinamis Untuk kondisi dinamis terjadi hal yang sama setelah program di running atau dianalisis,dimana dari Gambar 3.9 tersebut kita juga diminta untuk mengubah dimensi dari dinding, karena nilai eksentrisitasnya (.31) besar dari B/6 (0.83) (Gambar 3.10), ini berarti dimensi dinding harus dirubah pada bagian tertentu dan perhitungan dilakukan kembali. Untuk mendapatkan nilai eksentrisitas yang lebih kecil dari B/6 maka salah satu cara adalah dengan menambah panjang dasar slab pada bagian heel dan memperbesar tekanan tanah pasif. Setelah dilakukan perubahan dimensi pada bagian heel (Gambar 3.11) maka diperoleh hasil seperti pada Gambar 3.1 dan 3.13, dimana untuk kondisi statis nilai eksentrisitas sudah menunjukan nilai yang lebih kecil dari B/6 (dimana 0.9 < 1.75). Begitu juga pada kondisi dinamis dimana nilai eksentrisitasnya juga kecil dari B/6 (0.78 < 1.75). Setelah mendapatkan dimensi yang benar-benar ekonomis dan aman maka proses dihentikan. VOLUME 8 NO., OKTOBER 01 81

Pembuatan Program Aplikasi Konstruksi Dinding Penahan Tanah untuk Kondisi Gempa dengan Visual Basic 6.0 Gambar 3.10. Hasil Analisis terhadap Beban Dinamis Gambar 3.11. Input Data Dimensi Baru Gambar 3.1 Hasil Analisis Data Baru terhadap Beban Statis Gambar 3.13. Hasil Analisis Data Baru terhadap Beban Dinamis Gambar 3.14. Grafik Perubahan Nilai Stabilitas Berdasar Nilai E Pada Kondisi Statis Gambar 3.15. Grafik Perubahan Nilai Stabilitas Berdasar Nilai E Pada Kondisi Dinamis 8 JURNAL REKAYASA SIPIL

Rina Yuliet, Abdul Hakam, Isyendo Firstilova, Faharisatel Anafwil Gambar 3.14 dan Gambar 3.15 menunjukan hubungan antara dimensi E dengan faktor keamanan terhadap guling, geser dan daya dukung pada kondisi statis dan dinamis. Grafik ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat stabilitas dinding penahan tanah dengan cara merubah dimensi pada bagian heel (memperkecil atau memperbesar dimensi pada bagian E), sehingga didapatkan dimensi dinding penahan tanah yang lebih efisien dan aman. Gambar 3.16. Grafik Perubahan Nilai Stabilitas Dinding berdasar Nilai H 4 pada Kondisi Statis Gambar 3.17. Grafik Perubahan Nilai Stabilitas Dinding Berdasar Nilai H 4 Pada Kondisi Dinamis Gambar 3.16 dan Gambar 3.17 menunjukan hubungan antara dimensi H 4 dengan faktor keamanan terhadap guling, geser dan daya dukung pada kondisi statis dan dinamis. Grafik ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat stabilitas dinding penahan tanah dengan cara merubah ketinggian dari H 4 (memperkecil atau memperbesar tekanan tanah pasif) sehingga didapatkan dimensi dinding penahan tanah yang lebih efisien dan aman. 3. Validasi Proses validasi dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibangun telah benar dan dapat di percaya hasilnya. Untuk mengetahui kebenaranya dilakukan dengan cara membandingkan hasil output yang didapat dari perangkat lunak dengan output yang didapat dari perhitungan manual. Berikut adalah hasil output yang didapat dari perhitungan dengan menggunakan program dan perhitungan manual. Tabel 3.1. Rekapitulasi Validasi Program Stabilitas Program Retaining Wall Perhitungan Manual Statis Dinamis Statis Dinamis Guling 6.4 4,11 6,11 4,04 Geser 3.68 3,09 3,64 3,05 Daya Dukung 11.6 9.39 11.5 9,34 Dari Tabel 3.1 terlihat bahwa hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan program ini hasilnya tidak jauh beda dengan perhitungan secara manual. Sehingga dapat dikatakan bahwa program perhitungan stabilitas dinding penahan tanah ini sudah benar dan dapat digunakan baik untuk kondisi statis maupun pada kondisi dinamis (gempa). VOLUME 8 NO., OKTOBER 01 83

Pembuatan Program Aplikasi Konstruksi Dinding Penahan Tanah untuk Kondisi Gempa dengan Visual Basic 6.0 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan : 1. Dari hasil analisis dengan menggunakan program dinding penahan tanah ini didapatkan dimensi dinding penahan tanah yang aman, relatif ekonomis sesuai dengan keperluan secara tepat dan mudah. Hasil perhitungan yang didapatkan dari program ini memiliki tingkat ketelitian yang lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan secara coba-coba, dan juga waktu dan tenaga yang dibutuhkan juga lebih efisien. 3. Dengan adanya program ini, kita dapat lebih mudah dan cepat dalam mengecek kestabilan suatu dinding penahan tanah pada kondisi statis dan kondisi gempa. 4. Tampilan program yang sederhana, memudahkan kita dalam menggunakan program ini, baik dalam menginputkan data maupun dalam melihat hasil analisis dari program tersebut. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan pada Ditjen Dikti yang telah mendanai penelitian ini dalam skim Penelitian Mandiri tahun 011 dan Lembaga Penelitian Universitas Andalas yang telah memfasilitasi kegiatan ini. DAFTAR KEPUSTAKAAN Dewobroto, Wiryanto, Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan Visual Basic 6.0, Elex Media. Dwi Prasetyo, Didik, Tip an Trik Visual Basic 6.0, Elex Media. M. Das, Braja (1983), Advanced Soil Mechanics, The University of Texas at El Paso, New York, USA, McGraw-Hill Book Company. M. Das, Braja (1990), Principles of Foundation Engineering, second edition, Boston, PWS KENT Publishing Company. Supardi, Yuniar, Microsoft Visual Basic 6.0 untuk segala Tingkat, Elex Media. Tim Peneliti dan Pengembangan Wahana Komputer (00), Pembuatan Program Aplikasi (Retaining Wall) dengan Visual Basic 6.0, Jakarta, Salemba Infotek. 84 JURNAL REKAYASA SIPIL