Auditor 130 Perkiraan auditor yang tidak bersedia menjadi responden 75 Perkiraan sampel yang diperoleh 55

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Pusat Statistik pada tahun 2006 terdapat 424 bank.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok dari semua individu, objek, atau pengukuran yang sifat-sifatnya sedang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di kota Semarang.

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Kamparyang berlokasi di JalanPramuka no.16 Bangkinang,padabulan April

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah Masjid besar se-provinsi Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

H5: Semakin tinggi preferensi klien akan semakin meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

A. Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel 3.1.1. Populasi Menurut Sugiyono (2014) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang memiliki jumlah dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang nantinya akan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemeriksa (auditor) BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. 3.1.2. Sampel Sampel merupakan bagian atau wakil dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 2014). Sampel pada penelitian ini memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Pegawai BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 2. Bertugas sebagai auditor 3. Bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner Dari karakteristik sampel diatas, maka perkiraan dari perolehan sampel penelitian sebagai berikut : Tabel 3.1 Perkiraan Perolehan Sampel Kriteria Jumlah Auditor 130 Perkiraan auditor yang tidak bersedia menjadi responden 75 Perkiraan sampel yang diperoleh 55 33

34 Sampel penelitian diperoleh menggunakan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu. Jenis purposive sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah judgement sampling dimana pemilihan anggota sampel berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan peneliti. Adapun kriteria yang ditetapkan peneliti adalah pegawai BPK Provinsi Jawa Tengah yang memiliki posisi kerja sebagai pemeriksa (auditor). 3.2. Jenis dan Sumber Data 3.2.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer yang diperoleh peneliti dengan metode kuisioner yang dikirimkan atau diberikan langsung ke BPK Provinsi Jawa Tengah. Data primer merupakan jenis dan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama (tidak melalui perantara), baik individu maupun kelompok (Sulistyanto, 2014). 3.2.2. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah dengan teknik self administreted questionnaires yaitu teknik pengumpulan data dengan metode survey yaitu pengumpulan data primer dengan menggunakan pertanyaan pertanyaan kepada responden individu (Hartono, 2004). Pertanyaan pertanyaan yang diajukan kepada responden akan berupa kuisioner. Kuisioner diberikan secara langsung oleh peneliti kepada responden di BPK Provinsi Jawa Tengah. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian.

35 3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, variable dependen (Y) yang digunakan adalah Kualitas Audit, sedangkan variabel independennya Kompetensi (X 1 ), Indepedensi (X 2 ), serta Etika Auditor (X 3 ) sebagai variabel moderasi. 3.3.1. Kualitas Audit (Y) Kemungkinan dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya (De Angelo, 1981). Dalam penelitian ini, kualitas audit diukur dengan menggunakan 10 peryataan mengenai kesesuaian pemeriksaan dengan Standar Audit dan kualitas laporan hasil pemeriksaan. Kuisioner diambil dari penelitian Oklivia dan Marlinah (2014). Kuisioner diukur dengan menggunakan skala Likert 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju). Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin baik kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin buruk kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor. 3.3.2. Kompetensi (X 1 ) Menurut Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia nomor 1 tahun 2017 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, kompetensi adalah pendidikan, pengetahuan, pengalaman, dan/atau keahlian yang dimiliki seseorang, baik tentang pemeriksaan maupun tentang hal-hal atau bidang tertentu. Dalam penelitian ini, kompetensi diukur dengan 10 pernyataan mengenai mutu personal, pengetahuan umum, dan keahlian khusus yang diambil dari penelitian Oklivia dan Marlinah (2014). Kuisioner diukur dengan menggunakan skala Likert 1 (sangat

36 tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju). Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin tinggi kompetensi yang dimiliki auditor. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin buruk kompetensi yang dimiliki oleh auditor. 3.3.3. Indepedensi (X 2 ) Berdasarkan Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia nomor 1 tahun 2017 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, independensi diartikan sebagai suatu sikap dan tindakan dalam melaksanakan pemeriksaan untuk tidak memihak kepada siapapun dan tidak dipengaruhi oleh siapapun. Indepedensi diukur dengan 9 pernyataan mengenai independen penyusunan program, indepedensi pelaksanaan pekerjaan dan indepedensi pelaporan. Kuisioner diambil dari penelitian Oklivia dan Marlinah (2014). Kuisioner diukur dengan menggunakan skala Likert 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju). Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin tinggi indepedensi seorang auditor. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin buruk indepedensi seorang auditor. 3.3.4. Etika Auditor (X 3 ) Etika adalah persepsi seseorang mengenai benar atau salah, etis atau tidak etis nya suatu tindakan. Etika Auditor diukur dengan 3 contoh kasus yang terkait dengan etika profesi auditor. Kuisioner diambil dari penelitian Purnama (2011), dengan item berbentuk recording. Kuisioner diukur dengan menggunakan skala Likert 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju). Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin tinggi etika yang dimiliki auditor. Sebaliknya, semakin

37 rendah skor yang diperoleh berarti semakin rendah etika yang dimiliki seorang auditor. 3.4. Validitas dan Reliabilitas 3.4.1. Uji Validitas Validitas menunjukan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang harus diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Validitas berhubungan dengan kenyataan (actually). Validitas juga berhubungan dengan tujuan dari pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannya (Hartono,2004). Suatu variabel dikatakan valid apabila r hasil > r hitung dan r hasil positif, sebaliknya jika r hasil tidak positif dan r hasil < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid. (Singgih, 2002) 3.4.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukan akurasi dan ketepatan dari pengukurannya. Reliabilitas berhubungan dengan akurasi (accurately) dari pengukurnya. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi dari pengukur. Suatu pengukur dikatakan reliabel (dapat diandalkan) jika dapat dipercaya. Supaya dapat dipercaya, maka hasil dari pengukuran harus akurat dan konsisten, Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subyek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda (Hartono, 2004). Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Subjek dikatakan reliabel jika memberi nilai cronbach alpha > 0,60. (Darayasa, 2016).

38 3.5. Metode Analisis Data 3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data. Karakteristik data yang digambarkan adalah karakteristik distribusinya. Statistik ini menyediakan frekuensi, pengukur tendensi pusat (measures of central tendency), dispersi dan pengukur pengukur bentuk (measures of shape) (Jogiyanto,2004). Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyajian data melalui tabel perhitungan skor minimal, skor maksimal, skor rata - rata dan SD. 3.5.2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik untuk analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan variabel dummy. Variabel dummy adalah variabel yang digunakan untuk membuat kategori data yang bersifat kualitatif (nominal) (Hartono,2004). Dalam penelitian ini, variabel dummy yang di pakai adalah jenis kelamin, pendidikan, posisi jabatan dan pengalaman kerja. 3.5.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti ditribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistikmenjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Dalam penelitian ini uji normalitas data yang digunakan adalah one sample kolmogorov smirnov test, Skewnes kurtosis test, shapiro

39 wilk test. Distribusi data dinyatakan normal apabila nilai p 0,05. (Ghozali, 2009:147) 3.5.2.2 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat maalah dan dinamakan multikolinieritas (multikol). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Singgih, 2002). Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas maka dapat dilihat dari nilai Varians Inflation Factor (VIF) atau nilai Tolerance. Bila angka VIF 10 atau sama dengan nilai tolerance 0,10 berarti tidak terjadi multikolinieritas. 3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas (Singgih, 2002). Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser. Uji Glejser adalah meregresikan antara variabel bebas dengan variabel residual absolute, dimana apabila p 0,05 maka variabel berangkutan dinyatakan bebas heteroskedastisitas.

40 3.6. Uji Hipotesis 3.6.1. Analisis Regresi dengan Variabel Moderating Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan variabel moderating. Variabel moderating adalah variabel independen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji interaksi atau Moderated Regression Analysis (MRA) (Ghozali, 2009:147). Rumus persamaannya sebagai berikut : Q_audit= β 0 + β 1 *komp + β 2 *ind + β 3 *etika + β 4 *komp*etika + β 5 *ind*etika + e Dimana: Q_audit β 0 β 1... β 7 Komp Ind Etika e = kualitas audit = konstanta = koefisien regresi = variabel kompetensi = variabel indepedensi = variabel etika auditor = Error 3.6.2. Uji t Uji t digunakan untuk menguji suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Tingkat signifikansi nya adalah 0,05 (Singgih, 2002). 1. Merumuskan hipotesis: H 0 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel X dan Y

41 H a : Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel X dan Y 2. Kriteria penerimaan Hipoteis : Jika sig < 0,05 maka H a diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variabel terikatnya. Jika sig > 0,05 maka H a ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variabel terikatnya. 3.6.3. Uji Model Fit Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Kriteria penerimaan hipotesis adalah jika probabilitas < 0,05 atau nilai F hitung > F tabel. 3.6.4. Koefisien determinasi Koefisien determinasi menunjukan mengenai besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus koefisien determinasi adalah Adjusted R2 x 100%.