BAB I PENDAHULUAN. Insani, 2001, cet 1, h Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. Bank pembiayaan rakyat syari ah atau yang lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah. Bank Syariah adalah bank

BAB I PENDAHULUAN. 2004, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia, 2003, h 96.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis terdiri dari beragam

BAB I PENDAHULUAN. Pres, cet-ke 1, 2004, h Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Watamwil, Yogyakarta: UII

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syari ah pada era reformasi ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Fenomena ini disebabkan oleh semakin banyaknya lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. muslim dihadapkan pada sutu pilihan, yaitu penyimpanan dananya di bank

BAB I PENDAHULUAN. dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia), Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1999, hlm. 1. Pustaka Utama, hlm. 10

BAB I PENDAHULUAN. 2014, h Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia, Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Ekonomi, 2005, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari ah, Cet. III, 2 Ibid. h. 96.

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan-kelebihannya dibandingkan produk pesaing. seluas mungkin kepada masyarakat atau nasabah. Promosi merupakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya Undang-undang No.10 Tahun Dalam Undang-undang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syari ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya di negara-negara teluk sejak setengah abad yang lalu, mulai

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatannya dibidang keuangan, menarik uang dari dan. menyalurkannya kedalam masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN adalah Bank Muamalat (BMI). Walaupun perkembangannya agak. terlambat bila dibandingkan dengan Negara-negara muslim lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2013, h Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi lapangan yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan bahwa Koperasi Setia Budi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Priyono dan Teddy Candra, Esensi Ekonomi Makro, Surabaya: Zifatama Publisher,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN 66. Aksara, 2001, h.1. 1 Mansur, Ekonomi Islam, Salatiga :STAIN Salatiga Press, 2009, h.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan dituangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari ah, Depok : Rajagrafindo Persada, 2014, h. 24

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syari ah mapun lembaga keuangan syari ah pada akhir-akhir

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan pesat. Bahkan keberadaan bank syari ah saat ini menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. instrumen penting dalam sistem ekonomi telah berkembang pesat dalam dua

BAB I PENDAHULUAN. Sistem bank mana yang dimaksud adalah perbankan yang terbebas dari praktik

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keimanan dan ketakwaan melahirkan krisis politik sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

umat Islam terhadap praktek keuangan yang tidak sesuai dengan syari ah perbankan konvensional yang diidentikkan dengan riba. 1 Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka Pelajar, 2009, h Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh sektor hukum, yakni dilandasi dengan keluarnya peraturan perundangundangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Semakin berkembangnya perbankan di Indonesia semakin maju pula

BAB I PENDAHULUAN. dengan aktifitas lembaga keuangan secara halal. kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syari ah 1. Salah satu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di era globalisasi baik untuk perusahaan yang di pasar

BAB I PENDAHULUAN. Bekasi Gramata Publising, 2014.hml 9. 1 Rahma Hidayat, Efesiensi Perbankan Syariah: Teori dan Prakteik,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU nomor 25 tahun 1992, koperasi adalah suatu bentuk. badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan prinsip-prinsip dalam agama Islam. Masyarakat sudah mulai. kepastian dan sistem yang jelas pada sistem syariah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sesama dalam persaingannya didunia ekonomi. Hal tersebut sudah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 5

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban.

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pelanggan, Bandung: ALFABETA, 2014, h.5. 1 Rismi Somad, Donni Juni Priansa, Manajemen Komunikasi mengembangkan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia dari hari ke hari mengalami

BAB I PENDAHULUAN. perbankan maka semakin baik pula pertumbuhan ekonomi negara itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Amir, M. Taufiq, Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan, Jakarta: PT Raja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Muhamad, Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press, 2016, h. 1.

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau mendapat jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan. Perusahaan yang berada dalam lingkungan bisnis tertentu harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data yang dikumpulkan untuk menunjang kegiatan studi ini pada umumnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan koperasi sebagai kumpulan orang-orang atau badan hukum,

BAB I PENDAHULUAN. konsep islam, yaitu kerja sama dalam skema bagi-hasil, baik untung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka. lembaga keuangan tersebut, tak terkecuali pada KJKS Binama.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perbankan syari ah pada era reformasi ditandai lahirnya UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan syari ah. Dalam Undang-Undang tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh bank syari ah. Undangundang tersebut juga memberikan arahan bagi bank-bank konvensional untuk membuka cabang syari ah atau bahkan mengkonversikan diri secara total menjadi bank syari ah. Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Di Indonesia diawali dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia tahun 1992, yang dalam kurun waktu 7 tahun mampu memiliki lebih 45 outlet yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Makasar, Balikpapan. Dengan mengacu pada hukum Islam serta pemahaman tentang keharaman riba menjadikan lembaga keuangan syariah sebagai solusi dalam melakukan pengelolaan keuangan umat. 1 Strategi perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat tetap melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang 1 Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani, 2001, cet 1, h. 25-26. 1

2 ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan. 2 Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan dan internal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisis kesempatan dari ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya. Di samping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan pada saat ini. Penilaian atau evaluasi ini menggunakan analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Hasil evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang sedang dijalankan perlu diubah, sekaligus digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang Mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam, namun masyarakat masih banyak yang belum mengenal strategi promosi sehingga pemasaran sangat diperlukan untuk mengembangkan dan memajukan bank syariah. Perbankan syariah dalam hal ini perlu menerapkan pemasaran sebagai falsafah bisnis. Konsep pemasaran adalah kunci untuk mencapai tujuan 167. 2 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, h.

3 organisasi terdiri dari pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara efektifitas dan efisiensi 3. Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu bank yang bergerak dibidang perbankan syariah. Salah satu produk Bank Syariah Mandiri yaitu produk pembiayaan mikro yang banyak diminati oleh nasabah. Dalam menjalankan produk pembiayaan mikro memerlukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat diterima oleh masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul : Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Mikro dalam Menarik Calon Nasabah Baru di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran sebagai bahan penelitian dalam rangka penyusunan Tugas Akhir guna melengkapi persyaratan menyelesaikan Program Studi D-3 Perbankan Syariah. B. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis mengambil beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana strategi pemasaran produk pembiayaan mikro dalam menarik calon nasabah baru di Bank Syariah Mandiri KCP ungaran? 2. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran dalam memasarkan produk pembiayaan mikro dan bagaimana cara mengatasinya? C. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian Tujuan yang hendak dicapai penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang strategi Bank Syariah Mandiri dalam memasaran produk pembiayaan mikro dalam menarik calon nasabah baru. 3 ibid,h.169.

4 2. Untuk mengetahui dan memahami apa saja kendala yang dihadapi oleh Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran dalam memasarkan produk pembiayaan mikro kepaada calon nasabah serta cara mengatasi kendala tersebut. Sedangkan Manfaat yang hendak dicapai penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah: A. Bagi penulis 1. Memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai strategi pemasaran pada produk pembiayaan mikro yang digunakan Bank Syariah Mandiri untuk menarik calon nasabah baru. 2. Memberikan pemahaman mengenai kendala-kendala yang dihadapi oleh Bank Syariah Mandiri dalam memasarkan produk pembiayaan mikro dan mengetahui cara mengatasi kendala tersebut. B. Bagi Universitas 1. Sebagai tambahan informasi mengenai strategi pemasaran pada produk pembiayaan mikro dan kendala-kendala pemasarann yang ada di Bank Syariah Mandiri. 2. Sebagai tambahan guna penyempurnaan materi perkuliahan. 3. Dapat terjalin kerja sama yang baik antara Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dengan Bank Syariah Mandiri. C. Bagi Bank 1. Dapat dijadikan referensi untuk menerapkan strategi pemasaran pada produk pembiayaan mikro untuk menarik calon nasabah baru. 2. Dapat mempererat silaturahmi dan kerjasama yang baik antara Mahasiswa, Universitas dan Bank Syariah Mandiri.

5 D. Tinjauan Pustakan Adapun yang menjadi telaah pustaka untuk menunjang dan sebagai bahan masukan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir, penulis menggunakan beberapa penelitian sebelumnya yang pokok bahasannya hampir sama dengan penelitian ini adalah: Pertama, Tugas Akhir yang disusun oleh Siska Widyastuti, Jurusan D3 Perbankan Syariah, UIN Walisongo Semarang pada tahun 2015 dengan judul Analisis Penerapan Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Juwana yang menyimpulkan bahwa Dalam mempromosikan produk dan layanannya, KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Juwana memanfaatkan setiap alat promosi untuk memperkenalkan produk dan layanannya. Dengan menggunakan pendekatan penjualan personal dan hubungan masyarakat sebagai alat promosi utamanya, karyawan lebih bisa mengambil hati masyarakat dan membina keakraban dengan suasana santai dan tetap memperhatikan etiket yang ada. Dimana data terakhir menunjukkan jumlah anggota lendingdan funding selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya menunjukkan bahwa strategi promosi yang diterapkan oleh KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Juwana telah berhasil mencapai target dan sesuai dengan visinya yaitu Menjadi Lembaga Keuangan Mikro Syariah Terdepan Dalam Pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang Mandiri. Kedua, Tugas Akhir yang disusun oleh Susilani Rahayu, Jurusan D3 Perbankan Syariah, UIN Walisongo Semarang pada tahun 2015 dengan judul STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN RENCANA MEGA SYARIAH yang menyimpulkan bahwa Rencana pemasaran Bank Mega Syariah yang ditawarkan kepada nasabah atau masyarakat sesuai dengan kebutuhan setiap masing -masing produk. Strategi pemasaran yang di butuhkan dalam pengenalan dan pengembangan produk-produk bank mega syariah tidak ditentukan lama waktunya dan semua itu

6 tergantung hasil target yang didapat. Pemasaran yang dilakukan dengan melakukan presentasi atau pembagian brosur kepada masyarakat atau secara tidak langsung marketing memperkenalkan kepada orang-orang terdekatnya. Strategi pemasaran pada produk Tabungan Rencana Mega Syariah adalah adanya sistem jemput bola sehingga mempermudah mitra atau nasabah yang hendak menabung tanpa susah payah pergi kekantor. Sedangkan kelemahannya adalah jumlahpetugas penghimpun dana yang kurang memadai. E. Metode Penelitian Penelitian yang peneliti laksanakan merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dimana penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu peristiwa dan kejadian yang terjadi saat sekarang. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan yang khusus terhadap peristiwa tersebut. Untuk memperoleh data-data yang penulis butuhkan, penulis menggunakan metode pengumpulan data antara lain sebagai berikut : 1. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Metode ini merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan cara menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan panca indera yang lainnya 4 selama di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran. Serta mencatat semua yang berhubungan dengan strategi pemasaran pada produk pembiayaan mikro. b. Wawancara Merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak, yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan 2005, h. 133. 4 Burhan Bungis, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

dicari. 7 Data primer penulis, mengumpulkan langsung dari sumber 7 pada tujuan penelitian. Tanya jawab tersebut dilakukan oleh dua orang atau lebih secara fisik dan masing-masing pihak dapat menggunakan saluran-saluran komunikasi secara wajar dan lancar. 5 Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab. Penulis melakukan wawancara kepada bagian pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain adalah Mikro Financing Sales di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan atau kesalah pahaman mengenai judul yang diangkat. c. Dokumentasi Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. 6 Dalam hal ini penulis mencari data tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian. 2. Sumber Data Untuk menyelesaikan tugas akhir ini dan menyelesaikan masalah tersebut, penulis memperoleh sumber data antara lain : a. Data Primer Data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau pengambilan data langsung pada sumber obyek sebagai sumber informasi yang utama atau dari data penulis sendiri. Dalam hal ini, penulis melalui interview dengan Micro Finanching Sales. 5 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 2014, h. 218. 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, cet. ke-12, Jakarta: PT. Renika Cipta, 2002, h. 206. 7 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005. h. 9.

8 b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini adalah majalah, artikel, dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. 3. Analisis Data Untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan pendekatan deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk membuat analisis deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. 8 Dengan fakta-fakta yang sudah diperoleh penulis menganalisis dengan mengaitkan pada penerapan strategi pemasran produk pembiayaan mikro dalam menarik calon nasabah baru di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran. F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penelitian ini akan disusun dalam lima bab dengan tahapan sebagai berikut: BAB I. BAB II. BAB III. PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian serta sistematika penulisan. LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan landasan teori yang mendasari penelitian ini. GAMBARAN UMUM TENTANG BANK SYARIAH MANDIRI SEMARANG Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum profil perusahaan Bank Syariah Mandiri, sejarah berdirinya, 8 Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghlmia Indonesia, 1998, h. 48.

9 visi misi, prinsip operasional, nilai-nilai perusahaan, struktur organisasi dan produk-produk Bank Syariah Mandiri. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai penerapan strategi pemasran produk pembiayaan mikro yang digunakan Bank Syariah Mandiri untuk menarik calon nasabah baru dan kendala-kendala yang dihadapi oleh Bank Syariah Mandiri dalam memasarkan produk pembiayaan mikro dan mengetahui cara mengatasi kendala tersebut. BAB V. PENUTUP Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan yang merupakan penyajian singkat dari keseluruhan hasil penelitian yang diperoleh dalam pembahasan juga mengenai keterbatasan serta saran yang diberikan kepada peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti hal yang sama. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN