PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK B TKIT TAZKIYA KIDS NGRAMPAL SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE CERITA DENGAN TEMA MURIDKU RANI PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA ANAK KELOMPOK A TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 / 2016

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION


Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK


Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

SKRIPSI. Oleh : ATEIN RESPATI NINGRUM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret Surakarta 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG PADA SISWA KELAS III SDN TIRTOYOSO NO. 111 SURAKARTA TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA PANGGUNG BONEKA

PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

PENERAPAN READING WORKSHOP

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN BERPASANGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN CAMPURAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK ALFABET PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 55 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS II SDN 1 WONOHARJO KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata Kunci: Pemahaman Konsep, SAVI, IPS. Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2, 3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

SKRIPSI. Disusun Oleh: Wahita Sujud P (K )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TK GENTUNGAN 01 MOJOGEDANG TAHUN 2015/2016

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

Asri Restu Utami 1, Sri Anitah, W 1. Siti Wahyuningsih 1 1 Program Studi PG-PAUD Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENINGKATAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELOMPOK B TKIT TAZKIYA KIDS NGRAMPAL SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Fita Ikromah 1, Usada 2, Yulianti 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email : fitaikromah16@gmail.com, usada51@yahoo.com, yulian_pgsd@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita melalui media audio visual pada anak kelompok B TKIT Tazkiya Kids Ngrampal Sragen Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TKIT Tazkiya Kids Ngrampal Sragen yang berjumlah 18 anak. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan bercerita menggunakan media audio visual. Prosentase ketuntasan pada pra tindakan adalah sebesar 16,66%. Pada siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 22,22%. Pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 55,56%. Pada siklus II pertemuan 1 meningkat menjadi 72,22%. Pada siklus II pertemuan 2 meningkat menjadi 83,33%. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa media audio visual dapat meningkatkan keterampilan bercerita anak kelompok B TKIT Tazkiya Kids Ngrampal Sragen Tahun Ajaran 2014/2015. Kata Kunci: Keterampilan bercerita, media audio visual. ABSTRACT The purpose of this research are to improve students story telling ability through audio visual media on the B group children of TKIT Tazkiya Kids Ngrampal Sragen 2014/2015 academic year. This research is a classroom action research that be held in two cycles. Every cycle consist of four steps. The steps are plan, action, observation and reflection. The subjects of action research are B group children which consists of 18 children. The result of research showed there is increasing of storytelling skills using audio-visual media. Percentage of completeness on pre-action amounted to 16,66%. First meeting in the first cycle percentage of completeness increase to 22,22%. Second meeting in the first cycle increase to 55,56%. First meeting in the second cycle increase to 72,22%, second meeting in the second cycle increase to 83,33%. The conslusion of this research are audio visual media can improve children s story telling skill on the B group children of TKIT Tazkiya Kids Ngrampal Sragen 2014.2015 academic year Keywords: story telling, audio visual media PENDAHULUAN Pada masa usia dini, potensi yang dimiliki oleh anak akan dapat berkembang dengan cepat, sehingga anak akan lebih mudah menyerap informasi dengan baik. Mendukung dari pernyataan diatas Morrison (2012:255) berpendapat bahwaketika anak mulai senang berbicara maka akan mendorong anak untuk memiliki banyak kesempatan untuk dapat ikut serta dalam berbagai aktivitas bahasa, salah satu aktivitas tersebut ialah kemampuan bercerita anak. Ketika anak menyampaikan isi cerita, maka anak akan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kemampuan daya nalar anak. Oleh sebab itu saat anak belajar bercerita, anak akan menerapkan pemakaian bahasa yang sesuai dengan pengembangan bahasa anak (Mustakim, 2005:18). Di kelompok B TKIT Tazkiya Kids Ngrampal Sragen pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak anak sudah baik, guru sudah mampu memberikan pembelajaran pembelajaran yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Namun bidang bahasa, khususnya keterampilan bercerita anak masih belum sesuai dengan yang diharapkan oleh guru. Hal itu disebabkan karena

guru kurang optimal dalam memberikan pembelajaran kepada anak tentang keterampilan bercerita. Dalam mengembangkan keterampilan bercerita anak, kelompok B di TKIT Tazkiya Kids masih menggunakan metode ceramah dan media pembelajaran kurang dikembangkan dengan sepenuhnya. Dari observasi yang telah dilakukan di kelompok B TKIT Tazkiya Kids Ngrampal Sragen, kemampuan anak dalam mengembangkan bahasa masih rendah terutama dalam mengembangkan keterampilan bercerita. Terdapat 18 anak diantaranya ada 16,66 % atau 3 anak yang dapat mencapai nilai tuntas, 27,77 % atau 5 anak yang mendapat nilai setengah tuntas, dan 55,55 % atau 10 anak mendapat nilai tidak tuntas. Data yang diperoleh dari observasi di kelompok B TKIT Tazkiya Kids dapat diketahui bahwa keterampilan bercerita anak sangat rendah. Sehingga perlu dilakukan upaya agar dapat meningkatkan keterampilan bercerita anak. Sehingga peneliti mencoba untuk memberikan media pembelajaran yang lebih menyenangkan kepada anak, agar keterampilan berbicara anak dapat dikembangkan secara optimal. Latif, M., Zukhairina,. Zubaidah,R. & Afandi, M. ( 2013: 151 ) menjelaskan bahwa media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Dengan media anak akan mudah untuk memahami apa yang hendak disampaikan. Maka peneliti memberikan media audio visual, dengan tujuan agar anak lebih tertarik untuk meningkatkan ketrampilan bercerita. Sukiman (2012:184) mengatakan bahwa Media pembelajaran berbasis audio visual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. Dengan media audio visual akan lebih menarik minat belajar anak dalam meningkatkan keterampilan bercerita. Selain itu dengan media audio visual anak akan lebih tertarik dalam memperhatikan materi yang diberikan oleh guru, karena media audio visual merupakan media yang jarang digunakan oleh TKIT Tazkiya Kids dalam menyampaikan pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul: Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Audio Visual pada Anak Kelompok B TKIT Tazkiya Kids Ngrampal Sragen Tahun Ajaran 2014/2015 Latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah utama dalam penelitian ini dapat dirumuskan Apakah melaui media audio visual dapat meningkatkan ketrampilan bercerita pada anak kelompok B TKIT Tazkiya Kids tahun ajaran 2014 / 2015?. Tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan ketrampilan bercerita melalui media audio visual pada anak kelompok B TKIT Tazkiya Kids Tahun Ajaran 2014/2015. Ketereampilan bercerita berbeda-beda sesuai dengan tahap perkembangannya. musfiroh (2005:27) berpendapat bahwa bercerita merupakan suatu saran komunikasi linguistik yang kuat dan menghibur serta dapat mengajarkan kepada siswa dalam mengenal ritme, pitch (pola titik nada) dan nuansa bahasa. Kemudian Bachri (2005:12) juga mengemukakan pendapatnya bahwa dengan peningkatan keterampilan berkomunikasi lisan melalui berbahasa akan dapat meningkat dengan terlatihnya anak dalam melakukan kegiatan mendengarkan, memberikan respon, memberikan jawaban dan lain-lain sebagai aktivitas anak dalam melakukan kegiatan bercerita. Selain itu dengan bercerita juga dapat memperbaiki kemampuan verbal yang dimiliki anak sehingga anak mampu berkomunikasi dengan baik kepada orang lain. Media sangat diperlukan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan media akan dapat membantu peserta didik dalam menerima pelajaran. Munadi (2013: 7-8) berpendapat bahwa Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau kepedulian sosial, lebih mempertajam daya pikir dan daya imajinasi peserta didik. Sedangkan media audio

visual merupakan media yang dapat dilihat dan didengarkan. Anitah ( 2009: 48-49 ) mengatakan bahwa Media audio visual merupakan media yang tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat mendengar sesuatu yang divisualisasikan. Selain itu media audio visual merupakan media yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi pembelajaran kepada peserta didik dengan melalui indera pendengaran dan penglihatan Beberapan penelitian yang menunjukkan bahwa Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Audio Visual antara lain: Penelitian relevan yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam penelitian ini adalah penelitian oleh Elentika (2012) melakukan penelitian yang berjudul Penggunaan Metode Mendongeng untuk Meningkatkan Keterampilan Bercerita Anak Kelompok B1 TK Bhakti Siwi Kalimeneng Kemiri Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penggunaan metode mendongeng dapat meningkatkan keterampilan bercerita anak kelompok B1 TK Bhakti Siwi. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Wiwik (2013) melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Media Audio Visual Pada Kelompok B Tk Pertiwi Macanan Kebakkramat Karanganyar Tahun 2012/2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual dapat mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak. METODE Penelitian dilaksanakan di TKIT Tazkiya Kids pada semester II tahun ajaran 2014/2015, dilaksanakan selama 6 (enam) bulan yaitu dari bulan Maret 2015 hingga Agustus 2015. Penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus, yaitu: siklus I, siklus II, masing-masing siklus terdapat 2 pertemuan. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TKIT Tazkiya Kids Ngrampal Sragen Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap dengan jumlah 18 anak. Aspek-aspek penilaian peningkatan keterampilan bercerita yang bersumber dari tingkat pencapaian perkembangan (TPP) dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.58 Tahun 2009 untuk usia 5-6 tahun, yang menjelaskan indikator keterampilan bercerita anak usia dini yaitu: 1. Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap (pokok kalimat-predikat-keterangan), 2. Mampu bercerita menggunakan 5-6 kata dalam satu kalimat, Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan. Sumber data diperoleh dari informan yaitu guru kelas kelompok B. Aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan bercerita anak menggunakan foto kegiatan anak, rekaman video kegiatan pembelajaran keterampilan bercerita anak, serta dokumen sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes unjuk kerja, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik diskriptif komparatif yang berupa membandingkan hasil antar siklus dan menggunakan teknik analisis kritis yang dapat dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan keterampilan bercerita anak menggunakan media audio visual dari penilaian unjuk kerja sebelum tindakan hingga siklus II. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Peningkatan Hasil Penilaian Unjuk Kerja Keterampilan Bercerita Sebelum Tindakan Hingga Siklus II. No Pertemuan Jumlah anak Prosentase Keterangan 1 Pra siklus 2 3 4 5 Siklus I Pertemuan 1 Siklus I Pertemuan 2 Siklus II Pertemuan 1 Siklus II Pertemuan 2 3 16,66 % Tuntas 15 83,34 % Belum Tuntas 4 22,22 % Tuntas 14 77,78 % Belum Tuntas 10 55,56 % Tuntas 8 44,44 % Belum Tuntas 13 72,22 % Tuntas 5 27,78 % Belum Tuntas 15 83,33 % Tuntas 3 16,67 % Belum Tuntas Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil penilaian keterampilan bercerita anak menggunakan media audio visual pada pertemuan pra siklus hingga siklus II pertemuan 2. Pada kondisi awal pra siklus anak mendapat kriteria tuntas berjumlah 3 anak atau 16,66%. Pada siklus I pertemuan 1 anak tuntas berjumlah 4 anak atau 22,22%. Pada siklus I pertemuan 2 anak tuntas berjumlah 10 anak atau 55,56%. Pada siklus II pertemuan 1 anak tuntas berjumlah 13 anak atau 72,22%. Sedangkan pada siklus II pertemuan 2 anak tuntas berjumlah 15 anak atau 83,33%. Ketuntasan 83,33% yang telah dicapai pada siklus II telah melampaui indikator keberhasilan yaitu 70%. Maka penelitian untuk meningkatkan keterampilan bercerita menggunakan media audio visual pada anak kelompok B TKIT Tazkiya Kids Ngrampal Sragen dapat dinyatakan berhasil. Berdasarkan data dari hasil pemaparan kondisi pada tahap pratindakan, siklus I, dan siklus II dapat diuraikan peningkatan terjadi antara lain (1) keterampilan anak bercerita, (2) keefektifan pembelajaran, dan (3) kinerja guru. Ketrampilan bercerita anak dari kondisi pratindakan ke siklus II meningkat sebesar 66,73% yang diikuti dengan nilai rata-rata kelas meningkat dari 62,94 menjadi 83,88.Setelah diterapkannya media audio visual, keefektifan kelas pun ikut mengalami peningkatan dari skor rata-rata 2,38 menjadi 3,4. Hal ini sesuai dengan pendapat Macklin, M. Carole (1994:156) menjelaskan bahwa dengan menggunakan media audio visual akan lebih efektif dibandingkan dengan media audio atau visual saja. Karena anak-anak akan lebih bisa memahami apabila menerima informasi dengan cara dilihat dan dingarnya dibandingkan dengan informasi yang hanya bisa dilihat atau didengar saja. Oleh karena itu, media Audio Visual tepat diterapkan pada anak-anak kelompok B untuk meningkatkan ketrampilan mereka dalam bercerita. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan ketrmpilan bercerita pada anak kelompok B di TKIT Tazkiya Kids Ngarum tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari dua siklus menunjukkan bahwa implementasi media Audio Visual memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan ketrampilan bercerita pada anak kelompok B di TKIT Tazkiya Kids tahun ajaran 2014/2015. Data-data yang menunjukkan peningkatan ketrampilan berbicara dapat dilihat dari persentase ketuntasan klasikal anak dari pratindakan yang hanya sebesar 16,66% atau sama dengan 3 anak menjadi 55.56% atau sama dengan 10 anak di siklus I. Peningkatan terus berlanjut pada siklus II yakni sebesar 83.33% atau sama dengan 15

anak. Dari data yang diperoleh pada siklus II menunjukkan bahwa masih ada 16.67% atau sama dengan 3 anak belum tuntas. Berdasarkan data hasil penelitian, maka peneliti dapat menyampaikan saran sebagai berikut: Bagi guru diharapkan dapat lebih memberi kesempatan anak untuk melatih keterampilan bercerita dengan memberi kegiatan pembelajaran yang mendukung dan diberikan secara rutin dan terus menerus. Bagi sekolah diharapkan dapat lebih memberi kesempatan anak untuk melatih keterampilan bercerita dengan memberi kegiatan pembelajaran yang mendukung dan diberikan secara rutin dan terus menerus. DAFTAR PUSTAKA Anitah, S. (2009). Media Pembelajaran. Surakarta: Mata PadiPresindo Bachri, B.S. (2005). Pengembangan Kegiatan Bercerita di Taman Kanak-kanak Teknik dan Prosedurnya. Jakarta: Depdiknas. Elenka, P. (2012). Penggunaan Metode Mendongeng Untuk Meningkatkan Keterampilan Bercerita Anak Kelompok B1 Tk Bhakti Siwi Kalimeneng Kemiri Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Harjantini, W. (2013). Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Media Audio Visual pada Kelompok B TK Pertiwi Macanan Kebakramat Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Tidak Dipublikasi, Universitas Muhamadiyah Surakarta, Surakarta. Latif, M., Zukhairina, Zubaidah, R., &Afandi, M. (2013). Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta :Kencana. Macklin, M.C. (1994). The Impact of Audiovisual Information on Children'sProduct-relatedRecall. Journal of Consumer Research, 21 (1), 154-164. Diperoleh 26 Maret 2015, darihttp://search.epnet.com. Morrison, G. S. (2012). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: PT Indeks. Munadi, Y. (2013). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi. Musfiroh, T. (2005). Bercerita Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Mustakim, M.N. (2005). Peranan Cerita Dalam Pembentukan Perkembangan Anak TK. Jakarta: Depdiknas. Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.