Daftar lsl. PL-l Peranan biomarker dalam penatalaksanaan kanker. PL-ll Cancer Genomic. ES-ll Trombosis & Hemostasis. Es-lll Kanker Kepala & Leher

dokumen-dokumen yang mirip
Mekanisme Pembekuan Darah

BAB V HEMOSTASIS Definisi Mekanisme hemostasis Sistem koagulasi

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) sudah merupakan salah satu ancaman. utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21.

BAB I PENDAHULUAN. vaskular. Penyakit ginjal kronik (PGK) menjadi masalah global didunia dengan

MAKALAH HEMATOLOGI Percobaan Pembendungan (Rumple Leed Test)

Urutan mekanisme hemostasis dan koagulasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN DARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah terdiri atas 2 komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah adalah bagian dari tubuh yang berbentuk cair dengan jumlah %

ABSTRAK. EFEK JUS PAPRIKA (Capsicum annuum L. annuum) TERHADAP WAKTU PEMBEKUAN DARAH PRIA DEWASA NORMAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. udara maupun zat buangan yang ada di dalam tubuh. Volume darah pada manusia

BAB I PENDAHULUAN. Aktivasi koagulasi dan fibrinolitik merupakan bagian dari sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X O-1

BAB I PENDAHULUAN. Sel trombosit berbentuk discus dan beredar dalam sirkulasi darah tepi dalam

BAB I PENDAHULUAN. perekrutan dan aktivasi trombosit serta pembentukan trombin dan fibrin 1. Proses

BAB I PENDAHULUAN. yang sering diperiksa adalah fungsi agregasi. (Wirawan R, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. satu emerging disease dengan insiden yang meningkat dari tahun ke tahun. Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekelompok sel beta di kelenjar pankreas dan sangat berperan dalam metabolisme

DEPARTEMEN FARMAKOLOGI

CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY

HEMOSTASIS SISTEM PEMBEKUAN DARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keterkendalian Gula Darah Pada Penderita Diabetes Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang sangat kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. trauma, penyakit periodontal, impaksi dan kebutuhan perawatan. dipisahkan dari jaringan lunak yang mengelilinginya menggunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 60-80% dari berat

BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh darah. 1

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Gangguan Koagulasi pada Sepsis

BAB I PENDAHULUAN. ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21. World Health. Organization (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2000 jumlah

makalah pembekuan darah

PERDARAHAN DAN PEMBEKUAN DARAH (HEMOSTASIS) Era Dorihi Kale, M.Kep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang disiapkan dari fresh frozen plasma (FFP) dengan mencairkannya secara

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak negara tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue

ABSTRAK EFEK EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI TERHADAP WAKTU PERDARAHAN DAN JUMLAH TROMBOSIT PRIA DEWASA NORMAL

BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang

PERBEDAAN KECEPATAN WAKTU PERDARAHAN (BLEEDING TIME) PADA MENCIT YANG DIPAPAR ROKOK DENGAN MENCIT YANG TIDAK DIPAPAR ROKOK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan pencabutan gigi merupakan salah satu jenis perawatan gigi yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN RISIKO TROMBOSIS BERDASARKAN CAPRINI SCORE PADA PASIEN KANKER DI RSUP. HAJI ADAM MALIK. Oleh: RAJA ARIF KURNIA MANIK

HIPERKOAGULASI PADA PENDERITA ULKUS KAKI DIABETIKA

Ratih Hardisari, Supartuti. Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ABSTRACT

SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Defenisi dan Diagnosis Sindrom Nefrotik Relaps Sering

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepsis dan syok sepsis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

D A R A H DARAH. Jumlah sel darah 10/17/2009 PLASMA PURWO SRI REJEKI. Fungsi Darah : ERITROSIT : Fungsi: 1. Transport O 2. Darah merupakan 8% BB total

Tubuh manusia mempunyai kemampuan

Kata kunci: waktu perdarahan, pencabutan gigi, ekstrak etanol daun teh (Camellia Sinensis L.Kuntze), mencit Swiss Webster.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini preeklamsia masih menjadi masalah utama dalam kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. primitif sampai manusia. Keadaan fisiologik menunjukan darah selalu berada

BAB I PENDAHULUAN. pembuluh darah, trombosit dan faktor pembekuan darah (Dewoto, 2007). dengan demikian dapat menghentikan perdarahan (Tan, 2007).

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar

PERAN ASPIRIN DI BIDANG KARDIOVASKULAR

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

Pengertian trombosit dan Vena

BAB I PENDAHULUAN. pembekuan darah yang diturunkan (herediter) secara sex-linked recessive pada

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa tipe dari luka, diantaranya abrasi, laserasi, insisi, puncture,

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN BLEEDING TIME (WAKTU PERDARAHAN) DENGAN METODE IVY DAN DUKE

Korelasi Mutasi JAK2 V617F dengan Keparahan Klinis pada Pasien Neoplasma Myeloproliferatif yang Memiliki Kromosom Philadelphia Negatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dataran sepanjang sub Himalaya, yaitu India, Pakistan, Bangladesh, dan

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. klinis cedera kepala akibat trauma adalah Glasgow Coma Scale (GCS), skala klinis yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

R S. D R. H I. A B D O E L M O E L O E K B A N D A R L A M P U N G

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penggunaan apheresis baik pada donor darah maupun untuk terapi

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. morbiditas dan mortalitas. Di negara-negara barat, kanker merupakan penyebab

PENGARUH PEMBERIAN LUMBROKINASE SELAMA 7 HARI TERHADAP STATUS HIPERKOAGULASI PENDERITA ULKUS KAKI DIABETIK

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan kognitif pada beberapa manusia menurun sesuai pertambahan

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. adanya heterogenitas pada perubahan genetik. Kanker payudara menjadi penyebab

UJI EFEK ANTIKOAGULAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK PURUT (Citrus hystrix) PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB-C SKRIPSI. Oleh. Isti Chomah

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dari bahasa Yunani, yaitu haima yang artinya darah dan philein yang artinya

4 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada organ tubuh yang lain (Savitri et al, 2015). Penyakit

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka

BAB I PENDAHULUAN. baik pada saat anak-anak maupun dewasa. Diakui dan dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. dan mortalitas nomor satu pada wanita. Di Indonesia, insidensi kanker payudara

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Trombosit adalah kepingan darah terkecil dari sel darah. Sel ini berbentuk

PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN DARAH (CLOTTING TIME) METODE SLIDE DENGAN METODE TABUNG (MODIFIKASI LEE DAN WHITE)

Prosiding Farmasi ISSN:

1. SEL DARAH : ERITROSIT, LEUKOSIT, TROMBOSIT 2. PLASMA DARAH : CAIRAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. banyak pada wanita dan frekuensi paling sering kedua yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Adhesi intraperitoneum paska laparotomi merupakan masalah bagi dokter

Perdarahan Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan dan Penatalaksanaannya

PERBANDINGAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL ANAK PENDERITA HEMOFILIA DENGAN ANAK YANG NORMAL

I. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang

CONTOH SOAL BIOLOGI S2LC 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerusakan jaringan periodontal yang meliputi gingiva, tulang alveolar, ligamen

BAB I PENDAHULUAN. Fibrinogen merupakan suatu glikoprotein terlarut, yang dapat. ditemukan di dalam plasma, dengan berat molekul 340 kda.

Transkripsi:

Nasional PERHOMPEDIN 2014 Daftar lsl Srsunan Panitia laftar isi,rograme at a Glance -adwal Acara il iii x xi Plenary Lecture PL-l Peranan biomarker dalam penatalaksanaan kanker dr. Cospiadi lrawan, SpPD-KHOM PL-ll Cancer Genomic Dewajani Purnomosari, dra, Msi, PhD Educational Symposium ES-l Kanker Payudara Karakteristik biologi kanker payudara dr. Sugiyono, SpPD-KHOM Management of Early Breast Cancer dr. Djoko HeriH., SpPD-KHOM The Role of Hormonal Therapy and Targeting Therapy for Advance and Metastatic Breast Cancer... dr. Tutik Harjianti, SpPD-KHOM ES-ll Trombosis & Hemostasis Koagulasi Berbasis Sel dr. Pandji lrani F., M.Sc., SpPD-KHOM 10 11 12 14 Trombofilia dr. Sanfoso, SpPD-KHOM The new oral anticoagulant... Dr. dr. Hilman Tadjoedin, SpPD-KHOM Es-lll Kanker Kepala & Leher Pendekatan diagnostik kanker kepala leher dr. Nyoto Widyo Astoro, SpPD-KHOM Strategi terapi kanker kepala leher Dr. dr. lketut Suega, SpPD-KHOM Terapi target pada kanker kepala leher dr. Suradi Maryono, SpPD-KHOM 18 19 20 21 Kongres Nasional PERHOMPEDIN 20141 iii

Koagulasi Berbasis Sel Pandji Irani Fianza Divisi Hematologi-Onkologi Medik, Departemen IImu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/ RS Dr. Hasan Sadikin, Bandung Reaksi kaskade dari model koagulasi klasik melibatkan aktivasi berbagai faktor pembekuan melalui jalur ekstrinsik atau intrinsik. Stimulasi dari kedua jalur ini menghasilkantrombin dalam jumlal1 besar dan akhirnya pembentukanbekuan fibrin. Saat ini diketahui bahwa kedua jalur tidak berjalan secara paralei, dan terbukti bahwa kompleks faktor jaringan (Tissue Factor/TF) - FVlla dari jalur ekstrinsik mengaktivasi kedua sistem. Walaupun hipotesis kaskade memperlihatkan interaksi antara faktor faktor pembekuan,namun tidak menjelaskansecara adekuat mekanisme hemostasis in vivo. Model hemostasis berbasis sel menggantikan hipotesis kaskade dan merupakan teori koagulasi yang menekankan interaksi faktor-faktor pembekuan dengan permukaansel yang spesifik,dan menjelaskan bagaimana hemostasis bekerja in vivo, serta mekanisme patofisiologi kelainan koagulasi tertentu. Terdapat 4 fase pada model ini yaitu inisiasi,amplifikasi,propagasi,dan terminasi. Pada fase inisiasi, interaksi antara TF dan FVlla merupakandasar inisiasi koagulasi, dan fase ini terjadi pada sel-sel yang mengekspresikan TF yang terdapat secara normal di luar vaskuler. Kompleks TF-FVlla mengaktivasi secara langsung faktor IX dan X. FXa dan kofaktornya FVa selanjutnya membentuk kompleks protrombinase pada permukaan sel-sel pembawa TF, yang merubah protrombin menjadi trombin. Jalur TF secara konstantetap aktif, menghasilkankadar yang rendah dari faktor-faktor yang teraktivasi pada keadaan basal. Jadi pembentukantrombin terjadi dalam jumlah kecil di luar vaskulaturpada orang normalyang integritasvaskulernyaintak. Fase amplifikasi terjadi jika terdapat kerusakan vaskuler yang mengakibatkan trombosit, FVIII, dan von Willebrand factor (vwf) keluar sistem vaskuler, kontak dengan sejumlahtrombin yang dihasilkanoleh permukaansel pembawatf. Trombosit melekat pada tempat yang rusak membentuksumbatan pada dinding pembuluhdarah yang rusak, dan menjadi aktif oleh trombin. Trombin ini juga mengaktivasifaktor-faktor koagulasi,seperti FV yang dilepaskandari trombosityang teraktivasi,dan bertanggung jawab dalam pemecahandan aktivasi FVIII dari vwf. Trombinjuga mengaktivasifxi yang melekat pada tempat yang afinitasnya tinggi pada permukaan trombosit yang teraktivasi. Selama fase propagasi, FIXa bergabung dengan kofaktornya FVllla pada permukaan trombosit yang teraktivasi. Beberapa FIXa yang diperlukan diproduksi pada permukaan sel pembawa TF oleh TF/FVlla, dan dapat berdifusi ke dalam trpmbosit yang teraktivasi. FIXa ini juga dihasilkan pada permukaan trombosit oleh FXla. Sekali terbentuk, maka kompleks FIXa/FVllla mengaktivasi FX

menjadi FXa, yang segera bergabung dengan kofaktornya. Kompleks FXa/FVa kemudian merubah sejumlah besar protrombin menjadi trombin. Pada fase terminasi, trombin menyebabkan pemecahan fibrinogen menjadi fibrin monomer, yang kemudian berpolimerisasi untuk mengkonsolidasi sumbatan trombosit menjadi bekuan fibrin yang stabll, Pada saat yang bersamaan dengan terbentuknya bekuan darah, proses disolusi telah dimulai pada sistem fibrinolisis yang terpisah dengan sistem koagulasi, tapi berhubungan.