A. GAMBAR MEKANIKAL ELECTRIKAL

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Plumbing atau Plambing beserta Jenis, Fungsi, Syarat, Tahapan, dan Pemasangan Plumbing Atau plambing

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

Dalam proyek pembangunan gedung kantor PT. Jasa Raharja, progres pekerjaan elektrikal pada bulan Maret - May 2017 (pada masa kerja praktik), telah men

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

Perhitungan volume standar dan teknik

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC

JOBSHEET PRAKTIKUM 3 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan

UMY. Sistem Sanitasi dan Drainase Pada Bangunan. Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS

PSD III D.Ars Undip TA 31

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR

GAMBAR : PEMBANGUNAN BARU GEDUNG ICU/ICCU

SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT

Rencana Anggaran Biaya

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

UTILITAS 02 ELECTRICAL SYSTEM PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA. Veronika Widi Prabawasari

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A Pekerjaan Persiapan. Pekerjaan Tanah. Pekerjaan Pondasi. Pekerjaan Struktur

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan

REKAPITULASI JENIS PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN. BANGUNAN RUMAH DINAS - Pekerjaan Struktur - Pekerjaan Arsitektur - Pekerjaan ME Sub Total

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

BAB V KONSEP PERENCANAAN

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 5 SPESIFIKASI BANGUNAN IPAL DAN PERALATAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PROFIL WISMAYA RESIDENCE

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

DED RUSUNAWA KEMENTERIAN PU BERBASIS DESAIN PROTOTYPE T - 24 TA Jakarta, 24 Nopember 2014

FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN I

DAFTAR ISI. SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i. SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii. ABSTRAK...iii. PRAKATA...iv. DAFTAR ISI...

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

PERANCANGAN SISTEM DETEKTOR, ALARM DAN SISTEM SPRINKLER PADA GEDUNG PLAZA DAN GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS ADHITYA CHANDRA SETYAWAN ( )

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN PROYEK

A. PEK. KANTOR B. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR REKAPITULASI PEKERJAAN JUMLAH TOTAL - TERBILANG :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI

Bab V Konsep Perancangan

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PEMBUATAN RUMAH DINAS MEDIS Tahun Anggaran 2012

PSD III Desain Ars Undip TA 31

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Zoning dibagi menjadi 4 bagian, yaitu : menyumbangkan ruang terbuka untuk kota. langsung ke jalan besar.

BAB V KONSEP. Secara umum, arahan yang diberikan dalam rangka perencanaan Apartemen Di

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB V HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan dan Hasil Pembangunan Gedung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

FASILITAS LABORATORIUM

KELOMPOK KERJA 49 BIRO LAYANAN PENGADAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Alamat : Komp. Bumi Praja Anduonohu Kendari

Ketentuan gudang komoditi pertanian

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Transkripsi:

A. GAMBAR MEKANIKAL ELECTRIKAL Proyek gedung merupakan proyek yang terdiri dari beberapa disiplin ilmu terutama struktur, arsitektur, dan Mekanikal elektrikal plumbing. Pekerjaan MEP sangat berhubungan dengan pekerjaan arsitektural. Berikut ini apa saja pekerjaan MEP (mekanikal elektrikal plumbing) dalam proyek gedung. Plumbing adalah pekerjaan pemipaan yang terdapat pada bangunan gedung seperti pipa untuk air bersih, air kotor, pipa ventilasi, dan air hujan. Pada pekerjaan pemipaan ini biasanya menggunakan material pipa PVC, pipa PPR, atau pipa galvanis. Untuk air bersih dan air panas/dingin biasanya menggunakan pipa PPR. Pemadam Kebakaran/Fire Hydrant adalah pekerjaan MEP yang masih berhubungan dengan pemipaan air khususnya untuk keperluan pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran. Jenis pekerjaan ini biasanya menggunakan pipa besi SCH 40 untuk mengalirkan air. Sistem dari pekerjaan pemadam kebakaran pada bangunan hotel akan berkolaborasi dengan pekerjaan elektrikal. Tiap kamar akan dipasang Alat bernama smoke detector yang akan mendeteksi asap atau api yang berada di kamar sehingga secara otomatis sistem pemadam kebakaran akan bekerja sendiri dengan mengeluarkan air melalui alat Sprinkler. MVAC adalah pekerjaan instalasi AC (air conditioner) pada hotel. Seiring dengan kemajuan teknologi AC, sekarang ini di hotel-hotel menggunakan beberapa sistem AC yaitu split wall dan VRV (Variable Refrigerant Volume). Pekerjaan elektrikal adalah pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik. Pekerjaan elektrikal mencakup panel TM & Transformer, kabel daya tegangan menengah, panel listrik tegangan rendah, panel distribution box, kabel daya listrik, tegangan rendah, armatur lampu penerangan, saklar, stop kontak dan key tag, kabel instalasi penerangan, instalaso stop kontak, dan sistem penangkal petir. Pekerjaan elektronik adalah pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi sistem-sistem dihotel seperti fire alarm system, sistem tata suara, sistem telepon, sistem data, sistem cctv, dan sistem MATV. Pekerjaan Mekanikal Pekerjaan yang berhubungan dengan alat mesin besar seperti Lift dan ekskalator. 1. Gambar Instalasi Listrik Gedung

Rancangan instalasi listrik ialah berkas gambar rancangan dan uraian teknik, yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pemasangan suatu instalasi listrik. Rancangan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta mudah dibaca dan dipahami oleh para teknisi listrik. Untuk itu harus diikuti ketentuan dan standar yang berlaku. Gambar rancangan instalasi listrik terdiri dari : a) Gambar situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak gedung atau bangunan tempat instalasi tersebut akan dipasang dan rancangan penyambungannya dengan sumber tenaga listrik. Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya (pelayanannya), seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar, motor listrik, PHB dan lain-lain. Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendalinya seperti hubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan gawai pengatur kecepatannya, yang merupakan bagian dari sirkit akhir atau cabang sirkit akhir. Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir tersebut dalam butir b) dan PHB yang bersangkutan, ataupun pemberian tanda dan keterangan yang jelas mengenai hubungan tersebut. Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan listrik. b) Diagram garis tunggal, yang meliputi : Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran pengenal komponennya; Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembagiannya; Sistem pembumian dengan mengacu kepada 3.18; c) Gambar rinci yang meliputi : Perkiraan ukuran fisik PHB; Cara pemasangan perlengkapan listrik; Cara pemasangan kabel; Cara kerja instalasi kendali. d) Perhitungan teknis bila dianggap perlu, yang meliputi antara lain : Susut tegangan; Perbaikan faktor daya; Beban terpasang dan kebutuhan maksimum; Arus hubung pendek dan daya hubung pendek;

Tingkat penerangan. e) Tabel bahan instalasi, yang meliputi Jumlah dan jenis kabel, penghantar dan perlengkapan; Jumlah dan jenis perlengkapan bantu; Jumlah dan jenis PHB; Jumlah dan jenis luminer lampu. f) Uraian teknis, yang meliputi : Ketentuan tentang sistem proteksi dengan mengacu kepada 3.17; Ketentuan teknis perlengkapan listrik yang dipasang dan cara pemasangannya; Cara pengujian; Jadwal waktu pelaksanaan. Selain gambar-gambar diatas, dalam merancang atau menggambar instalasi listrik penerangan dan tenaga, juga dilengkapi dengan analisa data perhitungan teknis mengenai susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban maksimum, arus hubung singkat dan daya hubung singkat. Disamping itu masih juga dilengkapi juga dengan daftar kebutuhan bahan instalasi, dan uraian teknis sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan/bahan, cara pengujian serta rencana waktu pelaksanaan, rencana anggaran biaya dan lama waktu pengerjaan.

Gambar 35 Rencana Instalasi listrik Sumber : https://jayawan.com/wp-content/uploads/2017/01/listrik.jpg 2. Gambar Instalasi Plumbing Plumbing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan air bersih, baik dalam hal kualitas dan kontinuitas yang memenuhi syarat dan pembuangan air bekas atau kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari bagian penting lainya untuk mencapai kondisi higenis dan kenyamanan yang diinginkan. Plumbing mempunyai fungsi dan tujuan untuk menciptakan suatu bangunan yang memenuhi kesehatan dan sanitasi yang baik. Suatu sistem pemipaan yang dapat mengalirkan air bersih ketempat tempat yang dituju dan membuang air kotor ke saluran pembuang tanpa mencemari bagian penting lainnya dengan tidak melupakan kenyamanan dan keindahan. Terdapat 3 sistem/saluran yang dikenal sebagai sistem plumbing 1) sistem/ saluran air bersih - Saluran Penampungan Air - Saluran Pemadam Kebakaran 2) sistem/ saluran air kotor

- Saluran pembuang air hujan - Saluran Kotor WC ke Septictank 3) sistem/ saluran udara atau gas Bahan yang umum digunakan adalah dari besi/baja dengan lapisan galvanis, plastik, pvc, porselin dan dari beton betulang. Bahan harus memenuhi syarat tidak menyerap air, mudah dibersihkan, tidak berkarat atau mudah aus. Untuk instalasi air bersih maupun air kotor dalam bangunan kecuali instalasi air panas biasa digunakan pipa PVC, pipa ini dapat dibagi (bila tidak ada spesifikasi khusus): a) Berdasarkan typenya ( ketebalan ) : 1. Type AW Untuk pipa dengan kawalitas yang paling baik ( tebal ). Biasanya digunakan untuk saluran air bersih / air minum yang mempunyai kekuatan tekan yang cukup tinggi. 2. Type D Untuk pipa kwalitas sedang dengan tebal medium. Biasanya digunakan untuk saluran pembuang, seperti saluran air hujan, saluran pembuangan bekas cuci / mandi, saluran septictank, dsb. 3. Type C Untuk pipa dengan kwalitas paling rendah (tipis). Digunakan untuk sparingsparing listrik yang tertanam dalam dinding. b) Ukuran diameter penampang pipa. - Untuk saluran air bersih digunakan ukuran 1/2", 3/4", 1", 1,5". - Untuk saluran pembuang digunakan ukuran 1", 1,5" 2", 3", 4", 5". Merek-merek yang di pasaran contohnya : Wavin, Rucika, Maspion, Pralon, Impralon, Dexlon. Metode pelaksanaan a. Instalasi Air bersih :

1) Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram Isometri dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan. 2) Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaanplesteran dan acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan keretakan dinding. (Untuk instalasi dalam bangunan). 3) Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan setelah pekerjaan plesteran diselesaikan. 4) Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing atau pemipaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran. 5) Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak mudah lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan). 6) Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran. 7) Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter 8) Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as keramik, simetris dengan luas keramik. 9) Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa : - Untuk pipa Gip maximum 10 Bar - Untuk pipa PVC maximum 6 Bar b. Instalasi air Kotor 1) Hal yang perlu diketahui : Denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta jalur pembuangan. 2) Hindari /jangan terlalu banyak percabangan. 3) Sambungan harus betul-betul rapat. 4) Untuk air bekas (mandi/cuci) harus dibuat Manhole untuk kontrol pembersihan (bak kontrol) pada tempat-tempat tertentu. 5) Untuk lubang saluran pembuang harus diberi saringan. 6) Sparing harus melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton. ( diatas plat = 25 cm, dibawah plat = 15 cm ), bagian atas supaya ditekuk atau digepengkan / ditutup dengan cara dipanaskan. 7) Posisi sparing harus sesuai dengan type saniter (jika saniter telah ditentukan). 8) Jika saniter belum ditentukan, dipakai sistem Block Out. 9) Sparing Clean out harus dipasang bersamaan dengan sparing closet (bila ada), di mana letak sparing clean out berada di samping atau dekat dengan sparing closet, fungsinya adalah untuk pembersihan apabila closet terjadi penyumbatan.

10) Fan out dipasang bila dalam instalasi saluran kotor banyak percabangan dengan saluran pembuangannya lewat shaft. Fungsinya untuk mengurangi tekanan udara pada pipa pada saat closet di gelontor dengan air. 11) Floor drain supaya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan kurasan bak. c. Saluran Air Hujan. 1) Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang. 2) Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan mengguna klem atau dapat ditanam di dinding bila berukuran < 2 ". 3) Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup harus dibuat bak kontrol pada pertemuan pipa air hujan dengan saluran pembuang. 4) Bila terdapat sambungan, arah shock harus sebelah atas, dan penyambungannya harus benar-benar kuat. d. Saluran Pipa Wc ke Septictank 1) Pipa saluran dari closet menuju ke septictank harus diperhatikan kemiringannya, karena kemiringan pipa dapat memperlancar penyaluran kotoran apabila digelontor dengan air, kemiringan minimal 2 %. 2) Pipa sebaiknya dipergunakan kwalitas yang baik atau minimal type D. 3) Jangan ada percabangan untuk pipa yang ditanam di tanah (bangunan 1 lantai), karena bila ada penyumbatan susah untuk perbaikannya. Untuk bangunan bertingkat (ada shaft) harus dibuat clean out dan fan out. (Sumber: http://ilmu-konstruksi.blogspot.co.id/2013/04/sistem-instalasi-plumbing.html)

Gambar 36 Rencana Instalasi Plumbing Sumber : http://mepcons.blogspot.co.id/2014/03/denah-dan-isometrik-instalasi-pipa-air.html