BAB IV MONKEY BUSINESS PADA JUAL BELI BATU AKIK DAN PENETAPAN HARGA DI JALAN SIBERUT KELURAHAN BANYUDONO PONOROGO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB IV ANALISIS JUAL BELI MESIN RUSAK DENGAN SISTEM BORONGAN DI PASAR LOAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB IV ANALISIS TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DI DESA JENARSARI GEMUH KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PUPUK DALAM KELOMPOK TANI DI DESA KALIGAMBIR KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB I PENDAHULUAN 280. h Sulaiman Rasyid, Fiqih Islam, (Bandung: Sinar Baru algensindo, 2013), h.

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TUKAR-MENUKAR RAMBUT DENGAN KERUPUK DI DESA SENDANGREJO LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

HUKUM JUAL BELI DENGAN BARANG-BARANG TERLARANG. Djamila Usup ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. melalui Rasulullah saw yang bersifat Rahmatan lil alamin dan berlaku

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SETATUS UANG MUKA YANG HANGUS DALAM PRAKTEK JUAL BELI ANAKAN BURUNG LOVE PONOROGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI PENETAPAN TARIF JASA ANGKUTAN UMUM BIS ANTAR KOTA/PROVINSI SURABAYA-SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG PIUTANG DALAM TRADISI DEKEKAN DI DESA DURUNGBEDUG KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB II KONSEPSI DASAR TENTANG JUAL BELI DALAM ISLAM.. yang berarti jual atau menjual. 1. Sedangkan kata beli berasal dari terjemahan Bahasa Arab

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU NO 7 TAHUN 2004 TERHADAP JUAL BELI AIR IRIGASI DI DESA REJOSARI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

A. Analisis Sadd al-dhari> ah terhadap Jual Beli Produk Kecantikan yang Tidak Ada Informasi Penggunaan Barang dalam Bahasa Indonesia

BAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK AKAD JUAL BELI IKAN NELAYAN (STUDI KASUS DI DESA PANGKALAN KECAMATAN SLUKE KABUPATEN REMBANG)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA IKLAN PERSEROAN TERBATAS RADIO SWARA PONOROGO

BAB II BAY BITSAMAN AJIL. Sesunguhnya istilah bay bitsaman ajil merupakan istilah yang

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

BAB II JUAL BELI, KREDIT DAN RIBA. dahulu perlu diperjelas pengertian jual beli. Secara etimologi berarti menjual

MURA>BAH}AH DALAM PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN DI

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

A. Analisis Praktik Sistem Kwintalan dalam Akad Utang Piutang di Desa Tanjung Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Akad Kerjasama antara Pemilik Modal. dengan Pemilik Perahu di Desa Pengambengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Islam memperkenankan negara untuk mengatur masalah perekonomian agar

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB IV PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AL QARDH. A. Analisis Penerapan Akta Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Al

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan masyarakat yaitu apa yang disebut dengan muamalah. Keperluan hidup

FIQIH MUAMALAH RUKUN DAN SYARAT JUAL BELI DALAM ISLAM. Makalah ini disusun guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah Fiqih Mu amalah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB III. Koperasi (Syirkah Ta awuniyah) bersal dari perkataan Co dan Operation yang mengandung arti kerja sama untuk

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Lelang Barang Jaminan pada Perum Pegadaian Cabang Bandar Lampung

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

BAB IV PRAKTIK JUAL BELI INTAN DENGAN PERANTARA DI PASAR INTAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS TAUKIL WALI NIKAH VIA TELEPON

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV. dan pemborong cat yang dilakukan masyarakat Tambak wedi. Musha>rakah

GAME RISING FORCE ONLINE

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang beraneka ragam kebutuhannya. misalnya: makan, minum, sandang dan sebagainya.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA

HILMAN FAJRI ( )

Transkripsi:

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK MONKEY BUSINESS PADA JUAL BELI BATU AKIK DAN PENETAPAN HARGA DI JALAN SIBERUT KELURAHAN BANYUDONO PONOROGO A. Analisa Hukum Islam Terhadap Praktik Monkey Business Pada Akad Jual Beli Akik Di Jalan Siberut Kelurahan Banyudono Ponorogo Jual beli merupakan satu bentuk muamalah antara manusia dalam bidang ekonomi yang disyari'atkan oleh Islam. Dengan adanya jual beli, manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, karena manusia tidak hidup sendiri. Islam adalah agama yang akan membawa umatnya menuju kebahagiaan dan kesejahteraan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Untuk mencipta keadaan yang demikian itu diperlukan hubungan dengan sesamanya dan saling membutuhkan di dalam masyarakat. 1 Keutamaan hukum bisnis syariah ialah dalam penerapannya harus selalu mendasarkan pada prinsip-prinsip syariah muamalah. 2 Keterangan-keterangan tersebut mengungkapkan pada kita bahwa jual beli bukan hanya saja halal melainkan juga mulia, dan harus berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan menimbulkan kemaslahatan bagi umat. Mencermati masalah yang terjadi atas kasus praktik monkey business pada jual beli batu akik perlu diketahui terlebih dahulu mengenai 1 Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1994), 278. 2 Burhanudin S, Hukum Bisnis Syariah, Cet. 1. (Yogyakarta: UII Press, 2011),12. 69

70 rukun dan syarat dalam jual beli yang harus dipenuhi. Ada beberapa hal yang perlu di analisa yaitu: 1. Ditinjua dari akad (ijȃ b dan qabȗ l) Syarat sahnya transaksi jual beli yang menyagkut lafadz adalah harus mengandung ungkapan serah terima (ijȃ b-qabȗ l). 3 Pada dasarnya ijȃ b-qabȗ l dilakukan dengan lisan, tetapi kalu tidak mungkin, misalnya bisu atau yang lainnya, boleh ijab kabul dengan surat menyurat apabila transaksi jual beli tidak tunai yang terpenting mengandung arti ijȃ b-qabȗ l. Sebagaimana firman Allah SWT surat al-baqarah ayat 282:... Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah 3 Abdul Ghofur Anshori, Hukum Perjanjian Di Indonesia, 42-44.

71 Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. 4 Jual beli yang mengandung kebiasaan, misalnya jual beli sesuatu yang menjadi kebutuhan sehari-hari tidak disyaratkan ijȃ b dan qabȗ l, ini adalah pendapat jumhur ulama. 5 Ulama fiqih berpendapat dalam melaksanakan ijab qabul harus dilaksanakan dalam satu majlis, jangan ada yang memisahkan, pembeli jangan diam saja setelah penjual menyatakan ijab ddan sebaliknya, jangan diselingi dengan kata-kata lain antara ijab dan kabul, beragama Islam, syarat ini khusus untuk pembeli saja dalam benda-benda tertentu, misalnya seseorang dilarang mejual hambanya yang beragama Islam kepada pembeli yang tidak beragama Islam. 6 Dari data yang diperoleh penulis dari wawancara kepada pedagang batu akik, ketika pembeli datang kemudian menawarkan harga kepada pembeli, setelah adanya persetujuan harga yang disepakati barulah ijȃ b-qabȗ l dilaksanakan. Hal tersebut sesuai dengan syȃ ri ah Islam, dimana bentuk ijabnya berupa harga yang ditawarkan kepada pembeli, sedangkan qȃ bulnya berupa persetujuan harga yang telah ditawarkan kepada pembeli. 7 Di Jalan Siberut Kelurahan Banyudono Ponorogo terdapat beberapa pedagang batu akik ketika melakukan akad jual sebagian juga ada yang melakukan 4 Departemen Agama RI, Al-Qur an Dan Terjemahannya (Revisi Terbaru) (Semarang: Cv.Asy-Syifa, 2000), 100. 5 Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, 71 6 Ibid. 7 Lihat transkip wawancara 06-W/27-V/2016

72 tindakan untuk menaikan harga seperti berkata pada pembeli bahwa harga batu akik ini stabil, padahal sekarang harga batu akik mengalami penurunan. Dari uraian diatas, bahwa ijȃ b dan qabȗ l dalam jual beli batu akik sudah sah menurut syariah karena telah memenuhi syarat ijȃ b dan qabȗ l sebab tidak ada yang memisahkan, dan pembeli tidak diam saja setelah penjual menyatakan ijab dan sebaliknya, tidak diselingi dengan kata-kata lain antara ijȃ b dan qabȗ l yang terpenting ada rasa sukarela antara penjual dan pembeli. Jadi tidak semua pedaang batu akik di jalan siberut Kelurahan Banyudono ponorogo melakukan pelambungan harga dalam akad jual belinya. Pada jual beli yang mengandung pelambungan harga jelas tidak sesuai hukum Islam, karena dalam Islam tindakan melambungkan harga secara zalim seperti pratek jual beli tersebut sangatlah dilarang keras. Di dalam Islam praktik jual beli tersebut termasuk dalam praktik jual beli najasy. Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah SAW melarang keras praktik jual beli najasy. Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: janganlah kamu sekalian melakukan penawaran barang tanpa maksud untuk membeli. (HR. Tirmidzi). Adapun Imam Mȃ lik mengatakan, bahwa jual beli itu dan orang yang membeli barang itu diberi hak untuk memilih antara mengembalikan barang yang sudah dibeli itu dan mempertahankannya. Abu Hȃ nifah dan Imam Shȃ fi i mengatakan,

73 2002), 121. jika terjadi jual beli seperti itu (an-najasi), maka orang yang melakukannya berdosa di sisi Allah SWT. Sedangkan akad jual belinya dibolehkannya. 2. Ditinjau dari orang-orang yang berakad (penjual dan pembeli) Syarat yang menyangkut subyek jual beli, bahwa penjual dan pembeli selaku subyek dari transaksi jual beli harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Berakal sehat b. Dengan kehendaknya sendiri (bukan dipaksa) c. Keduanya tidak mubazir d. Baligh (sudah dewasa) 8 Sedangkan menurut syarat yang berkaitan dengan akad (para penjual dan pembeli), semua madhhab sepakat bahwa seorang aqid harus mumȃ yyiz. 9 Dari data yang diperoleh penulis pada transaksi jual beli batu akik, pelaku jual beli diketahui berakal sehat, baligh, serta tidak ada paksaan. menurut penulis untuk subyek pada jual beli akik ini sudah sesuai dengan syariat Islam karena sudah memenuhi dari syarat dan rukun jual beli. 3. Ditinjau dari ma qȗ d alȃ ih (obyek jual beli) Diantara syarat-syarat barang yang menjadi obyek dalam jual beli adalah sebagai berikut: a. Suci 8 Abdul Ghofur Anshori, Hukum Perjanjian Di Indonesia, 41. 9 Gufron A. Mas adi, Fiqih Mu amalah Kontekstual (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

74 b. Bermanfaat c. Dapat diserahkan d. Barang milik sendiri atau menjadi wakil orang lain e. Jelas dan diketahui oleh kedua orang yang melakukan akad Seluruh madhhab sepakat bahwa obyek akad harus berupa mal mutaqawim, suci, berwujud (ada), diketahui secara jelasdan dapat diserah terimakan. Dalam hal jihalah (ketidak jelasan obyek akad) menurut Hȃ nafȋ yah mengakibatkan fasid, sedangkan menurut jumhur ulama berakibat memmbatalkan akad jual beli. 10 Dalam praktik jual beli ini yang menjadi objek adalah batu akik, batu akik yang dijadikan obyek jual beli jelas merupakan milik para penjual, barang atau obyek jual beli tidak dalam keadaan najis, barangnya dapat diserah terimakan dan jelas bentuk atau wujudnya karena ada dan bisa dilihat langsung oleh penjual dan pembeli. Dari penjelasan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa obyek jual beli dalam praktik jual beli batu akik sudah sesuai dengan hukum Islam, kerana sudah memenuhi syarat dan rukun mengenai ma qud alaih (obyek jual beli). 10 Gufron A. Mas adi, Fiqih Mu amalah Kontekstual, 125.

75 B. Analisa Hukum Islam Terhadap Penetapan Harga Pada Jual Beli Batu Akik Di Jalan Siberut Kelurahan Banyudono Ponorogo Hukum Islam mensyariatkan aturan-aturan yang berkaitan dengan hubungan antara individu untuk kebutuhan hidupnya, membatasi keinginan-keinginan hingga memungkinkan manusia memperoleh maksudnya tanpa memberi madharat kepada orang lain. Oleh karena itu mengadakan hukum tukar menukar antara anggota masyarakat adalah suatu jalan yang adil. 11 Kemaslahatan adalah tujuan utama diturunkannya syariah untuk umat manusia, apalagi dalam urusan kemanusiaan (muamalah). Pada penetapan harga pedagang batu akik di Jalan Siberut di jalan siberut Kelurahan Banyudono Ponorogo dengan cara berdasarkan kesenangan atau terserah saya (tidak ada patokannya) dan tidak juga berdasarkan kategori jenis kualittas batu akik serta motif batu akik tersebut, karena pada batu akik tidak ada harga pasaran atau standart harga seperti sepedah motor yang harganya menurut tahun pembuatannya. Cara penetapan harga tersebut tidak dibenarkan dalam Islam karena merupakan perbuatan yang menimbulkan madharat kepada orang lain, seharusnya dalam penetapan harga pihak penjual dilihat dari kuallitas dan motifnya bukan dengan mencari kesempatan kesenangan pembeli terhadap batu akik. 11 Nadzar Bakry, Problematika Pelaksanaan Fiqih Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), 57.

76 Dijelaskan dalam ketentuan surat an-nisa ayat 29, dalam melaksanakan transaksi jual beli harus didasarkan suka sama suka. Apabila kegiatan usaha jual beli sesuai dengan ketentuan agama Islam maka akan mempunyai nilai ibadah. Maka setiap melakukan transaksi jual beli harus memenuhi rukun dan syarat yang telah ditetapkan oleh syariat agama. Disamping syarat-syarat dan rukun yang telah ditentukan, para ulama fiqih juga mengungkapkan beberapa syarat lain diantaranya, yaitu suatu transaksi jual beli dianggap sah apabila terhindar dari cacat, seperti kriteria barang yang diperjual belikan itu diketahui, baik jenis, kualitas maupun kuantitasnya, jumlah harga jelas, jual beli itu tidak mengandung unsur paksaan, unsur tipuan, madharat, serta adanya syarat-syarat lain yang membuat jual beli itu rusak. 12 Dapat dipamahami bahwa dasar sah dalam jual beli adalah saling meridhai di antara kedua belah pihak, diantaranya yaitu mengenai penetapan harga secara adil dengan tujuan agar tidak adanya pihak yang dirugikan. Harga secara adil menurut hukum Islam adalah harga yang terbentuk secara alami, yang mana harga itu terbentuk melalui penawaran dan permintaan agar tidak ada salah satu pihak yang dirugikan baik itu pihak penjual ataupun pembeli. Karena Islam melarang jual beli dengan jalan memakan harta orang lain dengan cara batil. 13 Dari uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa penetapan harga pada praktik jual beli batu akik di jalan siberut di jalan siberut 12 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah Membahas Ekonomi Islam (Jakarta: PT Rajagrafindo, 2002), 68. 13 Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam (Yogyakarta: Ekonisia, 2002), 204.

77 Kelurahan Banyudono ponorogo tidak secara adil dan alami, karena tidak terbentuk melalui penawaran dan permintaan, tetapi penetapan harga berdasarkan kesenangan atau terserah saya (tidak ada patokannya) juga tidak berdasarkan kategori kualitas batu akik serta motif batu akik tersebut, dan dengan mencari kesempatan kesenangan pembeli terhadap batu akik. Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa penetapan harga pada jual beli batu akik di Jalan Siberut Kelurahan Banyudono Ponorogo tidak sesuai dengan hukum Islam.