BAB V RENCANA IMPLEMENTASI. Menurut Guntur Setiawan dalam bukunya Implementasi dalam Birokrasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan

BAB V KESIMPULAN. HOMÉ merupakan sebuah e-commerce produk home & living yang berfokus pada

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bauran Pemasaran 2.2. Unsur-Unsur Bauran Pemasaran Strategi Produk

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Rantai Pasok Jagung

BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Terutama dalam hal telekomunikasi dan informatika. Hal

BAB V RENCANA AKSI. Bab ini akan menjelaskan beberapa aspek yang berkaitan dengan

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB I PENDAHULUAN. Sayuran organik dapat diartikan sebagai semua sayuran yang ditanam

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A

A. Judul Program : A DOUBLE U: WE CREATE ORIGINALITY. B. Latar Belakang Masalah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Bisnis Sampingan Pakaian Anak

I PENDAHULUAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnis. Salah satu fenomena yang saat ini mulai berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran merupakan salah satu dari berbagai aktivitas yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks dalam kegiatan pemasaran, sebab dengan perilaku

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Abah adalah melalui jasa sales, brosur, word of mouth. Pada awal mula berdirinya Bandrek Abah menggunakan strategi word of

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat

MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat memudahkan tidak hanya dalam bidang komunikasi tetapi. juga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat. penting bagi masyarakat di era globalisasi seperti sekarang ini.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah modem. Modem merek Huawei termasuk dalam salah satu

Bab 3 Mengumpulkan Informasi & Memindai Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

V GAMBARAN UMUM RANTAI PASOK TANI SEJAHTERA FARM

PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN PEMASARAN OBAT-OBATAN PERTANIAN DI UD. TANI UTAMA. Nama : Siti Nurkomalasari Oktaviani NPM :

BAB V RENCANA AKSI. persiapan yang akan dilakukan. Hal ini digunakan untuk persiapan, pelaksanaan, beberap kegiatan utama yang akan dijalankan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju

BAB I PENDAHULUAN. buah-buahan dan sayur-sayuran adalah cara yang baik dalam mewujudkan gaya

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN KEMAJUAN PKM-K JUDUL KEGIATAN

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

European Union. Potensi rotan ramah lingkungan

LAPORAN AKHIR PKM-K JUDUL PROGRAM. CELLO MINI (PARCEL ORGANIK MINI) : Paket Komplit Tanaman Organik Untuk Lahan Sempit

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin

No Pertanyaan Pemilik Istri Kesimpulan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Adanya berbagai macam masalah kulit pada wajah, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

IMPLIKASI DARI PROSES PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN STRATEGI

VIII. IDENTIFIKASI FAKTOR STRATEGIS. kelemahan PKPBDD merupakan hasil identifikasi dari faktor-faktor internal dan

BAB I PENDAHULUAN. akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. khas daerah yang beraneka ragam. Yogyakarta sebagai salah satu sentra budaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan membuat beralihnya media periklanan offline ke media online. masalah pada sistem penjualan secara konvensional.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.

VI. ANALISIS USAHATANI DAN EFEKTIVITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI

BAB 1 PENDAHULUAN. Ndubisi dan Moi (2005) mengatakan bahwa pembelian ulang (repurchase)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN.

Strategi Pemasaran Mesin Fotocopy Pada PT. Usaha Bersama Jaya Abadi

ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI

BAB V RENCANA AKSI. dilakukan pembagian beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pengembangan produk low cost & acquirer platform

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi telah hadir ditengah-tengah masyarakat dengan mengemban

I. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, sehingga dapat mengubah gaya

TEKNOLOGI PRODUKSI BAWANG MERAH OFF-SEASON MENGANTISIPASI PENGATURAN IMPOR PRODUK B. MERAH. S u w a n d i

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL...

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

Pembelajaran Pada Portofolio Pertanian Berkelanjutan (Community-Based Sustainable Agriculture)

Bisnis Sampingan Untung Besar dari Kreasi Cake 3D

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi berarti peluang pasar internasional bagi produk dalam negeri dan

Tugas akhir Lingkungan Bisnis AYAM KAMPUNG ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB 1 LATAR BELAKANG

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 2. Product (Produk) Pertanyaan : Apa kelebihan dari keripik ubi UD Kreasi Lutvi?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Konsumsi makanan sehat merupakan salah satu inovasi yang hadir

BAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah

BISNIS PLAN TOKO IKAN/RUMAH KEMASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah di bahas pada bab sebelumnya, maka. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

KARYA ILMIAH BISNIS KAOS ONLINE

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

BAB I PENDAHULUAN. potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi,

KARYA ILMIAH KULIAH BISNIS (MEMULAI USAHA AIR ISI ULANG)

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

VI RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK

BAB IV ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI

Transkripsi:

BAB V IMPLEMENTASI Menurut Guntur Setiawan dalam bukunya Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau pelaksanaan sebagai berikut: Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif (Setiawan, 2004:39). Pengertian implementasi yang dikemukakan di atas merupakan proses untuk melaksanakan ide, proses atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang lain dapat menerima dan melakukan penyesuaian dalam tubuh birokrasi demi terciptanya suatu tujuan yang bisa tercapai dengan jaringan pelaksana yang bisa dipercaya. Akhir dari sebuah perencanaan bisnis adalah Implementasi Rencana. Hal ini dapat membantu perusahaan atau pemimpin perusahaan untuk menyusun alokasi waktu dan biaya yang tepat agar rencana pemasaran yang telah ditentukan dapat dilaksanakan secara maksimal. Rencana implementasi akan menghasilkan kesimpulan yang merupakan evalusi akhir yang dapat diukur secara riil sehingga dapat digunakan sebagai ukuran dari pencapaian-pencapaian yang sudah dilakukan agar dapat terus dikembangkan dan disempurnakan menjadi lebih baik lagi secara keseluruhan dan mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Ada dua 106

jenis rencana implementasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu: Program Jangka Pendek dan Program Jangka Panjang. 5.1. Rencana Implementasi Jangka Pendek Rencana kegiatan implementasi jangka pendek ini dapat dilakukan dalam rentang waktu 1-5 tahun kedepan Tabel 5.1. Rencana Implementasi Jogja Organic Jangka Pendek Tahapan Implementasi Kriteria Keterangan Tahap I Mengamankan Memiliki 5 Saat ini masih memiliki 4 Pasokan kelompok tani kelompok tani produk Organik skala besar Tahap II Implementasi Memiliki Website Bertujuan untuk menjangkau STP dan Tim pasar lebih luas dan merespon Pemasaran kebutuhan konsumen lebih cepat Tahap Inovasi produk Melakukan riset Memiliki produk yang III pendukung produk lengkap pendukung utama Tahap Melakukan Promosi Produk Konsumen mengetahui seluruh IV Promosi utama produk Promosi produk Konsumen mengetahui pendukung manfaat produk pendukung Promo Memiliki jadwal kegiatan Tempat/aktvitas demo memasak dan sponsorhip rutin dan tepat sasaran 5.2. Rencana Implementasi Jangka Panjang Rencana kegiatan implementasi jangka pendek ini dapat dilakukan dalam rentang waktu 5-10 tahun kedepan 107

Tabel 5.2. Rencana Implementasi Jogja Organic Jangka Panjang KATEGORI TEMUAN LINGKUNGAN EKSTERNAL 1. Ekonomi Harga produk sering dianggap terlalu mahal untuk beberapa kalangan tertentu. 2. Trend Trend hidup sehat diluar negeri sering menjadi trend di Indonesia dalam waktu yang cukup dekat. LINGKUNGAN INTERNAL 1. Petani Keahlian pembuatan pupuk tidak merata Kurang memahami manfaat sayuran yang ditanam 2. Produk Inti Varian produk masih terbatas 3. Produk Pendukung Menambah varian produk selain produk utama (roti, mayonese, salad dressing, bubuk sayuran, whey Protein, dll) 3. Tempat Belum Banyak diketahui konsumen baru Memberikan berbagai macam pilihan dan kemudahan dalam mendapatkan produk Update trend hidup sehat yang terjadi di luar negeri secara berkala Berbagi pengetahuan dengan petani lain Melakukan penjelasan manfaat setiap sayuran yang ditanam Menambah varian produk secara rutin Giat melakukan riset dan penelitian Aktif melakukan promosi Bekerjasama dengan beberapa layanan seperti tripadvisor Semua Level ekonomi dapat menikmati produkproduk Selalu update trend hidup sehat Semua petani memiliki kemampuan yang sama Semua petani paham manfaat sayuran Memiliki jumlah varian produk terbanyak Memiliki produkproduk inovatif yang mendukung produk utama Konsumen mudah mencari lokasi toko Mendapatkan review positif dari banyak konsumen 108

KATEGORI TEMUAN RANTAI NILAI 1. Benih Benih tidak tersedia / Berlebih Jenis benih terbatas Kualitas benih jelek 2. Penanaman Musim hujan Serangga 3. Panen Sayur yang dipanen terlalu muda/terlalu tua Jumlah sayur yang dipanen Kurang / Berlebihan 4. Pasar Kondisi pasar Fluktuatif 5. Konsumen Pengetahuan mengolah sayuran terbatas 6. STP Segmen pasar terlalu luas 6. Promosi Promo online dan offline belum maksimal Mengontrol ketersediaan benih Mencari pemasok benih yang baru Memilih pemasok benih dengan standard terbaik Membangun Rumah pelindung tanaman Mengembangkan Pestisida alami tanpa bahan kimia Mengatur jadwal panen lebih tepat Mengatur jumlah kebutuhan sayur dengan tepat Mengatur system promosi sehingga konsumen tertarik untuk bisa datang secara rutin ke lokasi penjualan Aktif memberikan tips mengolah masakan dan demo masak di komunitaskomunitas Merinci segmen pasar secara detail dan dapat menjawab kebutuhan konsumen secara tepat Rutin melakukan promosi offline dan online dengan tematema promosi yang menarik Pasokan benih aman Pasokan benih aman Kualitas benih terbaik Hasil panen tetap maksimal Hasil panen tidak terganggu Jadwal panen tepat Jumlah panen tidak kurang / berlebihan Aktivitas pasar masih tergantung tren. Jika awal bulan cukup ramai (berdasarkan observasi di lapangan selama ini) Konsumen tidak mengalami kesulitan dan menciptakan kreasi makanan baru Dapat membidik segmen pasar dengan tepat dan memuaskan kebutuhan konsumen Ada promo produk minimal setiap 2 bulan sekali. 109

KATEGORI TEMUAN JEJARING USAHA 1. Benih Tidak ada Mitra khusus penghasil Benih 2. Channeling Produk sayuran tidak memiliki kaitan dengan produk lain Menciptakan kelompok tani khusus pemasok benih Mencari celah kerjasama dengan tenan-tenan baru Pasokan benih sayuran aman Produk dapat bekerjasama dengan produk yang berbeda Langkah langkah implementasi yang dikemas di dalam rencana aksi ini baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang diharapkan mampu mengembangkan bisnis perusahaan dan juga menambah pasar serta mampu tetap secara konsisten memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumenyang sesuai target pasar yang diharapkan. Berdasarkan penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa Jogja Organic memiliki beberapa keunggulan kompetitif yang lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya sehingga hal ini tetap harus dipertahankan dan dikembangkan. Strategi Penguatan Rantai Nilai dan Bauran Pemasaran dapat tetap dilakukan secara bertahap untuk terus membawa perubahan-perubahan yang positif bagi perkembangan perusahaan. 110