Pembelajaran Pada Portofolio Pertanian Berkelanjutan (Community-Based Sustainable Agriculture)

Transkripsi

1 GREEN PROSPERITY PROJECT Pembelajaran Pada Portofolio Pertanian Berkelanjutan (Community-Based Sustainable Agriculture) DISAMPAIKAN PADA PERTEMUAN PENERIMA HIBAH JENDELA-2 PSDABM MCA- INDONESIA DI BOGOR TANGGAL 24 JANUARI 2018

2 Kegiatan Pertanian Berkelanjutan Kegiatan Pertanian Berkelanjutan pada Proyek Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) ini dilaksanakan oleh 27 Konsorsium Lembaga di 9 (Sembilan) provinsi, yaitu : 1. Sumatera Barat, 2. Jambi, 3. Kalimantan Barat, 4. Kalimantan Timur, 5. Kalimantan Utara, 6. Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, 7. NTB, 8. NTT Pada lahanseluas : lebihkurang hektar

3 Sebaran Penerima Hibah PSDABM Lot 1

4 Sebaran Penerima Hibah PSDABM Lot 2

5 Alur Proses Penarikan Pembelajaran Program Tim Perumus Penarikan Pembelajaran Sharing antar lembaga 1. Tejo Wahyu Jatmiko (Fasilitator) 2. Nining (Fasilitator) 3. Novianto (CB Specialist Kehati) 4. Imelda Sulis Setiawati (Konsorsium Wee Padalu Sumba Barat Daya) 5. Ratnasari (Konsorsium RMI-Gema Alam) 6. Sarija (InProSuLA) Perumusan Pembelajaran

6 PERTANIAN BERKELANJUTAN PADA PROYEK PSDABM MCAI 1. Mendukung konservasi, menurunkan emisi Gas Carbon, mengendalikan deforestasi dan memperkecil risiko perubahan iklim 2. Meningkatkan ketersediaan pangan 3. Mendiversifikasi pendapatan dari hasil pertanian melalui inovasi teknologi yang berbasis pengetahuan lokal 4. Menempatkan petani laki laki dan perempuan menjadi pelaku utama bertani 5. Menguatkan relasi sosial & kelembagaan petani yang inklusif gender

7 Mendukung konservasi, menurunkan emisi Gas Rumah Kaca, mengendalikan deforestasi dan memperkecil risikoperubahan iklim 1. Dilaksanakan secara intensif pada lahan yang telah ada dan tidak membuka lahan baru 2. Memperbaiki kualitas kesuburan tanah dengan menggunakan kompos dan atau pupuk organic yang diproses dari bahan local dan menghindari pemakaian pupuk kimia yang meninggalkan residu Gas Methane dan Carbon. Contoh ; mengembangkan rumah produksi kompos menggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL) sebagai starter dan kotoran ternak, tanaman pupuk hijau, limbah kandang, limbah rumah tangga sebagai bahannya 3. Menghindari pemakaian pestisida kimia yang mengganggu keseimbangan ekosisitem bertani. Contoh : pembuatan pestisida nabati oleh kelompok kelompok tani 4. Memperbaiki jenis jenis benih yang adapted dengan ekosisitem setempat (benih unggul local). Contoh : mengembangkan kelompok kelompok tani penangkar benih 5. Memastikan waktu tanam dengan memperhitungkan kondisi air tanah optimal untuk pertumbuhan tanaman ; Contoh memperbarui masa tanam 6. Menyimpan air saat hujan untuk irigasi saat kering. Contoh : pembangunan embung geomembran.

8 Meningkatkan Ketersediaan Pangan 1. Memilih komodite yang menjadi sumber bahan pangan utama masyarakat, yaitu : padi, jagung sayuran, ikan dan ternak 2. Menambah Indeks Pertanaman (IP) padi dengan memanfaatkan irigasi dan memperbaiki masa tanam 3. Menambah Indeks panen dengan mengendalikan organisme pengganggu melalui pengamatan berkelanjutan / Sekolah lapang Petani 4. Mengamankan hasil panen dengan mengurangi kehilangan hasil dan memperbaiki kualitas Contoh : perontokan, penjemuran, pengemasan dan penyimpanan 5. Membiasakan menyimpan hasil panen sampai periode panen berikutnya. Contoh; mengembangkan lumbung pangan rumah tangga dan tingkat kelompok 6. Membangun kerjasama resi gudang kelompok dengan pedagang pangan dan Perusda Pangan

9 Mendiversifikasi pendapatandarihasilpertanianmelalui inovasi teknologi yang berbasis pengetahuan lokal 1. Meningkatkan Nilai Tambah komoditi yang telah ada : Contoh : olahan gambir, olahan kulit coklat, olahan pisang, industry kerajinan anyaman, olahan coklat, minyak kelapa, dll 2. Mendekatkan akses pasar dengan memperpendek rantai pasar ; Contoh : pameran produk, temu niaga, temu produsen konsumen, kontrak pengadaaan dengan pedagang dan Perusda Pangan dll 3. Mengembangkan sumber pendapatan baru, Contoh : budidaya Gaharu, Ternak Kambing, tanam sayuran, budidaya ikan, dll

10 Menempatkan petani laki laki dan perempuanmenjadi pelakuutama bertani 1. Petani laki laki dan perempuan mendapatkan kesempatan dan ruang yang memadai menemukan sendiri persoalan dan hambatan serta cara cara mengatasinya dengan kearifan yang telah dimiliki, Contoh : Sekolah Lapang Petani 2. Petani laki laki dan perempuan berani menerapkan hasil Sekolah Lapang untuk memperbaiki bertani di lahan sendiri dan lahan milik petani lain di sekitarnya 3. Merekrut, melatih dan mendampingi Petani laki laki dan Perempuan menjadi Kader Pemandu bagi petani lain di kelompok nya 4. Memberikan kesempatan dan ruang bagi petani untuk berinteraksi, bekerjasama dan berjaringan dengan Pemerintah Desa, Petugas dan Pelaku Usaha di bidang pertanian

11 Menguatkan relasisosial & kelembagaan petani yang inklusif gender 1. Petani laki laki dan perempuan memperoleh kesempatan untuk bergabung dengan petani petani lain membentuk Kelompok Kelompok tani dan kelompok kelompok wanita tani, tanpa diskriminasi dan memastikan distribusi manfaat yang adil 2. Petani laki laki dan perempuan memiliki kesempatan dan motivasi yang kuat untuk bertemu satu dengan yang lainnya dengan belajar bersama dan berpraktek mengamati lahan maupun bertemu secara rutin. Contoh : SL mandiri, pertemuan rutin kelompok tani 3. Petani laki laki dan perempuan yang tergabung dalam kelompok tani mendapatkan pengakuan dari Pemerintah mapun Petugas Pertanian dengan diikutsertakan dalam Musrenbang dan diikutsertakan dalam kegiatan program

12 KEBANGGAAN PERTANIAN BERKELANJUTAN PSDABM MCAI 1. Bertambah pesatnya jumlah petani laki laki dan perempuan yang menjadi pelaku utama pertanian 2. Meningkatnya produktivitas pangan utama dengan cara yang mudah dan murah 3,5 6 kuintal / hektar / musim tanam 3. Adanya nilai tambah komodite dari semula tidak berharga menjadi sumber pendapatan baru rumah tangga petani 4. Sistem irigasi yang tahan lama, memiliki fungsi peningkatan ketahanan pangan, sumber pendapatan masyarakat, menjadi destinasi wisata dan mengatasi resiko dari dampak perbedaaan hari hujan dan hari kering yang fluktuatif. 5. Menjadi model sistem pertanian rendah karbon mengendalikan deforestasi

13 Terima Kasih